Anda di halaman 1dari 21

SUMBER DAYA

ENERGI
D

Oleh :

EDWARD GABRIEL HUTAGALUNG

SMA Swasta Tri Ratna Sibolga

TA. 2020/202
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME dan dengan rahmat
dan karunianya, Makalah Fisika ini dapat saya buat sebagai tugas saya. Sebagai
bahan pembelajaran, saya harapkan makalah ini dapat diterima dan dipahami
bersama. Masalah yang dibahas pada makalah ini adalah Indonesia sebagai salah
satu negara yang memiliki sumber daya energi melimpah kerap sekali
menyumbang dampak buruk yang cukup besar, seperti meningkatnya pencemaran
lingkungan yang berasal dari pengelolaan sumber daya energi tersebut.

Karena itu, saya merangkum pemahaman mengenai pengertian dari sumber-


sumber energi serta dampaknya terhadap lingkungan. Saya berharap makalah ini
dapat menambah pemahaman pembaca mengenai betapa penting nya sikap hemat
dalam penggunaan energi. Saya dengan kerendahan hati meminta maaf jika terjadi
kesalahan dalam penulisan atau penguraian makalah saya. Semoga makalah ini
dapat diterima oleh pembaca dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses
pembelajaran.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

SUMBER DAYA ENERGI.............................................................................................1

A. Sumber Energi......................................................................................................1
1. Sumber Energi Terbarukan............................................................................1
2. Energi Tak Terbarukan...................................................................................3
B. Pembangkit Tenaga Listrik.................................................................................4
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air......................................................................5
2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin..................................................................5
3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap.....................................................................6
4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya..................................................................6
5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas......................................................................7
6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel..................................................................8
7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak...............................................................8
8. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.................................................................9
C. Sumber-Sumber Energi Alternatif.....................................................................9
1. Matahari...........................................................................................................9
2. Panas Bumi.....................................................................................................10
3. Angin...............................................................................................................10
4. Hydropower.....................................................................................................10
5. Gas Alam.........................................................................................................11
6. Hidrogen.........................................................................................................11
7. Biomassa.........................................................................................................11
8. Biofuel.............................................................................................................11
9. Energi Pasang Surut......................................................................................12
10. Gelombang Laut.........................................................................................12
11. Biodiesel......................................................................................................12
12. Etanol..........................................................................................................12
13. Metanol.......................................................................................................12
KESIMPULAN..............................................................................................................16
SUMBER DAYA ENERGI
A. Sumber Energi
Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Panas
matahari yang digunakan untuk memanaskan air adalah sumber energi.
Energi memegang peran penting bagi kehidupan manusia. Semua
aktivitas kehidupan manusia memerlukan energi. Sumber energi
terbagi atas 2 yaitu,
1. Sumber Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah jenis energi yang diperoleh dari
sumber daya alam bumi yang tidak terbatas atau tidak ada
habisnya, seperti angin dan sinar matahari. Energi terbarukan
adalah alternatif energi tradisional yang mengandalkan bahan
bakar fosil, dan cenderung tidak terlalu berbahaya bagi
lingkungan.
a. Air
Air bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi karena
sifat gravitasinya. Yaitu selalu mengalir dari permukaan
tinggi ke yang lebih rendah. Sumber energi air ini
dimanfaatkan dengan cara pemasangan kincir air.
Selain kincir air, di Indonesia juga ada Pembangkit
Listrik Tenaga Air.

b. Cahaya Matahari
Cahaya matahari atau surya juga bisa dimanfaatkan
sebagai energi surya atau solar energy dengan sebuah
alat. Alat untuk memanfaatkan energi surya adalah
panel surya, teman-teman. Panel surya bisa menyerap
cahaya matahari untuk dimanfaatkan jadi bentuk energi
lainnya, salah satunya listrik.

c. Angin
Kita bisa mengubah angin menjadi bentuk energi lain
dengan memanfaatkan teknologi kincir angin. Kincir
angin bisa dimanfaatkan untuk mengubah angin jadi
energi gerak dan kemudian jadi energi listrik.

