Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas individu pada mata kuliah
Manajemen Sekolah yang diampu oleh :
Oleh :
Dewi Paramita
0142S1A018039
TAHUN 2020
1
ABSTRAK
2
PENDAHULUAN
SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk
menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan
keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam
dunia kerja. Pendidikan SMK bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik agar dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan peserta didik untuk
memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Sulfemi (2020 :
2)
3
PEMBAHASAN MATERI
KKM bisa tercapai karena adanya peran serta peserta didik sebagai subjek belajar
pada proses pembelajaran dan guru sebagai fasilitator yang akan memberikan
kemudahan dalam proses pembelajaran. Sulfemi, (2020: 151)
Dalam hal ini peneliti harus mencari metode yang sesuai dengan materi,
kemamuan peserrta didik, dan memberikan pengalaman nyata dengan melibatkan
peserta didik dalam pengalaman belajar yang menyenangkan untuk itu coba
menggunakan metode demonstrasi dengan bantuan audio visual. Sulfemi (2020 :
152)
Frekuensi belajar merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan hasil
belajar eserta didik. Dalam proses belajar mengajar, tanpa adanya keaktifan
peserta didik maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Proses belajar
mengajar di sekolah melibatkan dua komponen penting, yaitu guru dan peserta
4
didik. Keberadaan guru in akan mempengaruhi kegiattan belajar mengajar dikelas.
Seorng guru dituntut mampu untuk menjadi seorang yang mampu memotivasi
peserta didik, meningkatkan minat
kemampuan guru adalah mengelola kelas agar suasana belajar peserta didik selalu
aktif dan produktif sesuai dengan metode mengajar yang telat direncanakan dalam
RPP. Selain itu guru harus memiliki pemahaman yang baik mengenai metode
pembelajaran sistem penilaian, dan tujuan – tujuan pembelajaran. Sulfemi, (2020
: 53)
selain itu guru juga berfungsi sebagai motivator, konseling, dan pemimpin dalam
kelas. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut, maka dalam lembaga
pendidikan formal, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan antara kegiatan guru
dengan kegiatan peserta didik. Salah satu untuk mengoptimalkan pembelajaran
adalah dengan memperbaiki pengajaran yang banyak dipengaruhi oleh guru.
Karena pengajaran adalah sebuah system, maka perbaikannya harus mencangkup
keseluruhan komponen dalam system maka perbaikannya harus mencangku
keseluruhan komponen dalam system pengajaran tersebut, komponen –
komponen yang terenting tujuan, materi, dan evaluasi. Sulfemi (2020 : 54)
5) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan
sekedar menghafal fakta
8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pengalaman.
Sulfemi, (2020 : 56)
Baik buruknya hasil belajar dapat dilihat dari hasil pengukuran yang
6
berupa evaluasi, selain mengukur hasil belajar penilaian dapat juga ditujuka
kepada proses pembelajaran, yaitu untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses
pembelajaran dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran,
maka seharusnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan semakin tinggi
sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Kompetensi berasal
dari kata competency, yang berarti kemampuan atau kecakapan. Sulfemi (2020
: 57-58)
METEDOLOGI
7
HASIL OBSERVASI
9
KESIMPULAN
Standar proses pendidikan ini mencangkup kompetensi guru saat
mengajar, strategi guru saat belajar serta strategi pihak sekolah untuk
menghasilkan kelulusan yang berkualitas, SMK CAHAYA memenuhi
standar proses pendidikan, kurikulum yang diterapkan di sekolah ini yaitu
K13 dan akreditas sekolah A, SMK CAHAYA ada dua jurusan yaitu MP
dan BDDP, untuk akreditas di jurusan MP sudah mencapai akreditas A
namun untuk jurusan BDDP baru mencapai akreditas B.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Sulfemi, Wahyu Bagja (2020). Hubungan Persepsi Peserta Didik
Tentang Kompetensi Guru Mata pelajaran Sejarah Dengan Hasil
Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Sejarah di Kelas X SMA Negri
1 Pamijahan Kabupaten Bogor. Bogor : Prodi Administrasi
Pendidikan STKIP Muhammadiyah Bogor
5. https ://osf.oi/preprints/inarxiv/cvbg
11
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Pengaruh Disiplin Ibadah Sholat, Lingkungan
Sekolah, dan Intelegensi Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Edukasi: Jurnal Penelitian
Pendidikan Agama dan Keagamaan. 16 (2), 166-178
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Minati, Hilga. (2018). Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Kelas 3 SD Menggunakan Model Picture And Picture dan
Media Gambar Seri. JPSD. 4 (2), 228- 242.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Mayasari, Nova. (2019). Peranan Model Pembelajaran
Value Clarification Technique Berbantuan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Jurnal Pendidikan. 20. (1). 53-68.
Sulfemi, Wahyu Bagja, & Yuliana, Desi. (2019). Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan
Kewarganegaraan, 5(1), 17-30.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2019). Bergaul Tanpa Harus Menyakiti. Bogor : Visi
Nusantara Maju.
Sulfemi, Wahyu Bagja dan Yuliani, Nunung. (2019). Model Pembelajaran
Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbantu Media Miniatur
Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS. Edunomic : Jurnal
Ilmiah Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.
7 ( 2). 73-84
Sulfemi, Wahyu Bagja (2019). Modul Pembelajaran Perundang-Undangan
Pendidikan. Bogor : STKIP Muhammadiyah Bogor
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2019). Model Pembelajaran Kooperatif Mind Mapping
Berbantu Audio Visual Dalam Meningkatkan Minat, Motivasi dan
Hasil Belajar IPS. Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS
Indonesia), 4(1), 13-19.
12
LAMPIRAN
13