Ped Penanaman Sikap PAUD
Ped Penanaman Sikap PAUD
Tidak perjualbelikan
ii
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberkahi
kita semua sehingga Penyusun Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Anak Usia Dini terselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan. Pedoman
Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini sebagai jembatan
penghubung dari kajian yuridis, filosofis, sosiologis, teoretis, dan pedagogis yang
menjadi landasan pengembangan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
menjadi langkah praktis dalam menerapkan kurikulum 2013 kepada peserta didik
di satuan PAUD masing-masing.
Pedoman-pedoman disusun sesederhana mungkin agar mampu dipahami
oleh seluruh pendidik Pendidikan Anak Usia Dini yang sangat beragam dan
tersebar dengan tetap merujuk pada kajian-kajian yang melandasinya. Pedoman-
pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini bersifat
terbuka dan fleksibel, artinya sangat memungkinkan pada penerapannya
disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan budaya setempat. Hal penting yang
diusung dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini adalah keterbukaan
kita menerima perubahan baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, sikap,
dan cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Untuk semua usaha yang telah dilakukan, kami mengucapkan terima kasih
kepada Tim Penyusun, Tim Penelaah, Tim Reviewer yang telah bekerja keras
memfinalkan pedoman implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Terima kasih.
Jakarta, Juli 2015
Direktur Pembinaan
Pendidikan Anak Usia Dini,
iii
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DAFTAR ISI
iv
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Penutup ......................................................... 46
v
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknolgi yang demikian cepat menjadikan
persaingan sumber daya manusia demikian tajam makin mengukuhkan
bahwa pendidikan di masa depan tidak hanya membekali peserta didik
dengan pengetahuan dan keterampilan semata, tetapi yang sangat
penting adalah pengembangan karakter yang kuat, gigih, dan kreatif.
Dalam pola pengembangan sumber daya manusia yang ditetapkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat jelas bahwa pendidikan
di setiap jenjang mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan dengan komposisi yang berbeda. Semakin awal jenjang
pendidikan tersebut semakin besar komposisi pengembangan kompetensi
sikap.
Sebagai jenjang pendidikan yang paling dasar, Pendidikan Anak Usia
Dini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membentuk sikap dan
karakter peserta didik. Implementasinya dalam Kurikulum 2013 Pendidikan
Anak Usia Dini pengembangan sikap bukan hanya sebagai dampak ikutan
(nurturan) dari pengembangan pengetahuan dan keterampilan, melainkan
komponen yang harus direncanakan secara lebih matang dan mendalam
yang dilaksanakan secara terus menerus sehingga membentuk kebiasaan
lebih lanjut menjadi perilaku yang akhirnya menjadi sikap dan karakter
baik.
Pengembangan sikap memerlukan proses yang konsisten dalam
jangka waktu lama. Namun demikian pelaksanaannya tetap disesuaikan
dengan cara belajar anak usia dini yang dilaksanakan dengan melalui
kegiatan menyenangkan dan bermakna. Hal terpenting dalam
1
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
pengembangan sikap adalah keteladan dari tim guru yang menjadi model
bagi anak didik. Tanpa hal penting ini pengembangan sikap baik akan
menjadi sia-sia.
Mengingat begitu pentingnya pengembangan sikap dalam proses
penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, maka dipandang
perlu adanya panduan yang dapat dijadikan contoh inspiratif bagi para
guru dalam mengembangkan sikap baik untuk anak didik di Satuan PAUD
masing-masing.
B. Tujuan
1. Tujuan penanaman sikap sejak usia dini adalah :
a. Membangun pemahaman anak tentang sikap, nilai, dan perilaku
baik
b. Membiasakan anak melakukan dan menerapkan sikap baik.
c. Membangun karakter anak yang mendukung keberihasilan di
jenjang pendidikan selanjutnya.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
D. Sasaran
Sasaran atau pengguna pedoman penanaman sikap di Satuan PAUD
meliputi :
3
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
1. Guru
2. Pengelola
3. Orang tua
4. Masyarakat
5. Pengambil kebijakan
E. Pengertian
1. Pedoman penanaman sikap adalah acuan yang berisi tentang
pengelolaan kegiatan yang terkait dengan penanaman sikap untuk
anak usia dini.
2. Sikap adalah perilaku yang diharapkan terbangun pada anak sesuai
dengan kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang
tercantum dalam Kurikulum 2013 PAUD.
3. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wahana pendidikan dan
pembinaan anak yang terdiri dari Taman Kanak-Kanak/Raudhatul
Athfal, Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, dan Satuan PAUD
Sejenis.
4
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB II
KOMPETENSI SIKAP DALAM KURIKULUM 2013
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Penanaman sikap pada pendidikan anak usia dini memiliki peran yang
sangat penting dalam membangun karakter anak sejak dini melalui
pembiasaan dan keteladanan. Penanaman sikap ini menjadi prioritas utama
dibandingkan dengan pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Dalam
kurikulum 2013 PAUD pengembangan sikap mencakup seluruh aspek
perkembangan, artinya sikap berada di aspek nilai agama dan moral, fisik
motorik, kognitif, sosial–emosional, bahasa dan seni. Di dalam struktur
kurikulum 2013 PAUD pengembangan sikap meliputi kompetensi sikap
spiritual dan sikap sosial.
5
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
mengenal perasaan diri, orang lain, dan nilai-nilai sosial yang sesuai
dengan norma serta budaya yang berlaku.
6
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
7
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
8
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
9
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
10
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
dirinya. Sikap percaya diri modal dasar bagi keberhasilan anak di masa
depan.
11
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
12
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
13
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
bertemu dengan guru baru, menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi
alam.
14
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
15
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB III
MEMASUKAN PENGEMBANGAN SIKAP DALAM RENCANA
PEMBELAJARAN
A. Perencanaan
Kompetensi sikap pada kurikulum 2013 bersifat pembiasaan yang
dilakukan guru bersama anak di setiap kegiatan rutin ataupun kegiatan
terstruktur. Kegiatan rutin dimaksud misalnya kegiatan makan, toileting,
penyambutan, penjemputan, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan
terstruktur misalnya kegiatan yang direncanakan dilakukan anak di sentra,
area atau kelompok.
Pengembangan kompetensi sikap sama halnya dengan
pengembangan kompetensi lainnya harus direncanakan dan diterapkan
seteliti mungkin, agar sikap yang terbangun pada anak sesuai dengan
yang diharapkan. Pengembangan kompetensi sikap yang direncanakan
dengan baik akan mendorong terbentuknya karakter sejak usia dini.
Untuk mengingatkan guru bahwa sikappun harus dikenalkan lebih
dahulu kepada anak, maka nilai sikap harus dimasukkan ke dalam rencana
pembelajaran, baik rencana pembelajaran di mingguan maupun di harian.
Sebagai contoh di bawah ini RPPM yang memuat penanaman sikap:
16
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Tema : Diriku
Sub Tema : Tubuhku
Sub-sub tema : --
Kelompok : B (usia 5-6 Tahun)
17
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Kompetensi Dasar dengan Kode 1.1, 2.1, 2.5, 2.6, 2.13 adalah kode untuk
kompetensi sikap. Artinya kompetensi sikap dimasukkan ke dalam RPPM
dan RPPH sehingga terprogram bukan hanya dampak ikutan. Selanjutnya
kompetensi tersebut diturunkan menjadi materi disesuaikan dengan tema
yang digunakan minggu tersebut.
Contoh
KD TEMA MATERI
KD 1.1 Mengenal Tuhan melalui Tubuhku Tubuhku ciptaan
ciptaannya Tuhan
Semester/bulan/Mingg ke : 1/Juli/2
Hari/Tanggal : Senin/14 Juli 2015
Kelompok/Usia : B/5-6 Tahun
Tema/Sub Tema : Diriku/Tubuhku
18
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pelaksanaan
a. Pembukaan (30 menit)
Bernyayi “Aku Ciptaan Tuhan”
Tepuk “Aku Ciptaan Tuhan”
Doa sebelum belajar
Mengenalkan aturan bermain
19
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
c. Recalling
20
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
B. Pembiasaan
21
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
22
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB IV
STRATEGI PENANAMAN SIKAP
DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN PAUD
23
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
mengeta
hui
membiasa memikir
kan kan
melaku merasa
kan kan
Ada 5 langkah yang perlu diperhatikan dalam menanamkan sikap pada anak:
1) Anak dikenalkan dengan perilaku dan nilai yang baik dan seharusnya
(knowing the good),
2) Anak diajak membahas untuk memikirkan dan mengerti mengapa ini baik
dan itu tidak baik (thinking the good),
3) Anak diajak merasakan manfaat bila perilaku baik itu diterapkan ( feeling
the good), dan
4) Anak diajak melakukan perilaku yang baik (acting the good.)
