Anda di halaman 1dari 3

MESIR

MESIR

a. Lokasi

1. Letak astronomis Mesir 25°BT-36°BT dan 22°LU–32°LU.

2. Letak Geografis Mesir

Batas Utara Laut Mediterania dan Laut Merah. Batas Timur Laut Merah. Batas
Selatan Sudan. Batas Barat Libya
b. Iklim

Mesir memiliki iklim subtropics dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir
yaitu musim panas yang sangat panas (hot summer) dan musim dingin yang ringan
(mild winter). Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim
dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut
Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu
udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini, pada musim dingin
suhu udara berkisar antara 9,5C sampai 23C, sedangkan pada musim panas antara
17C sampai 32C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari
40C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh
antara dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat
mencapai 43C dan malam hari mencapai 7C, sedangkan pada musim dingin suhu
siang hari mencapai sekitar 18oC dan malam hari dapat mencapai 0oC. Curah hujan
di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian
tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut
Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir
sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau
barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal
disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati
gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45
oC dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

c. Bentuk Muka Bumi

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir (sand dunes) yang terletak
pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun
demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah
Mesir, yaitu:

1. Semenanjung Sinai

Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan
Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2. Gurun Arabia

Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang.
Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak
tertingginya adalah Jabel Hemada (1977 m).

3. Gurun Libya

Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari
permukaan laut (Depresi Kontinental). Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat
dari Sungai Nil.

4. Lembah Sungai Nil

Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu,
lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih
dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai
Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di
dunia.

d. Geologi

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat,
mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir
menyediakan pasokan garam yang berlimpah.
e. Flora dan Fauna

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon
daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar (papyrus), palma, kayu putih
(eucalyptus), akasia, dan semacam pohon cemaran (cypress). Fauna yang umum
dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis
burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan
babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan
ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat
dijumpai di Sungai Nil.

f. Penduduk

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa (WPDS, 2015). Sekitar 43 persen
penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di
daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut
felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:
1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan
2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno
3. Orang Arab

Sebagian besar (90%) penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10%
beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

Anda mungkin juga menyukai