Anda di halaman 1dari 10

38. IESM Journal, Vol. 1 No.

1 February 2019 ISSN : 2656-4300

Capacity Requirement Planning Produk Mainan Kereta


Api Pada PT. X

Nita Marikena(1), Tiara Rahmania(2)


(1), (2)
Universitas Potensi Utama
Alamat
*1
nitamarikena@yahoo.com, 2yayarahmania@gmail.com

Abstrak
P.X adalah perusahan manufaktur yang memproduksi mainan anak-anak salah satunya adalah mainan
kereta api. Menjaga ketersediaan bahan baku dan produk untuk memenuhi permintaan pasar merupakan
strategi pemasaran yang harus dipenuhi oleh PT.X untuk menjaga eksistensi perusahaan. Perencanaan
Kebutuhan Kapasitas atau Capacity Requirement Planning (CRP) merupakan metode perhitungan yang
digunakan untuk menentukan kapasitas yang lebih rinci yang diperlukan oleh perencanaan kebutuhan
material (Material Requirement Planning/MRP). Adapun tujuan dilakukan penelitian ini agar perusahaan
mampu menyusun perencanaan kebutuhan kapasitas produksi berdasarkan kapasitas produksi yang tersedia
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar sesuai dengan jumlah dan waktu yang ditetapkan. Berdasarkan
hasil perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas pada PT.X diperoleh hasil bahwa pada stasiun kerja
perakitan body bawah dan perakitan dinamo yang mengalami kekurangan kapasitas. perbandingan
sedangkan stasiun kerja yang lainnya mengalami kelebihan kapasitas. Kekurangan kapasitas pada stasiun
kerja perakitan body bawah dan perakitan dinamo dapat diatasi dengan memberlakukan jam lembur atau sub
kontrak dengan perusahaan lain.

Kata kunci : Perencanaan Kebutuhan Kapasitas, Kelebihan Kapasitas, Kekurangan Kapasitas, Perencanaan
Kebutuhan Material

Abstract
Production capacity planning with the Capacity Requirement Planning (CRP) method can help the
company in setting policies in determining the number of orders for raw materials, order schedules and
policies for overtime. This is needed to keep raw material inventories in stock and production to continue. In
addition, it also maintains that the amount of material in the inventory is not excessive even minimized as
much as possible to reduce inventory costs. The purpose of this research that the company is able to plan
production capacity needs based on available production capacity so that it can meet market demand in
accordance with the amount and time set. Based on the results of the capacity requirements planning
calculation at PT. X, it was found that the lower body assembly work station and dynamo assembly work
station have a underload capacity. But the other work stations have a overload capacity. Underload capacity
at lower body assembly work stations and dynamo assemblies work station can be overcome by applying
overtime or sub-contracts with other companies.

Keywords : Capacity Requirement Planning (CRP), Underload, Overload, Material Requirement Planning
(MRP)

I. PENDAHULUAN

Untuk menjaga eksistensi suatu perusahaan memerlukan strategi yang matang. Salah satu
strategi yang menjadi pertimbangan perusahaan adalah usaha untuk memenuhi permintaan
konsumen dengan jumlah produk dan waktu penyelesaian produk yang tepat waktu.
Pemenuhan permintaan konsumen terhadap jumlah dan waktu pemesanan berkaitan erat dengan
ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, mesin, waktu kerja dan sumber daya lainnya yang
mendukung produksi pembuatan mainan kereta api. Oleh karena itu perlu dilakukan perhitungan
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 39

perencanaan kebutuhan kapasitas terhadap produk mainan kereta api untuk melihat kapasitas
tersedia dan kebutuhan actual apakah di atas kapasitas (overload) atau di bawah kapasitas
(underload) sehingga dapat ditentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh perusahaan.

II. METODE PENELITIAN

2.1 Perumusan Masalah


Pada penelitian ini yang menjadi pokok pembahasan adalah melakukan perhitungan
perencanaan kebutuhan kapasitas atau Capacity Requirement Planning (CRP) untuk memproduksi
mainan kereta api.

2.2 Data Yang Digunakan


Data yang digunakan dalam perhitungan CRP merupakan data sekunder yaitu data yang
diperoleh secara tidak langsung namun masih relevan dan terkait dengan topik masalah pada
penelitian ini. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data permintaan mainan kereta
api, biaya produksi, jumlah tenaga kerja, dan jam kerja.