5) Anak dibiasakan untuk menerapkan sikap baik dalam setiap kesempatan
(habituating the good).
24
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2) Anak diajak bicara tentang apa yang terjadi bila halaman kotor (lalat yang
kotor bisa menempel pada makanan yang mengakibatkan sakit perut).
3) Anak diajak merasakan bagaimana rasanya bila akibat buang sampah
sembarangan tersebut menimpa dirinya atau keluarganya. Lalu anak
diajak mengambil kesimpulan apa yang harus dilakukan agar akibat
buang sampah sembarangan tersebut tidak terjadi.
4) Bersama-sama membersihkan sampah yang kotor di halaman untuk
dibuang ke tempat sampah.
5) Menyediakan tempat sampah untuk membiasakan anak membuang
sampah pada tempatnya.
25
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
26
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
27
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pijakan/Dukungan Guru
a. Guru menyiapkan alat-alat yang akan dijadikan bahan praktek
misalnya” magnet, kaleng, paku, plastik, kertas, daun dll”
b. Anak-anak diminta untuk mengamati bahan-bahan yang disiapkan
c. Anak dipersilakan untuk mencoba menggunakan magnet kepada
benda-benda yang disediakan
d. Berdiskusi
tentang ”benda
yang menempel
dan yang tidak
bisa menempel
di magnet ?”
e. Berdiskusi
mengapa ada
benda yang
menempel dan
ada benda yang tidak menempel pada magnet?
f. Guru memberi penghargaan saat anak dapat mengelompokan benda
yang dapat menempel dan yang tidak dapat menempel
g. Anak dipersilakan mencobakan kepada benda lainnya yang ada di
ruangan atau halaman.
28
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
29
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Kegiatan: outbond
a. Guru mengenalkan kegiatan yang akan diikuti anak
b. Guru menyampaikan aturan bermain serta alat pengaman yang harus
digunakan
30
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
c. Mendiskusikan siapa
yang akan memulai
d. Guru mendukung
semua anak berani
mencoba permainan
e. Anak mencoba
permainan dengan
pengawasan Tim
Teknis ahli
f. Setelah selesai semua, guru mengajak mendiskusikan apa yang
dirasakan anak saat mengikuti permainan
g. Guru menghargai setiap usaha yang dilakukan anak sebagai proses
pembentukan sikap percaya diri
31
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Setelah bermain:
a. Mendiskusikan aturan di satuan PAUD
b. Mendiskusikan contoh perilaku yang taat aturan
c. Akibat kalau tidak disiplin mengikuti aturan?
d. Bagaimana menerapkan aturan?
e. bagaimana kalau ada teman tidak disiplin mengikuti aturan?
f. Guru menguatkan sikap taat yang ditunjukkan anak dengan kalimat,
misalnya ”Anisa taat pada aturan bermain, karena sudah
mengembalikan mainan ke tempatnya semula.”
32
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
33
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
34
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
35
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
36
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Gambar : http://little1academymatarammedan.blogspot.com/
37
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
38
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
39
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB V
PEMBUDAYAAN
Penanaman sikap bukan kegiatan yang cukup dilakukan sekali-kali atau hanya
dilakukan selintas saja, tetapi harus dilakukan terus menerus sehingga
menjadi pembiasaan. Pembiasaan yang sudah dilakukan anak pun harus terus
dikuatkan hingga menjadi perilaku yang menetap atau karakter. Untuk itu
perlu langkah serius untuk melakukan pembudayaan terhadap penanaman
sikap pada anak.
40
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Konsensus
Komitmen
5K Konsisten
Kontinu
Konsekuensi
1. Konsensus, ada kesepakatan bersama antar guru dan orang tua tentang
karakter yang akan dibangun dan cara membangunnya.
2. Komitmen, ada ketaatan dan tanggung jawab bersama oleh guru dan orang
tua dalam melaksanakan kesepakatan penerapan karakter pada anak.
3. Konsisten, ada keajegan dalam proses penerapan karakter melalui kegiatan
bermain di lembaga PAUD maupun di keluarga.
4. Kontinu, dilakukan secara terus menerus sepanjang hari sepanjang tahun
hingga perilaku tersebut menjadi kebiasaan selanjutnya terpatri dalam jiwa dan
pikiran anak sehingga membantuk karakter.
