Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B.DASAR TEORI
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang
tersusun hanya dari atom karbon,
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat
protein dan lemak.
2. AMILUM
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati
merupakan bahan utama yang juga dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi
yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera)
sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan
warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
3. GULA (GLUKOSA)
Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida,
terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi
ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi
protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada
metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.
Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak,
sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai
glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali
menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak
simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak
secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain
yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang
mengkonversinya menjadi glukosa.
4.PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fospor danvirus.
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O)
NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan
kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut
dalam air panas. Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa
organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil
adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang
mungkin. uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal
ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet
pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan
reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan
demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama
untuk menguji.
BENEDICT
digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk
semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih
umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali
yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses
tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi
gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena
dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam
reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang
berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai
merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di
mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu
kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan
mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama
proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu mengalami reduksi,
glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena
glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosadisebut
sebagai gula pereduksi.
LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat
pada tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium
dalam air, yaitu setelah dokter Prancis JGALugol. larutan yodium Lugol
sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi
darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di
laboratorium rutin dan tes medis.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun.,
Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur
iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI)
dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat
dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium
iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan
triiodida (I-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang
terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan
alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol.
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide);
Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP.
Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk
mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut
noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes
indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi
dengan memutar sebuah dark-blue/black.
>Bahan :
1. Reagen (lugol, biuret, benedict)
2. Kertas buram
3. Bahan makanan yang ingin di uji ( roti, putih telur, mentega,tempe,
kemiri,pisang ambon,jeruk).
D.CARA KERJA
1. Uji karbohidrat (Amilum)
5 bahan makanan digerus secara
terpisah(roti,tempe,kemiri,pisang,putih telur) lalu letakkan di
cawan petri;
Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat
tetes dan kemudian di beri label;
Penampilan awal didokumentasikan
Kemudian masing-masing bahan di tetesi 5 tetes (lugol,kalium
iodida/betadin)
Perubahan warna yang terjadi dicatat dan di dokumentasikan.
Apabila warna berubah menjadi biru atau hitam maka bahan
makanan tersebut mengandung amilum.
2.Uji Lemak
Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di
kertas buram yang telah di sediakan.
Kertas buram yang telah diolesi kemudian di diamkan sampai
kering.
Diamati dibawah cahaya
Apabila diamati tembus pandang atau transparan maka bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
F.PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang
digunakan untuk mengetahui persediaan makanan, antara lain:
Lugol digunakan untuk membantu apakah makanan mengandung
karbohidrat (amilum). Bila makanan yang ditransfer lugol berubah
menjadi biru, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan ini banyak
mengandung karbohidrat.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk mengandung protein. Jika
bahan makanan itu mengandung protein maka setelah disetujui dengan
biuret akan menghasilkan warna ungu / warna lembayung. Hal itu terjadi
karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar
reaksi sebagau berikut: Kompleksitas antara Cu 2 + dengan gugus -C = O
dan NH ikatan peptida dalam larutan alkali, akan membentuk warna
lembayung.
Benediktus adalah reagen yang digunakan untuk mengisi cadangan
glokusa pada bahan makanan. Hasil reaksi menghasilkan warna merah
bata kompilasi reagen Benedict campuran dan dipanaskan dengan
emisi. Glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga (salah satu
cadangan di reagen benedict) akan menerima elektron ini dan
mengurangi reduksi sehingga terjadilah perubahan warna.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena
kertas buram mudah menyerap udara / minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk
di atas kertas pada saat itu di panaskan di atas pembakar sepritus
sehingga cadangan udara mudah untuk mongering, jika ada yang
transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Dari hasil pemeriksaan yang kami peroleh di hasil yang diperoleh
dari hasil berikut:
Uji Roti
Uji Tempe
Uji Pisang
Uji Kemiri
Uji Margarin
Margarin hanya digunakan pada saat uji lemak. Hasil dari koleksi yang
kami dapatkan adalah margarin yang mengandung lemak karena
kompilasi margarin dioleskan pada kertas buram yang dikirim
transparan.
Uji Sari Jeruk
Sama halnya dengan margarin, sari jeruk hanya digunakan pada saat uji
lemak. Bagaimana, sari jeruk sama sekali tidak memiliki kandungan
lemak karena kertas buram yang dioleskan sari jeruk tidak mengandung
zat saripati.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Bahan apa ajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung amilum adalah roti karena
perubahan warna yang terjadi saat gerusan roti di tetesi lugol / kalium
iodida warnanya berubah menjadi biru kehitaman. Dan juga kemiri
karena berubah menjadi coklat kehitaman.
2. Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti dan
tempe. Pada saat roti ditedangkan warna berubah menjadi oranye
sedangkan tempe perubahan warna warnanya agak oranye
3. Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung protein adalah telur putih dan
kemiri. Kedua perubahan warna sama-sama berwarna ungu
4. Bahan apa sajakah yang mengandung lemak dan apa buktinya?
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin dan
roti. Margarin sepenuhnya meninggalkan transparan pada kertas buram
sedangkan roti hanya sedikit menempel transparan yang
tertinggal. Maka, roti sedikit memiliki lemak H.
H.SIMPULAN
Dari hasil percobaan yang dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai
berikut: