Analisa Sikap Pengguna PT
Analisa Sikap Pengguna PT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut catatan WDR research, pertumbuhan pengguna internet di Indo
nesia mencapai 105% per tahun dan merupakan pertumbuhan paling tinggi di an
tara negara-negara di Asia setelah China (Boerhanoeddin, 2003 dalam Ainur, 200
7). Ada enam alasan mengapa adanya teknologi internet begitu sangat populer. K
eenam alasan tersebut adalah internet yang memiliki konektivitas dan jangkauan
yang sangat luas, dapat mengurangi dampak dari biaya komunikasi, biaya dari tra
nsaksi yang lebih rendah lagi adalah dapat mengurangi adanya biaya agency, inte
raktif, fleksibel, dan mudah, serta memiliki berbagai kemampuan untuk mendistr
ibusikan banyaknya pengetahuan secara cepat dan efisien. Konsep yang dinilai sa
lah satunya mengenai paradigma sebuah bisnis component baru adalah e-bankin
g. E-banking sendiri berdiri sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan aka
n terus berkembang selama perubahan internet semakin menyeluruh dan merat
a, e-banking sendiri tentu sangat berdampak besar pada praktek perbankan, hal i
ni setidaknya dalam hal berbagai penyempurnaan sebuah pelayanan dan adanya
kemudahan akses didalam perbankan. Bagi pihak bank, cyberbanking memberika
n alternatif yang cenderung lebih bersifat kepada ke-efisienan dibandingkan bran
ch banking (melayani nasabah di kantor cabang).
Bank juga dapat menggunakan pemanfaatan teknologi E-Banking untuk k
eperluan implementasi strategi relationship marketing. Selain itu, perbankan jug
a bisa melayani nasabah yang lokasinya susah dijangkau atau belum dilayani den
gan berbagai kantor cabang yang bersangkutan. Bagi nasabah, layanan cyberban
king memberikan sejumlah manfaat seperti hemat biaya dan waktu, transaksi rel
atif aman, dan melakukan berbagai transaksi secara fleksibel tanpa terikat waktu
(misalnya membayar tagihan listrik dan telepon, memeriksa saldo, mentransfer u
ang, membayar tagihan kartu kredit, mengajukan kredit dan layanan lainnya). Ke
untungan dari menyediakan layanan internet banking Bank Central Asia bagi ban
k adalah internet banking Bank Central Asia bisa menjadi solusi murah pengemba
ngan infrastruktur dibanding membuka outlet ATM, contohnya klik bca saat ini te
lah menggantikan fungsi 160 ATM dan menghemat biaya pencetakan formulir ya
ng harus diisi satu per satu oleh nasabah untuk bertransaksi, brosur, katalog, dan
menggantinya dengan data elektronik (Sutadi, 2001 dalam Sri Maharsi, 2006). Te
tapi internet banking Bank Central Asia juga membuka peluang adanya penimbul
annya sebuah kejahatan menggunakan internet banking. Seberapa besar tingkat
keamanan dan kerahasiaan data-data pribadi maupun keuangan dalam internet
banking Bank Central Asia seringkali menjadi pertanyaan besar oleh Sebagian bes
ar nasabah sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan internet banking.
Untuk melihat kesuksesan dalam penerapan internet banking Bank
Central Asia harus adanya sebuah perhatian khusus dari aspek perilaku. Aspek pe
rilaku tersebut tercermin dalam Technology Acceptance Model yang dikembangk
an oleh Davis (1986 dalam Sri Maharsi dan Yuliani Mulyadi, 2007). Konsep ini dig
unakan untuk melihat pengaruh dari adanya variabel perceived ease of use (pers
epsi kemudahan untuk menggunakan), perceived usefulness (persepsi pada daya
guna), variabel perceived of credibility (sikap pengguna) terhadap behavior inten
tion (minat untuk menggunakan) teknologi informasi. Selain variabel tersebut ya
ng tidak kalah penting yaitu resiko (risk) dan kepercayaan (trust) transaksi intern
et banking Bank Central Asia merupakan hal yang sangat perlu untuk dipertimba
ngkan dalam melakukan transaksi maya (virtual) karena jarak, kemampuan tekno
logi dalam memfasilitasi sebuah transaksi, layanan yang tidak bertatap muka den
gan teller / customer service dan banyak hal yang dipertimbangkan nasabah ban
k dalam transaksi melalui online banking (Shergill dan Li, 2005). Variabel risk dan
trust ditambahkan untuk melihat bagaimana perilaku nasabah bank untuk mengg
unakan teknologi dari internet banking Bank Central Asia ini sendiri.
