Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SNACK PATIN UBI JALAR UNGU “SPATULA UNGU”


SEBAGAI CAMILAN KAYA ANTIOKSIDAN

BIDANG KEGIATAN

PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Diswanto Putra NIM 1506110600 ANGKATAN 2015


Fauzan Alamsyah Nasution NIM 1506116073 ANGKATAN 2015
Rezki Adi Nugroho NIM 1506114628 ANGKATAN 2015
Adetia Dermawan NIM 1606123368 ANGKATAN 2016

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.......................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................v

I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar belakang ............................................................................................1
1.2 Perumusan masalah ....................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
1.4 Luaran yang diharapkan .............................................................................2
1.5 Kegunaan ...................................................................................................2
II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..........................................3
2.1 Gambaran umum produk ...........................................................................3
2.2 Peluang usaha .............................................................................................5
2.3 Target konsumen ........................................................................................5
2.4 Kapasitas produk ........................................................................................6
2.5 Kelayakan ..................................................................................................6
2.6 Rencana pencapaian ...................................................................................7
2.7 Rencana tempat usaha ................................................................................7
2.8 Strategi promosi .........................................................................................8
III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................8
3.1 Tahapan produksi .......................................................................................8
3.2 Tahapan pasca produksi .............................................................................9
IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN .....................9
4.1 Rincian biaya kegiatan usaha .....................................................................9
4.2 Jadwal rencana pelaksanaan ....................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

iii
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan gizi patin per 100 gram ...................................................4


Tabel 2. Kandungan gizi ubi jalar ungu per 100 gram ....................................4
Tabel 3. Analisa faktor SWOT. .......................................................................5
Tabel 4. Perkiraan laba rugi...............................................................................7
Tabel 5. Rincian biaya kegiatan usaha .............................................................9
Tabel 6. Jadwal pelaksanaan kegiatan ...........................................................10
v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing .....................11


Lampiran 2 Anggaran Biaya ..........................................................................16
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .........18

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ikan patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu ikan air tawar potensial yang
dibudidayakan di Indonesia. Komoditas perikanan budidaya memiliki peluang
yang sangat besar dikembangkan dalam rangka pemenuhan gizi masyarakat. Salah
satu jenis ikan air tawar yang sudah berhasil dibudidayakan adalah ikan patin.
Ikan patin mengandung protein yang tinggi dan kolesterol serta kalori yang
rendah. Kandungan protein pada ikan patin dalam 100 gram yaitu sebanyak 17 g,
dan kalori 132kkal (Mahmud, 2009). Protein juga dapat digunakan sebagai
sumber energi serta merupakan bagian terbesar dari daging ikan. Ikan patin
memiliki keistimewaan antara lain rasanya khas, gurih, rendah kalori, struktur
dagingnya kenyal dan lunak serta mudah diperoleh.
Pemanfaatan ikan patin sebagai konsumsi biasanya diolah dengan berbagai
cara, salah satunya melalui proses penggorengan. Pemanfaatan ikan patin juga
bisa diolah menjadi snack patin kaya protein. Snack merupakan makanan yang
disenangi anak-anak yang menyediakan energi tambahan. Snack sehat akan
menunjang dan melengkapi kebutuhan kalori serta nutrisi perhari untuk aktivitas
dan membantu menjaga energi sampai waktu makan utama tiba (Dzulvina, 2015).
Snack patin yang sudah ada memiliki rasa mirip seperti stick bawang yang biasa
dibuat oleh masyarakat. Dengan penambahan ubi ungu, diharapkan mampu
menambah cita rasa dari snack patin sekaligus memperkaya kandungan gizi dari
snack patin. Snack yang sehat tidak hanya memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi, tetapi juga harus memiliki kandungan protein yang tinggi serta senyawa
lain yang bermanfaat seperti antioksidan.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai komoditi hasil pertanian, salah
satunya ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir). Ubi jalar ungu memiliki warna
ungu yang cukup pekat pada daging umbinya. Warna ungu tersebut disebabkan
adanya pigmen ungu antosianin yang menyebar dari bagian kulit sampai dengan
daging umbinya. Antosianin pada ubi jalar ungu mempunyai aktivitas sebagai
antioksidan dan penangkal radikal bebas. Seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya hidup sehat, maka tuntutan konsumen terhadap
bahan pangan juga kian bergeser. Bahan pangan yang kini mulai banyak diminati
konsumen bukan hanya yang mempunyai penampakan dan citarasa yang menarik,
tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh. Keberadaan
senyawa antosianin pada ubi jalar ungu inilah yang menjadikannya berpotensi
untuk dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan snack sehat dan enak (Husna,
2013)
Melihat dari pemaparan di atas, maka pengolahan ikan patin menjadi snack
merupakan salah satu upaya diversifikasi akan memberi nilai lebih yaitu snack
yang sehat dengan penambahan ubi jalar yang mengandung antioksidan. Dalam
pembuatan snack patin ubi jalar ungu yang dinilai suatu variasi pangan ini adalah
2

