Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

MAKALAH KOMPETENSI DASAR 4.7 RPL KELAS X

Membuat Kode Program Struktur Kontrol Perulangan

disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Ilmu Komputer yang
diampu oleh Drs. H. Eka Fitrajaya Rahman, MT

Disusun oleh:

Mochamad Yendra Priambada (1900056)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
MEMBUAT KODE PROGRAM STRUKTUR KONTROL PERULANGAN
Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak (C2)
Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar
Kompetensi Dasar : KD 4.7 – Membuat Kode Program Struktur Kontrol Perulangan

A. PENDAHULUAN
Pada kode program, jika kita ingin menampilkan text yang berulang mungkin kita dapat
menuliskan sintax printf() yang berulang juga sebanyak yang kita mau. Hal tersebut dapat
digunakan dan tidak akan membuat kode program error. Akan tetapi, bagaimana jika kebutuhan
menampilkan text berulang tersebut mencapai ratusan, ribuan, bahkan jutaan, Hal tersebut
sangat menyulitkan bagi programmer untuk menuliskan banyak sintax printf() dan akan
menjadikan kode program yang kita buat tidak rapih dan tidak efisien. Oleh karena itu, solusi
untuk menampilakan text tersebut secara berulang adalah dengan struktur control perulangan.
Dengan menggunakan struktur perulangan ini, kita dapat menghemat kode program dan mampu
menjalankan aksi yang kita inginkan sebanyak yang kita butuhkan.
Dibawah ini contoh perbandingan kode program tanpa struktur perulangan dan
menggunakan struktur perulangan dalam Bahasa program C.

Gambar 1.1 Perbandingan Source Code (a) Tanpa Perulangan (b) Menggunakan Perulangan
Gambar 1.2 Hasil output program tanpa perulangan dan menggunakan perulangan
Pada gambar diatas, kita menginginkan program tersebut menampilkan text “Hai namaku
Yendra” sebanyak 20 kali. Dapat kita lihat pada gambar 1.1(b) bahwa dengan menggunakan
struktur perulangan kita akan lebih menghemat kode program yang kita buat dibandingkan harus
menuliskan manual seperti pada gambar 1.1(a). Pada gambar 1.2 juga menampilkan hasil output
dari kode program yang tanpa perulangan dan menggunakan perulangan yang menunjukkan
bahwa hasil output nya sama persis untuk kode program yang berbeda.
Sehingga dapat kita simpulkan yakni perulangan dapat membantu kita mengeksekusi
kode yang berulang – ulang sebanyak berapapun yang kita inginkan. Perulangan pada program
juga sangat membantu programmer dalam segi efisiensi kode program dan efisiensi waktu
pembuatan program.
Perulangan memiliki 4 macam pada program bahasa C khususnya. Secara umum,
perulangan memiliki 2 jenis yakni Counted Loop dan Uncounted Loop.
• Counted Loop: Perulangan sudah jelas dan sudah di ketahui akan berapa kali melakukan
perulangan.
• Uncounted Loop: Perulangan tidak jelas berapa kali ia harus melakukan perulangan.
Perbedaan counted loop dan uncounted loop diatas dapat Digambarkan pada animasi dibawah
ini:
Gambar 1.3 (sumber: petanikode.com) perbedaan counted loop dengan uncounted loop
Perulangan yang termasuk Counted Loop:
1. Perulangan For
Perulangan yang termasuk Uncounted Loop:
1. Perulangan While
2. Perulangan Do/While
Counted Loop UnCounted Loop
Perulangan For Perulangan While
Perulangan Do/While