B. Rumusan Masalah
Perumusan Masalah yang terkait dengan latar belakang di atas adalah
1. Bagaimana pengaruh trust, risk and technology acceptance models, perce
ived case of use, perceived usefulness, perceived of credibility, didalam p
engaruh minat nasabah dalam menggunakan internet banking?
2. Bagaimana pengaruh minat nasabah dalam penggunaan sebuah internet
banking Bank Central Asia terhadap keputusan dalam bertransaksi didala
m internet banking?
3. Bagaimana pengaruh dari minat nasabah dalam menggunakan internet b
anking Bank Central Asia yang menjembatani sebuah hubungan antara tr
ust, risk and technology acceptance models dengan keputusan dalam ber
transaksi di dalam sebuah internet banking?
C. Tujuan Peneliti an
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
1. Pengaruh didalam sebuah trust , risk and technology acceptance models,
perceived case of use, perceived usefulness, perceived of credibility, terh
adap banyaknya minat nasabah ketika menggunakan internet banking di
Bank Central Asia?
2. Menganalisa Pengaruh minat nasabah didalam menggunakan internet ba
nking terhadap keputusan dalam bertransaksi dengan internet banking di
Bank Central Asia?
3. Menganalisa Pengaruh minat nasabah dalam menggunakan internet bank
ing memediasi hubungan antara trust, risk and technology acceptance mo
dels dengan keputusan dalam bertransaksi dengan internet banking di
Bank Central Asia?
D. Manfaat Peneliti an
Manfaat dari adanya Penelitian ini bagi kalangan akademisi, dapat memb
erikan informasi secara ilmiah dan dapat dijadikannya sebuah referensi penelitia
n pada tahap selanjutnya. Sedangkan bagi pihak bank, diharapkan dapat menjadi
masukan faktor-faktor berbagai hal yang dapat mempengaruhi besar kecilnya mi
nat nasabah dan pengguna terhadap internet banking di Bank Central Asia dan k
eputusan bertransaksi didalam Bank Central Asia.
E. Jadwal Peneliti an
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
hasil penelitian dalam bentuk bar cart. Jadwal maksimal 1 bulan sampai di
tanggal 28 November sebelum berakhirnya pengumpulan terakhir penelitian
BAB II
Landasan Teori
A. Variabel Terikat
Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiono, 2011:61).
A. Variabel Bebas
Variabel Bebas atau independen, menurut Sugiono (2011:61) adalah“Merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
varibel dependen (terikat)”.
B. Technology Acceptance Model
Model TAM dilandasi oleh Theory of Reasoned Action (TRA) (Ajzen dan Fisbein, 198
0, dalam Sanjaya, 2005). TRA adalah suatu well-researched intention sebagai model khus
us yang telah terbukti berhasil untuk memprediksi dan menjelaskan tentang perilaku ses
eorang dalam memanfaatkan dengan beraneka ragam bidang. TRA telah digunakan untu
k memprediksi suatu perilaku dalam banyak hal. TRA juga dapat di jelaskan sebagai sebu
ah model yang mempelajari secara luas psikologi sosial berkaitan dengan perilaku seseor
ang yang dilakukan secara sadar (Fishbein & Ajzen, 1975. dalam Sanjaya, 2005).
Dalam TRA, perilaku merupakan seperangkat perbuatan dan tindakan seseorang dal
am melakukan respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena adan
ya nilai yang diyakini. Jadi minat berperilaku adalah suatu ukuran tentang tujuan seseora
ng untuk melakukan tindakan khusus. Attitude adalah perasaan positif seseorang tentan
g penentuan tujuan dan target perilaku. Berdasarkan TRA, pengguna suatu system diten
tukan oleh persepsi individu dan sikap yang pada akhirnya akan membentuk perilaku ses
eorang dalam penggunaan suatu teknologi informasi. Menurut Venkatesh & Morris (200
0) dalam Sanjaya (2005), TAM di gunakan untuk melihat pemahaman individual yang sec
ara terus menerus menggunakan teknologi informasi dalam aktifitanya. Penggunaan sist
em informasi pada individu untuk melakukan aktivitas dan pemanfaatannya masih menj
adi perhatian penting bagi peneliti, walaupun terdapat kemajuan yang cukup berarti dal
am kemampuan hardware dan software.
