Mark, 9e
Mark, 9e
negara tersebut. Ketertarikan akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan
oleh negara dengan iklim perdagangan yang baik itulah yang kemudian
tentang ras unggul dan ras kelas bawah merupakan faktor penyebab semakin
lain sebagainya.
Realita dari pernyataan di atas dapat dilihat dari situasi negara Amerika
Serikat yang di dalamnya terdapat berbagai macam kelompok ras. Hampir semua
sektor kehidupan di Amerika Serikat dikuasai oleh warga kulit putih yang
merupakan ras kaukasoid. Pada awal kedatangannya di benua Amerika, orangorang ras kulit putih
mempunyai keinginan untuk menghabiskan semua warga
suku asli yang menempati benua Amerika pada saat itu yaitu suku Indian yang
merupakan bagian dari ras mongoloid. Usaha nyata yang dilakukan warga kulit
terhadap orang Indian yang berdampak menurunnya jumlah warga suku bangsa
Indian sejak Colombus menginjakkan kakinya di Benua Amerika dari 10juta jiwa
menjadi 400.000 jiwa. warga kulit putih juga menindas para pendatang watga
berdasarkan derajat dominasi. Warga ras negroid juga dipisahkan dari warga kulit
putih dalam fasilitas sosial dan dibatasi ruang geraknya dalam bidang politik.
dampak yang cukup buruk seperti tingginya angka kriminalitas, bentrokanbentrokan, prasangka antar
golongan ras dan ketidaknyamanan dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal itu semakin diperkeruh dengan adanya pemberitaanpemberitaan yang berpihak
pada salah satu kelompok. Sebagai alat pendorong
dengan teknik cover both sides (meliput dua sisi yang berbeda secara berimbang).
kriminalitas yang dilakukan oleh golongan ras kulit hitam seperti perampokan,
kekerasan, peredaran dan penggunaan narkoba, serta perilaku negatif lainnya. Hal
perilaku negatif yang identik dengan warga kulit hitam. Dengan demikian kita
dapat menilai bahwa dalam media massa Amerika juga terdapat tindakan rasisme
Selain pers, film juga merupakan media massa yang dapat membentuk
cerita dari sebuah film berangkat dari fenomena yang terjadi di kehidupan seharihari (film sebagai
keoleksi local content). Pengaruh film terhadap jiwa manusia
sangat kuat karena penonton tidak ganya terpengaruh dengan pesan yang
disampaikan dalam film tersebut, tetapi terus sampai waktu yang lama. Dengan
demikian film merupakan bagian dari media massa yang cukup penting dalam
gaya berbicara remaja saat ini yang meniru karakter tertentu dalam sebuah film.
ketertarikan untuk meneliti sebuah film yang di dalamnya sarat akan tema
rasisme. Judul film yang dipilih oleh peneliti adalah film ―Freedom Writer‖ karya
bercerita tentang perjuangan seorang guru berkulit putih bernama Erin Gruwell
California. Film ini bersetting tahun 1990an dimana pada masa-masa itu
kerusuhan berbasis ras sedang terjadi di beberapa kota di California. Dalam film
ini terdapat empat golongan ras yang menonjol yaitu ras Americans-Africans
(kulit hitam), Americans-Asians, Hispanic dan ras kulit putih. Namun karakter
sangat berpendidikan, santun dan selalu menjadi korban tindakan rasis orangorang diluar kulit putih,
warga Hispanic digambarkan sebagai sosok yang diamdiam menghanyutkan, warga Americans-Asians
memiliki karakter yang hampir
sama dengan ras Hispanic namun terlihat sedikit lebih santai, sedangkan orangorang kulit hitam
digambarkan sangat anarkis, rasis dan sama sekali tidak punya
sopan santun.
Dalam film ini tokoh Erin Gruwell yang diperankan oleh Hillary Swank
melakukan metode pengajaran yang lain daripada yang lain. Ia banyak melibatkan
mereka bersikap jujur, Toast for Change (saat Gruwell mengajak mereka untuk
melakukan perubahan dengan memberikan tos akan perubahan yang akan mereka
lakukan dan dengan membagikan buku sebagai diary mereka), debat terbuka,
menulis kisah hidup mereka dalam sebuah diary dan lain-lain. Ia juga rela bekerja
paruh waktu sebagai pegawai di sebuah hotel dan toko pakaian dalam wanita agar
keadaan mereka saat itu seperti Diary of Anne Frank dan sebagainya. Gruwell
juga mau mengajak mereka ke Museum of Tolerance dan makan bersama dengan
(Patrick Dempsey), suaminya. Sejak murid-murid di ruang 203 membaca bukubuku tersebut dan paham
mengenai Holocaust, mereka berubah total. Mereka
tidak lagi mempermasalahkan ras. Mereka mulai mengenal dan dekat satu sama
lain.
tertindasnya orang-orang ras kulit putih oleh orang-orang di luar kulit putih.
