Interpretasi:
Total skor: 130, sehingga Tn. UH termasuk dalam kategori mandiri.
21. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
A. Identifikasi tingkat intelektual dengan menggunakan SPMSQ (Short
Portable Mental Status Questioner)
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
20
√ 02 Hari apa hari ini?
Selasa
√ 03 Apa nama tempat ini?
Panti Lanjut Usia Harapan Kita
√ 04 Di mana alamat anda?
Timbangan Indralaya
√ 05 Berapa umur anda?
60
√ 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
Lupa
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ini?
Jokowi
√ 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
Susilo Bambang Yudhoyono
√ 09 Siapa nama ibu anda?
Sarinah
√ 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan dari
setiap angka baru, semua secara menurun
20-3=17
17-3=14
14-3=11
Interpretasi:
Tn. UH memiliki kesalahan atau kesalahan 1, sehingga termasuk ke dalam
kategori fungsi intelektual utuh.
B. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental menggunakan MMSE
(Mini Mental Status Exam)
Nilai
Aspek Nilai
No Maksi Kriteria
Kognitif Klien
mal
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan
benar:
Tahun: 2018
Musim: Hujan
Tanggal: 20
Hari: Selasa
Bulan: Februari
Orientasi 5 4 Dimana kita sekarang
berada:
Negara: Indonesia
Provinsi: Sumatera
Selatan
Kabupaten: Ogan Ilir
Panti: Lanjut Usia
Harapan Kita
Wisma: V
2 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek
(sebut oleh pemeriksa), 1
detik untuk mengatakan
masing-masing obyek,
kemudian tanyakan kepada
klien ketiga obyek tadi
(untuk di sebut klien)
Pena
Kertas
Bangku
3 Perhatian 5 4 Minta klien untuk memulai
dan dari angka 100 kemudian
kalkulasi di kurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
100-7=93
93-7=86
86-7=79
79-7=72
Nyeri akut
Kelemahan otot
Gangguan
keseimbangan
Risiko jatuh
4. DS : Faktor penyebab Konstipasi
a. klien mengatakan
BAB keras dan Pelepasan prostaglandin
padat
b. defekasi 1x /3 hari Nyeri dipersepsikan
c. klien mengatakan
feses keras Gangguan defekasi
DO: -
konstipasi
Diagnosa
No Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen NOC : NIC
a. Pain Level, - Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
injuri biologi ( gout
b. Pain control, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
arthritis) c. Comfort level kualitas dan faktor presipitasi
Setelah dilakukan asuhan selama 4 kali - Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
pertemuan dengan kriteria hasil: - Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab dalam dan berikan teknik non farmakologi kompres
nyeri, mampu menggunakan tehnik air hangat jahe merah jika mengalami nyeri di sendi
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, - Tingkatkan istirahat
mencari bantuan) - Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan
dengan menggunakan manajemen nyeri antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, - Monitor vital sign
frekuensi dan tanda nyeri) - Evaluasi nyeri setelah diberikan intervensi non
d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri farmakologis selama 4 hari
berkurang
27 Februari 2018
11.40 WIB
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
napas dalam, kompres jahe merah hangat
a. Melakukan terapi non farmakologi - Tingkatkan istirahat
kompres air hangat jahe merah - Berikan informasi tentang nyeri seperti
b. Memonitor vital sign penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
- Monitor vital sign
S:
P: Tn. UH mengatakan nyeri sering
muncul jika beraktivitas lama dan
berjalan jauh
Q: Tn. UH mengatakan nyeri seperti
28 Februari tertusuk-tusuk
2018 R: Tn. UH mengatakan nyeri pada lutut.
09.20 WIB S: Tn. UH mengatakan saat nyeri, masih
bisa melakukan aktivitas
T: Tn. UH mengatakan nyeri hilang
timbul.
O:
- TD :160/100 mmHg
- Nadi : 95 x/menit
- Suhu : 36,5o C
- Respirasi : 20 x/menit
- Tn. UH tampak memegangi kakinya
Skala nyeri 3
A:
Masalah teratasi Tn. UH mampu melakukan
latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh
P:
Pantau keadaan klien
Lakukan evaluasi pada setiap pertemuan
28 Februari 2018
09.50WIB
S:
- Tn. UH mengatakan masih merasakan nyeri
1 Maret saat berjalan
2018 - Tn. UH mengatakan setelah dikompres jahe
10.00 WIB hangat nyeri sudah berkurang
a. Melakukan terapi non P: Tn. UH mengatakan nyeri sering
farmakologi kompres air muncul jika beraktivitas lama dan
hangat jahe merah berjalan jauh
b. Memonitor vital sign Q: Tn. UH mengatakan nyeri seperti
tertusuk-tusuk
R: Tn. UH mengatakan nyeri pada lutut.
