PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaanya
yang sudah behasil di capai.Evaluasi sendiri merupakan kegiatan yang disengaja dan terus
menerus dilakukan dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan
lainnya.
Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam menilai tindakan
keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara
optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.Tujuan evaluasi adalah untuk
melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.hal ini bisa dilaksanakan dengan
mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan kep
yang di berikan sehingga perawat dapat mengambil keputusan yang dapat menyelesaikan
masalah klien.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari evaluasi keperawatan
b. Mengetahui fungsi evaluasi keperawatan
c. Mengetahui criteria evaluasi keperawatan
d. Mengetahui teknik evaluasi keperawatan
e. Mengetahui komponen keperawatan
f. Mengetahui jenis evaluasi keperawatn
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaanya yang sudah
behasil di capai.Evaluasi sendiri merupakan kegiatan yang disengaja dan terus menerus
dilakukan dengan melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya.
Menurut Craven dan Hirnle evaluasi didefenisikan sebagai keputusan dari efektifitas
asuhan keperawatan antara dasar tujuan keperawatan klien yang telah ditetapkan dengan
respon prilaku klien yang tampil. Evaluasi dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam
menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan
kebutuhan klien
secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.
2
klien. Teknik non verbal meliputi : mendengarkan secara aktif, diam, sentuhan
dan konta mata. Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang penting
dalam pengumpulan data, tetapi juga merupakan sesuatu hal yang
sulit dipelajari.
Tahapan wawancara / komunikasi :
a. Persiapan.
Sebelum melaukan komunikasi dengan klien, perawat harus melakukan
persiapan dengan membaca status klien. Perawat diharapkan tidak mempunyai
prasangka buruk kepada klien, karena akan mengganggu dalam membina
hubungan saling percaya dengan klien.
Jika klien belum bersedia untuk berkomunikasi, perawat tidak boleh
memaksa atau memberi kesempatan kepada klien kapan mereka sanggup.
Pengaturan posisi duduk dan teknik yang akan digunakan dalam wawancara
harus disusun sedemikian rupa guna memperlancar wawancara.
b. Pembukaan atau perkenalan
Langkah pertama perawat dalam mengawali wawancara adalah
dengan memperkenalkan diri : nama, status, tujuan wawancara, waktu yang
diperlukan dan faktor-faktor yang menjadi pokok pembicaraan. Perawat perlu
memberikan informasi kepada klien mengenai data yang terkumpul dan akan
disimpan dimana, bagaimana menyimpannya dan siapa saja yang boleh
mengetahuinya.
c. Isi / tahap kerja
Selama tahap kerja dalam wawancara, perawat memfokuskan arah
pembicaraan pada masalah khusus yang ingin diketahui. Hal-hal yang perlu
diperhatikan :
1) Fokus wawancara adalah klien
2) Mendengarkan dengan penuh perhatian. Jelaskan bila perlu.
3) Menanyakan keluhan yang paling dirasakan oleh klien
4) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien
5) Gunakan pertanyaan terbuka dan tertutup tepat pada waktunya
6) Bila perlu diam, untuk memberikan kesempatan kepada
klien untuk mengungkapkan perasaannya
7) Sentuhan teraputik, bila diperlukan dan memungkinan.
d. Terminasi
Perawat mempersiapkan untu penutupan wawancara. Untuk itu
klien harus mengetahui kapan wawancara dan tujuan dari wawancara
pada awal perkenalan, sehingga diharapkan pada akhir wawancara
perawat dan klien mampu menilai keberhasilan dan dapat mengambil
kesimpulan bersama. Jika diperlukan, perawat perlu membuat perjanjian lagi
untuk pertemuan berikutnya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan wawancara dengan klien adalah :
1) Menerima keberadaan klien sebagaimana adanya
2) Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan
keluhan-keluhannya pendapatnya secara bebas
3) Dalam melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan
nyaman bagi klien
4) Perawat harus bersikap tenang, sopan dan penuh perhatian
5) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
6) Tidak bersifat menggurui
7) Memperhatikan pesan yang disampaika
3
8) Mengurangi hambatan-hambatan
9) Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara
duduk)
10) Menghindari adanya interupsi
11) Mendengarkan penuh dengan perasaan
2. Pengamatan/observasi
Pengamatan adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien.
Observasi dilakukan dengan menggunakan penglihatan dan alat indra
lainnya, melalui rabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan dari observasi
adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
kepekaan alat panca indra.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
observasi adalah :
Klien (meskipun komunikasi teraupeutik tetap harus dilakukan) karena
terkadang hal ini dapat mengakibatkan kecemasan klien atau mengubur data (data
yang di proleh tidak murni). Misalnya :”pak, saya akan menghitung nafas bapak
dalam satu menit”. Kemungkinan besar data yang di peroleh menjadi tidak valid,
karena kemungkinan klien akan berusaha untuk mengatur nafasnya. Dimengerti
oleh prawat yang lain.
a. Tidak selalu pemeriksaan yang akan kita lakukan dijelaskan secara terinci kepada
b. Menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual klien
c. Hasilnya dicatat dalam catatan keperawatan, sehingga dapat dibaca dan
3. Studi Dokumentasi
4
kesesuaian dalam penggunaannya. Contoh pemakaian standar dapat dilihat
pada Standar praktik Keperawatan yang disusun oleh ANA.
c. Pertanyaan Evaluatif
Untuk menentukan suatu kriteria dan standar, perlu digunakan
pertanyaan evaluative (evaluative questions) sebagai dasar
mengevaluasi kualitas ashen keperawatan dan respons klien terhadap
intervensi. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi :
1) Pengkajian : apakah dapat dilakukan pengkajian pada klien?
