Scrirbdaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaaaaaaaaaaaaaa
aaasdasddd
Laporan Kasus
Abstract: The case study presents management of Gastritis with holistic, comprehensive, integrated, and
continuous family medicine approach.Gastritis is ne of the most common digestive health problems.Gastritis
is an inflammation on the tissues of the stomach walls caused by irritation, infections and unregulated diet or
contain microorganisms that cause disease.Based on the analysis of the 2015 public health ministry of
Makassar is found that gastritis is among the top 10 diseases for all ages in the city of Makassar ranks fifth
with 35.159. Based on the analysis from Puskesmas Rappokalling to the first quarter and the second quarter
in 2018 there are about 2 persons with gastritis
Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, bagian atas (SCBA) berupa hematemesis
Kanada 35% dan Perancis 29,5%. (muntah darah), melena, perforasi dan
Menurut WHO di Indonesia angka anemia karena gangguan absorpsi
kejadian gastritis di beberapa daerah juga vitamin B12 (anemiapernisiosa) bahkan
cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 dapat menimbulkan kanker lambung
kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk, (Suratum, 2010). Gastritis merupakan
angka kejadian gastritis yang tertinggi radang pada jaringan dinding lambung
terdapat di kota Medan yaitu sebesar yang disebabkan oleh faktor iritasi,
91,6%.1 infeksi dan ketidakteraturan dalam pola
Gastritis disebut juga sebagai makan misalnya makan terlalu banyak
penyakit maag dan merupakan penyakit atau terlalu cepat, makan makanan yang
yang sangat mengganggu aktivitas sehar- terlalu berbumbu atau mengandung
hari, yang bisa mengakibatkan kualitas mikroorganisme penyebab penyakit.2
hidup menurun, tidak produktif dan bila Berdasarkan analisis dari Dinas
tidak ditangani dengan baik akan Kesehatan Kota Makassar tahun 2015
berakibat fatal bahkan sampai pada tahap didapatkan bahwa gastritis termasuk ke
kematian (Valle, 2008). Gejala umum dalam 10 besar penyakit terbanyak untuk
pada penyakit gastritis yaitu rasa tidak semua golongan umur di Kota Makassar
nyaman pada perut, perut kembung, sakit yang menduduki peringkat kelima
kepala dan mual muntah, keluhan lain dengan jumlah 35.159.3Data dari
seperti merasa tidak nyaman pada puskesmas Rappokalling pada triwulan
epigastrium, sakit seperti terbakar pada pertama dan triwulan kedua pada tahun
perut bagian atas yang dapat berakibat 2018 ada sekitar 2.138 orang yang
lebih buruk ketika makan, nafsu makan mengalami penyakit gastritis.
hilang, bersendawa dan kembung, bisa Berdasarkan uraian diatas
juga disertai demam, menggigil maka perlu untuk mengetahui faktor –
(kediginan) hal ini dapat mengganggu faktor yang mempengaruhi terjadinya
aktifitas sehari-hari (Puspadewi, 2012). Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas
Gastritis bila tidak diobati akan Rappokalling Kota Makassar
mengakibatkan sekresi lambung semakin
Ilustrasi Kasus
meningkat dan akhirnya membuat
Nn. M usia 20 tahun datang
lambung luka-luka (ulkus) yang dikenal
berobat di Puskesmas Rappokalling
dengan tukak lambung juga dapat
diantar olehayahnya dengan keluhan
menimbulkan perdarahan saluran cerna
nyeri abdomen pada regio epigastrium Pemeriksaan paru dan jantung dalam
yang dirasakan sejak tadi malam, keluhan batas normal.Pada pemeriksaan abdomen
ini sudah dirasakan secara berulang, didapatkan adanya nyeri tekan regio
setiap bulannya pasien mengalami epigastrium.Pada saat kunjungan ke
keluhan 3-4 kali. Menurut pasien, selama puskesmas tidak dilakukan pemeriksaan
kerja + 2 tahun, pasien sering terlambat penunjang.
