OLEH : KELOMPOK 2
2021
1
2.1 KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
2.1.1 Pengkajian
Pengkajian yaitu suatu pemikiran yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi maupun data dari klien, agar dapat
mengidentifikasi, mengenal masalah-masalah kebutuhan kesehatan atau
keperawatan klien baik secara mental, fisik, lingkungan dan sosial dan
(Arif Muttaqin, 2009). Terdiri dari:
a. Biodata Klien
Identitas klien meliputi : nama,umur,jeniskelamin, pendidikan,
pekerjaan,agama,suku/bangsa, waktu masuk rumah sakit, waktu
pengkajian, diagnosa medis, nomor MR dan alamat. Identitas
penanggung jawab meliputi : nama, umur, pekerjaan, agama,
pendidikan, suku/bangsa, alamat, hubungan denganklien.
b. PengkajianPrimary
1) Airway
Proses jalan nafas yaitu pemeriksaan obstruksi jalan nafas, adanya suara
nafas tambahan adanya benda asing.
2) Breathing
Frekuensi nafas, apa ada penggunaan otot bantu nafas, retraksi dada,
adanya sesak nafas, palpasi pengembangan paru, auskultasi suara nafas,
kaji adanya suara nafas tambahan.
3) Circulation
Pengkajian mengenai volume darah dan cardiac output serta adanya
perdarahan. pengkajian juga meliputi status hemodinamik, warna kulit,
nadi.
4) Disability
Pengkajian meliputi tingkat kesadaran compos mentis
(E4M6V5) GCS 15, pupil isokor, muntah tidak ada, ekstremitas
atas dan bawah normal, tidak ada gangguan menelan
5) Exsposure
Pengkajian meliputi untuk mengetahui adanya kemungkinan cidera yang
lain, dengan cara memeriksa semua tubuh pasien harus tetap dijaga
dalam kondisi hangat supaya untuk mencegah terjadinya hipotermi.
2
6) Foley Catheter
Pengkajian meliputi adanya komplikasi kecurigaan ruptur uretra
jika ada tidak dianjurkan untuk pemasangan kateter, kateter
dipasang untuk memantau produksi urin yangkeluar.
7) Gastric tube
Pemeriksaan ini tujuan nya untuk mengurangi distensi pada
lambung dan mengurangi resiko untukmuntah.
8) Monitor EKG
Pemeriksaan ini di lakukan untuk melihat kondisi irama dan
denyut jantung.
c. Pengkajian Survey Sekunder
1) Keluhan utama
Keluhan utama yaitu penyebab klien masuk rumah sakit yang dirasakan
saat dilakukan pengkajian yang ditulis dengan singkat dan jelas. Keluhan
klien pada gagal jantung bisa terjadi sesak nafas, sesak nafas saat
beraktivitas, badan terasa lemas, batuk tidak kunjung sembuh berdahak
sampai berdarah, nyeri pada dada, nafsu makan menurun, bengkak pada
kaki.
2) Riwayat penyakitsekarang
Merupakan alasan dari awal klien merasakan keluhan sampai
akhirnya dibawa ke rumah sakit dan pengembangan dari
keluhan utama dengan menggunakan PQRST.
P (Provokative/Palliative) : apa yang menyebabkan gejala
bertambah berat dan apa yang dapat mengurangi gejala.
Q (Quality/Quantity) : apa gejala dirasakan klien namun sejauh
mana gejala yang timbul dirasakan.
R (Region/Radiation) : dimana gejala dirasakan? menyebar?
Yang harus dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan
rasa tersebut
S (Saferity/Scale) : berapa tingkat parah nya gejala dirasakan?
Skala nya brapa?
T (Timing) : lama gejala dirasakan ? waktu tepatnya gejala mulai
dirasakan.
3
3) Riwayat penyakit dahulu
Tanyakan mengenai masalah-masalah seperti adanya riwayat
penyakit jantung, hipertensi, perokok hebat, riwayat gagal
jantung, pernah dirawat dengan penyakit jantung, kerusakan
katub jantung bawaan, diabetes militus dan infark miokard
kronis.
