Analisis Perubahan Resistivitas Batuan Terhadap Porositas Reservoar Batupasir Daerah Lampung Timur
Analisis Perubahan Resistivitas Batuan Terhadap Porositas Reservoar Batupasir Daerah Lampung Timur
Abstract
It has been done an investigation about relation between change of rock resistivity and
sandstone reservoir have variation in porosity that saturated with brine water. Three
samples have been measured come from same formation. Data processing consist of
two resistivity and porosity measurement. The result of investigation showed that
relation between resistivity toward porosity are linier. In wich resistivity would be
decreased in linear manner, when sandstone porosity growed up.
Lembar Tanjungkarang dapat dibedakan selama Tersier Bawah sampai Resen telah
dalam tiga satuan morfologi yaitu, menimbulkan busur magma yang luas,
dataran bergelombang di bagian timur tetapi litologi sepanjang Sumatera yang
dan timur laut, pegunungan kasar bagian ada hubungannya dengan busur tersebut
tengah dan barat daya, dan daerah pantai menimbulkan dugaan bahwa penunjaman
berbukit sampai datar. Daerah dataran ke bawah Sumatera telah berlangsung
bergelombang menempati lebih dari 60% sejak perem akhir. Dengan demikian
luas lembar Tanjungkarang ini, dan terdiri geologi lembar ini mencakup batuan alas
dari endapan volkanoklastika Tersier- malihan pra-Mesozoikum, batuan beku
Kuarter dan aluvium dengan ketinggian Mesozoikum-Kenozoikum dan runtunan
beberapa puluh meter di atas mukalaut. batuan gunung api dan sedimen tersier-
Pegunungan Bukit Barisan menempati Kuarter4.
lebih-kurang 25-30% luas Lembar, terdiri
dari batuan alas beku dan malihan serta Dari peta geologi (Gambar 1) dipakai
batuan gunung api muda. Lereng-lereng ukuran untuk menentukan satuan geologi
umumnya curam dengan ketinggian potret yang berbeda dengan ukuran untuk
antara 500-1.680 m di atas mukalaut. menentukan satuan litostratigrafi, maka
Daerah pantai bertopografi beraneka tidak terdapat korelasi yang tepat, satuan-
ragam dan seringkali terdiri dari satuan geologi potret disusun dan sedapat
perbukitan kasar, mencapai ketinggian mungkin dikorelasikan dengan satuan-
500m di atas muka laut dan terdiri dari satuan yang teramati di lapangan seperti
batuan gunung api Tersier dan Kuarter di bawah ini,
serta batuan terobosan. Seperti daerah Endapan permukaan Q1 – Q2
lainnya di Sumatera Selatan, secara Batuan sedimen S1 – S7
regional Lembar Tanjungkarang terletak Batuan gunungapi V1 – V7
di dalam jalur iklim Indo-Australia, Batuan terobosan II - 14
bercirikan suhu yang umumnya tinggi, Batuan malihan M1
kelembaban dan curah hujan yang Secara umum batuan kristalin terdapat di
berubah-ubah. Musim hujan berlangsung bagian barat dan baratdaya, endapan
dari Oktober/November sampai permukaan dan batuan gunungapi di
Maret/April dan musim kemarau dari Juni bagian timurlaut Lembar ini 4.
sampai September. Curah hujan tertinggi
umumnya tercatat pada Januari/Februari4. Diskripsi Batuan
No Diskripsi Batuan
1 SD, Bright Creem, Fm, Fgr, Sb-rdd, Mod-srtd, Kaulinite
2 SD, Bright Creem, Fri, Cgr, Sb-ang, Mod-srtd, Kaulinite
3 SD, Dark Creem, Fri, Cgr, Sb-ang, Mod-srtd, Kaulinite
4.6
4.55
4.5
4.45
Ro (Ohm-m)
4.4
4.35
y = -0.2288x + 9.7739
4.3 R2 = 0.9999
4.25
4.2
4.15
22.5 23 23.5 24 24.5
Porositas (%)