makan karena jadwal yang sudah Pasien adalah anak kedua dari tiga
ditentukan ditempat kerjanya yaitu bersaudara.Pasien lahir pada
sekitar pukul 11.30 wita namun bila 1Juni1998.Sedangkan kakaknya berumur
pekerjaannya banyak kadang makan 24 tahun dan adiknya berumur 17
pukul 18.00 wita sehabis pulang kerja. tahun.Pasien saat ini bekerja sebagai
Kebiasaan lainnya pasien kadang makan karyawan oppo sejak 2 tahun yang lalu,
tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan sebelumnya pernah mengenyam
meskipun menggunakan sendok makan pendidikan perkulihan.Pasien tinggal
dan pasien sering makan-makanan yang bersama orangtuanya, kedua saudaranya
kecut-kecut.Mual (+) muntah (+) .pasien serta ponakannya (anak dari
juga merasakan nyeri kepala (+) dan kakaknya).Adiknya yang berumur 17
lemas (+), BAB baik dan BAK tahun sedang menimba ilmu di Sekolah
lancar.Sebelum ke puskesmas, Menengah Pertama kelas IX. Ayah dan
pasienmembeli obat Ranitidin 2x1 di ibunya merupakan lulusan SMA.
apotik, akan tetapi tetap tidak membaik. Ayahnya bekerja sebagai buruh lepas dan
Riwayat penyakit yang sama sejak SMA ibunya sebagai ibu rumah tangga.Tempat
yaitu gastritis. Riwayat penyakit dalam tinggal pasien merupakan berada dalam
keluarga (+) kakak kandung pasien kawasan padat penduduk yang dihuni
menderita gastritis. oleh 6 orang dan bagian rumahnya terdiri
Dari hasil pemeriksaan fisik dari 2 lantai.Pasien bersama dengan
didapatkan keadaan umum tampak lemas, kakak dan ponakannya menempati lantai
tampak sakit ringan, frekuensi nadi 2 sedangkan orang tua dan adiknya
87x/menit, frekuensi nafas 18x/menit, menempati lantai 1. Di lantai dasar terdiri
suhu tubuh 36.60C. Status gizi kurang dari halaman rumah, ruang tamu, ruang
(berdasarkan perhitungan IMT) : berat keluarga, kamar, wc, dan dapur dan di
badan 35kg, tinggi badan 150 cm. Status lantai 2 terdapat 1 kamar.Terdapat tiga
generalis didapatkan mata, telinga, jendela di ruangtamu dan satu jendela di
hidung, kesan dalam batas normal. ruang keluarga.Ventilasi dan
Genogram
Keterangan :
Gambar 1.Genogram
GAYA HIDUP
Pasien sering terlambat
makan, seringkali
mengkonsumsi makanan
kecut serta kebiasaan
tidak mencuci tangan
sebelum makan
PASIEN
Datang dengan keluhan nyeri
PELAYANAN LINGK. KERJA
abdomen regio epigastrium, mual,
KESEHATAN Pasien seorang
Jarak rumah dengan
muntah, sakit kepala dan terasa karyawan di sebuah
tempat pelayanan lemas konter oppobekerja 8-9
kesehatan tidak terlalu Pemfis : nyeri tekan abdomen regio jam setiap hari
jauh. epigastrium
LINGK. FISIK
FAKTOR BIOLOGI Ventilasi dan pencahayaan di
Pasien menderita Gastritis kamar tidur kurang
Penataan rumah kurang rapi
Dinding rumah terlihat sembab
KOMUNITAS
Pemukiman padat penduduk
- Berbagi
pengetahuan ke 3
tetangga sekitar
untuk hidup sehat
Total skor 11 20
Rata-rata skor 5.5 10
Tabel 1.Skoring kemampuan penyelesaian masalah dalam keluarga
Klasifikasi skor kemampuan menyelesaikan masalah
Skor 1 tidak dilakukan, keluarga menolak, tidak ada partisipasi
Skor 2 keluarga mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya keinginan), penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider
Skor 3 Keluarga mau melakukan namun perlu penggalian sumber yang belum dimanfaatkan, penyelesaian masalah dilakukan sebagian besar oleh
provider
Skor 4 keluarga mau melakukan namun tak sepenuhnya, masih tergantung pada upaya provider
Skor 5 Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga