Anda di halaman 1dari 8

Memprediksi Tujuan dari Seribu Islam untuk Pariwisata Visit

Halal
Saifudin1, Rosana Eri Puspita2
IAIN Salatiga1, IAIN Salatiga2
saifudin@iainsalatiga.ac.id1, rosana.eri.p@iainsalatiga.ac.id2

Abstrak

Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat untuk memilih pariwisata
halal di Indonesia menggunakan Teori beralasan Aksi (TRA) model. Tulisan ini meneliti efek dari sikap, norma
subjektif, dan sertifikasi Halal pada perilaku umat Islam milenium di Indonesia. sampel data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 265 responden. SPSS digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen
(sikap, norma subjektif, dan sertifikasi Halal) terhadap variabel dependen (niat perilaku). Hasil tes SPSS
menunjukkan sikap bahwa, norma subjektif, dan sertifikasi Halal memiliki efek positif dan signifikan terhadap niat
perilaku untuk mengunjungi pariwisata halal. praktisi pariwisata halal dapat memperkirakan perilaku calon
pengunjung milenium melalui tulisan ini. Adapun akademisi, makalah ini digunakan untuk penelitian lebih lanjut
dengan mengintegrasikan sertifikasi Halal di TRA sebagai prediktor niat perilaku dalam Islam milenium. Secara
empiris penelitian ini berguna untuk meningkatkan pemahaman pariwisata halal dan perilaku pengunjung.
pariwisata halal adalah fenomena yang relatif baru bagi para praktisi dan akademisi. Penelitian ini merupakan studi
awal menyelidiki faktor penentu kunjungan Muslim milenium melalui model TRA. Oleh karena itu, penelitian ini
akan berfungsi sebagai penyelidikan pengetahuan tentang Muslim milenium untuk mengunjungi pariwisata halal di
Indonesia dan dunia. pariwisata halal adalah fenomena yang relatif baru bagi para praktisi dan akademisi. Penelitian
ini merupakan studi awal menyelidiki faktor penentu kunjungan Muslim milenium melalui model TRA. Oleh karena
itu, penelitian ini akan berfungsi sebagai penyelidikan pengetahuan tentang Muslim milenium untuk mengunjungi
pariwisata halal di Indonesia dan dunia. pariwisata halal adalah fenomena yang relatif baru bagi para praktisi dan
akademisi. Penelitian ini merupakan studi awal menyelidiki faktor penentu kunjungan Muslim milenium melalui
model TRA. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfungsi sebagai penyelidikan pengetahuan tentang Muslim
milenium untuk mengunjungi pariwisata halal di Indonesia dan dunia.

Kata kunci: Sikap, norma subjektif, pariwisata halal, milenium muslim, niat perilaku

A. pengantar

B. literatur

C. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Kuesioner
didistribusikan secara tertutup menggunakan non probability purposive sampling. teknik
sampling ini adalah memilih sampel dengan menentukan kriteria tertentu (Cooper &
Schindler, 2014). Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini ada dua. Pertama, responden
adalah generasi milenium. Kedua, responden adalah Muslim. Penelitian ini didistribusikan
secara online untuk mencapai lebih mudah generasi milenium yang memiliki karakteristik
yang pribumi digital. Data mengenai demografi responden disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Informasi demografi


Demografis Persentase
Jenis kelamin
Pria 26,8
Wanita 73,2

Usia
<17 2.3
17 2.3
18 19,6
19 35,1
20 23.0
21 7,5
22 1,5
23 2.6
24 2.3
25 0,8
26 0,8
29 1.1
30 0,8
34 0,4

Pendidikan terakhir
SMA 43.8
Diploma 2.6
Bujangan 52,8
pascasarjana 0,4
Doktoral 0,4

Propinsi
Banten 0,4
Jambi 0,4
Jawa barat 1.1
Jawa Tengah 95,5
Jawa Timur 1.1
Kalimantan Tengah 0,4
lampung 0,4
Sumatera barat 0,8

