953
953
FITRANINGTYAS YULIARSANTI
R 0105049
SURAKARTA
2009
HALAMAN VALIDASI
NIM : R 0105049
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : R 0105049
Eti Poncorini P, dr, M.Pd Moch. Arief Tq, dr, MS, PHK
NIP. 132 301 028 NIP. 130 817 795
Mengetahui
iii
PERSEMBAHAN
baik , I luv u.
iv
MOTTO
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
dimintai pertanggungjawabannya.
Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih baik dan lebih Allah cintai daripada
mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing ada kebaikan. Berusahalah untuk
meraih apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan
janganlah lemah.
v
ABSTRAK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan
rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita
usia premenopause (40-50 tahun) warga RW XI Perumahan BGI. Sampel yang
digunakan berjumlah 68 orang. Teknik sampling dengan menggunakan Purposive
Sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner oleh
responden. Data dianalisis menggunakan chi-kuadrat, derajat kemaknaan = 0,05
dengan bantuan komputer SPSS, untuk mengetahui perbedaan sikap dalam
menghadapi menopause antara ibu rumah tangga dan wanita berperan ganda yang
bermakna di RW XI Perumahan BGI.
Hasil penelitian ini, sikap dalam menghadapi menopause pada ibu rumah tangga
sebagian besar adalah positif (sikap yang sesuai dengan norma) sebanyak 84,38%
dan sebagian kecil adalah negatif (sikap yang bertentangan dengan norma)
sebanyak 15,63%. Sikap pada wanita berperan ganda (ibu rumah tangga sekaligus
wanita pekerja) seluruhnya positif (100%). Proporsi sikap negatif ibu rumah
tangga lebih tinggi daripada wanita berperan ganda.
Uji beda Chi Square dengan tingkat kemaknaan 95% atau alpha = 0,05 diperoleh
nilai Chi kuadrat hitung = 6,071 (p = 0,014) yang berarti terdapat perbedaan sikap
dalam menghadapi menopause antara ibu rumah tangga dan wanita berperan
ganda yang bermakna di Perumahan BGI.
Kata Kunci : ibu rumah tangga, wanita berperan ganda, sikap premenopause
vi
KATA PENGANTAR
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya,
“Perbedaan Sikap dalam Menghadapi Menopause antara Ibu Rumah Tangga dan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
1. Bapak Dr. H. Syamsul Hadi, dr. SpKJ selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
3. Bapak H. Tri Budi Wiryanto, dr. Sp.OG(K) selaku Ketua Program Studi D IV
4. Bapak Moch. Arief Tq, dr, M.S, PHK selaku Ketua Tim KTI Program Studi D
vii
5. Ibu Anik Lestari, dr, M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah
7. Ibu Etiponco Rini, dr, M.Pd selaku Penguji Karya Tulis Ilmiah.
ijin penelitian.
10. Ibu-ibu warga RW XI dan XII selaku responden penelitian yang telah membantu
11. Ayah, Ibu, Pooh, dan keluarga tercinta atas doa, semangat, dan materi yang
tiada henti.
12. Sahabatku Tikol, Gotrex, Deci, Mitut, keluarga kost ”Annisa” atas doa dan
semangatnya.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan
pembaca.
Surakarta, Agustus 2008
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1. Menopause ........................................................................ 5
2. Sikap .................................................................................. 10
ix
3. Status Pekerjaan Wanita .................................................... 13
C. Hipotesis .................................................................................. 16
I. Instrumentasi ........................................................................... 22
x
D. Sikap Wanita Menghadapi Masa Premenopause ..................... 35
A. Kesimpulan .............................................................................. 43
B. Saran......................................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2005 adalah 218,09 juta jiwa
dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 109,61 juta jiwa dan penduduk
umur, diperoleh jumlah wanita yang hidup pada masa premenopause (40-50
tahun) sebanyak 13,54 juta jiwa. Jumlah wanita yang hidup di usia menopause
pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 30,3 juta jiwa (Baziad, 2003; BPS,
2009).
berupa penurunan hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron dari
indung telur. Menopause adalah jika wanita tidak lagi menstruasi selama satu
tahun dan umumnya terjadi pada usia 50-an tahun. Lebih kurang 70 % wanita
dampak besar dalam kehidupan dan belum tentu semua individu dapat
xii
kebudayaan, lingkungan, dan emosional. Komponen afektif/ emosional
menunjukkan arah sikap positif dan negatif (Azwar, 2005; Kasdu, 2002).
dengan anak. Berbeda dengan wanita karier (career woman) sekaligus sebagai
ibu rumah tangga (house wife) yang berpendidikan tinggi dan bekerja di luar
rumah, mereka kurang mudah terkena depresi karena ada peranan lain yang
(Jatman, 2000).
