Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL EKOLOGI HEWAN 8

POLA DINAMIKA POPULASI HEWAN DI PERMUKAAN BUMI

1. Pengertian populasi lingkungan dikenal dengan istilah daya


Populasi adalah sekelompok dukung (carrying capacity). Daya dukung
individu dari spesies yang sama yang ditunjukkan dengan huruf K jika
hidup pada regio yang sama pada saat digunakan dalam persamaan matematis.
tertentu. Populasi, sebagaimana organisme Populasi kadang-kadang dikelompokkan
tunggal, memiliki ciri atau atribut yang berdasarkan karakteristik pertumbuhannya.
unik seperti laju pertumbuhan, struktur Spesies yang meningkat jumlahnya sampai
umur, rasio jenis kelamin, dan laju mencapai daya dukung sesuai dengan
mortalitas. Populasi selalu mengalami lingkungannya dan kemudian berhenti
perubahan dari waktu ke waktu karena disebut spesies terseleksi-K (K-selected).
faktor kelahiran, kematian, dan migrasi Spesies yang tumbuh secara cepat, sering
atau dispersal individu di antara populasi secara eksponensial sesuai dengan kondisi
yang terpisah. Jika sumber daya yang lingkungannya disebut sebagai spesies
diperlukan organisme cukup melimpah dan terseleksi-r (r-selected). Spesies terseleksi-
kondisi lingkungan sesuai, populasi dapat K memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
meningkat secara cepat. Kemampuan pematangan lambat, usia muda lebih
populasi untuk meningkat secara sedikit dan lebih besar, masa hidup lebih
maksimum pada kondisi optimal disebut panjang, perawatan oleh induk lebih
potensial biotik. Potensial biotik banyak, kompetisi terhadap sumber daya
ditunjukkan dengan huruf r jika digunakan lebih intensif.
dalam persamaan matematis. Pada Karakteristik spesies terseleksi-r
kebanyakan contoh, sumber daya tidaklah meliputi: pematangan/pendewasaan cepat,
tak terbatas dan kondisi lingkungan umur muda banyak dan lebih kecil, masa
tidaklah optimal. Iklim, makanan, habitat, hidup lebih pendek, kurang perawatan oleh
ketersediaan air, dan faktor lainnya yang induk, kurang kompetisi terhadap sumber
mendukung pertumbuhan populasi selalu daya. Beberapa faktor lingkungan dan
terbatas karena resistensi lingkungan. biologis memiliki pengaruh yang berbeda
Lingkungan hanya dapat mendukung terhadap populasi bergantung pada
sejumlah individu pada suatu populasi kepadatannya (densitas). Jika densitas
secara terbatas. Jumlah individu yang populasi tinggi, faktor-faktor tersebut
dapat hidup pada suatu habitat atau menjadi pembatas untuk keberhasilan
populasi. Sebagai contoh, jika individu rumputan disebut perumput (grazer).
terkumpul dalam area yang kecil, penyakit Hewan yang mengonsumsi daun-daunan
dapat lebih mudah menyebar daripada dan bagian tubuh tumbuhan berkayu
populasi yang jarang atau densitasnya lainnya disebut perenggut (browser),
rendah. Faktor-faktor yang dipengaruhi sedangkan yang memakan buah, biji,
oleh densitas populasi disebut faktor yang getah, dan polen disebut frugivora.
bergantung pada densitas Populasi hewan yang memangsa hewan
(densitydependent factors). lain disebut pemangsa (predator). Populasi
Terdapat beberapa faktor yang yang dimakan predator disebut mangsa
tidak bergantung pada densitas (density- (prey). Seringkali hubungan antara
independent factors) antara lain perubahan predator dan mangsa di atas membentuk
suhu panas ke dingin saat musim dingin siklus yang kompleks. Jika jumlah mangsa
dan salinitas air. Faktor pembatas populasi melimpah, jumlah predator juga
lainnya ialah kompetisi intraspesies yang mengalami peningkatan sampai jumlah
terjadi pada saat individu-individu di mangsa berkurang. Sebaliknya pada saat
dalam satu populasi berkompetisi untuk jumlah mangsa menurun, jumlah predator
mendapatkan sumber daya yang sama. juga akan menurun.