5. Konsekuen, ada konsekuensi yang diterapkan dan harus dipatuhi baik oleh
guru, orang tua, maupun anak bila terjadi pelanggaran terhadap komitmen
pengembangan karakter anak. Konsekuensi yang diterapkan untuk anak tidak
bersifat hukuman fisik. Bentuk dan caranya dapat disepakati dengan anak,
misalnya anak boleh memilih tidak menonton kartun kesukaannya atau
membereskan tempat tidur.
41
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Penanaman karakter pada anak harus dimulai dari guru, karena anak peniru
ulung. Semua yang ditangkap indera anak akan menjadi perilaku anak jika
dilakukan terus-menerus. Guru dan seluruh orang dewasa yang ada di satuan
PAUD harus menyadari bahwa mereka adalah model bagi pengembangan
perilaku anak. Oleh karena itu patut guru dan semua orang dewasa di satuan
PAUD memiliki kesamaan pikir, kesamaan perilaku, dan kesamaan tanggung
jawab dalam menanamkan perilaku pada anak. Untuk membangun perilaku
yang konsisten pada guru dan orang dewasa lainnya, maka perlu disusun
Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap kegiatan rutin yang
dilakukan sehari-hari bersama anak.
42
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB VI
PENILAIAN PENANAMAN SIKAP
A. Tujuan
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan sikap
dan perilaku anak-anak setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kegiatan penilaian dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan dan
terus menerus agar perubahan sikap dan perilaku anak dapat dilihat
secara utuh.
B. Prinsip Penilaian
1. Menyeluruh, artinya penilaian hendaknya mencakup aspek proses dan
hasil penanaman sikap yang secara bertahap menggambarkan
perubahan sikap dan perilaku anak.
2. Berkesinambungan, artinya penilaian dilakukan secara berencana,
bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran menyeluruh
terhadap hasil penanaman sikap kebangsaan.
3. Obyektif, penilaian dilakukan seobyektif mungkin sesuai dengan apa
yang dialami atau terjadi pada diri anak dengan memperhatikan
perbedaan keunikan masing-masing individu.
4. Mendidik, artinya hasil penilaian digunakan untuk membina dan
mendorong anak-anak dalam meningkatkan kemampuan atau
mengembangkan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai karakter
kebangsaan.
5. Kebermaknaan, artinya hasil penilaian harus bermakna baik bagi
pendidik, orang tua, anak didik dan pihak lain yang memerlukan.
43
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
C. Cara Penilaian
Penilaian penanaman sikap dapat dilakukan melalui kegiatan :
1. Pengamatan, yaitu suatu cara untuk mengetahui perkembangan atau
perubahan sikap dan perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari
dengan cara melihat secara langsung.
2. Wawancara, yaitu menanyakan kepada anak secara langsung tentang
kegiatan bermain yang dilakukannya. Pendidik atau pengasuh dapat
menanyai anak-anak ketika mereka melakukan kegiatan dengan
tujuan untuk mengetahui dan memperkuat gagasan mainnya.
D. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian menggunakan format capaian hasil perkembangan
seperti yang tercantum dalam Pedoman Penilaian, karena penilaian
perkembangan sikap menjadi satu kesatuan dengan perkembangan
lainnya.
E. Pengembangan Indikator
Indikator kemampuan sikap dikembangkan dengan merujuk kepada
cakupan setiap Kompetensi Dasar Sikap dengan dasar teori yang relevan.
Indikator perkembangan sikap juga menyatu dengan indikator
pengetahuan dan sikap yang sudah dikelompokkan sesuai dengan aspek
perkembangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Format Penilaian
Pencapaian Perkembangan Anak yang terdapat dalam Pedoman Penilaian.
F. Pelaporan
44
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
45
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
BAB VI
PENUTUP
Salam
Penyusun
46
PEDOMAN
PENANAMAN SIKAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Daftar Pustaka
Lincoln, Erik & Amalee, Irfan, 2008, 12 Nilai Dasar Perdamaian, Pelangi Mizan,
Bandung.
Linda & Eyre, Ricard . Teaching Your Children Value, Missouri Department of
Elementary and Secondary Education,
47
Dicetak oleh:
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TAHUN 2015
hhtp://www.paud.kemdikbud.go.id/