4) Riwayat penyakitkeluarga
Hal yang perlu dikaji dalam keluarga klien, adakah yang
menderita penyakit sama dengan klien, penyakit jantung, gagal
jantung, hipertensi.
5) Riwayat psikososial spiritual
Yaitu respon emosi klien pada penyakit yang di derita klien dan
peran klien di pada keluarga dan masyarakat serta respon dan
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari dalam keluarga atau
masyarakat.
6) Pola persepsi dan konsepdiri
Resiko dapat timbul oleh pasien gagal jantung yaitu timbul akan
kecemasan akibat penyakitnya. Dimana klien tidak bisa
beraktifitas aktif seperti dulu dikarenakan jantung nya yang
mulai lemah.
7) Pola Aktivitas Sehari-hari
a) PolaNutrisi
Kebiasaan makan klien sehari-hari, kebiasaan makan-
makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan minum klien
sehari-hari, pasien akibat gagal jantung akan mengalami
penurunan nafsu makan, meliputi frekwensi, jenis, jumlah
dan masalah yang dirasakan.
b) Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB dan BAK klien akan berpengaruh terhadap
perubahan sistem tubuhnya.
c) Pola Istirahat Tidur
Kebiasaan klien tidur sehari-hari, terjadi perubahan saat gejala sesak
nafas dan batuk muncul pada malam hari. Semua klien akibar gagal
jantung akan mengalami sesak nafas, sehingga hal ini dapat
4
menganggu tidur klien.
d) Personal Hygiene
Yang perlu di kaji sebelum dan sesudah pada psien yaitunya
kebiasaan mandy, gosok gigi, cuci rambut, dan memotong
kuku.t.
e) Pola Aktivitas
Sejauh mana kemampuan klien dalam beraktifitas dengan konsdisi
yang di alami pada saat ini.
7
2.1.3 Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian
keperawatan selama … secara komprehensif
x24 jamdiharap nyeri dengan PQRST
berkurang/hilang dengan 2. Gunakan teknik
kreteria: komunikasi
1. Klien dapat terapiutik
mengekspresikan 3. Anjurkan pasien
bahwa nyeri untuk memberitahu
berkurang/hilang. perawat dengan
2. Tanda vital dalam cepat bila terjadi
batas normal nyeri dada.
3. Klien dapat 4. Gunakan teknik
mendemontrasikan distraksi relaxasi
tekhnik relaksasi untuk 5. Berikan makanan
meningkatkan yang lembut
kenyamanan 6. Kolaborasi
4. Klien dapat mengenali - Pemberian oksigen
factor penyebab - Nitro Gliserin
danmenggunakan - Beta Bloker
tindakan untuk - Morfin sulfat
memodifikasi factor
tersebut
5. Klien dapat
beristirahat
2. Penurunan Curah Setelah dilakukan asuhan 1. Evaluasi adanya nyeri
Jantung keperawatan selama …x24 dada
jam jam diharap curah (intensitas,lokasi,
jantung normal dengan durasi)
kreteria: 2. Catat adanya
1. Nyeri angina tidak ada disritmia jantung
2. Klien dapat 3. Monitor balance
beraktivitas. cairan
8
3. Tanda vital dalam batas 4. Monitor adanya
normal. perubahan tekanan
4. Tidak ada edema paru, darah
perifer, dan tidak ada 5. Monitor respon
asites pasien terhadap efek
5. Tidak ada penurunan pengobatan
kesadaran antiaritmia
6. Anjurkan untuk
menurunkan stress
3. Intoleransi Aktivitas Setelah diberikan tindakan 1. Pantau respon pasien
selama … x 24 jam, terhadap aktivitas
diharapkan toleransi 2. Tingkatkan aktivitas
aktivitas pasien meningkat secara bertahap
dengan kriteria hasil: 3. Lakukan latihan
