Abstrak
P.X adalah perusahan manufaktur yang memproduksi mainan anak-anak salah satunya adalah mainan
kereta api. Menjaga ketersediaan bahan baku dan produk untuk memenuhi permintaan pasar merupakan
strategi pemasaran yang harus dipenuhi oleh PT.X untuk menjaga eksistensi perusahaan. Perencanaan
Kebutuhan Kapasitas atau Capacity Requirement Planning (CRP) merupakan metode perhitungan yang
digunakan untuk menentukan kapasitas yang lebih rinci yang diperlukan oleh perencanaan kebutuhan
material (Material Requirement Planning/MRP). Adapun tujuan dilakukan penelitian ini agar perusahaan
mampu menyusun perencanaan kebutuhan kapasitas produksi berdasarkan kapasitas produksi yang tersedia
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar sesuai dengan jumlah dan waktu yang ditetapkan. Berdasarkan
hasil perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas pada PT.X diperoleh hasil bahwa pada stasiun kerja
perakitan body bawah dan perakitan dinamo yang mengalami kekurangan kapasitas. perbandingan
sedangkan stasiun kerja yang lainnya mengalami kelebihan kapasitas. Kekurangan kapasitas pada stasiun
kerja perakitan body bawah dan perakitan dinamo dapat diatasi dengan memberlakukan jam lembur atau sub
kontrak dengan perusahaan lain.
Kata kunci : Perencanaan Kebutuhan Kapasitas, Kelebihan Kapasitas, Kekurangan Kapasitas, Perencanaan
Kebutuhan Material
Abstract
Production capacity planning with the Capacity Requirement Planning (CRP) method can help the
company in setting policies in determining the number of orders for raw materials, order schedules and
policies for overtime. This is needed to keep raw material inventories in stock and production to continue. In
addition, it also maintains that the amount of material in the inventory is not excessive even minimized as
much as possible to reduce inventory costs. The purpose of this research that the company is able to plan
production capacity needs based on available production capacity so that it can meet market demand in
accordance with the amount and time set. Based on the results of the capacity requirements planning
calculation at PT. X, it was found that the lower body assembly work station and dynamo assembly work
station have a underload capacity. But the other work stations have a overload capacity. Underload capacity
at lower body assembly work stations and dynamo assemblies work station can be overcome by applying
overtime or sub-contracts with other companies.
Keywords : Capacity Requirement Planning (CRP), Underload, Overload, Material Requirement Planning
(MRP)
I. PENDAHULUAN
Untuk menjaga eksistensi suatu perusahaan memerlukan strategi yang matang. Salah satu
strategi yang menjadi pertimbangan perusahaan adalah usaha untuk memenuhi permintaan
konsumen dengan jumlah produk dan waktu penyelesaian produk yang tepat waktu.
Pemenuhan permintaan konsumen terhadap jumlah dan waktu pemesanan berkaitan erat dengan
ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, mesin, waktu kerja dan sumber daya lainnya yang
mendukung produksi pembuatan mainan kereta api. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 39
perencanaan kebutuhan kapasitas terhadap produk mainan kereta api untuk melihat kapasitas
tersedia dan kebutuhan actual apakah di atas kapasitas (overload) atau di bawah kapasitas
(underload) sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan.
Identifikasi Masalah
Penetapan Tujuan
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Perhitungan Kapasitas
Dengan Metode
Capacity Requirement
Planning (CRP)
Data penjualan yang diambil berdasarkan data penjualan 10 tahun adalah sebagai berikut:
Data aggregate planning pada stasiun kerja ditunjukkan pada Tabel 2 dibawah ini:
Tabel 3. Lanjutan
Paramater Keterangan
Jumlah Tenaga Kerja Awal (orang) 14
Biaya Backorder (Rp/unit) 45.000
Maksimum Periode Backorder 5
Biaya Persediaan Awal (Rp/unit) 360
Biaya Merekrut Tenaga Kerja Baru (Rp/orang) 1.300.000
Biaya Memecat Tenaga Kerja (Rp/orang) 1.600.000
Biaya Rekrut/Pemecatan awal (Rp) 1.200.000
Faktor Inflasi/Deflasi 1
Lead Time (bulan) 1
15000
10000
5000
0
2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Tahun
`
Berdasarkan fungsi peramalan dengan metode Linier, didapat hasil peramalan untuk 10 tahun
mendatang dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini:
Tabel 3. Hasil Peramalan Penjualan Produk Produk Mainan Kereta Api Tahun 2014 - 2023
Tahun Peramalan
2014 14407
2015 15014
2016 15622
2017 16229
2018 16836
2019 17444
2020 18051
2021 18659
42. IESM Journal, Vol. 1 No. 1 February 2019 ISSN : 2656-4300
Tabel 3. Lanjutan
2022 19266
2023 19874
Jumlah 171402
9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10570 10740 10910 10910
RT 30658 16391
14267 0
8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9632 9802 9972 9972
1 OT 11732 11732 14267
0
160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000
SK 16 16
0
9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10570 10740 10740
RT 30424 15410
15014 0
8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9632 9802 9802
2 OT 11642 11642 15014
160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000
SK 16 16
0
Tabel 5. Lanjutan
Periode Kapasitas
Kapasitas
Sumber End- Tidak MPS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tersedia
Inv Terpakai
9380 9380
RT 30541 10667
19874 120
8442 8442
OT 11687 11687
10 0 19994
160000 160000
SK 0 16 16
Permintaan 14407 15014 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19874 120
Tabel 6. Hasil Perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Produk Mainan Kereta
Api
Waktu Waktu Jumlah Total Kapasitas Tersedia
No.
Nama W/C Set-up Operasi Tenaga
W/C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(detik) (detik) Kerja
Perakitan produk
1 60 10 1 739469 733824 733824 736646 739469 736646 736646 733824 736646 736646
jadi
Perakitan body
2 40 30 1 246490 244608 244608 245549 246490 245549 245549 244608 245549 245549
bawah
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 45
3 Perakitan dinamo 30 54 6 821632 815360 815360 818496 821632 818496 818496 815360 818496 818496
Tabel 6. Lanjutan
Perakitan
4 reinforced shaft 20 5 2 2957875 2935296 2935296 2946586 2957875 2946586 2946586 2935296 2946586 2946586
center
Perakitan
5 reinforced shaft 20 5 2 2957875 2935296 2935296 2946586 2957875 2946586 2946586 2935296 2946586 2946586
front
Perakitan
6 reinforced shaft 20 25 2 591575 587059 587059 589317 591575 589317 589317 587059 589317 589317
rear
Kereta Api 15014 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0
Body Atas 12,5cm x 3cm 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0
Body Bawah 9,5cm x 3,5cm 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0
Plat Penghantar Listrik Dinamo 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Plat Positif 1,5 cm x 1 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Penutup Dinamo 2,5 x 2,2 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Reinforced Shaft Center Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Reinforced Shaft Front Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Reinforced Shaft Rear Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Penutup Body Bawah 9,5cm x 2cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0
Sumbu Putar Dinamo Ø 0,2 cm, p 4 cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0
Roda Wheel Connector Ø 2cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0
CRP merupakan metode perhitungan kapasitas rinci yang diperlukan untuk memverifikasi
perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning). Dalam perhitungan CRP
dibawah ini diasumsikan bahwa utilitas dan efisiensi adalah 100%. Hasil perhitungan Capacity
Requirement Planning (CRP) selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8.
Berdasarkan hasil perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan Capacity
Requirement Planning (CRP), diketahui stasiun kerja yang mengalami kelebihan kapasitas
(overload) dan kekurangan kapasitas (underload). Perbandingan hasil ditunjukkan pada table
dibawah ini.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data sebelumnya, bahwa ada stasiun kerja yang tidak mampu
memenuhi permintaan yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas yang tersedia di perusahaan. Hal
ini dapat menjadi informasi bagi perusahaan untuk merencanakan strategi produksi terutama pada
stasiun kerja yang tidak mampu memproduksi sesuai dengan permintaan. Perencanaan kapasitas
produksi atau Capacity Requirement Planning (CRP) juga dapat memberikan informasi kepada
perusahaan dalam mengambil kebijakan penentuan jumlah pemesanan bahan baku, jadwal
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 47
pemesanan, jam kerja, dan jumlah tenaga kerja. Hal ini juga diperlukan untuk menjaga agar
persediaan bahan baku tetap ada digudang dan produksi tetap berjalan. Selain itu juga menjaga agar
jumlah bahan dalam inventori tidak berlebih bahkan sebisa mungkin diminimalisasi untuk
mengurangi biaya inventori.
V. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diharapkan adalah melakukan perhitungan
MRP dengan menggunakan metode lain untuk melihat apakah kapasitas yang tersedia masih mampu
memenuhi kapasitas aktual. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penyebab
permasalahan pada stasiun kerja perakitan body bawah dan perakitan dinamo yang mengalami
kekurangan kapasitas.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Gaspersz, Vincent, 1998, “Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan
Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21”, Cetakan Pertama, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
[2] Risal, W., Puryani., & Nursubiyantoro, E., 2017, “Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Produksi
Pada SP Aluminium”, Jurnal Oprimasi Sistem Produksi, ISSN 1693-2102 Vol 10 No 1
Juni 2017
[3] Hartanto, D., Wahyuni, D., & Siregar, I., 2013, “Perencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka
Menengah Pada PT. X, e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 3 No.2 Oktober 2013 pp.13-
17.
.