KIMIA LINGKUNGAN 1
LAPORAN 1
PENGENALAN ALAT – ALAT LABORATORIUM
NILAI PARAF
2020
PERCOBAAN 1
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan pada praktikum ini adalah untuk
memperkenalkan alat-alat gelas dan alat-alat pembakar gas dan alat-alat
lainnya beserta fungsi yang digunakan dalam praktikum kimia lingkungan.
B. BAHAN
Bahan yang di gunakan pada percobaan ini adalah Akuades, KMnO4,
CuSO4, Pb Asetat 0,1 N, dan Kertas saring.
II. Penyaringan
1. Kertas saring dilipat setengah kemudian dilipat kembali
menjadi 2-3 lipatan. Kemudian Kertas saring ditimbang massa nya
menggunakan neraca analitik.
2. Kertas saring yang sudah dilipat dimasukkan ke dalam corong
kemudian dibasahi sedikit menggunakan akuades sampai melekat
pada dinding gelasnya.
3. Corong yang berkertas saring dipasang diatas erlenmeyer
untuk menampung filtrat.
4. Larutan Pb Asetat 0,1 N dimasukkan kedalam gelas bekker
dan ditambahkan larutan CuSO4 0,1 N.
5. Larutan yang sudah digabungkan tadi dituangkan ke dalam
corong yang sudah berkertas saring tadi., lalu kertas saring dan
endapannya dipanaskan di hotplate sampai kering dan endapan
dimasukkan kedalam desikator. Setelah itu kertas saring dan endapan
ditimbang kembali dengan neraca analitik.
2. Penyaringan
Tabel 3. Penyaringan
Perhitungan :
Diketahui : M awal = 0,64 gr
M akhir = 1,60 gr
Ditanya : ∆M … ?
= 1,60 – 0,64
= 0,96 gr
B. PEMBAHASAN
Pengenalan mengenai alat-alat laboratorium sangat penting sebagai
Langkah awal mahasiswa sebagai pedoman dalam pengerjaan praktikum
selanjutnya, tidak hanya semester pertama namun juga semester-semester
akhir. Mahasiswa masih banyak yang belum mengetahui masing-masing nama
dan fungsi dari alat-alat laboratorium itu sendiri. Peran praktikum kali ini
sangat berpengaruh pada pendalaman materi serta apa yang hendak dilakukan
demi mendukung jalannya praktikum selanjutnya. Materi yang dibahas dalam
kesempatan kali ini ialah pengenalan alat-alat laboratorium, mengetahui
miniskus bawah dan atas, dan melakukan penyaringan larutan. Praktikum ini
berfokus pada alat-alat gelas dan alat-alat pembakar gas.
Bagian pertama, asisten laboratorium menjelaskan mengenai neraca
analitik, gelas arloji, desikator, gelas bekker, hotplate, dan mortal beserta
fungsinya masing-masing. Neraca analitik merupakan alat untuk menimbang
massa benda objek penelitian dengan spesifik. Gelas arloji adalah tempat
untuk menampung bahan kimia padatan. Desikator adalah tempat berbentuk
ricecooker yang berfungsi sebagai tempat mengeringkan alat / bahan kimia
dan menetralkan suhu bahan kimia sesuai suhu ruangan. Gelas bekker
berfungsi sebagai penampung/mencampur bahan kimia yang berupa larutan
maupun padatan. Hotplate adalah tempat untuk memanaskan larutan kimia ke
suhu yang di inginkan dan juga berfungsi sebagai alat pengaduk
larutan/menghomogenkan larutan kimia. Mortal adalah tempat untuk
menghaluskan bahan padatan kimia agar menjadi lebih kecil / halus.
Bagian kedua, asisten laboratorium menjelaskan mengenai
erlenmeyer, buret, statif, klem, corong, sudip, dan pengaduk gelas.
Erlenmeyer merupakan tempat untuk menampung larutan / bahan kimia.