1. Pasien tidak lemas rentang gerak
2. Pasien mampu sekurang-kurangnya
beraktivitas dua kali sehari
3. Tidak ada perubahan 4. Monitor tanda-tanda
tanda vital yang berarti. vital sebelum, selama
dan setelah latihan
5. Tingkatkan
keseimbangan dan
toleransi duduk
4. Ketidakefektifan pola Setelah diberikan tindakan 1. Posisikan pasien
nafas keperawatan selama … x untuk
24 jam, pola napas efektif memaksimalkan
dengan kriteria hasil: ventilasi
1. Pasien mampu 2. Monitor respirasi dan
bernapas dengan status oksigen
mudah 3. Monitor suara napas
2. Tidak ada suara napas 4. Monitor tanda-tanda
abnormal vital
3. Tanda-tanda vital 5. Berikan terapi
dalam batas normal: oksigen sesuai
9
- Frekuensi dengan kebutuhan
pernapasan 16-24
x/menit
- Nadi 60-100
x/menit
- Tekanan darah
120/80 mmHg
2.1.4 Implementasi
Implementasi adalah tahap ketiga dari proses keperawatan dimana
rencana keperawatan dilaksanakan, melaksanakan aktivitas yang ditentukan
sesuai dengan rencana keperawatan oleh perawat terhadap pasien.
Pelaksanaan keperawatan adalah tindakan keperawatan yang disesuaikan
dengan rencana kegiatan keperawatan yang disusun dan disesuaikan dengan
kondisi klien. Pelaksanaan dengan klien dengan NSTEMI antara lain
meningkatkan cardiac output, kemandirian klien untuk melakukan kegiatan,
dalam mengatur keseimbangan cairan, mencegah penyebab gangguan
pertukaran gas, mencegah penyebab kerusakan integritas kulit,
menginformaskani tentang kondisi dan proses pengobatan.
2.1.5 Evaluasi
Evaluasi keperawatan yaitu proses membandingkan efek atau hasil
sebuah tindakan keperawatan secara normal atau sesuai tujuan yang telah
dibuat merupakan tahap untuk proses dari keperawatan evaluasi terdiri dari:
1. Evaluasi Formatif : Hasil observasi dan analisa oleh perawat terhadap
respon segera pada saat dan setelah dilakukan tindakan keperawatan.
2. Evaluasi Sumatif : Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan
analisa status kesehatan sesuai waktu pada tujuan ditulis pada catatan
perkembangan.Sedangkan evaluasi keperawatan yang diharapkan pada
klien dengan NSTEMI yaitu :
a. Tidak ada penurunan cardiac output
b. Bisa melakukan aktifitas secara mandiri
10
c. Tidak terjadi gangguan keseimbangan cairan,
d. Tidak terjadi gangguan pertukaran gas,
e. Memahami tentang kondisi dan program pengobatan.
11
FORMAT PENGKAJIAN ASKEP DI RUANG ICU
No. RM : 121314
Hari, tanggal : 23 Mei 2019
Ruang :ICU
I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : Tn.B
Umur : 80 tahun
Tempat/Tgl lahir : 31 Desember 1939
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Suku : Bali/WNI
Pendidikan : ……………….
Dx. Medis : Unstable Angina Pektoris Nstemi
Alamat : Denpasar
Tanggal MRS : 23 Mei 2019
Ruangan : ICU
Gol. Darah : ……………….
Sumber Info. : Istri
12
IV. PEMERIKSAAN PRIMARY SURVEY
AIRWAY : Jalan nafas tidak efektif, pasien tampak sesak, ada secret pada
jalan napas klien
BREATHING : Pasien terlihat sesak, RR 28x/m, tidak terdengar wheezing dan
gurgling, pasien terpasang nasal kanul 4liter/jam
CIRCULATION : Tidak terdapat perdarahan, denyut nadi pasien teraba, akral
hangat, turgor kulit normal, TD : 140/90 mmHg, Nadi:100x/m, RR: 28x/m, S:36oC.
