Laporan PKM
Laporan PKM
Diajukan sebagai syarat melakukan responsi kepada penguji praktik kerja magang
Prodi perbankan Syariah
Fakultas Syariah
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
Disusun oleh :
Telah dinyatakan memenuhi syarat akademik pada proses Praktik Kerja Magang/PKL Di instansi
Kementrian Pertahanan/ Dirrjen Potensi Pertahanan pada bulan Juli s.d. Agustus 2020.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PKL/ Magang merupakan kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa strata
satu dalam masa studinya. Seiring dengan perkembangan yang pesat ilmu
pengetahuan pun semakin maju dan berkembang. Dengan itu mahasiswa dituntut
untuk mengikuti perkembangan dan mempunyai keahlian serta kemampuan yang
memumpuni dibidangnya agar dapat bersaing dalam dunia kerja. Dengan itu
diadakanya program PKL/PKM ini diharaapkan dapat melatih mahasiswa untuk
bekerja dan belajar serta terjun dalam dunia kerja untuk menambah wawasan,
kreatifitas dan motivasi.
Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto telah mempersiapkan pembekalan teori
serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan professional guna mencapai
keberhasilan dalam dunia kerja dan dapat bersaing, dengan memperhatikan ketiga
aspek yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian. Dengan menghadirkan program
studi perbankan Syariah yang diharapkan dapat menjadi solusi SDM yang unggul dan
professional.
Dalam suasana perkembangan yang sangat pesat, perbankan syariah mempunyai
potensi dan peluang yang lebih besar dalam peranannya sebagai pelayanan jasa
keuangan serta menjadi instansi mediasi bagi masayarakat. Masyarakat sebagai
pihak/nasabah yang paling berperan dan sebagai penunjang berjalanya operasional
perbankan syariah, layanan yang diberikan kepada masyarakat/ nasabah memiliki
berbagai bentuk dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat/ nasabah.
Dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai jasa layanan keuangan,
perbankan bukan hanya diperuntukan kepada masayarakat namun juga digunakan
pada instansi pemerintah. Layanan perbankan tersebut diperuntukan untuk
memudahkan instansi pemerintahan dapat berjalan dengan lancar, layanan yang
diberikan perbankan kepada instansi pemerintah disesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satu layanan perbankan yang digunakan oleh instansi pemerintah ialah
Kartu Kredit Pemerintah (KKP) Kartu kredit pemerintah merupakan produk baru
yang penerapannya saat ini sedang diujicobakan oleh Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Negara kepada sebagian satuan kerja dan lembaga pemerintah. Kartu
kredit ini ditujukan kepada pegawai pemerintah/ Satker (Satuan Kerja ) sebagai alat
pembayaran dalam rangka penggunaan uang persediaan1. Hal ini sesuai dengan
Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 653/PB/2018 Tentang
Perubahan Keenam Atas Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
494/PB/2017 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pembayaran Dengan Kartu Kredit Dalam
Rangka Penggunaan Uang Persediaan.
Dirjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI merupakan salah satu
Lembaga pemerintah yang memiliki tujuan untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI
serta melindungi keselamatan bangsa, dan membangun system pertahanan dan
keamanan yang terintegrasi dan modern, serta mewujudkan Pengelolaan Sumber
Daya Nasional (PSDN) untuk pertahanan negara. Dalam mewujudkan dan
merealisasikan tujuan Dirjen Potensi pertahanan Kementrian Pertahanan RI,
dibutuhkanya anggaran untuk modal dan pembelanjaan atau yang disebut Anggaran
Pembelanjaan Barang Negara (APBN).
Dengan itu penulis memilih Dirjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI
sebagai Objek dan berdasarkan hal diatas penulis mencoba mempelajari dan
menuangkan kedalam bentuk laporan Praktik Kerja Magang.
B. Tujuan Program Magang
1. Bagi Mahasiswa
a. Untuk mempelajari lebih dalam mengenai sistem penginputan data yang
diterapkan pada dunia kerja dengan melakukan Praktik Kerja lapangan
pada Kementerian Pertahanan RI.
b. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan, yaitu
bagaimana proses, kedisiplinan dan keselamatan kerja.
c. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat praktek keahlian profesi.
d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan soft skill.
1
Pratama, Shandy Aditya, Salam Abdul, “ Tinjuan Yudiris Pertanggungjawaban Hukum Kartu Kredit Pemerintah Di
Indonesia “, Fakultas Hukum UI (Jakarta, 2019).
e. Memeberikan bekal keterampilan mahasiswa bidang penyelenggaraan
tugas, penelitian, pengembanagan, komunikasi, informasi dan edukasi
pengelolan perbankan.