Pengalaman Pariwisata halal


Tak pernah 31.3
Satu kali 19.2
Dua kali 14,0
Tiga kali 6.4
Lebih dari tiga kali 29.1
Sumber: Data diolah 2019

Berdasarkan tabel 1, dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini dari 265
responden didominasi oleh perempuan yang terdiri dari 73,2% responden yang adalah
perempuan dan 26,8% adalah laki-laki. Sementara itu, menurut usia, responden dalam
penelitian ini didominasi oleh responden yang berusia 17-20 tahun, sebanyak 80%,
responden berusia kurang dari 17 tahun adalah 2,3%, responden yang berusia 21-25 adalah
14,7%, responden yang berusia 26-30 2,7%, dan responden berusia 31-35 hanya 0,4%. Bila
dilihat dari pendidikan terakhir responden, itu didominasi oleh responden dengan pendidikan
S1 dari 52,8%, responden dengan pendidikan sekolah tinggi 43,8%, ijazah 2,6%, sedangkan
responden dengan pendidikan S2 dan S3 hanya 0,8% . Adapun daerah asal responden cukup
bervariasi.
Untuk mengukur jawaban responden, kuesioner diatur dengan pilihan jawaban skala
pada 5-titik skala Likert. The Likert Ranking Skala yang digunakan berarti bahwa 1 (sangat
tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju). Validitas dan uji reliabilitas juga dilakukan dalam
penelitian ini untuk menguji instrumen penelitian yang digunakan. Hasil validitas dan uji
reliabilitas disajikan pada Tabel 2 dan Tabel 3.
Tabel 2. Hasil KMO dan Bartlett dari kebulatan

pengujian Nilai
Sampel Kecukupan KMO 0.902
Bartlett dari kebulatan 0.000
Sumber: Data diolah 2019

Dari pengujian tes KMO dan Bartlett dari kebulatan, dapat dilihat bahwa nilai KMO
sama dengan 0,902 yang berarti nilai yang lebih baik. Sedangkan nilai Bartlett dari Spherecity
adalah sebesar 0,000 yang berarti hasil tes signifikan. Dari memeriksa validitas ini, dapat
dilihat bahwa instrumen penelitian ini adalah valid.

Tabel 3. konvergen Validitas dan Reliabilitas Uji


Barang Pemuat
an
Sikap (CR = 0,736)
Senang pariwisata halal pilihan 0,894
Selalu melihat label syariah saat bepergian 0,898
pariwisata halal penting 0,899
pariwisata halal adalah pilihan saya 0,893
Subjektif Norm (CR = 0,718)
Kebanyakan orang merasa penting untuk memilih pariwisata halal 0,904
anggota keluarga saya lebih memilih pariwisata halal 0,894
Teman-teman saya berpikir bahwa saya harus memilih pariwisata
0,893
halal
Sertifikasi Halal (CR = 0,713)
Sertifikasi Halal Penting 0,901
Akan memilih sertifikasi halal 0,894
keselamatan nuansa dengan sertifikasi halal 0,894
Memahami diferensial tentang halal atau tidak halal 0,899
Perilaku Niat (CR = 0,841)
Memiliki rencana untuk melakukan pariwisata halal 0,894
Merasa sungguh-sungguh untuk melakukan pariwisata halal 0,892
Memiliki rencana untuk melakukan pariwisata halal 0,895
Sumber: Data Olahan 2019

Tabel 3 menunjukkan nilai pengujian reliabilitas instrumen dengan menunjukkan


perhitungan nilai alpha Cronbach. Dari perhitungan tersebut, dapat dilihat bahwa nilai
Cronbach alpha untuk variabel sikap adalah 0,736, norma subjektif variabel adalah 0,718,
sertifikasi halal variabel adalah 0,713, dan niat perilaku variabel adalah 0,841. Dari nilai
Cronbach alpha, yang melebihi 0,7, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini dapat
diandalkan.
D. Hasil dan Diskusi
Hasil
Tes digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini adalah uji regresi.
Tes ini bertujuan untuk menguji dan mengukur pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Tes dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Tabel 4. Determinan Koefisien dan Adjusted R Square dan Hasil t-test, dan F-test
AT ke BI SN ke HC ke BI
BI
Determinan Koefisien dan Adjusted
R
R 0,528 0,483 0,589
R2 0,279 0.233 0,347
Disesuaikan R Square 0,277 0.230 0,345
Standar Koefisien Beta
T 11,205 8,994 12,614
Sig. 0.000 0.000 0.000
Hasil uji F
F 101,914 80,072 139,860
Sig. 0.000 0.000 0.000

Dari hasil pengujian hipotesis pertama, dapat dilihat bahwa R-nilai adalah 0,528, nilai
R Square adalah 0,279, dan nilai R Square Adjusted adalah 0,277. Dari nilai R Square dapat
menafsirkan bahwa variasi 28% di niat perilaku disajikan oleh variabel sikap. Dengan kata
lain, pada 72% niat perilaku dijelaskan oleh variabel lain selain sikap.
Sikap memiliki efek positif dan signifikan terhadap niat perilaku. Hal ini dapat dilihat
dari hasil uji regresi 0,279, dengan nilai t dihitung pada 11,205 dan nilai signifikansi sebesar
0,000. nilai-nilai Sig yang lebih kecil dari 0,05 berarti bahwa sikap dirasakan oleh responden
meningkat, maka milenium niat untuk kunjungan pariwisata halal juga meningkat.
Dalam pengujian hipotesis pertama, F-test juga dilakukan. Hasil tes menghasilkan
nilai F-test dari 101,914 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil ini dapat diartikan bahwa sikap
memiliki efek pada niat perilaku.
Dari hasil pengujian hipotesis kedua, dapat dilihat bahwa R-nilai adalah 0,483, nilai R
Square adalah 0,233, dan nilai R Square Adjusted adalah 0.230. Dari nilai R Square, dapat
menafsirkan bahwa variasi 23% di niat perilaku disajikan oleh variabel norma subjektif.
Dengan kata lain, pada 77% niat perilaku dijelaskan oleh variabel lain selain norma subjektif.
norma subyektif memiliki efek positif dan signifikan terhadap niat perilaku. Hal ini
dapat dilihat dari hasil uji regresi 0,233, dengan nilai t dihitung pada 8,994 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000. nilai-nilai Sig yang lebih kecil dari 0,05 berarti bahwa norma
subjektif dirasakan oleh responden meningkat, maka milenium niat untuk kunjungan
pariwisata halal juga meningkat.
Dalam pengujian hipotesis kedua, F-test juga dilakukan. Hasil tes menghasilkan nilai
F-test dari 80,072 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil ini dapat diartikan bahwa norma
subjektif memiliki efek pada niat perilaku.
Dari hasil pengujian hipotesis ketiga, dapat dilihat bahwa R-nilai adalah 0,589, nilai R
Square adalah 0,347, dan nilai R Square Adjusted adalah 0,345. Dari nilai R Square, dapat
menafsirkan bahwa variasi 35% di niat perilaku disajikan oleh variabel sertifikasi halal.
Dengan kata lain, pada 65% niat perilaku dijelaskan oleh variabel lain selain sertifikasi halal.
sertifikasi halal memiliki efek positif dan signifikan terhadap niat perilaku. Hal ini
dapat dilihat dari hasil uji regresi 0,347, dengan nilai t dihitung pada 12,614 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000. nilai-nilai Sig yang lebih kecil dari 0,05 berarti bahwa sertifikasi
halal dirasakan oleh responden meningkat, maka milenium niat untuk kunjungan pariwisata
halal juga meningkat.
Dalam pengujian hipotesis ketiga, F-test juga dilakukan. Hasil tes menghasilkan nilai
F-test dari 139,860 dengan nilai signifikansi 0,000. Hasil ini dapat diartikan bahwa sertifikasi
halal memiliki efek pada niat perilaku.