Namun peneliti memiliki kecurigaan tertentu yang terdapat dalam film tersebut
makna rasisme dimana film ini sesungguhnya lebih menempatkan posisi ras kulit
putih sebagai ras yang paling hebat diantara ras-ras yang lain. Padahal jika melihat
respon masyarakat, film ini mendapat banyak sanjungan tentang pesan anti
rasisme, baik yang tertulis dalam beberapa media online maupun pendapat
dari ras di luar kulit putih antara lain film seri ―Tintin‖ yang diputar pada tahun
1970an, ―Just Cause‖ yang bercerita tentang pembunuhan wanita kulit putih oleh
seorang ras kulit hitam, dan film box office ―Avatar‖ yang berkisah tentang
kepahlawanan Marinir AS dalam menolong alien ras kulit biru yang lemah.
Rasisme adalah pandangan terhadap arti ideologi ataupun paham yang dianut oleh masyarakat yang
menolak atau tidak suka pada suatu golongan masyarakat tertentu yang biasanya berdasarkan rasnya,
derajat, dan lain sebagainya.
Bahkan di Indonesia dan berbagai belahan dunia yang memiliki masyarakat multikultural banyak kasus
terjadinya rasisme. Rasisme yang paling kita rasakan di Indonesia adalah rasisme terhadap masyarakat
Papua. Hal ini bukan lagi menjadi rahasia umum.
https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/penyebab-rasisme/#gref
Sebuah gagasan yang menentang Eurosentrisme, yang diusulkan oleh seorang antropolog sosial-budaya
bernama Franz Boas dapat membantu kita untuk melakukan hal ini. Ia berpendapat bahwa budaya
bukanlah sesuatu yang mutlak. Standar norma suatu budaya tertentu tidak selalu bisa berlaku untuk
mengukur budaya lain. Frans Boas mendorong pemahaman demokratis tentang budaya dan ras yang
menghormati perbedaan sehingga tidak ada satu kelompok pun yang dianggap lebih tinggi atau paling
unggul dari yang lain.
Pada tingkat individu, dalam mengatasi perspektif rasis dan menghentikan perilaku rasis dapat dimulai
dengan cara mengubah pandangan dan jagat pikir kita. Kita harus mulai menetralisir konsep tentang diri
dan lian, dan mulai memperlakukan setiap orang secara setara - tanpa peduli apa pun warna kulit
mereka. Hal ini juga dapat dimulai dengan berhenti percaya terhadap supremasi kulit putih dan
mengakhiri pandangan yang minor terhadap sesama kita yang berkulit gelap.
Pada tingkat organisasi dan masyarakat, kita harus bisa menentang ideologi populer kontemporer
tentang rasisme ilmiah. Sebagai contoh, proses penerimaan murid baru di sekolah, berbagai layanan
publik, dan perusahaan tidak boleh mendiskriminasi orang berdasarkan ras atau warna kulit mereka.
Organisasi-organisasi juga harus secara aktif mendukung orang-orang dari kelompok yang secara historis
pernah tertindas karena diskriminasi berbasis ras dan seringkali tidak terwakilkan dalam berbagai bidang
kehidupan publik.
Dalam sektor bisnis, hegemoni politik warna kulit dalam pembuatan berbagai produk mereka juga harus
diperbaiki.
Terakhir, pemerintah di seluruh dunia juga harus tetap berupaya dalam mengurangi ketidaksetaraan
struktural yang muncul akibat adanya hierarki sosial yang rasis.
Kematian George Floyd jangan sampai sia-sia. Hingga saat ini, kematiannya telah mendorong terjadinya
gerakan di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengatasi pandemi rasisme.
Kita semua harus mendekonstruksi supremasi kulit putih, yang merupakan “normal lama” kita, dan
bergerak bersama untuk sepenuhnya percaya pada paham bahwa semua ras adalah sederajat. Artinya,
kita harus dapat menghargai setiap orang secara setara, dan juga secara alami melihat bahwa setiap
orang memiliki harkat dan martabat yang sama.
UU Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Segala warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan berhak atas perlindungan terhadap setiap bentuk
diskriminasi ras dan etnis