“ CLOUD COMPUTING”
Dosen Pengampu :
SETYONINGSIH WIBOWO, ST.,MKOM
Disusun Oleh :
Nama : FITRIA RETNOWATI
NIM : 15670034
Prodi : TEKNIK INFORMATIKA
Fitria Retnowati
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun
data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita
agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki
suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat
diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai terus
menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.Data digital
dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus menerus jika
disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari data digital
tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size, maka
storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah
dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu
terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya
danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama
atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa
menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah jumlah limbah
dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun
1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk mewujudkan
pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring dengan
diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama belum bisa diatasi
dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan
layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan
disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud storage penggunanya tidak
perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan
sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk
mengakses data di server.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, pokok permasalahan yang
dapat di angkat adalah:
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini antara lain :
1) Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2) Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi semua pembaca termasuk penulis yang telah
mencari infomasi perkembangan teknologi dan referensi mengenai teknologi mengenai jaringan
Cloud Computing
3) Mempermudah memahami dan menggunakan Cloud Computing
4) Untuk mengetahui spesifikasi computer yang mendukung layanan Cloud Computing.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John
McCarthy yang berkata “komputasi suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari
cloud computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di
seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk
dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid computing, cloud computing
melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi
disediakan bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan berbasis internet yang
memungkinkan kita “meenyewa”sumber daya teknologi informasi (software, processing power,
storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi dari vrtualization,service oriented architecture,
autonomic dan utily computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga
end-user tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud computing
untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka .merka hanya perlu tahu
bagaimana cara mengaksesnya.
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi
fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a
Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai
pada tahun ‘60-an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network”oleh J.C.R. Licklider, yang
bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency
Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini
dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut
Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita-cita itu terdengar mirip dengan apa
yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan
penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai
jaringan komputasi yang akan menjadi infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus
yang sudah ada sejak tahun ‘60-an.
Semenjak tahun ‘60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan
dengan perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi
bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu
berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong
utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu
loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999,
yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet.
Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di
mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang
di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa
komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai puncaknya.
Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar,
seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya
“killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google. Ketika perusahaan tersebut
mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di konsumsi, efek penerimaannya
menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief Technology IT provider Cobweb Solution.
“Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain
matangnya teknologi visual, perkembangan universal banwidth berkecepatan tinggi, dan
perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner
menambahkan, “cloud computing sudah menyebar luas hingga kepada para pengguna Google
Doc. Kita hanya dapat membayangkan betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa
saja dapat di lakukan dan dikirimkan melalui cloud”.
Disaat ini kebutuhan akan pemakaian , pemeliharaan dan keamanan sistem informasi
semakin meningkat, mendorong perusahaan ataupun organisasi untuk meningkatkan dan
mengamankan sistem mereka, namun Karena perusahaan ataupun organisasi tidak memiliki
sumber daya yang besar untuk membeli sistem untuk keperluan mereka dan bahkan untuk
memelihara sistem informasi mereka ,terlebih lagi untuk mengamankan sistem tersebut maka
kemungkinan besar Cloud Computing akan menjadi pilihan pertama dan kemungkinan besar
akan berkembang, khusunya di Indonesia.
Dalam hal ini investasi yang besar bagi sebuah perusahaan atau organisasi akan berubah
menjadi suatu sistem operasional yang mudah dikelola, bahkan penyedia jasa seperti Software as
a Service (SaaS) yand ada di Cloud dapat menawarkan harga yang sangat rendah karena faktor
ekonomi.
Dengan Cloud Computing kita tidak perlu lagi dikuatirkan dengan adanya kompleksitas
Teknologi saat ini. Perusahaan dan organisasi yang dalam usahanya menggunakan Teknologi
Informasi tidak perlu takut dengan hal-hal yang dapat mengancam keamanan sistem informasi
mereka dan bahkan dalam hal peng-updatetan suatu Teknologi atau aplikasi yang dipakai, karena
semuanya itu bisa diserahkan kepada penyedia layanan di Cloud Computing.
Cloud Computing jangan dijadikan sebagai ―Core Business‖ bagi sebuah perusahaan tapi
sebaliknya jadikan-lah Cloud Computing ini sebagai ―Support Business‖, prinsip ini yang benar
karena Cloud Computing sebagai penunjang suatu perusahaan dalam mengelola sistem informasi
yang ada di perusahaan tersebut dengan maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari
perusahaan tersebut, karena Cloud Computing memberikan solusi bagi perusahaan untuk
meringankan operasional perusahaan tersebut dalam hal pengolahan data.
Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam Cloud Computing dan sistem
perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus vendor Cloud Computing akan memiliki lebih
banyak sumber daya yang tersedia dengan cepat dan akurat memperbaiki kegagalan ini.
Selain itu dengan teknologi Cloud Computing (komputasi awan) akan memberikan
dampak lebih ekonomis dan sumber daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi bisnis
dioperasikan dalam suatu lingkungan. Jasa Cloud adalah bisnis yang paling cepat tumbuh dan
berkembang pendekatannya untuk memberikan aplikasi dan layanan dari mana saja ke pelanggan
apapun, pada perangkat apapun. Sebuah pergeseran yang terjadi dengan komputasi awan yang
membentang di alam teknologi dan bisnis, sebuah pergeseran yang dramatis akan mengubah
bisnis dan bagaimana menggunakan teknologi untuk memenuhi persyaratan.
Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat dilakukan lebih
efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apakah mereka merupakan inti atau bukan inti
dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis yang umum dan merupakan layanan yang bisa
menguntungkan anda.
3) Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber
daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan,
penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat
dimanfaatkan secara maksimal.
4) Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai
kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah
user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau,
apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila
terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan
dengan cepat.
5) Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan
digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar
sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Ketika berbicara tentang sistem cloud computing, sistem ini terbagi menjadi dua
bagian: ujung depan dan ujung belakang. Mereka terhubung satu sama lain melalui
jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung depan adalah sisi pengguna komputer (user),
atau klien (client), melihat. Bagian belakang adalah “cloud” bagian dari sistem.
Gambar Urutan Depan Belakang
Ujung depan termasuk komputer klien (atau jaringan komputer) dan aplikasi yang
diperlukan untuk mengakses sistem komputasi awan. Tidak sistem komputasi awan
semua memiliki antarmuka pengguna yang sama. Layanan seperti Web-based e-mail
program memanfaatkan browser Web yang ada seperti Internet Explorer atau Firefox.
Sistem lain memiliki aplikasi unik yang menyediakan akses jaringan untuk klien.
Di ujung belakang sistem adalah berbagai komputer, server dan sistem
penyimpanan data yang menciptakan “cloud” dari layanan komputasi. Secara teori,
sebuah cloud computer system dapat mencakup hampir semua program komputer
yang dapat anda bayangkan, dari data pengolahan hingga video game. Biasanya,
setiap aplikasi akan memiliki server khusus nya sendiri.
Gambar. Sistem Pengolahan Sistem
Sebuah server pusat mengelola sistem, memantau lalu lintas dan permintaan
client untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Sistem ini mengikuti seperangkat
aturan yang disebut protokol dan menggunakan jenis khusus dari perangkat lunak yang
disebut middleware. Middleware network memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi satu sama lain. Sebagian besar, server tidak berjalan pada kapasitas
penuh. Itu berarti ada kekuatan pemrosesan yang hasil buangannya tidak terpakai.
Maka akan memerlukan sebuah cara. Teknik ini disebut virtualisasi server. Dengan
memaksimalkan output dari setiap server, virtualisasi server mengurangi kebutuhan
pada mesin dalam bekerja.
6. Jenis layanan yang Disediakan Cloud Computing
Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi
/ perangkat lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a
Service, dan Infrastructure as a Service)
1. Infrastructure as Service
Hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center,
storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada
didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu
login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan
yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu
menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim
lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita“menyewa” infrastruktur atau
hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU
cycle, dan storage.
