Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Tegangan dan Regangan

Sebagaimana telah diketahui, udara atau gas pada umumnya tidak dapat melawan
perubahan bentuk. Karena itu di dalam medium gas ini tidak mungkin terjadi gelombang
geser, shear waves, atau gelombang transversal. Namun demikian, medium ini memiliki
respons terhadap kompresi volume. Jika pada sebuah obyek bekerja gaya-gaya dari semua
sisi, volume obyek akan berkurang. Keadaan seperti ini umumnya terjadi jika obyek tersebut
berada di dalam fluida, dalam kasus ini fluida mendesakkan tekanan pada obyek di semua
arah. Tekanan yang didefinisikan sebagai gaya persatuan luas, dan merupakan ekuivalen dari

tegangan. Untuk keadaan ini perubahan volume V, ditemukan sebanding dengan volume

mula-mula Vo dan penambahan tekanan P.

Untuk tekanan p tertentu, besarnya respons ini ditentukan oleh modulus elastis bulk, K,
yang didefinisikan sebagai:

(1)

tanda minus menunjukkan bahwa volume berkurang dengan bertambahnya tekanan. dengan
modulus K selalu berharga positif karena dp/dV selalu negatif (telah digunakan hubungan:
=m/V, V adalah volume gas).
Gambar 1. Pergeseran dan perubahan dimensi dari elemen volume udara dalam
tabung fiktif yang diambil searah gaya gangguan.

Untuk merumuskan persamaan gelombang bunyi, perhatikan gambar 2.1. Dalam keadaan
setimbang, tekanan yang bekerja pada kedua sisi elemen volume udara adalah sama besar
(=po), dengan kerapatan udara o. Sebagai akibat gangguan luar dari sebelah kiri, tekanan
yang bekerja pada sisi kiri berubah menjadi p (misal: p > po), mengakibatkan dua macam
perubahan, yaitu: pergeseran kedudukan elemen udara , dan perubahan tebal elemen volume
dari dx menjadi dx+d; rapat massa o berubah menjadi . Berdasarkan hukum
kekekalan massa, besaran-besaran tersebut harus memenuhi persamaan:

(2)

Atau

(3)
Dalam aproksimasi d/dx1, persamaan ini menjadi

(4)

Atau

(5)

Karena pada umumnya proses gerak gelombang dalam udara bersifat adiabatik, maka untuk
medium ini berlaku hubungan

(6)

dengan =Cp/Cv.

Dari hubungan =m/V, untuk m berharga tetap, maka p dapat dipandang sebagai
fungsi . Sesuai dengan aproksimasi pada persamaan (4), dapat pula kita abaikan harga
selisih (-o)2 dalam jabaran deret Taylor untuk p di sekitar p o. Sebagai hasilnya dapat
dituliskan persamaan:

(7)

Dengan bantuan persamaan (1), persamaan (7) menjadi:


(8)

Selanjutnya dengan hubungan (5), sampailah kita pada persamaan tegangan-regangan,


sebagai berikut:

(9)
yang mengungkapkan karakteristik respons medium. Dari persamaan ini jelas bahwa p
bergantung pada x, dan po=p(x+dx), p=p(x) sehingga dp=po-p, dan hubungan (9) dapat
diturunkan menjadi

(10)

Daftar pustaka:

Suardana. 2002. Gelombang dan Optik (Bagian Gelombang Mekanik). Singaraja: IKIP
Negeri Singaraja.

Anda mungkin juga menyukai