DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya serta usaha penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini, dengan makalah yang berjudul “Strategi Tingkat
Bisnis”.
Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada mereka selain iringan doa yang
tulus dan ikhlas, semoga amal baik mereka diterima dan mendapat balasan yang lebih
baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak lupa saran dan kritik yang bersifat
membangun sebagai bahan masukan yang penulis harapkan dari pembaca demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
harus dikumpulkan dan dianalisis untuk memformulasikan dan menerapkan
strategi-strategi dengan benar.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dipecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.2.1 Apa definisi strategi dan strategi-strategi tingkat bisnis?
1.2.2 Apa definisi strategi keunggulan biaya?
1.2.3 Apa definisi strategi diferensiasi?
1.2.4 Apa definisi strategi fokus?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi strategi dan strategi-strategi tingkat bisnis
1.3.2 Untuk mengetahui definisi strategi keunggulan biaya
1.3.3 Untuk mengetahui definisi strategi diferensiasi
1.3.4 Untuk mengetahui definisi strategi fokus
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
maksimum, baik ‘secara internal’ (ke perwakilan perusahaan) maupun ‘secara
eksternal’ (ke pelanggan).”
Menurut Michael Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu
organisasi memperoleh keunggulan kompetitif yang disebut dengan strategi umum,
yaitu
4
dengan tingkat efisiensi paling tinggi dan memiliki tingkat biaya paling rendah.
Keunggulan biaya adalah strategi besaing biaya rendah yang ditujukan untuk pasar
luas dan mengharuskan “membangun secara agresif fasilitas skala efisien,
pengurangan harga yang gencar, pengandalian biaya dan ongkos yang ketat,
penghindaran pelanggan-pelangan marjinal, dan meminimalisir biaya seperti R&D,
pelayanan, tenaga penjual, iklan dan sebagainya. Harga murah berfungsi sebagai
hambatan pesaing untuk masuk ke dalam industry, dan hanya sedikit yang dapat
menandingi keunggulan biaya pemimpin. Contoh perusahaan yang melakukan
strategi ini : Wal Mart (pengecer), Timex (jam), dan Gateway 2000 (computer).
5
mendesak pemimpin biaya untuk mengurangi harga bahkan dibawah level
tersebut, mereka mungkin tidak akan melakukannya.
Peserta Potensial
Produk Pengganti
6
Dibandingkan dengan para pesaing industrinya, pemimpin biaya
mempertahankan posisi yang atraktif untuk produk subtitusi. Ketika
dihadapkan dengan kemungkinan adanya subtitusi, pemimpin biaya lebih
memiliki fleksibilitas dari pada para pesaingnya. Untuk mempertahankan para
pelanggannya, pemimpin biaya dapat mengurangi harga barang atau jasanya.
Tetap dengan harga yang lebih rendah dan cirri-ciri kualitas yang dapat
diterima, pemimpin biaya meningkatkan kemungkinan bahwa para pelanggan
akan memilih produknya daripada penggantinya.
Strategi kepemimpinan biaya tidak bebas dari risiko. Berikut ini adalah
beberapa risiko strategi keunggulan biaya.
7
2.3 Strategi Diferensiasi
8
Sebuah produk dapat dideferrensiasikan dalam sejumlah cara yang terbatas.
Bentuk-bentuk yang tidak biasa, jasa pelanggan yang responsif, inovasi produk yang
cepat, dan kepemimpian teknologi, prestos dan staus, rasa yang berbeda, dan rekayasa
teknologi dibidang desain dan kinerja adalah contoh-contoh dari pendekatan
diferensiasi. Kenyataannya secara virtual, segala sesuatu yang dapat dilakukan
perusahaan untuk menciptakan nilai riel atau nilai yang diterima bagi para
pelangganya, merupakan basic untuk diferensiasi tantangannya adalah
mengidentifikasikan bentuk-bentuk yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
9
kecerdasan jalan-jalan New York, atau kecantikan Prancis melalui merek-
mereknya, L’Oreal menggapai lebih banyak orang lintas kisaran penghasilan
dan budaya yang besar dari sekedar sebagai sebuah perusahaan produk-
produk kecantikan didunia, “L’Oreal berusaha memuaskan kebutuhan unik
pelanggan tertentu dengan lebih baik dari yang ditawarkan para pesaingnya.
