Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Yuyun Yuneti

NIM : 12160120

KELAS :7D

TUGAS ANALISIS

1. translasi dan konversi mata uang asing

Translasi mata uang asing adalah Proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya. Sedangkan konversi antar mata uang asing adalah
pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.

Perbedaannya adalah, Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya


pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai
ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi
terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang
terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.

Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang
domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang
yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utama dibeli dan
dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang
canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan
usaha, para individu, dan pedagang professional.

Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap. Mata uang
yang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam
waktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh banyak factor, termasuk
perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi
terhadap arah nilai tukar di masa mendatang. Transaksi pada pasar forward adalah
perjanjian untuk melakukan pertukaran s suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke
dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forward
dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot.

–          Contoh translasi : suatu Negara yang sebelumnya diekprasikan dalam pounds
Inggris dapat disajikan dalam dollar AS yang ekuivalen. Proses penyajian kembali
(restating) ini yang dinamakan translasi.

–          Contoh konversi : seorang warga Negara AS yang berlibur ke Indonesia akan
mengkonversi dollar ke dalam rupiahjika ia akan membeli produk dijual di Indonesia
yang dinyatakan dalam rupiah.

2. a)PasarSpot(PasarTunai)
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu
valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera.
Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. ransaksi spot merupakan transaksi
valuta asing dengan penyerahan dan pembayaran saat itu juga, meskipun dalam
praktek transaksi spot akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Misalnya
kontrak jual beli suatu mata uang spot dilakukan atau ditutup pada tanggal 10 agustus
2007, penyerahan dan penyelesaian kontrak tersebut dilakukan pada tanggal 12
agustus 2007, apabila tanggal 12 agustus 2007 tersebut kebetulan hari libur atau hari
sabtu maka penyelesaiannya adalah pada hari kerja berikutnya dan penyelesaian
transaksi seperti ini disebut value date. Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis
transaksi, yaitu:

●Cash, dimana pembayaran satu mata uamg dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
●Tom(kependekan dari tomorrow / besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari
berikutnya.
●Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.

Contoh:
Pada tanggal 22 desember 2004 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang
saku anaknya yang akan sekolah di luar negeri, maka seorang ayah tersebut dapat
menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan
membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 22 desember 2004 adalah US$ 1 = Rp. 5.500,
maka perhitungannya:

Jumlah rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x Selling Price

= US$ 10.000 x Rp 5.500


= Rp 55.000.000
Maka untuk mendaparkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000 yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 desember 2004. (2 x 24 jam)

b)Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat
kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward
biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar
valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang. Transaksi forward merupakan transaksi valuta asing
dengan penyerahan pada beberapa waktu mendatang sejumlah mata uang tertentu
berdasarkan sejumlah mata uang tertentu yang lain. Kurs dalam transaksi forward
ditentukan di muka sedangkan penyerahan dan pembayaran dilakukan beberapa
waktu mendatang pada saat kontrak jatuh tempo.

Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-mata untuk
menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

Contoh:
Apabila perusahaan akan membutuhkan 1.000.000 mark jerman , 90 hari dari
sekarang untuk mengimpor barang dari jerman. Asumsikan bahwa perusahaan
tersebut dapat langsung membeli mark jerman untuk pengiriman langsung yaitu dari
pasar spot dengan kurs spot $ 0.50 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $ 50.000 ($0.50 permark x 1.000.0000) namun perusahaan
belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90
hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu,
tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka
dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan
kurs spot 90 hari ke depan.

c)Transaksi Swap melibatkan pembelian spot dan penjualan spot atau pembelian
forward atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan
transaksi swap untuk mengambail keuntungan darai tiangkat suku bungan yang lebih
tinggi di suatu negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri
terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing.
transaksi pembelian dan penjualan bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan 2
tanggal valuta (penyerahan) yang berbeda. Pembelian dan penjualan mata uang
tersebut dilakukan pada bank lain yang sama. Jenis transaksi swap yang umum adalah
spot terhadap forward. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan
secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain yang sama
dengan kontrak forward. Karena itu dilakukan sebagai suatu transaksi tunggal dengan
bank lain yang sama, dealer tidak akan menghadapi resiko valas yang tidak
diperkirakan.

Seperti dijelaskan diatas bahwa pada prinsipnya transaksi swap merupakan


transaksi tukar pakai suatu mata uang untuk jangka waktu tertetu. Transaksi swap
berbeda dengan transaksi spot atau forward. Dalam mekanisme swap, terjadi dua
transaksi sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu menjual dan membeli.
Penggunaan transaksi swap sebenarnya dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan
timbulnya kerugian yang disebabkan oleh perubahan kurs suatu mata uang