Ada kasus ketika konfigurasi yang disediakan oleh penyedia PaaS tidak sesuai dengan
keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi server yang
unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat
menggunakan layanan cloud computing tipe Infrastructure as a Service (IaaS).
Pada IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya komputasi seperti
prosesor, memori, dan storage yang sudah tervirtualisasi. Akan tetapi, penyedia layanan tidak
memasang sistem operasi maupun aplikasi di atasnya. Pemilihan OS, aplikasi, maupun
konfigurasi lainnya sepenuhnya berada pada kendali kita.
Jadi, layanan IaaS dapat dilihat sebagai proses migrasi server-server kita dari on-premise
ke data center millik penyedia IaaS ini. Para vendor cloud computing lokal rata-rata
menyediakan layanan model IaaS ini, dalam bentuk Virtual Private Server.
2. Platform-as-a-service
Adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk
membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari
berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah.
Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus
melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan
kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan
lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah
Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas
platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Sering terjadi, suatu aplikasi software yang sifatnya package tidak dapat memenuhi
kebutuhan proses bisnis kita. Demikian pula dengan SaaS, di mana aplikasi yang ditawarkan
sebagai layanan tidak sesuai dengan proses bisnis kita. Nah, pada skenario ini, kita dapat
menggunakan jenis layanan yang disebut Platform as a Service (PaaS).
Pada PaaS, kita membuat sendiri aplikasi software yang kita inginkan, termasuk skema
database yang diperlukan. Skema itu kemudian kita pasang (deploy) di server-server milik
penyedia jada PaaS. Penyedia jasa PaaS sendiri menyediakan layanan berupa platform, mulai
dari mengatur server-server mereka secara virtualisasi sehingga sudah menjadi cluster sampai
menyediakan sistem operasi di atasnya. Alhasil, kita sebagai pengguna hanya perlu memasang
aplikasi yang kita buat di atasnya.
Jika kita adalah perusahaan pembuat software, PaaS juga memberi alternatif lain. Alih-
alih memasang software di server konsumen, kita bisa memasang software tersebut di server
milik penyedia layanan PaaS, lalu menjualnya ke konsumen dalam bentuk langganan. Dengan
kata lain, kita membuat sebuah SaaS.
Singkatnya, dengan PaaS, kita membangun aplikasi kita sendiri di atas layanan PaaS
tersebut. Adapun contoh vendor penyedia layanan Paas adalah Microsoft Azure dan Amazon
Web Services
3. Software-as-a-service
Adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga,
sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan
deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli
seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar
aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX.
Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser
untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com,
dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai
dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online.
Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak
lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area
kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat
sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan saat ini.
Sebenarnya kita sudah akrab dengan layanan cloud computing melalui Yahoo Mail,
Hotmail, Google Search, Bing, atau MSN Messenger. Contoh lain yang cukup populer adalah
Google Docs ataupun Microsoft Office Web Applications yang merupakan aplikasi pengolah
dokumen berbasis internet.
Di dunia bisnis, kita mungkin familiar dengan SalesForce.com atau Microsoft CRM yang
merupakan layanan aplikasi CRM. Di sini, perusahaan tidak perlu setup hardware dan software
CRM di server sendiri. Cukup berlangganan SalesForce.com maupun Microsoft CRM, kita bisa
menggunakan aplikasi CRM kapan dan dari mana saja melalui internet. Kita tidak perlu
melakukan investasi server maupun aplikasi. Kita juga akan selalu mendapat aplikasi terbaru jika
terjadi upgrade. Intinya, kita benar-benar hanya tinggal menggunakan aplikasi tersebut.
Pembayaran biasanya dilakukan bulanan, dan sesuai jumlah pemakai aplikasi tersebut. Dengan
kata lain, pay as you go, pay per use, per seat.