d. Panas Bumi
Jenis energi terbarukan yang satu ini asalnya dari dalam
inti Bumi yang panas. Teknologi panas bumi atau
geothermal biasanya dipasang di dekat gunung berapi
yang masih aktif.

e. Biomassa
Sumber energi biomassa berasal dari bahan organik
yang asalnya dari makhluk hidup seperti hewan atau
tumbuhan. Biasanya asalnya dari limbah sisa yang tidak
terpakai. Misalnya sisa-sisa nabati dan hewani seperti
jagung, tebu, kedelai, kelapa sawit, kopi, atau ikan laut.
Hasil pengolahan energi ini bisa dijadikan bahan bakar
pengganti minyak.

f. Gelombang laut
Pasang surut air laut juga bisa menjadi sumber energi
terbarukan yang diubah jadi energi listrik. Alat yang
digunakan untuk mengubah energi kinetik dari
gelombang laut ini adalah turbin. Turbin pembangkit
listrik ini hanya diletakkan di laut yang memiliki ombak
besar.

2. Energi Tak Terbarukan


Sumber energi tak terbarukan merupakan sumber energi yang
jumlahnya terbatas dan tidak dapat diperbarui. Contoh dari
sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi dari fosil
dan mineral alam seperti : minyak bumi, batu bara, uranium,
minyak mentah, dan lain-lain.
a. Energi hasil tambang bumi
Minyak bumi, gas, dan batu bara merupakan bahan
bakar fosil yang berasal dari tumbuhan dan hewan-
hewan yang terkubur jutaan tahun di dalam bumi.
Untuk mendapatkan minyak bumi, dilakukan
penambangan atau eksploitasi ke dalam perut bumi.

b. Energi nuklir
Energi muklir adalah energi potensial yang terdapat
pada partikel di dalam nukleus atom. Partikel nuklir,
seperti proton dan neutron tidak terpecah di dalam
proses reaksi fisi dan fusi. Namun, kumpulan tersebut
memiliki massa yang lebih rendah daripada ketika
dalam posisi terpisah. Adanya perbedaan massa ini
maka dibebaskan dalam bentuk energi panas melalui
radiasi nuklir.

B. Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk
memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber
tenaga, Pembangkit listrik biasanya terhubung ke dalam sistem
kelistrikan.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Air
Macam pembangkit listrik yang pertama adalah pembangkit
listrik tenaga udara (PLTA). Sesuai dengan namanya,
pembangkit listrik yang satu ini mengandalkan kecepatan arus
udara yang untuk menggerakkan turbin di radio. Turbin yang
dipasang berfungsi sebagai pemicu arus air yang dibutuhkan.
Macam pembangkit listrik ini mengubah energi kinetik pada
udara menjadi energi listrik yang murni, hemat, dan ramah
lingkungan. Selain itu, pembangkit listrik tenaga air ini bersifat
dapat menilai atau energi terbarukan. Pada umumnya, jenis
pembangkit listrik ini dipasang tepat di sebelah sumber air
yang cukup besar seperti bendungan, waduk, atau sungai
dengan aliran airnya yang cukup deras.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Macam pembangkit listrik yang selanjutnya adalah pembangkit
listrik tenaga air. Tentu saja pembangkit yang satu ini
memanfaatkan energi yang besar dari angin. Listrik dapat
dihasilkan oleh pembangkit dengan menyimpan serta
mengubah energi angin yang potensial. Biasanya, pembangkit
listrik tenaga angin ini juga menggunakan turbin ataupun kincir
angin untuk mengumpulkan energi angin ke dalam pembangkit
listrik yang disediakan. Pembangkit listrik dipasang di wilayah
yang memiliki potensi kekuatan angin yang cukup besar,
seperti pantai hingga bukit yang landai. Beberapa negara di
dunia yang dikenal baik dengan pembangkit listrik tenaga
angin adalah Austria, Swiss, hingga Amerika Serikat.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Uap


