Anda di halaman 1dari 6

Nama: Surya Mawardi

Bp: 1910611084

Mata kuliah: Ilmu Nutrisi Ternak Unggas

Paralel: 03

Anatomi Saluran Pencernaan Ayam

Sistem pencernaan pada ayam terdiri dari:

 Paruh (Mulut)
 Kerongkongan (Esophagus)
 Tembolok (Crop)
 Proventikulus
 Empedal (Gizzard)
 Usus halus (Small Intestine)
 Usus Buntu/Sekum
 Rektum (Rectum)
 Kloaka

1.Paruh (Mulut)

Paruh adalah tempat pertama kali pakan memasukan sistem pencernaan. Ayam tidak
memiliki gigi sehingga pakan pertama kali masuk dalam sistem pencernaan dengan dipatuk
melalui paruh dan langsung ditelan tanpa dikunyah terlebih dahulu. Lidah pada ayam
berbentuk runcing berfungsi membantu mendorong pakan kekerongkongan. Adapun kelenjar
saliva menghasilkan ptyalin dan memproduksi sekitar 7-30 ml perhari air liur yang akan
membantu melicinkan dan memudahkan pakan menuju kerongkongan. Bentuk dari paruh
ayam membengkok di ujung dan biasanya berwarna kuning.

2.Kerongkongan (Esophagus)

Kerongkongan adalah saluran yang membawa makanan dari mulut ke tembolok.


Kerongkongan berdiameter cukup besar dibandingkan dengan mamalia agar dapat
menampung pakan yang berukuran besar karena tidak dikunyah. Fungsi utama kerongkongan
adalah untuk saluran agar makanan dapat masuk ke tembolok.

3.Tembolok (Crop)

Tembolok adalah tempat penyimpanan pakan sementara, dan tempat pelunakan pakan
dengan adanya penambahan air didalam organ pencernaan tersebut. Makanan kemudian
secara cepat melalui proventrikulus ke ventikulus atau empedal.

4.Proventikulus

Lambung pada ayam terdiri dari dua macam yaitu proventikulus (lambung glandular)
dan empedal (lambung muskular). Mukosa proventikulus memiliki dua kelenjar yaitu
kelenjar tubular yang mengeluarkan mukus, dan kelenjar gastrik yang mengekspresikan asam
klorida (HCL) dan pepsin. Pada proventrikulus terjadi pencernaan secara enzimatis dengan
enzim yang terdapat pada proventrikulus yaitu HCL atau asam lambung dan koilin yang
mampu merombak makanan sehingga mudah dicerna. Mukus dieksresikan ketika memulai
makan sedangkan HCL dan pepsin dieksresikan ketika paka sudah sampai kesaluran
proventikulus.

5.Empedal (Gizzard)

Empadal berbentuk bulat telur dan tersusun dari serabut, otot yang padat dan kuat.
Fungsi utama empedal adalah menggilling dan meremas pakan yang masih keras sehingga
berukuran kecil dan meningkatkan permukaan partikel pakan. Penggilingan dan peremasan
pakan di empedal terjadi karena adanya kontraksi otot empedal yang kuat.

6.Usus Halus (Small Intestine)

Usus halus adalah tempat terjadinya pemecahan nutrien dalam pakan secara enzimatis
dan terjadinya penyerapan hasil pemecahan enzimatis. Pada saluran ini berfungsi menyerap
sari-sari makanan yang telah dicerna. Enzim yang dihasilkan oleh usus halus yaitu
enzim amilase, protease dan lipase yang berfungsi untuk memecah nutrien makanan menjadi
bentuk yang sederhana sehingga memudahkan dalam proses penyerapan 

7.Usus Buntu/Sekum

Makanan melewati ceca atau usus buntu. Makanan selanjutnya menuju ke kolon yang
akan membuat makanan lebih kering, kerena terjadi penyarapan air secara besar-besaran
Usus buntu/sekum atau ceca terdapat di bagian bawah dan rectum terdapat didua bentukan
yang bercabang diusus yang buntu sehingga disebut usus buntu. Didalam usus buntu terdapat
pencernaan katbohidrat, protein dan absorbsi air serta sintesis vitamian A. Usus buntu fungsi
untuk membantu mencerna pakan yang memikiki susuan serat kasar tinggi melalui aksi jazas
renik atau mikroorganisme.
8.Usus Besar (Rectum)/Last Intestinum

Usus besar terdapat dibagian paling belakang dan berakhir dikloaka. Usus besar
berfungsi sebagai reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan aur pada sel tubuh dan
mengatur keseimbangan air dalam tubuh unggas.

9.Kloaka

Kloaka adalah saluran yang membuka dan menghubungkan dengan anus dibagian
akhir. Fungsi kloaka sebagai lubang pelepas sisa digesti (coprodeium), urine, feses, muara
saluran reproduksi dan lubang keluar yang berhubungan dengan udara luar (vent).