DISABILITY : Pada saat pengkajian kesadaran pasien compos mentis GCS 15
EXPOSURE : Pada saat dikaji tidak ada luka dan jejas pada tangan dan kaki
pasien.
V. RIWAYAT PSIKOLOGI DAN SPIRITUAL
1. Riwayat Psikologi
a. Tempat tinggal : Px mengatakan tempat tinggal pasien nampak bersih dan
memiliki ventilasi udara dan toilet.
b. Lingkungan rumah : Px mengatakan lingkungan rumahnya bersih.
c. Hubungan antar
anggota keluarga : Px mengatakan bahwa hubungan antara keluarga harmonis
d. Pengasuh anak : Px tidak menggunakan pengasuh.
2. Riwayat Spiritual
a. Support sistem : Keluarga nampak selalu memberi support pada pasien
b. Kegiatan keagamaan :Px mengatakan dia selalu sembahyang setiap hari
3. Riwayat Hospitalisasi : Px mengatakan dia pernah MRS karena serangan jantung
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi ROM
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
13
Jelaskan :
Okigenasi:
Jelaskan :Px tampak sesak dan diberikan terapi nasal kanul 4 LPM
5) Pola tidur dan istirahat
Jelaskan :Sebelum sakit px mengatakan bisa tidur dan istirahatnya cukup, setelah sakit px
mengatakan sulit untuk tidur.
6) Pola kognitif-perseptual
Jelaskan :Px mengatakan dia tidak bisa untuk konsentrasi
7) Pola persepsi diri/konsep diri
Jelaskan :Setelah sakit px mengalami perubahan fungsi dan struktur tubuh yang
menyebabkan gangguan pada gambaran diri
8) Pola seksual dan reproduksi
Jelaskan : Px mengatakan tidak ada gangguan dalam reproduksinya.
9) Pola manajemen koping stress
Jelaskan : Px mengatakan dirinya sempat stress karena penyakitnya
10) Pola keyakinan-nilai
Jelaskan :Px mengatakan dirinya sering melakukan ibadah ..
2. Head to toe
1) Kulit/integument
Inspeksi : Warna kulit sawo matang,terdapat bintik-bintik hitam pada kulitdan
tidak terdapat pendarahan
Palpasi :
3) Kuku
Inspeksi : Kuku tampak menghitam tidak terdapat luka
4) Mata/penglihatan
Inspeksi : Mata tampak simetris, tidak ada perdarahan konjungtipa anemis
14
5) Hidung/penciuman
Inspeksi : tampak simetris dan luka
6) Telinga/pendengaran
Inspeksi : tampak simetris, tidak terdapat perdarahan
8) Leher
Inspeksi : bentuk simetris, tidak terdapat luka
9) Dada/Thorak
Inspeksi : dada tampak simetris,
Palpasi : terdapat nyeri tekan Skala 5 (0-10) pada dada bagian kiri, tidak terdapat
benjolan
10) Jantung
Inspeksi :-
Perkusi :-
11) Abdomen
Inspeksi : tidat terlihan benjolan dan pendarahan
Jelaskan : Klien mengatakan sesak nafas. RR 28x/menit saturasi oksigen 98%. Irama
nafas cepat. Suara nafas mengi. Diberikan terapi nasal kanul 4 LPM. Terdapat
penumpukan sekret.
Jelaskan : TD : 140/90 mmHg, Nadi:100x/m. Suara jantung normal tidak ada suara
jantung tambahan. Adanya peningkatan JVP.
Jelaskan : Tidak ada lesi pada rongga mulut. Tidak menunjukan dehidrasi. Klien
mengalami konstipasi. Klien mengatakan belum BAB sejak 2 hari yang lalu. Bising
usus 16x/menit.