agar dapat diterima masyarakat serta memberi inovasi dalam bentuk penyajian
yang berbeda dari snack-snack yang sudah ada di pasaran. Diharapkan dari
inovasi ini, snack patin ubi jalar ungu dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai
makanan sehat dengan rasa dan penampilan yang baru.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami bermaksud untuk mendirikan
kelompok kewirausahaan mahasiswa yang bernama “ Spatula Ungu “. Spatula
Ungu akan memperkenalkan suatu snack dengan bahan baku ikan patin yang
diolah dengan penambahan ubi jalar ungu. Sehingga produk kami mempunyai ciri
khas sebagai snack sehat kaya protein dan antioksidan yang berbeda dari snack-
snack yang sudah ada di pasaran. Program usaha ini dilakukan di lingkungan
kampus Universitas Riau dan sekitarnya.

1.3 Tujuan
Tujuan dari usaha Spatula Ungu ini adalah untuk memperkenalkan serta
menjual “snack patin ubi jalar ungu” yang merupakan snack ringan kreatif dan
inovatif yang sehat di kalangan masyarakat yang ada di kampus Universitas Riau,
dan masyarakat pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh khas Riau.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program kewirausahaan ini adalah terwujudnya
wirausaha produk spatula ungu yang dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa
dalam berwirausaha. Sehingga melatih keterampilan mahasiswa dalam berbisnis
“snack patin ubi jalar ungu” sebagai bentuk produk makanan sehat yang berbahan
baku ikan patin dan memiliki manfaat secara ekonomi serta kelayakan bagi kami
sebagai pengusul dan masyarakat kampus Universitas Riau pada khususnya.

1.5 Kegunaan
Setelah produk Spatula Ungu dapat di pasarkan di masyarakat diharapkan ada
beberapa manfaat yang dapat dirasakan antara lain:
a. Aspek Kesehatan
Spatula Ungu diharapkan dapat memberikan alternatif makanan ringan
berbahan baku ikan yang memiliki kandungan gizi lebih bagi masyarakat. Dengan
demikian masyarakat dapat mendapatkan satu lagi pilihan makanan ringan yang
sehat dan berkualitas.
b. Aspek Sosial-Ekonomi
Penjualan produk Spatula Ungu dengan harga relatif murah diharapkan dapat
memberikan alternatif makanan ringan sehat yang disukai oleh masyarakat namun
dengan harga yang terjangkau. Sehingga diharapkan masyarakat dari semua
kalangan dapat merasakan manfaat dari penggunaan makanan sehat ini.
3

c. Aspek IPTEKS
Spatula Ungu merupakan produk makanan sehat yang diolah dengan teknologi
pengolahan. Oleh sebab itu pemasaran produk ini diharapkan dapat diperkenalkan
kepada masyarakat mengenai pengolahan makanan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kandungan gizinya.
d. Pemerintah
Membantu memberikan masukan yang positif dalam rangka pengembangan
pariwisata sebagai salah satu potensi daerah dimana dapat dijadikan produk khas
dari Riau.
e. Mahasiswa
Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan, kreativitas dan
kemandirian, sehingga dengan adaya program ini akan menjadi suatu
pembelajaran dan pengalaman yang sangat berguna dan berharga untuk memasuki
dunia kerja setelah menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi serta dapat
menambah finansial Mahasiswa sebab tidak semua mahasiswa berasal dari
keluarga yang mampu.