Salah satu alasan kunci mengapa sebagian pembeli mau membayar harga
premium untuk item-item kosmetik perusahaan adalah, bagi mereka, produk-
produk lain tidak menawarkan kombinasi bentuk dan biaya yang sebanding.
Kurangnya alternative yang dapat diterima meningkatkan kekuatan
perusahaan, relatif terhadap para pelanggannya.
Peserta Potensial
10
Produk Pengganti
Seperti strategi tingkat bisnis lainnya, strategi diferensiasi tidak bebas dari risiko.
Berikut ini adalah beberapa risiko strategi diferensiasi:
11
2. Risiko lain dari strategi diferensiasi adalah bahwa cara-cara diferensiasi
perusahaan tidak lagi menyediakan nilai yang mau dibayar oleh
pelanggannya. Strategi diferensiasi menjadi kurang berharga jika penjiplakan
oleh para pesaing membuat pelanggan beranggapan bahwa para pesainnya
menawarkan barang dan jasa yang sama baiknya, kadang-kadang dengan
harga yang lebih rendah. Misalnya, diawal tahun 1990-an, beberapa
organisasi pemliharaan kesehatan (health maintenance organizations-HMO)
mampu mendiferensiasi diri mereka sendiri dengan jaringan dokter yang unik
dan ekstensif. Saat ini, dalam banyak pasar, pesaing HMO menawarkan
rencana yang hampir identik dengan jaringan rumah sakit dan dokter yang
tumpang tindih. Komoditisasi jasa ini berarti bahwa banyak perusahaan
asuransi kesehatan tidak lagi mampu membedakan diri mereka sendiri dan
sekarang bersaing hanya ditingkat harga saja.
3. Risiko ketiga dari strategi diferensiasi adalah bahwa pembelajaran akan
menyempitkan persepsi pelanggan nilai diferensiasi bentuk perusahaan. Nilai
nama IBM untuk computer personal merupakan salah satu bentuk diferensiasi
yang bagi sebagian pelanggan membuatnya mau membayar dengan harga
premium. Akan tetapi, ketika pelanggan tersebut mulai mengenal bentuk-
bentuk standar, dan ketika hasil kloning PC mulai memasuki pasar, Loyalitas
terhadap merek IBM mulai turun. Hasil kloning itu menawarkan bentuk-
bentuk yang mirip dengan produk IBM kepada pelanggan, dengan harga yang
secara substansial lebih murah, yang pada akhirnya mengurangi daya tarik
produk IBM. Bahkan, baru-baru ini lini produk IBM yang relatif baru,
Aptiva, gagal memenuhi pengharapan perusahaan. Dalam menilai situasi ini
salah seorang penyalur mengamati bahwa, sementara Aptiva adalah mesin
yang “hebat”, tetapi terlalu mahal dibandingkan dengan kombinasi bentuk
dan harga yang ditawarkan oleh produk-produk pesaing seperti Compaq dan
HP.
12
4. Risiko keempat berkaitan dengan pemalsuan. Barang-barang palsu produk-
produk yang berusaha meniru bentuk-bentuk diferensiasi itu dengan harga
yang jauh lebih murah menjadi keprihatinan banyak perusahaan yang
menggunakan strategi diferensiasi. Di Inggris, misalnya, “ Diperkirakan
bahwa pasar untuk impor-impor parallel mobil, perlengkapan mandi, dan
baju-baju yang diimpor ke UK tanpa pemilik merek bergabung dengan
menjual dengan harga ritel yang berdiskon substansial bernilai 1,3 triliun
poundsterling setahun. Perusahaan sering kali mencari bantuan dari
pemerintah dan undang-undang impor untuk mengontrol masalah yang dapat
timbul karena kekhususan risiko dari strategi diferensiasi ini.
13
kelompok pembeli particular. Melalui keberhasilan implementasi strategi fokus,
perusahaan seperti Grief & Company dan Cisco Systems,Inc., walaupun mereka tidak
memiliki keunggulan kompetitif dalam segmen pasar sasaran yang dipilihnya,
walaupun mereka tidak memiliki keunggulan kompetitif industri yang luas. Seperti
yang diimplikasikan, dasar dari strategi fokus adalah bahwa suatu perusahaan dapat
melayani segemen particular dari suatu industri dengan lebih efektif atau efisien dari
para pesaing industri lainnya. Kesuksesan dengan strategi fokus terletak pada
kemampuan perusahaan untuk menentukan segmen-segmen yang memiliki kebutuhan
yang unik atau mengalokasikan segmen yang dilayani dengan buruk oleh para
pesaing industri lainnya. Misalnya, stasion Inn melayani kebutuhan kelompok
pembeli particular yang tidak menarik bagi para pesaing industri lainnya, seperti
Hilton, Marriot dan Sheraton. Melalui strategi fokusnya, Station Inn melayani
kebutuhan yang unik dari penggemar jalan raya. Daripada mendapatkan permen di
bantalnya dan membayar per film yang ditonton di kamar mereka, pemuja jalan raya
ini memilih menginap di sebuah hotel yang berlokasi kurang lebih 125 kaki dari
lintasan Conrai;,Inc. sepanjang malam, para tamu tidur di samping gemuruh berat
kereta api, lebih dari 60 selama 24 jam.
14
Walnut Grove Press adalah contoh lain dari perusahaan yang menggunakan
strategi fokus. Perusahaan ini menjual buku-buku melalui gerai-gerai selain took-toko
buku utamnya, menghasilkan 85% penghasilannya dari penjualan buku ke took-toko
hadiah, took serba guna dan bahkan di ruang tunggu pencucian mobil. Walnut Grove
tidak mendistribusikan produk-produknya melalui jaringan took buku (misalnya,
Barnes dan Noble) atau jaringan utama penerbit-penerbit New York. Pengarang dan
pemilik usaha ini adalah Criswell Freeman, yang bukunya terjual 330.000 eksemplar
pada 1998. Volume penjualan diharapkan meningkat dua kali lipat pada 1999. Sejal
1995, Freeman telah menulis 40 buku, termasuk The Book Of Stock Car Wisdom,
The Book of New England and The Gardener’s Guide to Life. Bukunya penuh
dengan kutipan-kutipan. Freeman mengembangkan ketertarikan terhadap kutipan-
kutipan yang inspiratif ketika ia kehilangan pekerjaan di bisnis real estate dan mulai
mencoba pulih secara psikologi dengan membca kutipan yang inspiratif setiap hari.
Pada saat yang bersamaan, ia mulai bekerja mencapai gelar di psikologi klinik.
Setelah mendapat gelar, Freeman mulai menemui pasien-pasien. Akan tetapi,
keinginannya untuk mempengaruhi hidup orang-orang melampaui basis pasien-
pasien, untuk mewujudkan tujuan ini, ia memutuskan untuk menerbitkan sebuah buku
menolong diri sendiri (a self help book). Sambil mempelajari kemungkinan
distribusinya, Freeman belajar bahwa jaringan took buku tradisional mengembalikan
buku-buku yang tidak terjual. Sebaliknya, kebnyakan took-toko hadiah yang ia
temukan membeli seluruhnya. Berdasarkan hakikat khusus dari produk awalnya dan
buku-buku selanjutnya, dan berdasarkan praktik-praktik paritel yang berbeda,
freeman memutuskan untuk mengembangkan walnut grove press untuk
mendistribusikan buku-bukunya. Produk freeman sekarang terjual dalam 5.000
lokasi, dengan penjualan mencapai $1 juta.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
3.2 Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan
dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki
makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
17
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2015. Strategic Management, Edisi 13. South Carolina : Francis
University Florence.
18