Kadang-kadang kompetisi intraspesies Jika lingkungan menyediakan
terjadi secara langsung, misalnya jika dua sumber daya yang memadai untuk
individu bertanding atau bersaing untuk pertumbuhan populasi mangsa, maka
mendapatkan makanan yang sama, atau siklus di atas akan berulang kembali.
bisa terjadi secara tidak langsung, Konsep eksklusi kompetisi menyatakan
misalnya pada saat tindakan satu individu bahwa jika dua spesies yang memerlukan
merubah lingkungan dan kemungkinan sumber daya yang identik, maka keduanya
membahayakan terhadap lingkungan tidak dapat hidup bersama (coexist) pada
individu lainnya. Populasi hewan lokasi yang sama. Alasan di balik konsep
berinteraksi satu sama lain dan dengan tersebut ialah bahwa satu dari kedua
lingkungannya melalui berbagai cara. spesies akan beradaptasi secara lebih baik
Salah satu interaksi primer pada populasi pada lingkungan tersebut dan lebih
hewan terjadi pada saat mencari makan. berhasil, sampai akhirnya satu spesies
Hewan yang mengonsumsi tumbuhan lainnya keluar atau punah dari lingkungan
sebagai sumber makanannya disebut tersebut. Walaupun demikian, terdapat
herbivora. Terdapat beberapa tipe banyak spesies yang menggunakan sumber
herbivora. Herbivora yang makan rumput- daya yang sama dapat hidup bersama.
Karena lingkungan sangat bervariasi, maka tempat lain (imigrasi) dan keluarnya
spesies yang sedang berkompetisi dapat individu ke tempat lain (emigrasi).
menggunakan sumber daya dengan cara 3. Kepadatan populasi
yang berbeda pada saat terjadi kompetisi Kepadatan populasi (densitas)
secara intensif. Pada saat dua spesies adalah rata-rata jumlah individu suatu
sedang berinteraksi, sebagai contohnya populasi pada setiap unit area atau volume.
ialah predator dan mangsa, mereka dapat Sebagai contohnya, terdapat 100 ekor
mempengaruhi evolusi satu dengan ayam hutan per km2 hutan Gunung Klabat;
lainnya. Istilah untuk kejadian ini ialah 120 ikan pari per km3 di Laut Jawa.
koevolusi yang hasilnya ialah dua spesies Ukuran populasi dan densitas merupakan
yang mempengaruhi (secara positif atau dua komponen yang penting dalam
negatif) satu sama lain, suatu hubungan penggunaan statistik dan digunakan untuk
yang disebut simbiosis. Populasi biasanya mendeskripsikan dan memahami populasi.
dibahas dengan mendeskripsikan Seperti dijelaskan di depan, ukuran
parameter atau atribut populasi yang populasi merujuk pada jumlah individu
meliputi ukuran populasi, kepadatan (N) penyusunnya.
(densitas) populasi, pola sebaran individu, Densitas adalah ukuran atau jumlah
serta pertumbuhan populasi. individu pada setiap unit area (luas atau
2. Ukuran populasi volume). Data keduanya memungkinkan
Ukuran populasi (population size) seorang ahli menyusun model fluktuasi
adalah jumlah individu suatu spesies yang populasi sepanjang waktu. Sebagai contoh,
menempati lokasi tertentu pada waktu populasi yang besar lebih stabil
tertentu. Ukuran populasi bukanlah kondisi dibandingkan dengan populasi yang lebih
yang stabil tetapi sangat dinamis, dalam kecil. Dengan ukuran yang kecil, maka
arti terjadi perubahan dalam jumlah variasi genetiknya juga semakin kecil
individu atau jumlah individu tetap tetapi sehingga mengurangi kapasitas beradaptasi
komposisi individunya berubah. terhadap perubahan lingkungan. Individu
Perubahan ukuran populasi disebabkan pada populasi dengan densitas rendah
karena tiga faktor yaitu kelahiran relatif tersebar sehingga lebih sulit
(natalitas), kematian (mortalitas), dan terjadinya pertemuan untuk bereproduksi
perpindahan individu (migrasi). dibandingkan dengan populasi yang besar.
Perpindahan individu meliputi dua Sebaliknya, pada populasi yang besar
peristiwa, yaitu masuknya individu dari terjadi kompetisi yang besar pula untuk
mendapatkan makanan, pasangan kawin, mempunyai sifat satu kali berkembang
dan tempat. biak dan beberapa kali berkembang biak.
4. Pertumbuhan populasi Untuk itu maka pertumbuhan populasi
Setiap populasi mengalami tiga organisme dibedakan atas dua golongan
fase sepanjang siklus hidupnya yaitu: yaitu (a) Organisme dengan satu generasi
 Tumbuh (discret generation), dan (b) Organisme
 Stabil dengan generasi lebih dari satu (continous
 Menurun generation).