Tingginya penggunaan suatu sistem informasi menandakan bermanfaat dan mudah
nya suatu sistem informasi. Seseorang akan memanfaatkan sistem informasi dengan alas
an bahwa sistem tersebut akan menghasilkan manfaat bagi dirinya. Tujuan dari TAM ada
lah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama perilaku pengguna teknologi informasi
tehadap penerimaan pengguna teknologi informasi itu sendiri. Model ini menggambarka
n bahwa pengguna sistem infornasi akan dipengaruhi oleh variabel manfaat (usefulines
s) dan variabel kemudahan pemakaian (ease of use), dimana keduanya memiliki determi
nan yang tinggi dan validitas yang telah teruji secara empiris. TAM meyakini bahwa peng
gunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja individu atau organisasi, disamping i
tu penggunaan sistem informasi tergolong lebih mudah dan tidak memerlukan usaha ker
as untuk memakainya. Namun pada perkembangan selanjutnya, sejumlah peneliti dibida
ng TAM tidak menyertakan variabel attitude dalam analisisnya, karena berdasarkan fakt
a empiris ditemukan hubungan mediasi attitude yang lemah antara belierfs dan behavior
intention (Vankatesh, 1999 dalam Wijaya, 2006).
Manfaat adalah kecenderungan seseorang menggunakan atau tidak menggu
nakan aplikasi karena suatu keyakinan bahwa aplikasi tersebut akan dapat m
embantu mereka untuk melakukan aktifitasnya lebih baik lagi. Manfaat meru
pakan penentu yang kuat terhadap penggunaan suatu teknologi, adopsi, dan
perilaku para pengguna (Davis, 1989, Mathinshon, 1991, serta Venktesh & D
avis, 2000 dalam Sanjaya, 2005).
Kemudahan adalah tingkat kepercayaan seseorang bahwa penggunaan suatu
teknologi akan membebaskannya dari usaha (Davis, 1989 dalam Sanjaya, 200
5). Sementara kemudahan dapat didefinisikan sebagai tingkat dimana seseor
ang menyakini bahwa penggunaan sistem informasi merupakan hal yang mu
dah dan tidak memerlukan usaha yang keras dari pemakainya. Konsep ini me
ncakup kejelasan penggunaan sistem informasi dan kemudahan penggunaan
sistem untuk tujuan yang sesuai dengan keinginan pemakai.
C. Populasi
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan
menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua konsep
dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun imajiner, dan sampel,
sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk melakukan inferensi
(pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya berasal. Populasi
menurut Sugiyono (2013:117), adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
D. Sample
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2012:73) adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi
tersebut harus betul-betul representative (mewakili). Ukuran sampel merupakan
banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi. Menurut Arikunto
(2012:104) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya
diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang,
maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya
E. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono 2012, hlm. 91). Untuk
menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang
digunakan. Secara sistematis, macam-macam teknik sampling dijelaskan pada
Gambar 1 berikut :
G. Regresi
H. Penelitian Terdahulu
Variabel
Dependen
E-Banking
Adoption
Adoption of
Online
Banking
I. Kerangka Penelitian
Penelitian ini menggunakan model dasar dari penelitian Lui dan Jamieson
(2003) serta penelitian Shergill dan Li (2005). Lui dan Jamieson menggunakan
konsep TRITAM yang merupakan modifikasi dari model TAM, sedangkan Shergill
dan Li meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi trust.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis dan Metode Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan adalah analisis Deskriptif Kuantitatif
yaitu metode penelitian yang menggambarkan obyek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari penyebaran kuisioner
online dengan bantuan Google forms.
Dari hasil data dan angka yang diperoleh, dibuatlah sebuah hipotesis-
hipotesis dan dilakukannya serangkaian pengujian hipotesis tersebut. Apabila
telah dilakukan serangkaian pengujian bisa didapat kesimpulan dan saran-
saran yang sangat bermanfaat.
Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei
Lapangan (field research) dengan instrumen penelitian berupa kuisioner. Survei
Lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif
disertai analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan.
Sedangkan kuisioner atau angket bemakna suatu cara untuk mengumpulkan
data dengan mengajukan pertanyaan yang dijawab secara tertulis. Penggunaan
angket dipilih karena secara kuantitatif peneliti dapat memperoleh data yang
cukup banyak tersebar secara merata dalam wilayah atau area yang diselidiki.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian kali ini adalah Internet Banking di lingkungan jabodetabek
jumlah sampel penelitian sebanyak 90 orang. Pemilihan responden
menggunakan accidental sampling karena adanya keterbatasan dalam
memperoleh kerangka sampling yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan daftar
pengguna internet banking sangat sulit untuk diperoleh dari adanya pihak bank
yang bersedia memberikan data yang diinginkan oleh peneliti. Instrument
pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner yang diadaptasi dari
bebeapa penelitian yang menggunakan technology acceptance model, yang
lebih dikhususkan pada 5 variabel utama yaitu Trust, Risk, Percieved Case of
Use, Percieved Usefullnes, Percieved of Credibillity.