Diskusi

E. Kesimpulan dan saran


Kesimpulan
Rekomendasi

F. Referensi

Abd Rahman, A., Asrarhaghighi, E., & Ab Rahman, S. (2015). Konsumen dan halal produk
kosmetik: Pengetahuan, religiusitas, sikap dan niat. Journal of Marketing Islam, 6 (1), 148-
163. https://doi.org/10.1108/JIMA-09-2013-0068

Ajzan, I. (1991). Teori perilaku yang direncanakan. Perilaku Organisasi dan Proses Keputusan
Manusia, 50 (2), 179-211. Diperoleh dari https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T

Ajzen, I. (1989). Struktur sikap dan Fungsi.

Ajzen, I. (1991). Teori perilaku yang direncanakan. Perilaku Organisasi & Keputusan Manusia
Proses VO - 50, (2), 179. https://doi.org/10.4135/9781446249215.n22

Ajzen, I. (2011). Teori perilaku yang direncanakan. Jurnal Studi Alkohol dan Narkoba, 72 (2),
322-332. https://doi.org/10.1016/0749-5978(91)90020-T

AL-Nawafleh, EA, ALSheikh, GAA, Abdulllah, AA, & bin A. Tambi, AM (2019). Tinjau
dampak kualitas layanan dan norma subjektif di TAM antara pelanggan telekomunikasi di
Yordania. International Journal of Etika dan Sistem, 35 (1), 148-158.

Azijen, I. (1991). Teori Planned Behavior. Perilaku Organisasi dan Keputusan Manusia Proses,
50, 179-211. https://doi.org/0749-5978/91

Bananuka, J., Kaawaase, TK, Kasera, M., & Nalukenge, I. (2019). Penentu niat untuk
mengadopsi perbankan syariah di negara berkembang non-Islam: Kasus Uganda. ISRA
International Journal of Islamic Finance. https://doi.org/10.1108/IJIF-04-2018-0040

Gewati, M. (2019). BI: Industri Jasa Pariwisata Jadi Sektor Paling Hasilkan Devisa. Diperoleh
dari https://travel.kompas.com/read/2019/03/23/084500627/bi--industri-pariwisata-jadi-
sektor-paling-hasilkan-devisa

Irlandia, J., & Rajabzadeh, S.. (2001). kekhawatiran konsumen UEA tentang produk halal. Jurnal
Pemasaran Islam, 38 (3), 274-238.

Kim, H., Xiang, Z., & Fesenmaier, D.. (2015). Gunakan internet untuk perencanaan perjalanan:
analisis generasi. Jurnal Perjalanan dan Pemasaran Pariwisata, 32 (3), 276-289.

Puspita, RE (2019). Faktor yang Mempengaruhi pada Preferensi Kerja antara Syariah Student
Banking. Muqtasid: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 10 (1), 69.
https://doi.org/10.18326/muqtasid.v10i1.69-79
Rajagopal, S., Ramanan, S., Visvanathan, R., & Satapathy, S. (2011). Sertifikasi Halal: Implikasi
untuk marketer di UEA. Jurnal Islam Pemasaran, 2 (2), 138-153.

Rajaratnam, S.., & Nair, V. (2015). kualitas tujuan dan wisatawan niat perilaku: tujuan torist
pedesaan di Malaysia. Perhotelan di seluruh dunia dan Pariwisata Tema, 33 (11/12), 736-
751.

Simorangkir, E. (2018). Pariwisata Menjadi Andalan Penyumbang Devisa $ 20 Miliar. Diperoleh


dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3844660/pariwisata-jadi-andalan-
penyumbang-devisa-us-20-miliar

Woyo, E., & Slabbert, E. (2019). Lintas batas pemasaran tujuan wisata antara perbatasan: kasus
Victoria Falls. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata Wawasan, 2 (2), 145-165.
https://doi.org/10.1108/jhti-10-2018-0073

Xie, T., Lagu, W., Peng, X., & Shabbir, M. (2017). Prediktor untuk adopsi e-government:
Mengintegrasikan TAM, TPB, kepercayaan dan resiko yang dirasakan. Electronic Library,
35 (1), 2-20.

Anda mungkin juga menyukai