Pertumbuhan populasi berarti Kondisi lingkungan terbatas
perubahan ukuran populasi pada periode Tingginya angka kepadatan menyebabkan
waktu tertentu. Grafik yang angka kelahiran berkurang atau akan
menggambarkan secara aritmatik laju kematian akan meningkat dengan berbagai
pertumbuhan populasi dN/dt = rN, dikenal sebab (persaingan, penyakit etc). Model
sebagai kurva bentuk J atau kurva laju matematika sederhana turunnya laju
pertumbuhan eksponensial. pertumbuhan tersebut berbentuk linier,
Hubungan antara potensi biotik, dengan asumsi bahwa adanya satu garis
pertumbuhan logistik dan resistensi lurus yang menyatakan hubungan antara
lingkungan. Penambahan jumlah individu kepadatan dan angka perkembangbiakan.
ke dalam populasi secara tiba-tiba Dalam hal ini dengan bertambahnya
melebihi daya dukung menyebabkan kurva kepadatan maka angka
bentuk J pada kurva potensi biotik menjadi perkembangbiakannya akan semakin
terputus secara tiba-tiba (overshoot). Jika rendah. Laju reproduksi bersih (R0)
kemampuan daya dukung hanya dibatasi sebagai fungsi linier dari kepadatan
oleh persediaan makanan. Pada populasi (N) pada waktu (t).
kenyataannya populasi organisme Populasi dibandingkan oleh ruang
berosilasi disekitar daya dukung (K). dan waktu, hal ini berkaitan dengan
Sedangkan pada keadaan lingkungan yang perubahan yang terjadi ukuran besar dan
terbatas, dimana populasi dibatasi oleh komposisi populasi karena perubahan
daya dukung lingkungan, sehingga ukuran faktor-faktor yang bekerja baik internal
populasi mempengaruhi laju pertumbuhan, maupun eksternal dari populasi. Populasi
dan laju pertumbuhan membentuk kurva tidak selalu statis namun dinamis
sigmoid (S). sepanjang perubahan waktu. Misalnya
Pertumbuhan populasi hewan di populasi walang sangit berhubungan
alam dibedakan atas golongan yang dengan areal pertanaman dan musim
tanam padi. Dengan demikian yang dan laju perubahan selanjutnya setelah saat
menarik perhatian dalam kajian populasi t. Apabila perubahan populasi tersebut
tidak hanya besarnya populasi pada suatu terjadi pada lingkungan tidak terbatas
waktu, namun bagaimana perubahan (sumberdaya tidak terbatas) maka laju
besarnya populasi serta faktor yang pertumbuhan spesifik (laju pertumbuhan
bekerja dalam perubahan tersebut. per individu) populasi tersebut konstan
Ukuran besarnya populasi dapat untuk saat itu. Asumsi kondisi tidak
dilakukan dengan menggunakan kerapatan, terbatas ini memang kurang tepat. Keadaan
yang biasa dinotasikan dengan N, dan di alam sumberdaya (ruang dan makanan)
waktu dinotasikan dengan t. Karena N tersedia terbatas , disamping itu bekerja
selalu beruabah menurut waktu, maka N pula faktor lain misalnya kopetisi, baik
disebut variabel tak bebas, yang terpaut diantara individu anggota populasi itu
waktu.Sedangkan t berubah tidak sendiri maupun antar populasi. Dalam
tergantung N, sehingga t adalah variabel keadaan senyatanya, perubahan kerapatan
bebas tak terpaut N. Proses perubahan populasi diakibatkan oleh:
suatu populasi dapat digambarkan sebagai  Natalitas (penambahan jumlah
trayek tori perubahan suatu titik ke titik individu karena kelahiran),
berikutnya, yang bekerja mengikuti  Masukan individu baru dari luar ke
kaidah- kaidah berkaitan dengan dalam populasi tersebut (imigrasi),
perubahan alamiah menurut dimensi  Mortalitas (penurunan jumlah
waktu. individu karena kematian),
Jika populasi dianggap sebagai  Keluarnya individu anggota
suatu sistem, maka perubahan kerapatan populasi tersebut (emigrasi).
dari wktu ke waktu berikutnya, maka
kecepatan perubahan tersebut disebut REFERENSI :
sebagai laju (percepatan), yang Sumarto, S. 2016. Ekologi Hewan.
disimbolkan sebagai r. Dari ketentuan di Mataram : PT. Patra Media
atas, maka dapat disimpulkan bahwa: Grafindo
 Dalam suatu sistem waktu t
terkandung aspek- aspek tertentu yang
mempengaruhi sistem itu selang atau
periode (t-1), t.
 Pengaruh terhadap sistem saat t
tidak berakibat pada saat t tetapi pada arah

Anda mungkin juga menyukai