Pengukuran variabel PEOU , dan PU menggunakan Likert Summarted
Rating dengan 5 kisaran skala mulai dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian
fenomena ini telah ditetapkan bahwa secara spesifik dari peneliti, yang
selanjutnya akan disebut sebagai variabel penelitian. Jumlah butir pertanyaan
dari Trust sebanyak 3 butir, Risk sebanyak 4 butir, PEOU sebanyak 4 Butir, PU
sebanyak 3 Butir, PC Sebanyak 3 Butir, dan berikut ulasan isi pertanyaa :
a) Trust (X1)
Trust adalah kredibilitas atau keandalan yang dirasa dari hasil yang
sesungguhnya. Dalam penelitian ini trust adalah kepercayaan nasabah dalam
bertransaksi dengan internet banking. Indikator yang digunakan adalah:
i. Yakin dengan pelayanan yang sesuai dengan janji
ii. Keamanan dalam menggunakan internet banking Bank Central Asia
iii. Internet banking Bank Central Asia mampu memenuhi harapan nasabah
b) Risk (X2)
Risk adalah risiko yang dapat mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Dalam
penelitian ini risk adalah risiko ketidakpuasan nasabah akibat dari transaksi
dengan internet banking. Indikator yang digunakan adalah:
i. Risiko tidak kenal teknologi
ii. Risiko tidak ada pelayanan secara personal
iii. Risiko kesalahan bertransaksi
iv. Risiko adanya hacker
c) Perceived easy of use (X3)
Perceived easy of use adalah suatu motivasi bagi pengguna teknologi yang
didasarkan pada penilaian aspek instrinsik dari penggunaan teknologi. Dalam
penelitian ini perceived easy of use misalnya interface dan proses dalam
penggunaan teknologinya. Indikator yang digunakan adalah:
i. Kemudahan regristrasi
ii. Kemudahan menggunakan internet banking Bank Central Asia
iii. Menu internet banking Bank Central Asia mudah dipahami
iv. Pelayanan 24 jam
2
6d
1 i
n n^ 2 1
n = Jumlah Sample
6. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Jadwal Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan tentang pengertian dari technology acceptance
model, berikut model-model yang digunakan didalamnya trust, risk, precieved
ease of use, precieved of usefullnes, precieved credibility variabel bebas dan
terikat, metode kuantitatif, sampel, populasi, teknik sampling, hipotesis,
regresi, penelitian terdahulu, kerangka penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai beberapa hal yang disampaikan mengenai
jenis penelitian, objek penelitian, teknik penulisan, jenis dan sumber data yang
dikumpulkan, teknik dalam menganalisa data, serta sistematika penulisan
penelitian ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan menghasilkan sebuah hasil dari penelitian ini yang
menggunakan teknik deskriptif analisis , dari kuisioner akan diolah kedalam
piranti lunak SPSS v.22 untuk mendapatkan hasil.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis mencoba membuat kesimpulan dari pembahasan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang
kiranya bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Pengumupulan data penelitian
Adapun proses pengambilan sampel berdasarkan responden pada Bank B
CA tersebut ditunjukkan sebagaimana terlihat dalam tabel IV. I.
Kriteria Jumlah
Kuisioner Disebar Online
Kuisioner yang direspon 90
Response Rate 100%
Data diperoleh 90
Data yang tidak dapat diolah 0
Jumlah Kuisioner Siap di analisis 90
Usable respon rate : 90/90 x 100% 100%
Dilihat dari responden untuk pengisian usia yaitu untuk responden dibawah 25
tahun sebesar 81 responden, lalu 25 - 40 tahun sebesar 7 responden dilanjutkan dengan
40 - 55 tahun dan diatas 55 tahun diangka responden masing - masing 1 responden.
Dari 90 Angket yang dinyatakan sah maka analisa yang didapat dari analisa jenis kelamin
yaitu sebesar 41% di-isi oleh jenis kelamin perempuan sebesar 37 responden , lalu
disusul dengan responden terbanyak sebesar 58,9% dengan angka 53 responden di jenis
kelamin laki-laki.