2.3 Pengolahan Data


Pada penelitian ini, pengolahan data dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Peramalan Permintaan Produk
2. Penentuan Kapasitas Produksi
3. Master Production Scheduling (MPS)
4. Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
5. Material Requirement Planning (MRP)
6. Capacity Requirement Planning (CRP)

2.4 Proses Penelitian


Proses penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah Referensi

Penetapan Tujuan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data
Perhitungan Kapasitas
Dengan Metode
Capacity Requirement
Planning (CRP)

Hasil Dan Pembahasan

Kesimpulan Dan Saran

Gambar 1. Proses Penelitian Produk Mainan Kereta Api


40. IESM Journal, Vol. 1 No. 1 February 2019 ISSN : 2656-4300

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengumpulan data


Dari pengamatan yang telah dilakukan di perusahaan, maka diperoleh data-data yang dapat
menunjang dalam proses pengolahan data. Data mengenai komponen dari masing-masing produk
yang dibutuhkan dalam produksi mainan kereta api ditampilkan pada Gambar 2. Bill of material
Produk Mainan Kereta Api.

Gambar 2. Bill of material Produk Mainan Kereta Api

Data penjualan yang diambil berdasarkan data penjualan 10 tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data Permintaan Produk


Penjualan
Tahun
(Unit)
2004 14459
2005 14877
2006 15643
2007 15922
2008 16631
2009 17824
2010 18498
2011 18962
2012 19124
2013 19457

Data aggregate planning pada stasiun kerja ditunjukkan pada Tabel 2 dibawah ini:

Tabel 2. Data Aggregate Planning


Paramater Keterangan
Jam Kerja/Hari (Jam) 8
Tingkat Absensi (%) 2
BiayaProduksi RT (Rp/hari/unit) 80.000
Biaya Produksi OT (Rp/jam/unit) 36.000
BiayaSubkontrak (Rp/unit) 160.000
Persediaan Awal (Unit) 140
Persediaan Akhir (Unit) 120
Kapasitas Overtime (Jam) 3
Kapasitas Subkontrak (Unit) 16
Biaya Penyimpanan (Rp/unit) 170
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 41

Tabel 3. Lanjutan
Paramater Keterangan
Jumlah Tenaga Kerja Awal (orang) 14
Biaya Backorder (Rp/unit) 45.000
Maksimum Periode Backorder 5
Biaya Persediaan Awal (Rp/unit) 360
Biaya Merekrut Tenaga Kerja Baru (Rp/orang) 1.300.000
Biaya Memecat Tenaga Kerja (Rp/orang) 1.600.000
Biaya Rekrut/Pemecatan awal (Rp) 1.200.000
Faktor Inflasi/Deflasi 1
Lead Time (bulan) 1

3.2 Pengolahan Data


Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, selanjutnya adalah mengolah data tersebut untuk
menghitung perencanaan kebutuhan material (MRP) dan perencanaan kebutuhan kapasitas (CRP).
3.2.1 Peramalan Permintaan Produk
Tujuan peramalan adalah untuk menentukan jumlah penjualan produk mainan kereta api untuk
periode 2014. Metode peramalan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode Linier. Penentuan
metode peramalan didasarkan pada grafik permintaan produk pada Gambar 3.

Data Penjualan Produk PT. X


25000
20000
Jumlah

15000
10000
5000
0
2002 2004 2006 2008 2010 2012 2014
Tahun
`

Gambar 4. Grafik Permintaan Produk Mainan Kereta Api

Berdasarkan fungsi peramalan dengan metode Linier, didapat hasil peramalan untuk 10 tahun
mendatang dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini:

Tabel 3. Hasil Peramalan Penjualan Produk Produk Mainan Kereta Api Tahun 2014 - 2023
Tahun Peramalan
2014 14407
2015 15014
2016 15622
2017 16229
2018 16836
2019 17444
2020 18051
2021 18659
42. IESM Journal, Vol. 1 No. 1 February 2019 ISSN : 2656-4300

Tabel 3. Lanjutan
2022 19266
2023 19874
Jumlah 171402

3.2.2 Penentuan Kapasitas Produksi


Dalam menentukan kapasitas produksi per periode diperlukan jumlah hari kerja per bulan
selama tahun 2014. Kapasitas yang dihitung dalam penelitian ini terdiri dari regular time capacity
(RT) dan overtime capacity (OT). Sedangkan kapasitas sub kontrak sudah ditentukan sebanyak 16
unit.
Adapun rumus untuk menghitung regular time capacity (RT) dan overtime capacity (OT)
adalah sebagai berikut:
Jlh Hari Kerja  Jlh Jam Kerja Efektif
Reguler Time Capacity 
Waktu Standar (1)