METODE KERJA
A. Lokasi Praktik
Magang atau Praktik Kerja Magang (PKM) dilaksanakan di:
1. Tempat : Ditjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI
2. Alamat : Jl Tanah Abang Timur No 8 Jakarta Pusat
3. Website : http://pothan.kemhan.go.id/
4. Jam operasional : Senin – Jumat ( 08;00 s/d 15;30)
B. Waktu Pelaksanaan
Magang atau Praktik Kerja Magang (PKM) dilaksanakan selama 1 bulan dan
disesuaikan dengan hari kerja efektif instansi. Serta karna adanya pembatasan jam
kerja maka, mahasiswa diberi Batasan masuk jam kerja selama 3 hari dalam 1
minggu. Adapun rincian waktu pelaksanaan sebagai berikut ;
C. Cara Kerja
1. Pendekatan Observasi
Sebelum melakukan Praktik Kerja Magang (PKM) di Dirjen Potensi
Pertahanan (Pothan) Kementrian Pertahanan RI, saya melakukan pencarian data
melalui internet mengenai hal- hal yang terjadi yang berkaitan dengan keuangan
atau perbankan. kemudian terdapat suatu regulasi baru mengenai layanan
perbankan yang digunakan pada instansi pemerintah yang masih tabuh pada hal
layak/ masyarakat yaitu Kartu Kredit Pemerintah ( KKP), dimana layanan
perbankan tersebut biasanya digunakan oleh masyarakat secara konsumtif ataupun
produktif namun kini dapat digunakan oleh pemerintahan dimana hal tersebut
merupakan gebrakan baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan untuk
mendorong kegiatan Non Cashless serta dapat mempermudah operasional tingkat
instansi dalam melakukan operasionalnya. Karna hal ini menarik perhatian saya
maka saya mencari salah satu instansi pemerintah yang mengunakan layanan
tersebut, yaitu Dirjen Potensi Pertahanan Kementrian RI.
2. Pendekatan Wawancara
Setelah melakukan observasi terkait tempat PKM, Kemudian mengajukan
surat permohonan Magang yang dikeluarkan oleh Rektorat kampus dan mengirim
surat permohonanan magang tersebut kepada staff bagian Minpeg ( kepegawaian)
dan diwawancari oleh kasubag ( Kepala Unit Bagian) Minpeg yaitu Bpk Giri.
Setelah wawancara, dimana hal tersebut membahasa mengenai system
PKM/ PKL di instansi tersebut serta peraturan- peraturan dan penempatan bagian
sesuai dengan bidang dan jurusan.
Penulis ditempatkan pada bagian Proglap ( Program Lapangan) atau lebih
khususnya yaitu Progjagar ( Program Kerja Anggaran )
BAB III
SEJARAH INSTANSI
A. Gambaran Umum Instansi
1. Sejarah Kementrian Pertahanan RI
Sumber : http://pothan.kemhan.go.id/
Kabag Proglap
Kol. Arm Dani Suprapto
Kasubag Progjagar
Heni Astuti, S.E
Kasubag Progjagar
Heni Astuti, S.E
Begitupun pada bagian Progajar yang memiliki fungsi dan jobdesknya, seperti
yang tercantum pada pasal 538 yang berisi “ Kabag Proglap mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaporan rencana program dan anggaran serta
pengelolaan administrasi keuangan “ 2.
2
Keputusan Mentri Pertahanan No 14 Tahun2019 Tanggal 21 maret 2019 tentang Organisasi dan tata kerja
Kementrian Pertahanan
D. Hambatan- Hambatan
Dalam menyelesaikan pekerjaan, praktikan berusaha agar pekerjaan yang
dilakukan dapat selesai tepat waktu dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Akan
tetapi, dalam melaksanakan tugas tidak selalu menghasilkan pekerjaan yang
sempurna, pasti ada kekurangan dan kesalahan. Selama melakukan kegiatan praktik
ini praktikan tidak menemukan kendala yang berarti (fatal), kendala yang terjadi
dapat diselesaikan dengan baik.
E. Temuan Lapangan
1. Kartu Kredit Pemerintah
Kartu Kredit Pemerintah mulai muncul di Indonesia semenjak diterbitkannya
Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-17/PB/2017 tertanggal
28 September 2017 tentang Uji Coba Pembayaran Dengan Kartu Kredit Dalam
Rangka Penggunaan Uang Persediaan 2 beserta peraturan pelaksanaannya, yaitu
Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-494/PB/2017
tertanggal 29 September 2017 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pembayaran
Dengan Kartu Kredit Dalam Rangka Penggunaan Uang Persediaan. Hal ini pun
diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2018 tertanggal 31
Desember 2018 Tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit
Pemerintah serta Tentang Perubahan Keenam Atas Keputusan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor 494/PB/2017 tentang Pelaksanaan Uji Coba Pembayaran
Dengan Kartu Kredit Dalam Rangka Penggunaan Uang Persediaan. Hal ini merupakan
salah satu usaha pemerintah dalam mengerakan konsep less cash society ( Gerakan Non
Tunai) selain itu, pengunaan KKP pada instansi pemerintah memiliki banyak manfaat
apabila pelaksanaanya dapat dilaksanakan secara tepat.
Pembayaran dengan kartu kredit dilaksanakan dengan mempertimbangkan proporsi
Uang Persediaan (UP), yang terdiri dari UP Tunai dan UP Kartu Kredit Pemerintah
dengan persentasi penggunaan UP Tunai sebesar 60% (enam puluh persen) dari besaran
UP sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang
Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Uang Persediaan yang selanjutnya
disingkat UP adalah uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada BP
untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari Satker atau membiayai pengeluaran
yang menurut sifat dan tujuannya tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme
pembayaran langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara34, dan UP Kartu Kredit
Pemerintah sebesar 40% (empat puluh persen) dari besaran UP.
Dirjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI merupakan salah satu satker
pemerintah yang sudah mengajukan KKP, namun dikarenakan kebutuhan yang tidak
sesuai dengan Keputusan PMK maka, Dirjen Pothan Kemhan RI mengajukan perubahan
proposi UP Kartu Kredit Pemerintah dari Kanwil DJPB Provinsi DKI Jakarta Nomor: S-
2100/WPB.12/2019 Tanggal 27 Juni 2019 dengan porsi sebagai berikut :
Pengunaan KKP memiliki dua fungsi yaitu (1) untuk pembelanjaan pemerintah
yang difokuskan keperluan belanja barang operasional serta belanja modal
kurang dari 50.000.000 juta (merupakan limit terbesar dari pengunaan uang
persediaan). (2) untuk pembelanjaan perjadin atau perjalanan dinas pegawai/
pejabat. Pada Ditjen Pothan Kemhan RI KKP digunakan sebagai alat pembayaran
perjalanan dinas, dimana perjalanan tersebut digunakan sebagai akomodasi
pejabat Saat bertugas seperti : pembayran booking hotel, kendaraan, dll. Hal ini
dikarenakan pembelanjaan barang operasinal dan belanja modal pada Ditjen
Pothan Kemhan RI membutuhkan dana yang besar dan tidak mencukupi limit
KKP. Pengunaan KKP pada Ditjen Pothan merupakan kegiatan baru pada tahun
2019 yang akan diselenggarakan dan akan dimanfaatkan pada tahun 2020
namun, dikarenakan situasi pandemic yang mana kegiatan diberhentikan
sementara dan berdampak pada kegiatan perjadin para satker Ditjen Pothan
Kemhan RI, dengan itu KKP belum diterapkan atau belum dimanfaatkan oleh
Ditjen Pothan Kemhan RI .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Institut Pesantren KH. Abdul Chalim salah satu institusi yang menyelenggarakan
kegiatan pendidikan, memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan terbaik yang
mampu bersaing di dunia kerja. Untuk mendukung hal tersebut salah satu upaya nya
yakni dengan ada nya program Praktik Kerja Magang (PKM) yang dapat memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari pada
masa perkuliahan dan mendapatkan pengalaman kerja didunia kerja yang nyata. Program
ini juga dapat melatih mahasiswa beradaptasi di lingkungan kerja dan mengetahui apa
saja yang diperlukan dalam dunia kerja.
Praktik Kerja Magang (PKM) ini dilaksanakan di Dirjen Potensi Pertahanan
Kementrian RI . Pada kegiatan Praktik Kerja Magang (PKM)) ini, praktikan ditempatkan
pada bagian Progjagar ( Program Kerja Anggaran). Bagian Progjagar memilki fungsi
ialah (a) Penyusunan rencana program dan anggaran Ditjen (b) Pengelolaan administrasi
keuangan, pengujian atas permintaan pembayaran dan penyusunan laporan keuangan (c)
Penyiapan pengendalian, evaluasi, dan pelaporan program kerja dan anggaran Ditjen ;
dan penyusunan rencana kerja, pengukuran serta pelaporan kinerja Dirjen..
Selama pelaksanaan Praktik Kerja Magang (PKM), praktikan memperoleh ilmu
yang berkaitan dengan keadministrasian serta pengelolaan manajamen angarana dan
keuangan tingkat Instansi Pemerintah dan mampu membangun relasi yang baik dengan
pegawai. Praktikan tidak menemui kendala yang besar dalam proses praktik dapat
diselesaikan dengan baik berkat komunikasi yang baik dengan pegawai