Dari sisi pendidikan sebanyak 54,4% dengan pengisian angket sebanyak 49 responden
menjawab bahwa mereka sedang menempuh ke jenjang S1 atau sudah menjadi S1,
sebesar 33,3% juga ditunjukan oleh jenjang pendidikan SLTA/SMA/SMK yaitu sebanyak
30 responden, lalu di isi dengan
Dari sisi pekerjaan diisi oleh 40% untuk tidak bekerja di isi 36 responden, dilanjutkan
dengan pegawai swasta di angka 30% di isi pegawai swasta dan 10% di isi oleh
wiraswasta dan 20% diisi oleh freelance dari sisi ekonomi hal ini masi dapat ditinjau
apakah pekerjaan dengan pendidikan S1 langsung bekerja atau tidak, hal ini
dikelompokan dengan beberapa hal seperti melihat dari sisi faktor virus corona ini
membuat banyak dari mereka yang terkena imbasnya tidak bekerja, tetapi masih
dikurang 10% diisi oleh pekerja swasta , yang dimana lulusan SMA dapat langsung
bekerja di perusahaan swasta
Ditinjau dari sisi penghasilan yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah masih
diangka terbesar yaitu hampir menempati 50% , atau standartnya masih diangka 47,8%
hal ini membuktikan bahwa responden masih setengahnya bekerja dan dibayar dengan
kurang dari 2 juta, ditempati 21,1% untuk pendapatan diangka 2juta - 4juta , lalu diikuti
lebih dari 6 juta , dan di terakhir dipenghasilan standart UMR (Upah Minimum Rakyat)
sebesar 4 juta sampai 6 juta.
C. Peninjauan Produk E-Banking Bank Central Asia (X1)
Analisa Deskriptif :
1. Sebagai nasabah saya yakin dengan pelayanan bank BCA sesuai dengan janji dalam pemasaran produknya
Disisi pertanyaan ini responden sangat menyukai Bank Central Asia dalam pemenuhan janjinya maka nilai sangat setuju
dan setuju sangat mendominasi antara 51,1 % dan 44,4% dalam hal ini bca sangat dipercaya dalam memberikan janjinya
dan yang menjawab keraguannya hanya diangka 4,4%.ini berarti Bank Central Asia sangat memperhatikan nasabahnya
dalam memberikan ketepatan janji dan kepercayaan nasabahnya
2. Saya merasa aman bertransaksi dengan bank BCA menggunakan internet banking
Bank Central Asia juga menggunakan internet banking yang sangat aman hal ini terlihat jelas dari tingkat sangat ssetuju
yang melonjak di angka 55,6% keperacayaanya Sangat Setuju, dan diangka Setuju mencapai 36,7%, disusul ragu-ragu
sebesar 5,6% dan tidak setuju di tempati 2,2%. Terlihat jelas bahwa Bank Central Asia kembali mendapatkan hati
nasabahnya disisi keamanan untuk menjaga rahasia transaksi dan data dari nasabahnya
3. Internet banking yang diterapkan oleh bank BCA mampu memenuhi harapan saya sebagai nasabah
Bank Central Asia memenuhi harapan nasabah dalam menggunakan Internet Banking hal ini tunjang dari angka kusioner
yang memperlihatkan penurunan tingkat keraguan dan tingkat tidak setuju, dimana Setuju menempati persentase 50%
sedangkan sangat setuju di angka 45,6% , disusul dengan ragu-ragu 2,2% dan tidak setuju 2,2% tingakat ragu menurun
dan tingkat tidak setuju masih sama di angka persentase 2,2%. Faktor hal ini adalah faktor paling krusial dalam
pemenuhan harapan karena nasabah yang berharap sangat besar dan Bank Central Asia telah memenuhi standart nya
untuk membuat Nasabahnya memakai Produk Internet Banking mereka.
D. Risk Produk E-Banking Bank Central Asia (X2)
Analisa Deskriptif :
1. Diantara nasabah masih ada yang belum kenal dengan teknologi Internet banking dengan baik
Menggunakan internet banking tentunya membuat nasabah hampir
merasa terbantunya beban mereka dari transaksi secara konvensional atau harus datang
ke ATM / Teller membuat nasabah berfikir untuk menggunakan Internet Banking hal ini
didukung oleh 53,3% responden yang sangat setuju mengenai banyaknya nasabah yang
belum menggunakan internet banking yang merupakan sebuah teknologi yang
merupakan kewajiban terkhusus untuk orang yang belum menggunakan internet
banking,
2. Adanya penerapan internet banking membuat nasabah tidak merasakan pelayanan secara personal d
engan karyawan bank BCA
3. Bertransaksi dengan internet banking memiliki risiko kesalahan bertransaksi akibat kesalahan nasabah
sendiri