366 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 363 jiwa. Jumlah wanita usia 40-
36 jiwa (52,94 %) berperan ganda dan 32 jiwa (47,06%) sebagai Ibu rumah
xiii
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk menyusun Karya
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tangga.
ganda.
xiv
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
menghadapi menopause.
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi institusi
b. Bagi profesi
menghadapi menopause.
d. Bagi penulis
xv
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Menopause
a. Pengertian
haid seorang wanita berhenti sama sekali. Fase ini terjadi secara
b. Fase-fase klimakterium
menuju fase usia tua (senium) yang terjadi akibat menurunnya fungsi
xvi
generatif maupun endokrinologik dari ovarium. Penurunan hormon
2003).
1) Premenopause
2) Perimenopause
pascamenopause.
3) Menopause
jika telah berhenti haid selama 12 bulan, dijumpai kadar FSH darah
xvii
tertentu biasanya menimbulkan keluhan yang lebih banyak
4) Pascamenopause
biasanya meningkat.
1) Umur menarche
3) Jumlah anak
5) Merokok
7) Keturunan
8) Kondisi jantung
10) Histerektomi
1) Secara Fisiologis
xviii
tidak mampu menjawab rangsangan dari otak untuk
mengendor.
(osteopenia).
d) Gejala Klinis
xix
2) Secara Psikologis
a) Ingatan Menurun
b) Kecemasan
c) Mudah Tersinggung
d) Stress
e) Depresi
1) Osteoporosis
pertambahan umur.
4) Kanker
xx
2. Sikap
a. Pengertian
atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus
1) Menerima
2) Merespon
3) Menghargai
4) Bertanggung jawab
xxi
2) Komponen afektif (komponen emosional)
dan negatif.
1) Pendidikan
2) Pengetahuan
3) Lingkungan
xxii
pedesaan umumnya bersikap negatif karena kehidupan mereka
4) Status pekerjaan
5) Kepribadian
6) Pengaruh emosional
xxiii
e. Sikap wanita dalam menghadapi menopause (Hurlock, 2004; Kartini,
2006)
1) Sikap positif
menikmati hiburan.
a. Pengertian
xxiv
pengatur sumber daya ekonomi dalam rumah tangga dan sebagai
(Maharani,dkk, 2003).
xxv
B. Kerangka Konsep
(b)
Keterangan
akan diuji melalui penelitian ini. Hipotesis yang akan diuji kebenarannya
adalah ”ada perbedaan sikap dalam menghadapi menopause antara ibu rumah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
umum serta menerangkan hubungan sebab akibat dan biasanya sudah ada
statistik. Penelitian analitik atau inferensial terdiri atas variabel bebas dan
2008).
xxvii
Dalam penelitian seksional silang (Cross Sectional), pengumpulan data
1. Tempat
2. Waktu
2009.
C. Populasi Penelitian
Taufiqurrahman, 2008).
1. Populasi target
xxviii
2. Populasi aktual
1. Sampel
Hidayat, 2007).
2. Teknik Sampling
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada, secara umum ada
xxix
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling, yaitu subjek diambil dalam satu daerah yang sudah
ditentukan namun hanya subjek yang mendekati ciri-ciri di atas yang dapat
dijadikan sampel. Hal ini sesuai dengan definisi teknik purposive sampling
Besar sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar populasi
aktual dengan alasan agar diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan betul-
F. Kriteria Restriksi
b. Menikah
xxx
e. Memiliki kemampuan mambaca dan menulis dengan baik.
a. Wanita dengan usia kurang dari 40 tahun atau lebih dari 50 tahun.