Jlh Hari Kerja  Jlh Jam Lembur


Overtime Capacity 
Waktu Standar (2)

Hasil perhitungan kapasitas produksi ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. Penentuan Kapasitas Produksi Produk Mainan Kereta Api PT XYZ


Jumlah Jam Jumlah Jam Kapasitas
Jumlah Hari Waktu Standar Jumlah Tenaga
No. Periode Kerja Efektif Lembur RT
Kerja (hari) (jam/unit/orang) Kerja (orang) OT (unit) SK (unit)
(jam) (jam) (unit)
1 2014 262 7,84 3 0,067 14 30658 11732 16

2 2015 260 7,84 3 0,067 14 30424 11642 16

3 2016 260 7,84 3 0,067 14 30424 11642 16

4 2017 261 7,84 3 0,067 14 30541 11687 16

5 2018 262 7,84 3 0,067 14 30658 11732 16

6 2019 261 7,84 3 0,067 14 30541 11687 16

7 2020 261 7,84 3 0,067 14 30541 11687 16

8 2021 260 7,84 3 0,067 14 30424 11642 16

9 2022 261 7,84 3 0,067 14 30541 11687 16

10 2023 261 7,84 3 0,067 14 30541 11687 16

Total 2609 78,4 305293 116825 160

3.2.3 Master Production Scheduling (MPS)


Master Production Schedulling (MPS) dihitung dengan menggunakan metode transportasi
dengan melihat biaya terkecil (least unit cost). Penentuan biaya Reguler Time dan Biaya Over Time
menggunakan rumus:
Biaya Produksi RT x Waktu Baku x Jumlah Pekerja
Biaya Reguler Ti me 
Jumlah Jam Kerja/Hari (3)
Biaya Produksi OT x Waktu Baku x Jumlah Pekerja
Biaya Over Time 
Jumlah Jam Kerja/Hari (4)
Hasil perhitungan Master Production Schedulling ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 43

Tabel 5. Master Production Schedulling (MPS) Produk Mainan Kereta Api


Periode
Sumber End-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Inv Kapasitas Kapasitas
Tidak MPS
360 530 700 870 1040 1210 1380 1550 1720 1890 1890 Tersedia Terpakai
Persediaan
140 0

9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10570 10740 10910 10910
RT 30658 16391
14267 0

8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9632 9802 9972 9972
1 OT 11732 11732 14267
0

160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000
SK 16 16
0

9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10570 10740 10740
RT 30424 15410
15014 0

8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9632 9802 9802
2 OT 11642 11642 15014

160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000
SK 16 16
0

9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10570 10570


RT 30424 14802
15622 0

8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9632 9632


3 OT 11642 11642 15622
0

160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000


SK 16 16
0

9380 9550 9720 9890 10060 10230 10400 10400


RT 30541 14312
16229 0

8442 8612 8782 8952 9122 9292 9462 9462


4 OT 11687 11687 16229
0

160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000


SK 16 16
0

9380 9550 9720 9890 10060 10230 10230


RT 30658 13822
16836 0

8442 8612 8782 8952 9122 9292 9292


5 OT 11732 11732 16836
0

160000 160000 160000 160000 160000 160000 160000


SK 16 16
0

9380 9550 9720 9890 10060 10060


RT 30541 13097
17444 0

8442 8612 8782 8952 9122 9122


6 OT 11687 11687 17444
0

160000 160000 160000 160000 160000 160000


SK 16 16
0
44. IESM Journal, Vol. 1 No. 1 February 2019 ISSN : 2656-4300

Tabel 5. Lanjutan
Periode Kapasitas
Kapasitas
Sumber End- Tidak MPS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tersedia
Inv Terpakai

9380 9550 9720 9890 9890


RT 30541 12490
18051 0

8442 8612 8782 8952 8952


7 OT 11687 11687 18051
0
16000
160000 160000 160000 160000
SK 0 16 16
0

9380 9550 9720 9720


RT 30424 11765
18659 0

8442 8612 8782 8782


8 OT 11642 11642 18659
0

160000 160000 160000 160000


SK 16 16
0

9380 9550 9550


RT 30541 11275
19266 0

8442 8612 8612


9 OT 11687 11687 19266
0

160000 160000 160000


SK 16 16
0

9380 9380
RT 30541 10667
19874 120

8442 8442
OT 11687 11687
10 0 19994

160000 160000

SK 0 16 16

Permintaan 14407 15014 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19874 120

3.2.4 Rough Cut Capacity Planning (RCCP)


Untuk mengetahui kemampuan kerja di setiap stasiun kerja (work center), maka dilakukan
verifikasi terhadap hasil perhitungan MPS. Metode yang digunakan untuk memverifikasi hasil
perhitungan MPS yaitu Rough Cut Capacity Planning (RCCP). Hasil perhitungan RCCP
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 6. Hasil Perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Produk Mainan Kereta
Api
Waktu Waktu Jumlah Total Kapasitas Tersedia
No.
Nama W/C Set-up Operasi Tenaga
W/C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(detik) (detik) Kerja
Perakitan produk
1 60 10 1 739469 733824 733824 736646 739469 736646 736646 733824 736646 736646
jadi
Perakitan body
2 40 30 1 246490 244608 244608 245549 246490 245549 245549 244608 245549 245549
bawah
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 45

3 Perakitan dinamo 30 54 6 821632 815360 815360 818496 821632 818496 818496 815360 818496 818496

Tabel 6. Lanjutan
Perakitan
4 reinforced shaft 20 5 2 2957875 2935296 2935296 2946586 2957875 2946586 2946586 2935296 2946586 2946586
center
Perakitan
5 reinforced shaft 20 5 2 2957875 2935296 2935296 2946586 2957875 2946586 2946586 2935296 2946586 2946586
front
Perakitan
6 reinforced shaft 20 25 2 591575 587059 587059 589317 591575 589317 589317 587059 589317 589317
rear

3.2.5 Material Requirement Planning (MRP)


Perhitungan MRP dilakukan kebutuhan material yang diperlukan agar produksi dapat berjalan
dengan baik dan dapat terpenuhinya permintaan konsumen.
Metode yang digunakan dalam perhitungan material requirement planning (MRP) adalah
metode Lot for Lot (LFL). Pada metode ini dilakukan pemesanan sejumlah yang dibutuhkan
sehingga tidak ada on hand inventory. Selain itu menggunakan asumsi bahwa order dapat dilakukan
untuk jumlah berapapun. Perhitungan MRP untuk masing-masing part adalah sebagai berikut.

Tabel 7. Rekapitulasi Material Requirement Planning (MRP)


Periode
Nama Part
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kereta Api 15014 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0

Body Atas 12,5cm x 3cm 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0

Body Bawah 9,5cm x 3,5cm 15622 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0

Plat Penghantar Listrik Dinamo 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Plat Positif 1,5 cm x 1 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Switch On/Off p 4 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Dinamo 3 cm x 2 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Penutup Dinamo 2,5 x 2,2 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Reinforced Shaft Center Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Reinforced Shaft Front Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Reinforced Shaft Rear Ø 0,2 cm, p 2,5 cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Penutup Body Bawah 9,5cm x 2cm 16229 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0

Baut Ø 0,4cm 48687 50508 52332 54153 55977 57798 59982 0 0 0

Timah 0,02 lilitan 337 349 361 373 385 400 0 0 0 0

Gear Ø 0,6 ; L 0,7cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0

Kabel Ø 0,1cm ; p 9,5cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0

Plat Negatif 1,5 cm x 1 cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0

Sumbu Putar Dinamo Ø 0,2 cm, p 4 cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0

Roda Ø 2cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0

Roda Ø 1,5cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0

Roda Wheel Connector Ø 2cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0

Wheel Connector p 7,5cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0

Karet Roda Ø 2cm 33672 34888 36102 37318 38532 39988 0 0 0 0

Gear Ø 0,8cm L 0,4cm 16836 17444 18051 18659 19266 19994 0 0 0 0


3.2.6 Capacity Requirement Planning (CRP)
46. IESM Journal, Vol. 1 No. 1 February 2019 ISSN : 2656-4300

CRP merupakan metode perhitungan kapasitas rinci yang diperlukan untuk memverifikasi
perencanaan kebutuhan material (Material Requirement Planning). Dalam perhitungan CRP
dibawah ini diasumsikan bahwa utilitas dan efisiensi adalah 100%. Hasil perhitungan Capacity
Requirement Planning (CRP) selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Capacity Requirement Planning (CRP)


Waktu Waktu Total Kebutuhan Kapasitas
No.
Nama W/C Set-up Operasi
W/C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(detik) (detik)
Perakitan produk
1 60 10 150200 156280 162350 168420 174500 180570 186650 192720 200000 60
jadi
Perakitan body
2 40 30 468700 486910 505120 523360 541570 559810 578020 599860 40 40
bawah
3 Perakitan dinamo 30 54 876396 909174 942006 974784 1007616 1040394 1079706 30 30 30
Perakitan
4 reinforced shaft 20 5 81165 84200 87240 90275 93315 96350 99990 20 20 20
center
Perakitan
5 reinforced shaft 20 5 81165 84200 87240 90275 93315 96350 99990 20 20 20
front
Perakitan
6 reinforced shaft 20 25 405745 420920 436120 451295 466495 481670 499870 20 20 20
rear

Berdasarkan hasil perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan Capacity
Requirement Planning (CRP), diketahui stasiun kerja yang mengalami kelebihan kapasitas
(overload) dan kekurangan kapasitas (underload). Perbandingan hasil ditunjukkan pada table
dibawah ini.

Tabel 9. Capacity Requirement Planning (CRP)


No. Kelebihan/Kekurangan
Nama W/C
W/C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perakitan produk
1 589269 577544 571474 568226 564969 556076 549996 541104 536646 736586
jadi
Perakitan body
2 -222210 -242302 -260512 -277811 -295080 -314261 -332471 -355252 245509 245509
bawah
3 Perakitan dinamo -54764 -93814 -126646 -156288 -185984 -221898 -261210 815330 818466 818466
Perakitan reinforced
4 2876710 2851096 2848056 2856311 2864560 2850236 2846596 2935276 2946566 2946566
shaft center
Perakitan reinforced
5 2876710 2851096 2848056 2856311 2864560 2850236 2846596 2935276 2946566 2946566
shaft front
Perakitan reinforced
6 185830 166139 150939 138022 125080 107647 89447 587039 589297 589297
shaft rear
Keterangan: (-) Kekurangan Kapasitas
(+) Kelebihan Kapasitas
Dari hasil rekapitulasi perhitungan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dan Capacity
Requirement Planning (CRP), dapat dilihat bahwa pada stasiun kerja perakitan body bawah dan
perakitan dinamo telah terjadi kekurangan kapasitas. Hal ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan
dalam merencanakan strategi yang harus diambil untuk mengatasi stasiun kerja yang mengalami
kekurangan kapasitas seperti jam lembur dan sub kontrak ke perusahaan lain.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengolahan data sebelumnya, bahwa ada stasiun kerja yang tidak mampu
memenuhi permintaan yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas yang tersedia di perusahaan. Hal
ini dapat menjadi informasi bagi perusahaan untuk merencanakan strategi produksi terutama pada
stasiun kerja yang tidak mampu memproduksi sesuai dengan permintaan. Perencanaan kapasitas
produksi atau Capacity Requirement Planning (CRP) juga dapat memberikan informasi kepada
perusahaan dalam mengambil kebijakan penentuan jumlah pemesanan bahan baku, jadwal
Nita, Capacity Requirement Planning Produk... 47

pemesanan, jam kerja, dan jumlah tenaga kerja. Hal ini juga diperlukan untuk menjaga agar
persediaan bahan baku tetap ada digudang dan produksi tetap berjalan. Selain itu juga menjaga agar
jumlah bahan dalam inventori tidak berlebih bahkan sebisa mungkin diminimalisasi untuk
mengurangi biaya inventori.

V. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang diharapkan adalah melakukan perhitungan
MRP dengan menggunakan metode lain untuk melihat apakah kapasitas yang tersedia masih mampu
memenuhi kapasitas aktual. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap penyebab
permasalahan pada stasiun kerja perakitan body bawah dan perakitan dinamo yang mengalami
kekurangan kapasitas.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gaspersz, Vincent, 1998, “Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan
Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21”, Cetakan Pertama, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

[2] Risal, W., Puryani., & Nursubiyantoro, E., 2017, “Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Produksi
Pada SP Aluminium”, Jurnal Oprimasi Sistem Produksi, ISSN 1693-2102 Vol 10 No 1
Juni 2017

[3] Hartanto, D., Wahyuni, D., & Siregar, I., 2013, “Perencanaan Produksi dan Kapasitas Jangka
Menengah Pada PT. X, e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol 3 No.2 Oktober 2013 pp.13-
17.
.

Anda mungkin juga menyukai