Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pelaksanaan pekerjaan teknik sipil, khususnya
dalam perencanaan dan perancangan bangunan-bangunan air
(hydraulic structures), analisis hidrologi masih merupakan
bagian analisis yang sangat dominan, dan memerlukan
penanganan yang cermat. Masalah yang timbul tidak
sesederhana konsep dasarnya, karena masih banyaknya
parameter dan variabel yang belum terungkap dan sering
bersifat sangat spesifik. Hal itu mendorong munculnya
berbagai model dan cara analisis, yang ternyata sering
memberikan hasil yang berbeda. Oleh sebab itu, penguasaan
terhadap pengertian dasar dan konsep ilmu hidrologi sangat
diperlukan.
Salah satu hasil akhir yang sering diharapkan dalam
analisis hidrologi adalah perkiraan curah hujan dan debit
banjir rancangan untuk perencanaan suatu konstruksi
bangunan air. Penetapan curah hujan dan debit banjir
rancangan untuk perencanaan konstruksi bangunan air dapat
dilakukan dengan berbagai cara tergantung dari ketersediaan
data. Makin baik data yang tersedia dalam pengertian kualitatif
dan kuantitatif memberikan kemungkinan penggunaan cara
analitis yang diharapkan dapat memberikan hasil perkiraan
hidrologi yang semakin baik pula.
Metode manual untuk menghitung distribusi curah hujan
dan debit banjir rancangan terbukti banyak menemui kendala.
Misal dalam perhitungan pemilihan distribusi curah hujan
rancangan, masing-masing distribusi memiliki sifat-sifat khas
sehingga setiap data hidrologi harus diuji kesesuaiannya

1
dengan sifat statistik persamaan distribusi tersebut. Apabila
metode distribusi yang dipilih tidak sesuai dengan uji
kesesuaian, maka harus menghitung lagi dengan menggunakan
metode distribusi yang lain. Pekerjaan semacam itu akan
terjadi berulangkali apabila pada perhitungan yang lain
menemui hal yang sama seperti perhitungan sebelumnya.
Tentu hal ini akan sangat menyita waktu dalam menghitung,
serta akurasi hasil perhitungannyapun kurang terjamin. Sebab
dalam perhitungan yang berulang dengan sedemikian
banyaknya data, kemungkinan kesalahan memasukkan angka
(data) sangat besar.
Berdasarkan pengalaman melakukan perhitungan curah
hujan rancangan dan debit banjir rancangan dengan metode
manual yang terdahulu, kesulitan ini nyata tidak dapat ditolak,
apalagi waktu yang diberikan terbatas. Oleh karenanya,
dibutuhkan suatu program komputer yang dapat membantu
mempercepat waktu penyelesaian.

1.2 Perumusan Masalah


Dalam analisis ini penulis akan menggunakan bantuan
komputer sebagai alat bantu secara spesifik dengan
menggunakan bahasa pemrograman Delphi yang sudah tidak
asing lagi di dunia pemrograman. Sehingga proses perhitungan
distribusi curah hujan dan debit banjir rancangan yang sesuai
dengan kapasitas data yang ada dapat kita analisa dengan lebih
cepat.
Rumusan masalah yang hendak dibahas pada kajian ini
adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar distribusi curah hujan rancangan yang
dihitung dengan empat metode, yaitu : Log Normal,
Gumbel, Log Pearson Type III, dan Iwai ?

2
2. Apakah curah hujan rancangan dari hasil perhitungan
salah satu metode distribusi dapat memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan dalam pengujian, yaitu : uji Smirnov
Kolmogorov dan uji Chi-Kuadrat ?
3. Berapa besar debit banjir rancangan yang terjadi pada
daerah kajian dari perhitungan curah hujan rancangan
yang direncanakan dengan menggunakan metode rasional,
Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, dan Gama I ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan penjelasan yang telah disebutkan
sebelumnya, maka tujuan dari studi ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perhitungan distribusi curah hujan
rancangan dengan metode distribusi Log Normal,
distribusi Gumbell, distribusi Log Pearson Type III, dan
distribusi Iwai secara manual, serta mampu menentukan
metode mana yang paling sesuai dengan uji distribusi
frekuensi.
2. Untuk mengetahui perhitungan konsistensi data dengan uji
distribusi frekuensi metode uji Smirnov-Kolmogorov dan
uji Chi-Kuadrat.
3. Untuk mengetahui perhitungan debit banjir rancangan
dengan metode rasional, metode Hidrograf Satuan Sintetik
Nakayasu, dan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I.
4. Mampu membuat program aplikasi komputer dengan
bahasa pemrograman Delphi untuk menghitung curah
hujan rancangan dan debit banjir rancangan.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari studi ini adalah
sebagai berikut :

3
1. Mendapatkan pengetahuan tentang bahasa pemrograman
khususnya Borland Delphi 7 dan bila memungkinkan
dapat dipakai untuk membuat program aplikasi pada
daerah studi yang berbeda.
2. Diharapkan dengan disajikannya perhitungan curah hujan
rancangan dan debit banjir rancangan dengan berbagai
metode ini dalam sebuah program komputer, maka
perhitungan akan menjadi lebih mudah dan cepat.
3. Diharapkan program penyajian perhitungan dengan bahasa
pemrograman ini dapat dipergunakan oleh instansi-
instansi yang terkait dengan perhitungan analisis curah
hujan dan debit banjir rancangan maupun oleh para
praktisi di bidang hidrologi.

1.5 Batasan Masalah


Sesuai dengan judul skripsi ini, masalah yang akan
dibahas meliputi :
a. Studi penelitian di daerah aliran sungai (DAS) Dempok di
kecamatan Jabung Kabupaten Malang.
b. Data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun.
c. Perhitungan distribusi curah hujan rancangan dengan
metode distribusi Log Normal, distribusi Gumbel,
distribusi Log Pearson Type III, dan distribusi Iwai
dengan kala ulang 2 , 5, 10, 20, dan 50 tahun.
d. Perhitungan debit banjir rancangan dengan metode
rasional dan dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik
Nakayasu, dan Gama I.
e. Bahasa pemrograman komputer yang digunakan sebagai
alat bantu adalah Borland Delphi 7.

Anda mungkin juga menyukai