B. Perulangan For
Perulangan For termasuk kepada jenis Counted Loop. Karena dari awal sudah jelas
berapa kali ia akan mengulang. Perulangan For ini banyak digunakan pada beberapa Bahasa
program yang popular seperti C, C++, Java, Python.
Sebelum masuk ke sintaks perulangan For, kita dapat memahami terlebih dahulu
konsep For secara umum melalui Flowchart dibawah ini.
Gambar 2.1 Flowchart Perulangan For
Dapat kita lihat pada flowchart diatas, variable i sudah di inisialisasi di awal yakni i
akan mulai perulangan dari indeks 0 sampai ke indeks 10. Sehingga ia akan menampilkan
angka 0 sampai 9 (sepuluh angka).
Untuk kode program perulangan For ini dapat kita lihat pada gambar 2.2 di bawah
ini dalam beberapa Bahasa.
Gambar 2.2 Struktur kontrol Perulangan dalam bahasa C, Python, C++, dan Java
Pada source code perulangan yang telah di cantumkan diatas, yang perlu kita
perhatikan dalam struktur perulangan ini pada sintax yang berada dalam kurung for atau yang
sebaris dengan For (Python). Di dalam kurung tersebut merupakan parameter atau
keterangan berapakah ia harus mengulang, mulai dari indeks berapa dia mengulang, dan juga
terdapat parameter i++ yang menandakan setiap kali ia sudah berulang ia akan di catat dan
indeks pun akan bertambah.
Berikut ini contoh source code dan hasil compile perulangan dasar untuk iterasi 1
sampai 10. Parameter nya di inisialisasikan bahwa i = 1 dan di ulangi sampai i kurang dari atau
sama dengan 10 sehingga hasilnya akan mengiterasi angka i dari 1 sampai 10.

Gambar 2.3 Contoh Perulangan Sederhana


Parameter ini dapat kita ubah ubah sesuai dengan kebutuhan program kita. Misalnya
ketika kita ingin menampilkan angka kelipatan 3 kita bisa mengatur parameter nya menjadi
seperti ini “for(int i = 1; i <= 10; i+=3)” pada parameter tersebut i akan bertambah tiga ketika
sudah mengulang sehingga yang di tampilkan output menjadi bilangan yang berkelipatan tiga.

Gambar 2.4 Contoh Perulangan menampilkan kelipatan bilangan


Untuk lebih memahami mengenai parameter struktur for, kita akan membuat
program yang menghitung mundur. Kita akan membuat program yang menghitung mundur
dari angka 5 sampai 1. Maka parameter yang kita butuhkan adalah dengan menginisiasilisasi
variabel i awal dengan angka 5 karena kita akan mulai menghitung mundur dari angka 5. Lalu
kita inisialisasi kan i > 0 dan yang terakhir kita buat penghitung atau counter i agar menghitung
mundur juga dengan menggunakan sintax “i--". Jika tadi i++ ia akan bertambah 1 setiap kali
perulangan, sedangkan i—ia akan mengurangi 1 setiap kali perulangan.

Gambar 2.5 Contoh Perulangan Untuk Hitung Mundur

C. Perulangan While
Perulangan While merupakan perulangan yang termasuk kepada jenis Uncounted
Loop. Karena belum jelas berapa kali ia akan mengulang. Agar lebih memahami konsep while
ini mari kita simak flowchart pada gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1 Flowchart While
Pada flowchart di atas menunjukkan bahwa pada while ini ia akan terus mengulang
jika kondisi nya bernilai “True” dan ia akan berhenti melakukan pengulangan ketika kondisi
nya bernilai “false”. Untuk source code perulangan while mari kita lihat sorce code struktur
while dalam beberapa bahasa.

Gambar 3.2 Struktur Kontrol Perulangan While dalam bahasa C, C++, Java dan Python

Gambar 3.3 Hasil compile source code gambar 3.2


Dapat kita lihat pada gambar 3.2 untuk source code while pada beberapa bahasa
popular. Secara garis besar, source code nya sama dan yang perlu di perhatikan di sini yakni
parameter yang berada pada dalam kurung setelah kata “while”. Pada while, ia cenderung
akan memberikan suatu kondisi yang dimana jika kondisi parameter nya bernilai true maka ia
akan masuk ke struktur kontrol perulangan lalu akan mulai melakukan perulangan. Maka dari
itu, struktur while ini biasanya termasuk kepada jeni Uncounted Loop.
Meskipun diatas sudah dijelaskan bahwa While ini termasuk jenis Uncounted Loop
akan tetapi while bisa digunakan juga untuk counted loop seperti layaknya pada struktur For.
Pada parameter nya hanya diganti saja menggunakan parameter pembatasan seperti pada for
“ i < 10” dan i++ nya bisa di simpan di dalam struktur while tersebut serta inisialisasi awal bisa
di letakkan di awal sebelum while, mari kita simak source code pada gambar 3.3 di bawah ini.