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk

Menurut masyarakat Riau, dulunya ikan patin hanya bisa dijumpai di


daerah aliran sungai Indragiri, sungai Siak, sungai Kampar dan sungai Rokan.
Maka dari itu sejak dahulu ikan patin sudah banyak diperoleh di daerah Riau. Ikan
patin sering diolah menjadi beraneka macam lauk pauk, seperti gulai patin, patin
bakar, patin sambal merah, pepes patin dan lain sebagainya. Kebiasaan inipun
terus berlanjut hingga sekarang. Masyarakat Riau umumnya belum mengetahui
bahwa ikan patin juga bisa diolah menjadi makanan ringan seperti snack.

Pembuatan snack patin dengan penambahan ubi jalar ungu didasari oleh
adanya pasar yang menjanjikan. Selama ini permintaan pasar akan produk snack
terus bertambah. Hal ini menunjukkan pasar yang menjanjikan untuk sasaran
penjualan produk snack tersebut. Alasan kami memproduksi snack patin dengan
campuran ubi jalar ungu karena selama ini belum terdapat snack sejenis ini di
pasaran. Oleh karena itu pembuatan spatula ungu ini diharapkan bisa memperluas
pasar kami serta menjadikan snack patin ubi jalar ungu sebagai salah satu produk
olahan patin khas Riau yang memiliki nilai tambah secara kesehatan.

Bahan baku yang tersedia banyak di pasaran sehingga proses pembuatan


produk snack patin tidak akan mengalami hambatan dalam proses pengadaan
bahan baku serta pengolahannya. Keunggulan yang lain yaitu adanya pasar yang
menjanjikan dalam pemasaran produk snack patin ubi jalar ungu (Spatula Ungu)
ini.
4

Spatula ungu merupakan snack berbahan baku patin dengan penambahan


tepung tapioka dan tepung kanji serta ubi jalar ungu. Mengkonsumsi snack patin
dengan penambahan ubi jalar ungu memiliki manfaat yaitu sebagai antioksidan
dan penangkal radikal bebas, sehingga berperan untuk mencegah terjadinya
penuaan, kanker, dan penyakit degeneratif. Komponen-komponen yang
terkandung dalam spatula ungu adalah :

Tabel 1. Kandungan gizi patin per 100 gram


Komponen Gizi Kandungan per 100 gram

Energi 132 kkal


Lemak 6,6 g
Protein 17 g
Air 74,4 g
Kalsium 31 mg
Fosfor 173 mg
Besi 1,6 mg
Kalium 346 mg

Sumber : Mahmud, dkk (2009)

Tabel 2. Kandungan gizi ubi jalar ungu per 100 gram


Komponen Gizi Kandungan per 100 gram

Pati (%) 22,64


Gula reduksi (%) 0,30
Lemak (%) 0,94
Protein (%) 0,77
Air (%) 70,46
Abu (%) 0,84
Serat (%) 3,00
Vitamin C (mg) 21,43
Antosianin (mg) 110,51

Sumber : Ginting (2011)


5

Melihat dari kandungan gizi yang terkandung dalam ikan patin dan ubi
jalar ungu ini. Maka pengolahan ikan patin dan ubi jalar ungu menjadi snack patin
ubi jalar ungu sehingga kita bisa mendapatkan manfaat dari ikan patin dan ubi
jalar ungu serta merasakan penampilan dan rasa yang berbeda dari snack yang
sudah ada di pasaran.

2.2 Peluang Usaha

Produk snack dewasa ini sering menjadi incaran karena tingkat


penerimaan masyarakat akan produk snack sangat tinggi. Dengan inovasi
menambahkan patin dengan kandungan protein tinggi serta ubi jalar ungu dengan
senyawa antosianin yang baik untuk kesehatan. Di Riau, sudah sangat banyak
snack-snack yang tersedia namun snack patin inilah yang masih kurang
masyarakat mengetahuinya. Sehingga peluang penjualan produk ini di pasaran
masih terbuka lebar.