Nah, semua layanan ini, dimana suatu aplikasi software tersedia dan bisa langsung dipakai
oleh seorang pengguna, termasuk ke dalam kategori Software as a Services (SaaS). Secara
sederhana, kita langsung mengkonsumsi layanan aplikasi yang ditawarkan.
SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll. Microsoft, seperti Microsoft Office
Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll. Microsoft, seperti Microsoft
Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
Sebuah public cloud, atau external cloud, adalah bentuk paling umum dari Cloud
Computing, di mana layanan yang dibuat tersedia untuk masyarakat umum dengan cara pay-as-
you-go. Pelanggan, baik itu merupakan pengguna individu maupun perusahaan mengakses
layanan yang disediakan oleh penyedia pihak ketiga melalui internet, dimana sumber daya
komputasi seperti aplikasi, sistem penyimpanan, dan jaringan yang diakses berbagi dengan
banyak pelanggan yang berbeda.
Model public cloud secara luas diterima dan diadopsi oleh banyak perusahaan karena
vendor public cloud terkemuka seperti Amazon, Microsoft dan Google, memiliki infrastruktur
yang telah dilengkapi dengan sejumlah besar data center, memungkinkan pengguna untuk secara
bebas menentukan seberapa besar sumber daya komputasi yang mereka sewa dan membayar
sesuai dengan apa yang mereka pergunakan.
Public cloud sangat memperhatikan efisiensi, fleksibilitas dan keamanan. Yang paling
utama adalah keamanan, walaupun berada dalam lingkungan cloud yang sama, antara satu
pelanggan dengan pelanggan lain tidak bisa saling melihat data satu sama lain. Hybrid cloud,
merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public).
Meskipun secara entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu
teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu.
Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa
dipertahankan pada level yang optimal.
Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih
mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana
yang akan bertahan.
Namun semua sepakat bahwa cloud computing akan menjadi masa depan dari dunia
komputasi. Bahkan lembaga riset bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud
Computing adalah wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh pemangku kepentingan di
dunia TI.
2. Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa awan, dan
harus bersifat interoperabel antar organisasi yang berbeda, penyedia awan yang berbeda, dan
berlandaskan proses yang kuat
Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan adalah menggunakan beberapa faktor sekaligus,
seperti biometric, one time password token (seperti token BCA), kartu ID dengan chip, dan
password.
3. Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat,
dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di
organisasi tersebut. Penyedia layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan,
terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai
dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu
manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia awan dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk evaluasi keamanan), SDL (untuk
pengembangan aplikasi), ISO/IEC 18044 (untuk incident response).
4. Integritas Klien, layanan awan yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek
keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan
menggunakan paduan praktek terbaik.
Rekomendasi : Perkuat sistem desktop, pastikan kesehatan sistem desktop, terapkan IT policy
yang tepat, federasi identitas, Network Access Protection dan sebagainya.
5. Proteksi Informasi, layanan awan membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi
sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol
terhadap data yang siap dilepas ke awan.
Rekomendasi : Gunakan teknologi enkripsi dan manajemen hak informasi (IRM) sebelum data
dilepas ke awan
Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah
atau kelebihan beban. Dan juga perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak
punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia
layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
Internet telah merevolusi bagaimana kita dapat bekerja sama dan berbagi hal-hal satu sama
lain. Dengan klik tombol kita dapat berbagi presentasi, dokumen dan file dengan teman, keluarga
dan rekan apakah mereka duduk di sebelah Anda atau di sisi lain dunia. Jika anda telah
menggunakan layanan sharing dokumen, seperti Google Docs, atau layanan file hosting, seperti
SkyDrive untuk berbagi file dan dokumen dengan orang yang anda kenal maka anda telah
menggunakan Cloud.
Layanan seperti Google Docs dan SkyDrive menyimpan file dan dokumen di cloud
sehingga dapat diakses dari mana saja dan sehingga anda dapat mengizinkan pengguna lain
untuk melihat dan membuat perubahan.