2) Diagnosis : apakah diagnosis disusun bersama dengan klien?
3) Perencanan : apakah tujuan telah diidentifikasi dalam
perencanaan?
4) Implementas : apakah klien mengetahui tentang intervensi yang
akan diberikan?
5) Evaluasi : apakah modifikasi asuhan keperawatan diperlukan?
2. Mengumpukan data
mengenai status kesehatan klien yang baru terjadi.
Pada tahap ini kita perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan. Siapa yang
bertanggung jawab dalam pengumpulan data? Kapan data tersebut diperoleh?
Dan sarana apa yang akan digunakan untuk memperoleh data? Perawat
professional yang pertama kali mengkaji data klien dan menyusun
perencanaan adalah orang yang bertanggung jawab dalam mengevaluasi respon
klien terhadap intervensi yang diberikan. Perawat lain yang membantu
memberikan intervensi kepada klien harus berpartisipasi dalam proses evaluasi.
Validitas informasi meningkat jika lebih dari satu orang yang ikut melakukan
evaluasi.
5
Pada tahap ini perawat melakukan intervensi berdasarkan hasil kesimpulan
yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan
rencana ashan keperawatan. Meskipun pengajian dilaksanakan secara rutin
dan berkesinambungan,aspek-aspek khusus perlu dikaji ulang dan penambahan
data untuk akurasi suatu ashen keperawatan.
6
O : k/u baik, RR 20x/i, masih menggunakan otot bantu pernafasan, secret purulen dg
produksi ± 4 ml warna hijau berbusa dan berbau
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no 1,2,4, dan 6
O : k/u baik, RR 20x/i, masih menggunakan otot bantu pernafasan, secret
purulen dg produksi ± 4 ml warna hijau berbusa dan berbau
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi no 1,2,4, dan 6
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini, kami dapat menarik kesimpulan bahwasanya pada proses
keperawatan terdapat proses akhir yang disebut proses evaluasi, dimana proses ini sangat
penting dan berpengaruh pada hasil dari proses keperawatan, sehingga kita
sebagai mahasiswa keperawatan menyadari akan urutan-urutan dari tahapan evaluasi.
Tahapan evaluasi dititik beratkan pada tujuan dari evaluasi itu sendiri yaitu menjamin
asuhan keperawata n secara optimal dan meningkatkan asuhan keperawatan sehingga para
mahasiswa setelah membaca makalah ini diharapkan dapat meningkatkan dan
mengetahui dari tahapan evalusi itu sendiri.Evalusi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan serta pengkajian ulang rencana keperawatan.
Evaluasi adalah kegiatan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang
menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan pelaksanaannya
sudah berhasil sudah berhasil dicapai. Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses
keperawatan, namun tidak berhenti sampai disini. Evaluasi hanya menunjukan masalah
mana yang telah dapat dipecahkan dan mana yang perlu dikaji ulang, direncanakan
kembali, dilaksanakan dan dievalusi kembali,jadi proses keperawatan merupakan siklus
yang dinamis bekelanjutan.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun
sehinggakami dapat menyempurnakan makalah kami. berpengaruh pada hasil dari
proses keperawatan, sehingga kita sebagai mahasiswa keperawatan menyadari
akan urutan-urutan dari tahapan evaluasi.
Tahapan evaluasi dititik beratkan pada tujuan dari evaluasi itu sendiri yaitu menjamin
asuhan keperawata n secara optimal dan meningkatkan asuhan keperawatan sehingga
para mahasiswa setelah membaca makalah ini diharapkan dapat meningkatkan
dan mengetahui dari tahapan evalusi itu sendiri.Evalusi adalah proses penilaian
pencapaian tujuan serta pengkajian ulang rencana keperawatan./ Evaluasi adalah
kegiatan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan pelaksanaannya sudah berhasil
sudah berhasil dicapai.
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan, namun tidak berhenti
sampai disini. Evaluasi hanya menunjukan masalah mana yang telah dapat dipecahkan
dan mana yang perlu dikaji ulang, direncanakan kembali, dilaksanakan dan dievalusi
kembali,jadi proses keperawatan merupakan siklus yang dinamis bekelanjutan.Setelah
membaca makalah ini,diharapkan ada kritik dan saran yang dapat membangun
sehinggakami dapat menyempurnakan makalah kami.
8
DAFTAR PUSTAKA