Berikut adalah beberapa pertimbangan faktor SWOT yang bisa ditemukan


dalam menganalisi keberlangsungan usaha “SPATULA UNGU”. Dimana terdapat
4 faktor yang menjadi pertimbangan yaitu Kekuatan (Strength), Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity), Ancaman (Threat) adalah sebagai berikut :

FAKTOR SWOT Usaha Snack Patin Ubi Jalar Ungu


 Mengandung senyawa antioksidan
 Mengandung protein yang tinggi
Kekuatan (Strength)
 Masa simpan yang lama
 Kemudahan memperoleh bahan baku
 Kurangnya pengenalan masyarakat tentang produk
Kelemahan (Weakness)  Kemungkinan kurangnya rasa ikan patin pada produk
 Kurangnya pengetahuan dalam berbisnis
 Biaya produksi terjangkau
 Peluang pasar di Universitas Riau, biasanya belum ada jajanan
Peluang (Opportunity)
murah dan sehat
 Kesempatan menguasai pasar
 Standarisasi mutu
Ancaman (Threat)  Kemungkinan pesaing skala besar
 Perubahan selera masyarakat
Tabel 3. Analisa Faktor SWOT Usaha Snack Patin Ubi Jalar Ungu

2.3 Target Konsumen

Target penjualan Spatula Ungu (Snack Patin Ubi Jalar Ungu) ini di
Universitas Riau dan toko oleh-oleh makanan khas Riau diperkirakan dengan
adanya kantin yang berada di Universitas Riau tersebut dengan jumlah 8 kantin
yang berbeda. Fakultas Pertanian memiliki 2 kantin, Fakultas Perikanan 2 kantin,
6

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1 kantin, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pengetahuan 2 kantin, Fakultas Teknik 1 kantin serta toko oleh-oleh makanan
khas Riau. Tersebarnya beberapa kantin di Universitas Riau dan toko oleh-oleh
makanan khas Riau dapat menjadi target konsumen penjualan Spatula Ungu
(Snack Patin Ubi Jalar Ungu), jika di setiap masing-masing kantin hanya menjual
snack yang konvensional, yaitu kerupuk, gorengan, roti dan lainnya. Masing-
masing kantin tidak ada yang menjual snack patin, maka Snack Pujangga akan
menjadi peluang usaha inovatif baru untuk bidang kewirausahaan. Apalagi snack
patin ini, memiliki kandungan protein yang tinggi.

Hal ini mengarah selling point yang diusulkan Mahasiswa Universitas


Riau sebagai target konsumen. Jika mahasiswa 10.000 orang, dosen 250 orang,
jika rata-rata pengunjung kantin yang terbesar di Universitas Riau 250 orang dan
diperoleh 50% konsumen dari kantin yang tersebar di Universitas Riau, maka
potensi konsumen adalah 125 konsumen/harinya.

2.4 Kapasitas Produk

Kapasitas produk Spatula Ungu akan diperkirakan dari 125 pengunjung,


ditargetkan ada 60% sebagai pembeli. Jika konsumen snack patin 60% dari 125
pengunjung maka diperkirakan 75 orang pembeli. Jika rata-rata 1 bungkus snack
patin 200gram/bungkus, maka produk 200gram × 75 orang pembeli adalah 15
kilogram.

2.5 Kelayakan

Terdapat berbagai cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah


suatu usaha layak atau tidak didirikan. Metode yang paling sering digunakan
untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung
perkiraan laba rugi dan R/C ratio. Perkiraan laba rugi dihitung berdasarkan
pendapatan perbulan di kurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel per bulan.
Sedangkan B/C Ratio, merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan /
pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila B/C Ratio lebih
dari 1,00 (>1,00).

a) Perkiraan Keuntungan

Dalam sehari perkiraan penjualan adalah 75 bungkus snack patin ubi jalar
ungu. Harga 1 bungkus Rp. 5.000,-. Berarti pendapatan perharinya adalah Rp.
375.000,-. Dalam 1 bulan diperkirakan pendapatan kotor adalah 21 hari × Rp.
375.000 = Rp. 7.875.000,-. Biaya modal awal dan bahan baku sebesar Rp.
2.739.000,-. (Lihat Lampiran 2). Sehingga akan didapatkan keuntungan seperti
pada kolom berikut ini.

Tabel 4. Perkiraan laba rugi


7

Komponen Rupiah

A. Penerimaan 7.875.000,-

B. Biaya
1. Biaya Tetap
Tenaga Kerja
2. Biaya Variabel
Bahan Baku 1.500.000,-

2.739.000,-

C. Keuntungan 3.636.000,-
*Dihitung berdasarkan perkiraan pendapatan dan pengeluaran/bulan.

b) R/C Ratio

Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (R) adalah Rp. 7.875..000,- dan


biaya produksi per bulan (C) Rp. 2.739.000,- sehingga diperoleh R/C Ratio =
Rp. 7.875.000,- : Rp. 2.739.000,- = 3,83. Jadi dengan R/C Ratio 3,83 (di atas 1)
maka usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.