Anatomi Saluran Pencernaan Bebek

a. paruh

Sistem pencernaan Bebek terdiri dari paruh yang mana paruh berfungsi untuk mengambil
makanan. Di dalam paruh makanan akan dipecah dan kemudian bercampur dengan kelenjar
saliva. Ukuran paruh bebek berkisar 3-5 cm.

b. Rongga Mulut

Rongga mulut merupakan tempat pakan yang kemudian disekresikan oleh enzim
amilase dan saaliva didalam rongga mulut terdapat lidah berbentuk pisau yang
permukaannya kasar seperti pisau yang memiliki permukaan kasar dibagian belakang
untuk membantu mendorong makanan ke esophagus.

c. Tembolok
Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan menuju proventiculus
yang dapat menegkskresikan pepsin yaitu suatu enzim pencernaan protein dan
hidrocolic acid yang disekresi oleh glandular cell.

d. Gizzard
Gizzard berisi material yang bersifat menggiling seperti grit karang dan batu
kerikil sehingga mampu menggiling makanan menjadi partikel yang lebih halus untuk
memasuki saluran usus.

e. Usus halus
Usus halus merupakan organ utama tempat berlangsungnya pencernaan dan
adsorbs produk pencernaan. Berbagai enzimyang masuk kedalam saluran pencernaan
ini berfungsi mempercepat dan mengefisiensikan pemecahan karbohidrat, protein dan
lemak untuk mempermudah adsrbsi.

f. Ceca
Pakan sebelum memasuki usus besar melewati ceca yang mana disini hanya
terdapat sedikit air diserap dan sedikit karbohidrat dan protein dicerna dengan bantuan
beberapa bakteri.

g. Usus besar

Proses selanjutnya adalah memasuki usus besar yang mana pada salurn ini
terjadi adsorbsi air dengan tujuan mengatur keseimbangan air dalam tubuh bebek.

h. Kloaka

Setelah itu proses selanjutnya adalah sisa dari penyerapan sari sari makanan
akan memasuki kloaka yaitu saluran yang menuju keluar tubuh dan tempat sisa
makanan bermuara untuk selanjutnya dibuang melalui organ ujung kolaka yaitu anus.
A. Sistem pencernaan burung dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Sistem Pencernaan Secara Mekanik
Sistem pencernaan secara mekanik pada burung terjadi di rongga mulut dengan
bantuan lidah, yang akan mendorong makanan menuju kerongkongan. Kemudian dari
kerongkongan ke tembolok dan menuju ke empedal.
2. Sistem Pencernaan Secara Enzimatis
Sistem pencernaan secara enzimatis terjadi di mulut dengan bantuan enzim ptialin, di
lambung  dengan bantuan asam kloroda, di dalam usus halus dengan bantuan enzim yang di
hasilkan ole prankreas.
3. Sistem Pencernaan Secara Biologis
Sistem pencernaan secara biologis di bantu dengan bakteri, atau disebut mikrobiologi,
biasanya terjadi di dalam usus besar.
B. Urutan Sistem Pencernaan Pada Burung
1. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut, pakan dicampur dengan air ludah dan enzim ludah (Saliva).
Air ludah berfungsi sebagai bahan lubrikas dan juga sebagai enzim dalam proses pencernaan
secara enzimatis.
2. Tembolok (Crop)
Tembolok (crip) terdapat didalam tenggorokan bagian akhir, tenggorokan merupakan
saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Di bagian ini pakan tidak
mengalami proses pencernaan apapun, pakan hanya melewati saluran ini. Tembolok juga
berfungsi sebagai tempat menimbun makanan dan minuman.
3. Lambung (Proventrikulus)
Di dalam lambung akan mengalami proses pencernaan secara enzimatis dengan
bantuan getah lambung. Lambing akan akan menghasilkan enzim pepsin, renin dan asam
klorida (HCL). Fungsi utama lambung ialah untuk menyimpan makanan sekaligus mencerna
makanan.
4. Ampela (Gizzard)
Di dalam ampel terjadi proses pelumatan pakan yang dibantu denga grit. Grit umumnya
berupa kerikil/batu kecil, pecahan kaca, remukan kerang dll. Grit ini membantu gizzard
dalam melumatkan pakan menjadi partikel-partikel kecil agar permukaan pakan lebih mudah
dicerna dan lebih luas menerma penetrasi enzim-enzim pencernaan.
5. Usus Halus
Usus halus pada burung terususun atas doudenum, jejenum dan ileum. Di doudenum
terjadinya proses penyerapan makanan. Proses pencernaan usus halus di bantu dengan enzim
prankreas, cairan empedu dan enzim usus. Empedu berfungsi untuk mengelmulsikan lemak
dan mengaktifkan lipase dan menghidrolisis lemak. Fungsi utama usus adalah melindungi
dinding duodenum dari pengaruh suasana asam dari lambung.
6. Usus Besar
Di Dalam usus besar masih terdapat substansi pakan yang belum di cerna dan tidak
terabsorbsi oleh usus halus, seperti selulosa dan hemiselulosa. Sebagian besar air akan di
serap di dalam usus besar, selanjutnya akan bermuara di rektum dan akan di buang melalui
kloaka.
7. Kloaka
Burung dan beberapa hewan vertebrata lainnya tidak memiliki anus, namun memiliki
saluran pembuangan yang disebut kloaka. Kloaka adalah sistem pencernaan terakhir, yaitu
tempat pembuangan dari saluran urin, saluran reproduksi dan saluran pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai