1. Pengertian populasi lingkungan dikenal dengan istilah daya
Populasi adalah sekelompok dukung (carrying capacity). Daya dukung individu dari spesies yang sama yang ditunjukkan dengan huruf K jika hidup pada regio yang sama pada saat digunakan dalam persamaan matematis. tertentu. Populasi, sebagaimana organisme Populasi kadang-kadang dikelompokkan tunggal, memiliki ciri atau atribut yang berdasarkan karakteristik pertumbuhannya. unik seperti laju pertumbuhan, struktur Spesies yang meningkat jumlahnya sampai umur, rasio jenis kelamin, dan laju mencapai daya dukung sesuai dengan mortalitas. Populasi selalu mengalami lingkungannya dan kemudian berhenti perubahan dari waktu ke waktu karena disebut spesies terseleksi-K (K-selected). faktor kelahiran, kematian, dan migrasi Spesies yang tumbuh secara cepat, sering atau dispersal individu di antara populasi secara eksponensial sesuai dengan kondisi yang terpisah. Jika sumber daya yang lingkungannya disebut sebagai spesies diperlukan organisme cukup melimpah dan terseleksi-r (r-selected). Spesies terseleksi- kondisi lingkungan sesuai, populasi dapat K memiliki ciri-ciri sebagai berikut: meningkat secara cepat. Kemampuan pematangan lambat, usia muda lebih populasi untuk meningkat secara sedikit dan lebih besar, masa hidup lebih maksimum pada kondisi optimal disebut panjang, perawatan oleh induk lebih potensial biotik. Potensial biotik banyak, kompetisi terhadap sumber daya ditunjukkan dengan huruf r jika digunakan lebih intensif. dalam persamaan matematis. Pada Karakteristik spesies terseleksi-r kebanyakan contoh, sumber daya tidaklah meliputi: pematangan/pendewasaan cepat, tak terbatas dan kondisi lingkungan umur muda banyak dan lebih kecil, masa tidaklah optimal. Iklim, makanan, habitat, hidup lebih pendek, kurang perawatan oleh ketersediaan air, dan faktor lainnya yang induk, kurang kompetisi terhadap sumber mendukung pertumbuhan populasi selalu daya. Beberapa faktor lingkungan dan terbatas karena resistensi lingkungan. biologis memiliki pengaruh yang berbeda Lingkungan hanya dapat mendukung terhadap populasi bergantung pada sejumlah individu pada suatu populasi kepadatannya (densitas). Jika densitas secara terbatas. Jumlah individu yang populasi tinggi, faktor-faktor tersebut dapat hidup pada suatu habitat atau menjadi pembatas untuk keberhasilan populasi. Sebagai contoh, jika individu rumputan disebut perumput (grazer). terkumpul dalam area yang kecil, penyakit Hewan yang mengonsumsi daun-daunan dapat lebih mudah menyebar daripada dan bagian tubuh tumbuhan berkayu populasi yang jarang atau densitasnya lainnya disebut perenggut (browser), rendah. Faktor-faktor yang dipengaruhi sedangkan yang memakan buah, biji, oleh densitas populasi disebut faktor yang getah, dan polen disebut frugivora. bergantung pada densitas Populasi hewan yang memangsa hewan (densitydependent factors). lain disebut pemangsa (predator). Populasi Terdapat beberapa faktor yang yang dimakan predator disebut mangsa tidak bergantung pada densitas (density- (prey). Seringkali hubungan antara independent factors) antara lain perubahan predator dan mangsa di atas membentuk suhu panas ke dingin saat musim dingin siklus yang kompleks. Jika jumlah mangsa dan salinitas air. Faktor pembatas populasi melimpah, jumlah predator juga lainnya ialah kompetisi intraspesies yang mengalami peningkatan sampai jumlah terjadi pada saat individu-individu di mangsa berkurang. Sebaliknya pada saat dalam satu populasi berkompetisi untuk jumlah mangsa menurun, jumlah predator mendapatkan sumber daya yang sama. juga akan menurun. Kadang-kadang kompetisi intraspesies Jika lingkungan menyediakan terjadi secara langsung, misalnya jika dua sumber daya yang memadai untuk individu bertanding atau bersaing untuk pertumbuhan populasi mangsa, maka mendapatkan makanan yang sama, atau siklus di atas akan berulang kembali. bisa terjadi secara tidak langsung, Konsep eksklusi kompetisi menyatakan misalnya pada saat tindakan satu individu bahwa jika dua spesies yang memerlukan merubah lingkungan dan kemungkinan sumber daya yang identik, maka keduanya membahayakan terhadap lingkungan tidak dapat hidup bersama (coexist) pada individu lainnya. Populasi hewan lokasi yang sama. Alasan di balik konsep berinteraksi satu sama lain dan dengan tersebut ialah bahwa satu dari kedua lingkungannya melalui berbagai cara. spesies akan beradaptasi secara lebih baik Salah satu interaksi primer pada populasi pada lingkungan tersebut dan lebih hewan terjadi pada saat mencari makan. berhasil, sampai akhirnya satu spesies Hewan yang mengonsumsi tumbuhan lainnya keluar atau punah dari lingkungan sebagai sumber makanannya disebut tersebut. Walaupun demikian, terdapat herbivora. Terdapat beberapa tipe banyak spesies yang menggunakan sumber herbivora. Herbivora yang makan rumput- daya yang sama dapat hidup bersama. Karena lingkungan sangat bervariasi, maka tempat lain (imigrasi) dan keluarnya spesies yang sedang berkompetisi dapat individu ke tempat lain (emigrasi). menggunakan sumber daya dengan cara 3. Kepadatan populasi yang berbeda pada saat terjadi kompetisi Kepadatan populasi (densitas) secara intensif. Pada saat dua spesies adalah rata-rata jumlah individu suatu sedang berinteraksi, sebagai contohnya populasi pada setiap unit area atau volume. ialah predator dan mangsa, mereka dapat Sebagai contohnya, terdapat 100 ekor mempengaruhi evolusi satu dengan ayam hutan per km2 hutan Gunung Klabat; lainnya. Istilah untuk kejadian ini ialah 120 ikan pari per km3 di Laut Jawa. koevolusi yang hasilnya ialah dua spesies Ukuran populasi dan densitas merupakan yang mempengaruhi (secara positif atau dua komponen yang penting dalam negatif) satu sama lain, suatu hubungan penggunaan statistik dan digunakan untuk yang disebut simbiosis. Populasi biasanya mendeskripsikan dan memahami populasi. dibahas dengan mendeskripsikan Seperti dijelaskan di depan, ukuran parameter atau atribut populasi yang populasi merujuk pada jumlah individu meliputi ukuran populasi, kepadatan (N) penyusunnya. (densitas) populasi, pola sebaran individu, Densitas adalah ukuran atau jumlah serta pertumbuhan populasi. individu pada setiap unit area (luas atau 2. Ukuran populasi volume). Data keduanya memungkinkan Ukuran populasi (population size) seorang ahli menyusun model fluktuasi adalah jumlah individu suatu spesies yang populasi sepanjang waktu. Sebagai contoh, menempati lokasi tertentu pada waktu populasi yang besar lebih stabil tertentu. Ukuran populasi bukanlah kondisi dibandingkan dengan populasi yang lebih yang stabil tetapi sangat dinamis, dalam kecil. Dengan ukuran yang kecil, maka arti terjadi perubahan dalam jumlah variasi genetiknya juga semakin kecil individu atau jumlah individu tetap tetapi sehingga mengurangi kapasitas beradaptasi komposisi individunya berubah. terhadap perubahan lingkungan. Individu Perubahan ukuran populasi disebabkan pada populasi dengan densitas rendah karena tiga faktor yaitu kelahiran relatif tersebar sehingga lebih sulit (natalitas), kematian (mortalitas), dan terjadinya pertemuan untuk bereproduksi perpindahan individu (migrasi). dibandingkan dengan populasi yang besar. Perpindahan individu meliputi dua Sebaliknya, pada populasi yang besar peristiwa, yaitu masuknya individu dari terjadi kompetisi yang besar pula untuk mendapatkan makanan, pasangan kawin, mempunyai sifat satu kali berkembang dan tempat. biak dan beberapa kali berkembang biak. 4. Pertumbuhan populasi Untuk itu maka pertumbuhan populasi Setiap populasi mengalami tiga organisme dibedakan atas dua golongan fase sepanjang siklus hidupnya yaitu: yaitu (a) Organisme dengan satu generasi Tumbuh (discret generation), dan (b) Organisme Stabil dengan generasi lebih dari satu (continous Menurun generation). Pertumbuhan populasi berarti Kondisi