2.6 Rencana Pencapaian

Perencanaan manajemen yang digunakan adalah general partnership yaitu


semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis ini serta bersama-sama
bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-
hutang bisnis. Namun dalam pelaksanaan teknisnya ada pembagian tugas masing-
masing sesuai kemampuan dan kesepakatan bersama. Selain itu akan diadakannya
kerjasama dengan beberapa pedagang snack oleh-oleh khas Riau untuk membantu
memasarkan produk Snack Patin Ubi Jalar Ungu ini sehingga dapat dengan cepat
dikenal dan diminati oleh masyarakat.

2.7 Rencana Tempat Usaha

Lokasi atau tempat usaha sering kali menjadi faktor yang mendorong
keberhasilan suatu usaha, dimana pemasaran produk harus sesuai dengan target
yang dipasarkan. Spatula Ungu (Snack Patin Ubi Jalar Ungu) dibuat dengan target
kalangan menengah seperti mahasiswa maupun siswa dan masyarakat yang ingin
membeli oleh-oleh khas Riau untuk keluarga di rumah. Untuk itu usaha ini akan
dikembangkan atau diperdagangkan di Universitas Riau dengan target mahasiswa
dan di toko oleh-oleh makanan khas Riau.

2.8 Strategi Promosi


8

Strategi pemasaran ialah meletakkan standing banner dengan design yang


menarik perhatian pengunjung serta memberikan info khasiat alami yang dimiliki
snack patin ubi jalar ungu. Selain itu, promosi juga akan dilakukan melalui media
sosial seperti Instagram, Line, dan Whatsapp.

BAB III. METODE PELAKSANAAN (MELIPUTI ASPEK PRODUKSI


DAN MANAJEMEN USAHA)

Dalam pelaksanaan program ini, kegiatan yang dilakukan dapat


dikelompokkan atas 2 kelompok program kegiatan yaitu tahapan produksi dan
pemasaran.

3.1 Tahapan Produksi

Tahapan produksi ini meliputi tahapan pembuatan adonan snack patin


dengan penyatuan ubi jalar ungu, pencetakan dan penggorengan.

a. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan adalah ikan patin, ubi jalar ungu, tepung tapioka,
tepung ketan, telur ayam, bawang putih, bawang merah, gula dan garam. Alat
yang digunakan adalah pisau, baskom, sendok, kuali, kompor, blender, mesin
cetak macaroni.

b. Pembuatan Produk

Ditimbang Diblender Dipisahkan daging dan


Ikan 100 gram hingga halus duri kecil
Patin

Tapioka dan Dikukus selama 15 Ubi Jalar


Ketan menit Ungu

Ditimbang dengan Diaduk rata tepung tapioka, tepung ketan,


perbandingan 300 gr : 100 gr ubi jalar ungu dan daging ikan patin yang
sudah dihaluskan

Digoreng dengan api sedang hingga Dicetak dengan menggunakan


matang dan sajikan mesin cetak makaroni

Didinginkan dan
dibungkus

Tahapan produksi selanjutnya yaitu pemasaran. Pada tahapan ini merupakan


kegiatan yang meliputi promosi, penjualan serta bagaimana mengelola usaha tetap
9

berjalan guna menjaga keberlangsungan usaha ini baik melalui kegiatan promosi
maupun kegiatan penjualan itu sendiri.

3.2 Tahapan Pasca Produksi

3.2.1 Tahap Pelaporan

Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada
tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari
tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan surasi waktu tertentu. Tahap
pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan
yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan evaluasi.

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan PKM-K ini direncanakan berlangsung selama 4 bulan. Program


ini direncanakan dimulai pada bulan Januari. Rencana program ini tertera pada
table dibawah ini.