Gambar 3.3 perulangan while dengan counted loop

D. Perulangan Do/While
Perulangan Do/While hampir sama dengan perulangan While. Perulangan ini juga
termasuk Uncounted Loop karena perulangan belum di ketahui jelas berapa kali ia mengulang.
Perbedaan While dengan Do/While, pada Do/While ini ia akan mengulang 1 kali terlebih
dahulu sebelum mengecek kondisinya. Untuk lebih jelas nya mari kita simak Flowchart gambar
4.1 dibawah ini.

Gambar 4.1 Flowchart Do/While


Pada flowchart di atas, ia akan terlebih dahulu melakukan aksi sebelum bertemu
dengan test expression atau kondisi while. Sehingga perbedaan do/while dengan whila bahwa
di do/while ia akan mengecek kondisi di belakang (sesudah mengulang). Sedangkan, while
akan mengecek kondisi terlebih dahulu di awal/di depan (sebelum mengulang). Untuk lebih
jelasnya, mari kita simak source code dalam beberapa bahasa pada gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.2 Source Code do/while pada bahasa C, C++, dan Java

Gambar 4.3 Hasil compile source code gambar 4.2


Lalu, apa perbedaan signifikan dalam implementasi source code antara While dengan
do-while? Mari kita simak kedua struktur while dan do-while dalam bahasa C pada gambar 4.3
ini untuk menemukan perbedaannya.

Gambar 4.4 Perbedaan While dan Do-While


Dapat kita lihat pada perbandingan di atas, bahwa pada hasil output do-while akan
menampilkan angka 0 sedangkan pada while tidak akan menampilkan apa apa. Sebab, do
while akan melakukan aksi terlebih dahulu sebelum mengecek kondisi. Sedangkan while akan
mengecek kondisi di awal sehingga aksi tidak di eksekusi.

E. Perulangan Bersarang (Nested Loop)


Perulangan yang dapat melakukan perulangan di dalam perulangan. Konsep ini
biasanya digunakan untuk memcahkan masalah programming yang cukup kompleks. Semua
jenis perulangan seperti FOR, WHILE, dan DO-WHILE dapat melakukan perulangan bersarang
ini. Kedalaman perulangan bersarang ini juga tidak ada batasannya, semakin dalam
perulangan bersarang nya maka semakin kompleks juga kode program nya. Salah satu contoh
sederhana penggunaan bersarang adalah matriks.
Pada perulangan bersarang ini terdapat 2 komponen yakni Outer Loop dan Inner
Loop. Outer Loop adalah perulangan luar sedangkan Inner Loop adalah perulangan bagian
dalam. Dapat ditunjukkan pada gambar 5.1 dibawah ini, pada baris 1 merupakan Outer Loop
dan baris 3 merupakan Inner Loop.

Gambar 5.1 Source Code Nested Loop


Untuk lebih jelasnya, diberikan contoh penggunaan perulangan bersarang dibawah
ini. Pada source code ini, ia memiliki 1 for outer loop dan 1 for inner loop. Perulangan pertama
menggunakan variabel i sebagai counter, perulangan kedua menggunakan j sebagai counter.
Pada nested loop, variabel harus di bedakan.

Gambar 5.2 Contoh Perulangan Bersarang


Hasil compile program diatas didapatkan bahwa (i, j) menunjukkan iterasi
pengulangan antara Outer Loop dan Inner Loop. Variabel i akan mengulang sampai 2 kali
sedangkan variabel j akan mengulang sebanyak 3 kali. Ketika i berada pada indeks 0, ia tidak
akan beriterasi dulu sampai perulangan j di dalamnya selesai melakukan pengulangan
sebanyak 3 kali. Sehingga j akan melakukan 3 kali perulangan pada setiap indeks i = 0 dan j =
1.