Jelaskan : Produksi urin menurun. Urin pekat kekuningan. Klien terpasang kondom
kateter ukuran 30.
Jelaskan : Terpasang infus pada tangan kiri. Tidak mengalami kelemahan anggota
gerak. Tonus otot 5. Adanya udema derajat 1. Warna kulit sawo matang, akral hangat
dan lembab. Tidak ditemukan adanya ulkus dekubitus.
Singaraja,.................................2019
16
Yang Mengkaji,
.........................................
.................
NIM.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
17
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Tn. B
Ruangan : ICU
No. R.M : 121314
19
kisaran normal oksigen
3. Suara perkusi
nafas tidak ada
deviasi dari
kisaran normal
4. Kapasitas vital
tidak ada
deviasi dari
kisaran normal
20
IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Tn. B
Ruangan : ICU
No. R.M : 121314
Hari/ Paraf
Tanggal/ Diagnosa Respon (Evaluasi
Implementasi
keperawatan Formatif)
Jam
21
bertahap
5. Memberikan
posisi yang
nyaman
6. Kolaborasi
dengan fisioterapi
Sabtu/6-2- Penurunan 1. Memastikan aktifitas DS: Pasien Parta
2021/11:3 curah jantung pasien yang tidak mengatakan Cuma
0 berhubungan membahayakan beraktivitas ringan
dengan curah jantung atau saja, dikalau terasa
perubahan memprovokasi capek pasien
irama jantung serangan jantung istirahat sejenak
2. Memonitor EKG,
DO: Pasien nampak
lakukan penilaian
melakukan aktivitas
komperhensif pada
ringan di ruangan
sirkulasi perifel
dan TTV normal
(misalnya cek nadi
perifer, edema,
warna dan susu
ekstermitas)
3. Memonitor sesak
nafas, kelelahan,
takipneu dan
ortopneu
4. Melakukan terapi
relaksasi
sebagaimana
mestinya
Sabtu/6-2- Ketidak 1. Terapi oksogen DS: Pasien Parta
2021/13:3 efektifan pola 2. Mempertahankan mengatakan sudah
0 nafas kapatenan jalan tidak tersa sesak
berhubungan nafas
DO: Pasien nampak
dengan 3. Mempersiapkan
tidak sesak atau
dipsnea peralatan oksigen
22
dan berikan melalui dipsnea
system humidifier
4. Memberikan okigen
tambahan seperti
yang diperintahkan
5. Memonitor aliran
oksigen
23
EVALUASI SUMATIF/
CATATAN PERKEMBANGAN
Inisial Klien : Tn. B
Ruangan : ICU
No. R.M : 121314
Hari/Tanggal/
Evaluasi Sumatif
Jam Diagnosa Keperawatan Paraf
(SOAP)
Minggu/7-2- Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengatakan sudah Parta
2021/10:00 dengan kelainan melakukan tarik relaksasi nafas
metabolisme dan membatasi pengunjung
O: Pasien nampak melakukan
relaksasi nafas dalam, membatasi
pengunjung dan nampak tidak
nyeri
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
Minggu/7-2- Intoleransi aktivitas S: Pasien mengatakan sudah Parta
2021/11:20 behubungan dengan semangat dan melakukan
kelemahan fisik aktivitas walapun sedikit di bantu
keluarga dalam beraktivitas
O: Pasien tanpak sudah
melakukan aktivitas secara
bertahap
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
Minggu/7-2- Penurunan curah jantung S: Pasien mengatakan Cuma Parta
2021/12:00 berhubungan dengan beraktivitas ringan saja, dikalau
perubahan irama jantung terasa capek pasien istirahat
sejenak
O: Pasien nampak melakukan
aktivitas ringan di ruangan dan
TTV normal
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Minggu/7-2- Ketidak efektifan pola nafas S: Pasien mengatakan sudah Parta
24
2021/13:35 berhubungan dengan dipsnea tidak tersa sesak
O: Pasien nampak tidak sesak
atau dipsnea
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
25