Cloud juga dapat sangat berguna untuk mengakses file sendiri ketika bepergian atau pada
komputer yang berbeda. Anda juga dapat memanfaatkan cloud untuk mengakses bookmark dan
preferensi. Situs bookmark seperti Delicious atau Google Bookmarks akan menyimpan situs web
favorit Anda di awan dan membiarkan anda login untuk melihat dan mengedit dari mana pun.
2. Penyimpanan / Drive
Salah satu kegunaan penting dari cloud adalah untuk penyimpanan. Situs seperti Dropbox,
Google Drive dan MediaFire memungkinkan anda untuk menyimpan file dan mengaksesnya dari
mana saja melalui awan.
Banyak pilihan yang memungkinkan untuk menyimpan sejumlah gigabyte data secara
gratis. Memanfaatkan penyimpanan awan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyimpan file
dan untuk membebaskan ruang pada komputer. File, terutama musik dan video, dapat
mengambil sejumlah besar ruang pada hard drive dan flashdisk. Menyimpan file di cloud berarti
anda dapat melihat dan menggunakannya kapan pun dan dimana pun anda suka. Banyak orang
juga menggunakan awan sebagai jasa penyimpanan data untuk menjaga agar data tetap aman.
3. Hiburan
Mungkin seseorang tidak menyadari berapa banyak bentuk hiburan sekarang menggunakan
cloud untuk menjangkau audiens. Sebagian besar pengguna internet akan menghabiskan waktu
dengan TV favorit mereka secara online. Layanan yang menawarkan program TV dan film untuk
menonton melalui internet, seperti Netflix, iPlayer atau 4oD memanfaatkan cloud untuk
membawa layanan ini ke khalayak umum. Musik Spotify atau website seperti stasiun radio
internet seperti Pandora juga layanan berbasis cloud.
Industri game juga membuat langkah bersama menuju cloud. Banyak game online yang
sudah hosting di cloud dan diputar melalui internet. Sejumlah layanan cloud gaming telah
didirikan dalam beberapa tahun terakhir dan mungkin terlibat erat dalam mengubah industri
game. Dengan cloud gaming Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kecepatan pemrosesan
lebih kuat dan rendering grafis yang lebih baik tanpa perlu komputer Anda memiliki spesifikasi
tinggi.
4. Komunikasi
Salah satu cara paling sederhana dengan menggunakan cloud yang mungkin tidak disadari
adalah email. Kebanyakan program email berbasis web seperti Hotmail (sekarang Outlook),
Gmail dan Yahoo Mail, secara efektif merupakan bentuk komputasi awan. Email Anda dan
kontak tidak disimpan pada komputer lokal dan disimpan di awan, yang memungkinkan untuk
memeriksa email dari mana saja.
Cloud adalah bagian penting dari berbagai bentuk komunikasi internet. Skype, video-chat
dan layanan pesan instant populer, memanfaatkan cloud sehingga jutaan pengguna dapat yang
memungkinkan semua terhubung satu sama lain. Platform komunikasi terpadu lain juga
memanfaatkan awan untuk memberikan layanan, misalnya Hosted Lync adalah platform
komunikasi yang terpadu Microsoft host di cloud.
5. Jaringan Sosial
Banyak situs jejaring sosial yang mencapai jutaan pengguna dan memanfaatkan awan
adalah cara yang masuk akal untuk menjaga layanan mereka tersedia dan dapat diandalkan. Jadi
setiap kali anda posting di Facebook atau menulis tweet otomatis anda menggunakan cloud.
Hal tersebut seperti data hasil postingan dalam account facebook, twitter dan lain-lain
dapat diakses dimanapun baik menggunakan komputer dan smartphone atau media yang serupa.
Hal serupa seperti Instagram dan Flickr juga layanan berbasis cloud. Anda mungkin tidak
berpikir telah menggunakan cloud dalam aktivitas sehari-hari, tetapi sangat mungkin jika anda
tidak menyadarinya.