S: Tn. UH mengatakan saat nyeri, masih
bisa melakukan aktivitas
T: Tn. UH mengatakan nyeri hilang jika
dikompres air jahe merah
O:
- Tn. UH tampak senang dengan dilakukan
kompres jahe hangat
TD : 140/100 mmHg
Suhu: 36o C
RR: 20x/ menit
Nadi: 85x/menit
Skala nyeri 2
A:
Masalah belum teratasi sepenuhnya
P:Lanjutkan intervensi terapi kompres jahe
hangat
1 Maret 2018
10.40 WIB
S:
P: Tn. UH mengatakan tidak merasa neri
lagi setelah dikompres
Q: Tn. UH mengatakan jika tidak
dikompres nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Tn. UH mengatakan nyeri pada lutut.
a. Melakukan terapi non S: Tn. UH mengatakan saat nyeri, masih
farmakologi kompres air bisa melakukan aktivitas
hangat jahe merah T: Tn. UH mengatakan nyeri jika
b. Memonitor vital sign dikompres air hangat jahe
O:
- Tn. UH tampak senang dengan dilakukan
kompres hangat
TD : 140/90 mmHg
Suhu: 37o C
RR: 19x/ menit
Nadi: 90x/menit
Skala nyeri 0
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
2 27 Februari Penurunan curah 1. Melakukan pengecekan 27 Februari 2018
2018 jantung b.d tekanan darah Pukul 13.00
10.00 WIB afterload TD : 150/100 mmHg S:
meningkat HR : 65x/menit Tn. UH mengatakan sakit kepala dan berat di
RR : 18x/menit tengkuk
T : 36,9oC O:
2. Memberikan penyuluhan - Tanda-tanda vital
tentang hipertensi TD : 150/90 mmHg
terapi non farmakologis yaitu HR : 65x/menit
mengkonsumsi 2 buah timun RR : 18x/menit
setiap pagi dan sore hari untuk T : 36,5oC
menurunkan tekanan darah A:
28 Februari Masalah belum teratasi sepenuhnya
2018
09.20 WIB P:
Pemberian 2 buah timun setiap pagi dan sore hari
28 Februari 2018
Pukul 13.00
1. Melakukan pengecekan
S:
tekanan darah
Tn. UH mengatakan pusing dan berat di tengkuk
TD : 140/100 mmHg
O:
Suhu: 36,7o C
- Tanda-tanda vital
RR: 20x/ menit
TD : 140/90 mmHg
Nadi: 85x/menit
1 Maret HR : 60x/menit
2. Memberikan terapi non
2018 RR : 18x/menit
farmakologis yaitu
10.00 WIB T : 37,0oC
mengkonsumsi 2 buah timun
A:
setiap pagi dan sore hari untuk
Masalah belum teratasi sepenuhnya
menurunkan tekanan darah
P:
Pemberian 2 buah timun setiap pagi dan sore hari
1 Maret 2018
Pukul 13.00
S:
3 Maret 1. Melakukan pengecekan tekanan Tn. UH mengatakan tidak sakit kepala dan tidak
2018 darah berat ditengkuk
08.00 WIB TD : 140/90 mmHg
O:
Suhu: 37o C
- Tanda-tanda vital
RR: 19x/ menit TD : 140/90 mmHg
HR : 80x/menit
Nadi: 90x/menit RR : 20x/menit
2. Memberikan terapi non T : 37,1oC
farmakologis yaitu mengkonsumsi 2 A :
buah timun setiap pagi dan sore hari Masalah belum teratasi sepenuhnya
untuk menurunkan tekanan darah P:
Pemberian 2 buah timun setiap pagi dan sore hari
3 Maret 2018
Pukul 13.00
S:
Tn. UH mengatakan tidak pusing dan tidak berat
ditengkuk
1. Melakukan pengecekan tekanan O :
darah - Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmHg TD : 130/80 mmHg
o
Suhu: 37 C HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
RR: 20x/ menit T : 37,3oC
Nadi: 90x/menit A:
Masalah belum teratasi sepenuhnya
2. Memberikan terapi non
farmakologis yaitu mengkonsumsi 2 P :
buah timun setiap pagi dan sore hari Pemberian 2 buah timun setiap pagi dan sore hari
untuk menurunkan tekanan darah
3. 26 Februari Resiko jatuh b.d a. Memberkan penyuluhan cara untuk 26 Februari 2018
2018 penurunan klien berpartisipasi keselamatan 10.50 WIB
10.30 WIB kekuatan otot dan dalam kegiatan panti S:
penurunan - Tn. UH mengatakan senang mengikuti kegiatan
keseimbangan b. Mengikut sertakan program latihan panti
rutin fisik yang meliputi berjalan - Tn. UH mengatakan mampu memahami latihan
dan kegiatan panti berjalan dan kegiatan panti yang diberikan
A:
Masalah teratasi Tn. UH mampu melakukan
latihan keseimbangan untuk mencegah jatuh
P:
-Pantau keadaan klien
-Lakukan evaluasi pada setiap pertemuan
4. 21 Februari Konstipasi b.d Manajemen eliminasi feses 22 Februari 2018
2018 pola defekasi 1. Memonitor tanda dan gejala 09.30
10.30 tidak teratur konstipasi S:
2. Memonitor feses : frekuensi, Klien mengatakan tadi pagi sudah BAB
warna, konsistensi sekali dan feses lunak dan tidak susah untuk
3. Menjelaskan penyebab dan BAB
rasionalsasi tindakan kepada pasien O:
4. Menudukung intake cairan Tanda-tanda vital :
5. Menyarankan pemberian laksatif - TD : 130/80 mmHg.
6. Membuat jadwal toilet secara - HR : 76 x/menit.
teratur - RR : 20 x/menit
7. Mendorong meningkatkan asupan - T : 37 oC.
cairan A : Masalah teratasi
8. Memberikan terapi non P : Intervensi dihentikan
farmakologi yaitu pisang