3. Dasar Teori
Asam dan basa sudah dikenal sejak dulu. Istilah asam berasal dari bahasa Latin
acetum yang berarti cuka. Istilah basa berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Juga sudah lama diketahui bahwa asam
dan basa saling menetralkan. Di alam, asam ditemukan dalam buah-buahan,
misalnya asam nitrat dalam buah jeruk berfungsi untuk member rasa limun yang
tajam. Cuka mengandung asam asetat, dan asam tanak dari kulit pohon digunakan
untuk menyamak kulit. Asam mineral yang lebuh kuat telah dibuat sejak abad
pertengahan. Salah satunya adalah aqua forti (asam nitrat) yang digunakan oleh
para peneliiti untuk memisahkan emas dan perak. Suatu larutan dapat diketahui
sifat asam atau basanya dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat yang
mempunyai warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa. Salah satu
contohnya adalah kertas lakmus.
Bahan :
5. Prosedur Kerja
1. Buatlah masing masing laruta sekitar 50ml (ingat,1 pengaduk hanya untuk 1
gelas)
2. Kemudian bagilah larutan menjadi dua, sehingga jumlah semua larutan adalah
10 gelas. 5 gelas untuk uji menggunakan indikator kunyit dan 5 gelas yang lain
untuk uji menggunakan indikator bunga sepatu
3. Tuliskan nama masing – masing larutan di gelasnya menggunakan kertas
label atau kertas seadanya
4. Buatlah ekstrak kunyit (pilih salah satu) :
a. Dengan cara menghaluskan kunyit (boleh menggunakan ulegan atau
diblender)
b. Jika menggunakan serbuk kunyit maka tidak perlu dihaluskan lagi
5. Siapkan 5 helai mahkota bunga sepatu warna merah atau merah muda
6. Lakukan uji larutan menggunakan indikator kunyit dengan cara memasukkan
seujung sendok ekstrak kunyit ke dalam masing – masing larutan, kemudian
amati dan catatlah hal yang terjadi pada tabel pengamatan
7. Lakukan uji larutan menggunakan indikator bunga sepatu dengan cara
memasukkan 1 helai mahkota bunga sepatu ke dalam masing – masing larutan,
kemudian amati dan catatlah hal yang terjadi pada tabel pengamatan
6. Tabel Pengamatan
7. Pembahasan
Pada percobaan di atas dimana larutan di uji menggunakan kunyit dan bunga
kertas, lima sampel larutan diuji, antara lain : larutan garam, larutan deterjen, air
soda, larutan jeruk nipis, larutan sabun mandi. setelah masing-masing larutan
dibagi menjadi dua, saya memasukkan kunyit dan bunga kertas kedalam setiap
larutan. Kunyit berwarna dasar Kuning dan bila ditambahkan larutan asam
seperti larutan jeruk nipis warnanya akan tetap Kuning akan tetapi kunyit dapat
berubah menjadi warna Merah jika di masukan kedalam larutan basa seperti
deterjen. Dan bunga kertas yang memiliki warna pink, setelah di celupkan pada
larutan asam menjadi pink pekat dan setelah di celupkan pada larutan basa
menjadi hijau bening
8. Kesimpulan
Suatu larutan dapat diketahui sifatnya dengan menggunakan indikator alam
yaitu kunyit dan bunga kertas.dari percobaan diatas bisa disimpulkan bahwa
suatu larutan jika di celupkan pada bunga kertas jika berwarna pink pekat
menunjukkan asam dan jika berwarna hijau berarti basa, sedangkan jika ditetesi
pada kunyit jika berwarna kuning larutan tersebut bersifat asam, jika berwarna
jingga larutan tersebut bersifat basa. Dan dapat di simpulkan bahwa larutan
deterjen dan sabun mandi bersifat basa, larutan garam dapur bersifat netral, dan
air soda dengan larutan ait jeruk bersifat asam
9. Daftar Pustaka
https://captaineunoia.wordpress.com/2020/08/11/laporan-praktikum-
indikator-alami-dan-indikator-buatan-asam-dan-basa/
http://mitamalinda.blogspot.com/2014/03/mempelajari-indikator-asam-
basa-dari.html
https://bhaktiinsani.com/larutan-asam-basa-dan-garam-kimia-farmasi/
3. Jelaskan perbedaan asam kuat dan asam lemah, dan sertakan contohnya
masing-masing 2!
Jawab :
Asam kuat : asam yang derajat ionisasinya besar, senyawa yang seluruh
molekulnya terlarut/terurai sepenuhnya di dalam air sehingga
menghasilkan ion H⁺dalam jumlah yang banyak
Contoh -> HCL ( asam klorida ) dan H2SO4 ( Asam Sulfat )
Asam lemah : asam yang derajat ionisasinya kecil,senyawa yang
molekulnya terlarut sebagian saja di dalam air sehingga menghasilkan
sedikit ion H⁺
Contoh -> HCN ( Asam Sianida ) dan CH3COOH ( Asam Cuka )
4. Jelaskan perbedaan basa kuat dan basa lemah, dan sertakan contohnya
masing-masing 2 !
Jawab:
Basa kuat : terurai atau terionisasi sempurna menjadi kation dan OH–
(ion hidroksida), sehingga memiliki ion lebih banyak
Contohnya -> NaOH ( Natrium Hidroksida ) dan KOH ( Kalium hidroksida )
Basa Lemah : tidak terurai atau teionisasi seluruhnya menjadi ion OH–
dalam larutan, hanya sebagian,sehingga memiliki ion lebih sedikit
Contohnya -> NH4OH ( Amonium Hidroksida ) dan Fe(OH)2 ( Besi (II)
Hidroksida )
5. p H adalah derajat keasaman. Tentukanlah p H dari larutan berikut :
a) H2SO4 0,01 M
b) Ba(OH)2 0,1 M
Jawab :
a. H2SO4 -> 2H + SO−2 4
EV asam = - 2
Molaritas = 0,01
[ H+ ] = molaritas x EV
= 0,01 x 2
= 0,02
= 2 x 10−2 M
p.H = -log [H+]
= -log2 x 10−2
= -log 2 – 10−2
= 2 –log 2
Foto proses