H. Definisi Operasional
Batasan operasional
xxxi
ekonomi dalam rumah tangga dan sebagai pencari
xxxii
I. Instrumentasi
1. Alat ukur
2. Cara Pengukuran
pekerjaannya.
alternatif jawaban:
Jawaban ya : nilai 1
xxxiii
Jawaban ya : nilai 0
Alat ukur atau instrumen penelitian yang dapat diterima sesuai standar
adalah alat ukur yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas data
(Hidayat, 2007).
a. Uji validitas
n(å XY ) - (å X )(
. åY )
[n.å X ) ].[n.å Y - (å Y ) ]
r hitung =
- (å
2 2 2 2
Keterangan:
xxxiv
r hitung : koefisiensi korelasi antara skor
n : jumlah responden
product moment atau rt pada taraf signifikasi 5%. Jika rxy>rt, maka
b. Uji reliabilitas
pengamat yang berbeda pada waktu yang sama maupun oleh pengamat
2.rb
r11 =
1 + rb
Keterangan :
xxxv
2) Apabila r11< r tabel, berarti instrumen dinyatakan tidak reliabel
a. Validitas
26 soal yang valid dan 14 soal tidak valid. Hasil uji validitas
terlampir.
b. Reliabilitas
sikap dalam menghadapi menopause antara ibu rumah tangga dengan wanita
berperan ganda.
xxxvi
apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan pada penelitian
rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau
11 for windows
(å fk - å fb)
fe =
åT
Keterangan:
xxxvii
∑fk : jumlah frekuensi pada kolom
( fo - fe) 2
X =å
2
fe
dk = (k-1) (b-1)
Keterangan:
k : banyaknya kolom
b : banyaknya baris
BAB IV
HASIL PENELITIAN
berdiri sejak tahun 1983, terdiri atas dua RW yaitu RW XI dan RW XII.
RW XI terdiri atas enam RT, meliputi jalan Merak, jalan Garuda, jalan
729 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 366 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 363 jiwa. Jumlah wanita usia 40-50 tahun sebanyak 68
RT. Bagi responden yang tidak hadir, pengambilan data dilaksanakan dengan
yang diambil adalah seluruh populasi yaitu wanita usia premenopause (40-50
berumur 40-50 tahun. Peneliti membagi menjadi dua kelompok umur yaitu
umur 40-45 tahun dan 46-50 tahun. Selanjutnya sikap yang diberikan
xxxix
wanita usia premenopause dalam menghadapi masa menopause dibagi
Menopause
40 – 45 tahun 39 3
46 – 50 tahun 24 2
Jumlah 63 5
Menghadapi Menopause
xl
Status Suami Sikap Positif Sikap Negatif
Suami hidup 59 5
Suami meninggal 4 0
Jumlah 63 5
Menopause
≤2 39 3
xli
>2 23 2
Jumlah 63 5
sikap negatif.
dibagi menjadi sikap positif dan sikap negatif (lihat tabel 4.4).
Pendidikan Dasar 23 4
xlii
Pendidikan Menengah 31 1
Pendidikan Tinggi 29 0
Jumlah 63 5
yaitu Ibu Rumah Tangga (IRT) dan ibu bekerja (wanita berperan ganda).
xliii
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Status Pekerjaan Wanita
Jumlah 68 100 %
wanita berperan ganda (ibu pekerja sekaligus ibu rumah tangga) yaitu
tersebut terbagi menjadi dua kategori yaitu sikap positif dan sikap negatif.
xliv
1. Sikap Positif 63 92,65 %
Jumlah 68 100 %
Wanita premenopause yang berstatus sebagai ibu rumah tangga terdiri atas 32
Status Pekerjaan
Kategori Sikap Jumlah
IRT Wanita berperan ganda
xlv
Sikap positif 27 36 63
Sikap negatif 5 0 5
Jumlah 32 36 68
70
60
50
40
30 Sikap positif
20 Sikap negatif
10
0
IRT Wanita Jumlah
berperan ganda
sebagai wanita dengan peran ganda menunjukkan sikap positif lebih banyak
Hasil uji analisa korelasi Chi Square dengan bantuan SPSS for Windows,
xlvi
Chi-Square Tests
Hasil uji beda Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat
dengan df = 1 dan alpha = 0,05 adalah 3,84. Berarti X2 tabel < X2 hitung maka
yang bermakna antara ibu rumah tangga dan wanita dengan peran ganda.
positif yaitu sebanyak 84,38% dan sikap negatif 15,63%. Sedangkan pada
positif (100%).
BAB V
PEMBAHASAN
diperoleh hasil bahwa ada perbedaan sikap dalam menghadapi menopause antara
xlvii
Responden dalam penelitian ini adalah ibu-ibu warga RW XI Perumahan BGI
yang berusia 40-50 tahun. Dalam rentang usia tersebut, wanita berada dalam fase
premenopause yang merupakan fase awal dari periode klimakterium. Menurut ciri
perkembangan, usia 40-60 tahun dipandang sebagai usia madya atau usia setengah
baya. Usia enampuluhan tahun dianggap sebagai garis batas antara usia madya
dengan usia lanjut. Usia madya merupakan periode yang panjang dalam rentang
kehidupan manusia dan biasanya terbagi menjadi dua sub bagian, yaitu usia
madya dini (40-50 tahun) dan usia madya lanjut (50-60 tahun) (Baziad, 2003;
Hurlock, 2004).
dihadapi dengan tenang, akan dapat mengatasi gejolak dalam hidupnya (Kasdu,
2002).
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 68 orang yang tersebar di enam RT
orang bestatus sebagai wanita pekerja sekaligus sebagai ibu rumah tangga, dan 32
orang berstatus sebagai ibu rumah tangga saja. Latar belakang masing-masing
xlviii
Karakteristik responden yang meliputi umur, keberadaan suami, dan jumlah
anak tidak menunjukkan perbedaan yang berarti terhadap sikap responden dalam
sikap positif.
lembaga pendidikan umum maupun agama diberikan dasar pengertian dan konsep
moral kepada diri individu. Pemahaman tentang baik dan buruk, garis pemisah
antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan
Sikap dan tindakan seseorang yang didasari oleh pendidikan akan lebih
Ada dua pandangan filosofis yang berbeda tentang bagaimana orang harus
menyesuaikan diri dengan usia madya. Pertama, mereka harus merasa muda dan
tetap aktif, artinya memiliki semangat dan optimis untuk dapat berproduksi (kerja)
seperti sebelum masa klimakterium. Kedua mereka harus merasa tua, berhati-hati,
xlix
dan menjalani hidup dengan nyaman, artinya tidak melakukan penolakan terhadap
perlahan. Akan tetapi, bila wanita melakukan hal tersebut, mereka akan dapat
yang positif. Sebaliknya, apabila rasa terkejut dan takut akan hilangnya kemudaan
teman, dan kesenangan di masa lalu, terjadilah penyesuaian diri yang buruk.
Sikap dalam menghadapi menopause pada ibu rumah tangga adalah sebanyak
84,38% bersikap positif dan 15,63% bersikap negatif. Sikap positif merupakan
Sikap negatif terjadi karena penyesuaian diri dalam usia madya yang tidak baik,
biasanya ditandai dengan keluhan dan penolakan yang terus menerus terhadap
Faktor-faktor penyebab ibu rumah tangga ada yang bersikap negatif antara
lain hidupnya selalu tertekan, tidak bebas, berada dalam kejenuhan karena sehari-
hari berurusan dengan anak-anak sehingga tidak ada peranan lain yang bisa
l
Sikap dalam menghadapi menopause pada ibu pekerja sekaligus sebagai ibu
rumah tangga, menunjukkan hasil bahwa semua wanita berperan ganda tersebut
bersikap positif. Sikap positif tersebut menunjukkan suatu penerimaan dalam diri
wanita terhadap perubahan yang terjadi akibat usia yang bertambah (Hurlock,
2004).
Dalam penelitian ini, sikap wanita dengan peran ganda lebih positif daripada
wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga saja. Perbedaan ini antara lain
sehingga aktifitasnya bervariasi, ada peranan lain yang bisa melibatkan dirinya
secara aktif dan bisa memuaskan kebutuhannya, serta terbiasa menghargai dirinya
li
BAB VI
A. Kesimpulan
menopause antara ibu rumah tangga dan wanita berperan ganda, dengan
(84,38%) adalah sikap yang sesuai dengan norma dan sebagian kecil
B. Saran
lii
2. Bagi Tenaga Kesehatan
liii
DAFTAR PUSTAKA
Kasdu, D. 2002. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause. Jakarta: Puspa
Swara. pp: 31-36
Kartini, K. 2006. Psikologi Wanita Jilid 2: Mengenal Wanita Sebagai Ibu &
Nenek. Bandung: PT Mandarmaju. Pp: 317-346
liv
Maharani, P. 2007. Hubungan antara Peran Ganda Perempuan dan Pendapatan
Rumah Tangga Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Perempuan Pada
Rumah Industri Batik di Kampung Batik Laweyan Solo Tahun 2007.
Surakarta: FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. pp: 16-17
Saifuddin [et al]. 2005. Bunga Rampai Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. pp: 335
lv
Taufiqurrahman, M. 2008. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu
Kesehatan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. pp: 8-59
Walgito, B. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. pp: 111
Yatim, F. 2001. Haid Tidak Wajar dan Menopause. Jakarta: Pustaka Populer
Obor.pp 49-73
lvi