F. Break
Dalam sebuah program perulangan, ada kalanya programmer membutuhkan kondisi
untuk menghentikan perulangan ketika sedang berlangsung. Perintah untuk menghentikan
perulangan tersebut adalah break. Break biasanya dikombinasikan dengan struktur kontrol
percabangan If. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak contoh program bahasa C pada gambar
6.1 dibawah ini.

Gambar 6.1 Penggunaan Break (Source Code dan Hasil)


Pada program diatas, seharusnya pada parameter for ia akan mengulang sampai 10
kali. Akan tetapi, karena di dalam for terdapat perintah jika I sama dengan 5 maka lakukan
break, otomatis ketika i sudah beriterasi sampai 5 kali perulangan tersebut di hentikan.
G. Continue
Sama seperti halnya Break, terkadang programmer membutuhkan kondisi dimana ia
harus melompat perulangan ke proses selanjutnya untuk menghindari aksi yang tidak ingin di
proses. Seperti contoh pada program menampilkan bilangan ganjil pada gambar 7.1 dibawah
ini.

Gambar 7.1 Penggunaan Continue


Pada program menampilkan bilangan ganjil di atas, dalam parameter for ia
seharusnya mengulang dari angka 1 sampai angka 9. Akan tetapi, karena di dalam blok for
terdapat kondisi jika i % 2 == 0 atau jika menemukan bilangan genap (2, 4, 6, 8) maka
continue/lewati proses selanjutnya yakni melewati proses baris ke 10. Sehingga program
langsung kembali ke baris 4. Sehingga didapati hasil nya menampilkan bilangan ganjil antara
angka 1 – 9.

H. Implementasi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Bahasa C


Contoh 1:
Membuat perkalian sesuai dengan angka yang di inputkan. Hasil output nya akan berurut
menampilkan perkalian dari angka inputan dengan angka 1 – 10.
Misalnya,
Masukan bilangan = 5
Hasil =
1x5=5
2 x 5 = 10
3 x 5 = 15

10 x 5 = 50
JAWABAN:
Source Code:
Output:

Contoh 2:
Membuat Kumpulan bintang menjadi bentuk segitiga. Ukuran segitiga tergantung inputan
user.
Misalnya,
Masukan angka = 5
Hasil =
*
***
*****
*******
*********
JAWABAN:
Source Code:
Output:

Contoh 3:
Membuat program dengan syair lagu anak ayam. Jumlah anak ayam berdasarkan inputan
user.
Misalnya,
Masukkan anak ayam = 3
Hasil =
Tekotekotekotekotek ...
Anak Ayam Turun 3,Mati Satu Tinggal 2
Anak Ayam Turun 2,Mati Satu Tinggal 1
Anak Ayam turun 1, Mati Satu Tinggal Induknya

JAWABAN:
Source Code:

Output:

Contoh 4:
Membuat program untuk mencari rata rata dari sekumpulan angka, jumlah inputan angka
merupakan inputan user.
Misalnya,
Masukkan inputan angka = 5
Hasil =
Menghitung Rata-Rata
Masukan Jumlah Inputan Angka : 5
Masukan Nilai ke-1 : 1
Masukan Nilai ke-2 : 2
Masukan Nilai ke-3 : 3
Masukan Nilai ke-4 : 4
Masukan Nilai ke-5 : 5
Rata-rata = 3

JAWABAN:
Source Code:
Output:

Contoh 5:
Membuat sebuah persegi panjang yang ukurannya tergantung inputan user.
Misalnya,
Masukkan nilai: 5
Hasil =
OOOOO
O O
O O
O O
OOOOO

JAWABAN:
Source Code:
Output:
DAFTAR PUSTAKA

https://www.belajarcpp.com/tutorial/c/while-do-while/
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-cara-membuat-perulangan-bersarang-nested-loop/
https://app.diagrams.net/
https://www.petanikode.com/c-perulangan/
https://www.petanikode.com/cpp-perulangan/
https://www.petanikode.com/python-perulangan/
https://www.petanikode.com/java-perulangan/
Rosa, A. S. (2018). Logika Algoritma dan Pemrograman Dasar. Bandung: Modula.
Materi Perkuliahan Algoritma Pemrograman Pendidikan Ilmu Komputer

Anda mungkin juga menyukai