lingkungan terbatas perubahan ukuran populasi pada periode Tingginya angka kepadatan menyebabkan waktu tertentu. Grafik yang angka kelahiran berkurang atau akan menggambarkan secara aritmatik laju kematian akan meningkat dengan berbagai pertumbuhan populasi dN/dt = rN, dikenal sebab (persaingan, penyakit etc). Model sebagai kurva bentuk J atau kurva laju matematika sederhana turunnya laju pertumbuhan eksponensial. pertumbuhan tersebut berbentuk linier, Hubungan antara potensi biotik, dengan asumsi bahwa adanya satu garis pertumbuhan logistik dan resistensi lurus yang menyatakan hubungan antara lingkungan. Penambahan jumlah individu kepadatan dan angka perkembangbiakan. ke dalam populasi secara tiba-tiba Dalam hal ini dengan bertambahnya melebihi daya dukung menyebabkan kurva kepadatan maka angka bentuk J pada kurva potensi biotik menjadi perkembangbiakannya akan semakin terputus secara tiba-tiba (overshoot). Jika rendah. Laju reproduksi bersih (R0) kemampuan daya dukung hanya dibatasi sebagai fungsi linier dari kepadatan oleh persediaan makanan. Pada populasi (N) pada waktu (t). kenyataannya populasi organisme Populasi dibandingkan oleh ruang berosilasi disekitar daya dukung (K). dan waktu, hal ini berkaitan dengan Sedangkan pada keadaan lingkungan yang perubahan yang terjadi ukuran besar dan terbatas, dimana populasi dibatasi oleh komposisi populasi karena perubahan daya dukung lingkungan, sehingga ukuran faktor-faktor yang bekerja baik internal populasi mempengaruhi laju pertumbuhan, maupun eksternal dari populasi. Populasi dan laju pertumbuhan membentuk kurva tidak selalu statis namun dinamis sigmoid (S). sepanjang perubahan waktu. Misalnya Pertumbuhan populasi hewan di populasi walang sangit berhubungan alam dibedakan atas golongan yang dengan areal pertanaman dan musim tanam padi. Dengan demikian yang dan laju perubahan selanjutnya setelah saat menarik perhatian dalam kajian populasi t. Apabila perubahan populasi tersebut tidak hanya besarnya populasi pada suatu terjadi pada lingkungan tidak terbatas waktu, namun bagaimana perubahan (sumberdaya tidak terbatas) maka laju besarnya populasi serta faktor yang pertumbuhan spesifik (laju pertumbuhan bekerja dalam perubahan tersebut. per individu) populasi tersebut konstan Ukuran besarnya populasi dapat untuk saat itu. Asumsi kondisi tidak dilakukan dengan menggunakan kerapatan, terbatas ini memang kurang tepat. Keadaan yang biasa dinotasikan dengan N, dan di alam sumberdaya (ruang dan makanan) waktu dinotasikan dengan t. Karena N tersedia terbatas , disamping itu bekerja selalu beruabah menurut waktu, maka N pula faktor lain misalnya kopetisi, baik disebut variabel tak bebas, yang terpaut diantara individu anggota populasi itu waktu.Sedangkan t berubah tidak sendiri maupun antar populasi. Dalam tergantung N, sehingga t adalah variabel keadaan senyatanya, perubahan kerapatan bebas tak terpaut N. Proses perubahan populasi diakibatkan oleh: suatu populasi dapat digambarkan sebagai Natalitas (penambahan jumlah trayek tori perubahan suatu titik ke titik individu karena kelahiran), berikutnya, yang bekerja mengikuti Masukan individu baru dari luar ke kaidah- kaidah berkaitan dengan dalam populasi tersebut (imigrasi), perubahan alamiah menurut dimensi Mortalitas (penurunan jumlah waktu. individu karena kematian), Jika populasi dianggap sebagai Keluarnya individu anggota suatu sistem, maka perubahan kerapatan populasi tersebut (emigrasi). dari wktu ke waktu berikutnya, maka kecepatan perubahan tersebut disebut REFERENSI : sebagai laju (percepatan), yang Sumarto, S. 2016. Ekologi Hewan. disimbolkan sebagai r. Dari ketentuan di Mataram : PT. Patra Media atas, maka dapat disimpulkan bahwa: Grafindo Dalam suatu sistem waktu t terkandung aspek- aspek tertentu yang mempengaruhi sistem itu selang atau periode (t-1), t. Pengaruh terhadap sistem saat t tidak berakibat pada saat t tetapi pada arah