Buret berfungsi untuk penitrasian larutan yang memerlukan waktu presisi,
biasanya buret ini tergabung dengan statif dan klem yang fungsinya sebagai
penegak buret agar berdiri vertikal. Corong adalah alat untuk memasukkan
bahan / larutan kimia agar tidak tumpah saat dituang. Sudip merupakan alat
untuk mengambil bahan kimia padatan. Pengaduk gelas berfungsi sebagai alat
untuk mengaduk bahan kimia / larutan kimia.
Bagian ketiga, asisten laboratorium menjelaskan tentang gelas ukur,
pipet tetes, termometer, pipet mohr, bulb, bunsen, rak tabung reaksi, penjepit
tabung reaksi, tabung reaksi, labu ukur, dan stirrer
Bagian ketiga, asisten laboratorium menjelaskan tentang gelas ukur,
pipet tetes, termometer, pipet mohr, bulb, bunsen, rak tabung reaksi, penjepit
tabung reaksi, tabung reaksi, labu ukur, dan stirrer. Gelas ukur merupakan
tempat untuk mengukur larutan agar. Pipet tetes adalah alat untuk mengambil
larutan kimia untuk dimasukkan kedalam gelas ukur atau erlenmeyer atau
bekker. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu larutan maupun bahan
kimia. Pipet mohr adalah alat untuk mengambil larutan dalam jumlah banyak
dan presisi. Bulb adalah alat untuk menghisap larutan yang terdapat di atas
bagian pipet. Bunsen adalah alat untuk memanaskan bahan atau larutan dan
juga berfungsi sebagai sterilisasi. Rak tabung reaksi adalah tempat untuk
meletakkan tabung reaksi. Penjepit tabung reaksi adalah alat untuk menjepit
tabung reaksi agar tidak secara langsung bersentuhan dengan kulit. Tabung
reaksi adalah tempat untuk meletakkan sampel atau larutan. Labu ukur adalah
alat untuk menyimpan larutan. Stirrer adalah alat untuk mengaduk atau
menghomogenkan larutan di hotplate.
Miniskus atas digunakan apabila larutan yang diukur memang
memiliki miniskus atas dan juga untuk larutan berwarna. miniskus
bawah digunakan untuk membaca volume di alat ukur jika larutan berwarna
bening atau masih jelas dan pastinya memiliki miniskusus bawah.
VI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa
kesimpulan, yaitu :
1. Alat laboratorium masing-masing memiliki prosedur tersedia sesuai
dengan fungsinya.
2. Alat laboratorium terbagi menjadi dua bagian, yaitu perlatan gelas dan
peralatan pembakar gas
3. Alat-alat yang diperkenalkan adalah neraca analatik,gelas arloji, desikator,
gelas bekker, hotplate, mortal, erlenmeyer, buret, statif, klem, corong,
sudip, pengaduk gelas, gelas ukur, pipet tetes, thermometer, pipet mohr,
bulb, bunsen, rak tabung reaksi, Penjepit tabung reaksi, tabung reaksi,
labu ukur, stirrer dengan fungsinya masing-masing
4. Miniskus adalah merupakan bentuk kelengkungan permukaan zat cair di
dalam tabung. Miniskus bawah digunakan untuk membaca volume di alat
ukur jika larutan berwarna bening. Miniskus atas peruntukan hanya untuk
larutan yang berwarna pekat atau gelap.
5. Penyaringan pada kegiatan kali ini digunakan untuk memfiltrasi Pb Asetat
0,1 N dan CaSO4 0,1 N
DAFTAR PUSTAKA
Dinatha, N.M. 2017. Pengetahuan Alat Bahan dan Fungsinya pada Mata Kuliah
Praktikum Kimia Dasar. Ejurnal Imedtech 1(2): 60-74.
Muna, I.A. 2016. Optimalisasi Fungsi Laboratorium IPA melalui Kegiatan Praktikum
pada Prodi PGMI Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo. Kodifikasi 10 (1): 110-
131.