Membuat layanan cloud sendiri dengan Server Ubuntu maupun CentOS. Setelah kita
menginstall Server untuk Cloud, tahap selanjutnya kita Installkan Program-program pendukung
antara lain :
1. Apache Server 2 atau versi terbaru
2. PHP 5.1 keatas : php5 php5-json php-xml php-mbstring php5-zip php5-gd php5-sqlite curl
libcurl3 libcurl3-dev php5-curl php-pdo
3. Database bisa menggunakan SQLite, MySQL 5.1, atau PostgreSQL 8 atau versi terbaru
4. Software owncloud 4.0
Operating System bisa menggunakan GNU Linux, Microsoft Windows, Solaris, MacOSX
maupun keluarga BSD (FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dll). Dengan syarat terdapat web server
HTTP dan PHP serta database engine (SQLite, MySQL, PostgreSQL).
Keterangan : Settingan default upload file pada owncloud 2MB kitadapat mengubahnya sendiri
sesuai keinginan.
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
1. Inti Gagasan
Gagasan penggunaan Cloud Computing ini pada dasarnya meliputi sejarah awal
penggunaan sistem cloud computing, sistem kerja yang ada pada cloud computing,
serta kelebihan yang terdapat pada cloud computing. Cloud computing menjadi
jawaban dari masalah ketidak praktisannya membawa storage devices kemanapun
anda pergi. Dengan adanya sistem Cloud Storage yang berbasis storage online anda
dapat membawa pekerjaan anda dengan mudah kemanapun anda inginkan, asalkan
terdapat jaringan internet maka kita dapat mengakses data tersebut kapan saja, karena
telah data kita telah tersimpan secara digital pada Cloud Storage.Sistem ini dapat
menunjang mobilitas kita dalam membawa data.
2. Prediksi Keberhasilan Gagasan
Gagasan cloud computing pada masa yang seperti ini, merupakan suatu solusi
cerdas dimana saat ini kebutuhan manusia akan data dalam bentuk digital semakin
banyak. Cloud computing memberikan kemudahan bagi masyarakat umum untuk
menyimpan data-data pekerjaan mereka dengan mudah tanpa harus mengeluarkan
biaya untuk membeli sebuah device storage, karena data mereka akan disimpan secara
online dalam cloud storage, dimana data akan disimpan dalam satu server online.
Dengan begini, pekerjaan manusia akan menjadi semakin mudah, dengan kita
menyimpan data pekerjaan di salah satu server cloud storage, maka kita tidak perlu
khawatir lagi ketika kita lupa untuk membawa storage device kita, karena data
pekerjaan tidak hanya akan disimpan pada storage devices yang kita miliki, namun kita
dapat menyimpan data pekerjaan dalam cloud storage yang akan memudahkan kita
ketika membawa data tersebut, dan data tersebut akan aman.
Cloud storage akan diminati oleh banyak masyarakat dunia karena kebutuhan
manusia akan data semakin meningkat, dan manusia butuh sesuatu yang lebih praktis,
maka dengan adanya cloud storage terjawab sudah permasalahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Kelebihan dari Cloud Computing.
http://blog.binadarma.ac.id/nayel/2012/11/22/kelebihan-dari-cloud-computing-komputasi-
awan.html
http://teknojakarta1207.blogspot.com/p/manfaat-dan-tujuan-cloud-computing.html
Anonim. (2011). Mekanisme Akses Cloud Computing.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Cloud_Computing#Mekanisme_Akses_Clou
d_Computing
Anonim. (2011). Mengenal apa dan cara kerja dari Cloud Computing.
http://iklansurya.net/cloud-computing-mengenal-cloud-computing-dan-cara-kerjanya
Anonim. (2011). Mengenal Cloud Computing. http://www.locus.co.id/?pg=1
Anonim. (2011). Sejarah Cloud Computing. http://www.iqbalnurhadi.com/2011/03/sejarah-
cloud-computing/
http://www.wowrack.co.id/blog/mengenal-3-jenis-layanan-yang-ditawarkan-cloud-
computing/
http://candra.unsri.ac.id/?p=499