Contoh:
Seandainya tinkat suku bunga di Amerika Serikat lebih tinggi dari di Swiss, maka
para investor Swiss dapat membeli dolar pada pasar spot dan menginvestasikannya
dalam surat berharga hutang yang berdenominasi dolar dengan pengembalian yang
lebih tinggi, seperti surat treasuri AS 6 bulan,. Namun demikian, dengn melakuakan
hal tersebut, investor Swiss tersebut akan kehilangan nilai relatifnya terhadap franc
Swiss dalam perioade 6 bulan tersebut. Untuk melindungi diri dari kemungkinan ini,
para investor Swiss secara bersamaan dapat menjual dolar yang mereka harapkan
untuk di terima dalam 6 bulan dengan menggunakan kurs forward yang terjamin.
Transaksi swap semacam itu akan berjalan baik apabila perbedaan suku bunga antara
AS dan Swiss lebih besara dari pada diskonto kurs forward dolar ( yaitu perbedaan
antara kurs spot dan kurs forward 6 bulan dolar). Seiring berjalannya waktu, para
pedagang mata uang akan menghilangkan perbedaan ini, sehingga menimbulka
paritas suku bunga.

3. penyesuaian translasi(translation adjustment) disajikan dalam ”pendapatan


komprehensif lainnya” dan tidak memengaruhi laba tahun berjalan.Jika metode
sementara yang digunakan, penyesuaian ini disajikan sebagai laba dan rugi pelaporan
atau “pengukuran kembali” (re-measurement) dalam laporan laba rugi.Sebagian besar
perusahaan multinasional menggunakan metode kurs kini dan karenanya
menangguhkan laba dan rugi translasi ini selama perusahaan memiliki anak
perusahaan asing.Translasi LK melibatkan empat nilai tukar (exchange rate)1.
Historis(historical) –nilai tukar saat terjadinya transaksi.2. Kini(current) –nilai tukar
pada akhir periode akuntansi.3. Spesifik(specific) –nilai tukar untuk transaksi
tertentu.4. Rata-rata tertimbang (weighted average) –nilai tukar rata-rata tertimbang
selama periode akuntansDalam metode kurs kini, seluruh aktivadan kewajiban
ditranslasi pada nilai tukar kini/spot rate, pada tanggal laporan. Ekuitas pemegang
sahamditranslasi pada nilai tukar historis. Dividenpada nilai tukar spesifik pada
tanggal pengumuman dividen.Pos laporan laba rugi yang dianggap terjadi secara
merata sepanjang periode ditranslasipada nilai tukar rata-rata tertimbang.Metode
sementara mensyaratkan aktiva dan kewajiban moneter (kas, piutang, utang jangka
pendek dan panjang) ditranslasi pada nilai tukar kini.Aktiva dan ekuitas pemegang
saham lainnya ditranslasi pada nilai tukar historis, dividen ditranslasi pada nilai tukar
spesifik pada tanggal pengumuman dividen. Pendapatan dan beban terjadi secara
merata sepanjang periodeditranslasi pada nilai tukar rata-rata tertimbang, tetapi beban
yang terkait aktiva ditranslasi pada nilai tukar historis disajikan pada nilai tukar
tersebut
4. Harus dapat dibedakan antara keuntungan dan kerugian translasi (translation) dan
keuntungan dan kerugian transaksi (transaction) dimana keduanya merupakan
keuntungan dan kerugian akibat nilai tukar.
Dari dua jenis penyesuaian transaksi, keuntungan dan kerugian atas transaksi yang
terselesaikan, timbul ketika nilai tukar yang digunakan untuk mencatat transaksi pada
awalnya berbeda dengan nilai tukar yang digunakan saat penyelesaian.Jenis dua
penyesuaian transaksi adalah keuntungan dan kerugian dari transaksi yang belum
terselesaikan timbul ketika laporan keuangan disusun sebelum suatu transaksi
diselesaikan.Namun demikian hingga utang mata uang asing tersebut benar-benar
dilunasi, kerugian nilai tukar belum direalisasi ini memiliki sifat yang sama dengan
kerugian translasi karena berasal dari proses penyajian ulang.
Perbedaan dalam kurs nilai tukar yang timbul pada tanggal yang berbeda
menyebabkan berbagai jenis penyesuaian nilai tukar. Berikut ini adalah bagan yang
menjelaskan perbedaan antara keuntungan dan kerugian transaksi dan translasi.

Dalam Melakukan Translasi mata uang asing ada beberapa kerugian dan
keuntungannya, diantaranya :

1. Penagguhan

Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestic dari aktiva bersih anak perusahaan luar
negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local
yang dihasilkan dari entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara
terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.

2. Pengangguhan dan Amortisasi

Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi


penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait, terutama yang terkait
dengan utang akan ditangguha=kandan diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait,
yaitu dibebankan terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi atau
ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman sebagai penyesuaian
terhadap beban bunga.

3. Penangguhan parsial
REPORT THIS AD

Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera


mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal
ini semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya
perubahan kurs.

4. Tidak ditangguhkan

Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera
mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan kerugian translasi dalam laba tahun
berjalan akan memperkenalkan elemen acak ke dalam laba sehingga dapat
menghasilkan fluktuasi laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs
nilai tukar.

Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan kenaikan atau


penurunan ekuitas investasi dalam mata uang domestic dan harus diakui.

Anda mungkin juga menyukai