4.1 Rincian Biaya Kegiatan Usaha


Tabel 5. Rincian Biaya Kegiatan Usaha

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Bahan Habis Pakai Rp. 2.739.000,-

2. Peralatan Penunjang Rp. 4.800.000,-

3. Perjalanan Rp. 1.300.000,-

4. Lain-lain Rp. 3.150.000,-

Jumlah Rp. 11.989.000,-

4.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Tabel 6. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4


10

Konsultasi Dengan
Dosen Pembimbing

Persiapan Bahan dan


Peralatan
Produksi Snack Patin
Ubi Jalar Ungu
Pengujian Mutu
Produk
Tahap Komersialisasi
Produk
Evaluasi Kegiatan

Bisnis
Pengumpulan Data
Kegiatan
Pembuatan Draft
Laporan Terakhir

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, E., J.S. Utomo, R. Yulifianti dan M. Yusuf. 2011. Potensi Ubijalar Ungu
Sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan. 6(1): 116-120.

Mahmud, M.K., Hermana, N.A. Zulfianto, R.R. Apriyanto, I. Ngadiarti, B.


Hartati, Bernadus dan Tinexcelly. 2009. Tabel Komposisi Pangan
Indonesia (TKPI). Kompas Gramedia. Jakarta

Utami, D., T.D. Widyaningih. 2015. Pengembangan Snack Ekstrudat Berbasis


Ubi Jalar Oranye Tersubstitusi Tempe Kacang Tunggak Sebagai Sumber
Protein. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3(2): 620-630.

Husna, N. E., M. Novita, S. Rohaya. 2013. Kandungan Antosianin dan Aktivitas


Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar dan Produk Olahannya. Agritech. 33(3).
11
12
13
14
15
16

Lampiran 2. Anggaran Biaya


Justifikasi Anggaran Kegiatan
Tabel Rincian Dana Kegiatan selama 4 bulan
Kebutuhan Satuan Jumlah Harga Total
Satuan

Barang Habis Pakai

Ikan patin Kg 20 Rp. 26.000 Rp. 520.000

Gula Pasir Kg 5 Rp. 14.000 Rp. 70.000

Garam Kg 5 Rp. 15.000 Rp. 75.000

Tepung Tapioka Kg 60 Rp. 8.000 Rp. 480.000

Tepung Ketan Kg 20 Rp. 35.000 Rp. 700.000

Ubi Jalar Ungu Kg 20 Rp. 4.000 Rp. 80.000

Telur Papan 15 Rp. 35.000 Rp. 525.000

Bawang Putih Siung 200 Rp. 500 Rp. 100.000

Bawang Merah Siung 300 Rp. 350 Rp. 105.000

Plastik PP Bening Kg 7 Rp. 12.000 Rp. 84.000

Jumlah Rp. 2.739.000

Peralatan Penunjang Pengolahan

Blender Unit 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

Mesin Pencetak Unit 1 Rp. Rp. 3.100.000


3.100.000

Timbangan Unit 1 Rp. 135.000 Rp. 135.000

Timbangan Digital Unit 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000

Tabung Gas 3 kg Tabung 2 Rp. 160.000 Rp. 320.000

Pisau Unit 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000

Spanduk Buah 2 Rp. 40.000 Rp. 80.000

Kuali Besi Unit 2 Rp. 125.000 Rp. 250.000

Tupperware Unit 2 Rp. 90.000 Rp. 180.000

Sendok Goreng Unit 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000


17

Penyaring Unit 2 Rp. 20.000 Rp. 40.000

Mangkok Besi Unit 2 Rp. 35.000 Rp. 70.000

Jumlah Rp. 4.800.000

Transportasi

Transportasi persiapan praproduksi RP. 800.000

Transportasi pemasaran produk Rp. 500.000

Jumlah Rp. 1.300.000

Biaya lain-lain

Dokumentasi Rp 550.000
Laporan dan Pengadaan Rp 300.000
Seminar Rp 1.700.000
Promosi Rp 600.000
Jumlah Rp. 3.150.000

Total Keseluruhan Dana Rp. 11.989.000

Terbilang “Sebelas Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu


Rupiah”
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Ketua Tim Dosen Pembimbing

Diswanto Putra Dr. Shanti Fitriani, S.P.,


M.Sc

Manager Tim

Rezki Adi Nugroho

Koordinator Bahan dan


Produksi
Koordinator Pemasaran

Adetia Dermawan
Fauzan Alamsyah Nasution

Anda mungkin juga menyukai