Macam pembangkit listrik yang ketiga adalah pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU). Jenis pembangkit ini menggunakan
energi uap dari hasil kinerja pompa air yang akan berkumpul
dengan batu bara serta minyak. Hasil pemanasan yang
bertujuan untuk mendapatkan suhu tinggi tersebut kemudian
dibakar dan disemprotkan menjadi energi uap. Energi uap
tersebut lantas akan menggerakkan turbin hingga berkumpul
dan berpotensi untuk menjadi energi listrik yang disimpan pada
generator. Namun, sebenarnya macam pembangkit listrik yang
satu ini kurang dapat disebut sebagai penghasil energi listrik
yang ramah lingkungan. Sebab, uap yang dihasilkan cukup
berbahaya apabila terhirup oleh manusia.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Surya


Macam pembangkit listrik yang satu ini dapat digolongkan
sebagai energi yang ramah lingkungan, hemat, dan efektif.
Pasalnya, sinar matahari sebagai sumbernya akan terus ada
sepanjang masa. Tidak hanya itu, kelebihan dari pembangkit
listrik tenaga surya (PLTS) ini juga cenderung memiliki
sumber energi yang kuat untuk menghasilkan listrik.
Pembangkit ini menggunakan perlengkapan seperti panel surya
untuk menangkap cahaya matahari yang berlimpah sepanjang
hari. Pada umumnya, pembangkit listrik yang satu ini sudah
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai penunjang energi
yang cukup ideal dan murah.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Gas


Macam pembangkit listrik berikutnya ini memanfaatkan bahan
bakar fosil sebagai sumber energi. Beberapa bahan bakar fosil
yang digunakan antara lain meliputi minyak, batu bara, hingga
gas alam. Bahan bakar fosil tersebut kemudian dibakar bersama
dengan gas dalam pembangkit listrik tenaga gas (PLTG). Hasil
dari pembakaran tersebut kemudian disaring melalui filter
udara khusus agar dapat masuk dan menggerakkan turbin atau
generator. Sumber energi berupa gas tersebut diklaim memiliki
tekanan yang cukup kuat guna menggerakkan turbin yang
kemudian diubah menjadi energi listrik yang besar pula.
6. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Macam pembangkit listrik yang satu ini memang tidak banyak
dikenal lantaran sudah jarang digunakan untuk menghasilkan
energi listrik. Pasalnya, pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) ini menghabiskan biaya operasional yang cukup tinggi
dan tidak ramah lingkungan. Pembangkit listrik tenaga diesel
ini membutuhkan bahan bakar solar untuk menggerakkan
turbin. Padahal, bahan bakar solar merupakan bahan bakar
yang tidak dapat diperbarui serta cukup membutuhkan biaya
yang tinggi. Setelah mampu bergerak menggunakan bahan
bakar solar, maka mesin diesel akan memproduksi energi
murni yang mekanis untuk menggerakkan turbin generator
hingga menghasilkan daya listrik.

7. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak


Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO), yaitu salah satu
energi dari laut yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan
air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung, merupakan
energi alternatif yang dibangkitkan melalui efek gerakan
tekanan udara akibat fluktuasi pergerakan gelombang.
8. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Secara umum, energy nuklir dihasilkan melalui dua cara, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa
inti melalui reaksi fusi. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
(PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik di mana panas
didapat dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.

C. Sumber-Sumber Energi Alternatif


Energi alternatif adalah energi yang digunakan untuk menggantikan
energi dari minyak bumi. Energi ini sangat dibutuhkan untuk
menggantikan sumber-sumber energi yang mulai habis. Energi
alternatif tidak akan habis, meskipun terus menerus digunakan.
Sumber-sumber energi alternatif, banyak tersedia di alam dan bisa
digunakan kapan saja. Semua energi ini dapat digunakan untuk
menggantikan sumber energi utama saat ini, yakni bahan bakar fosil.
Berikut contoh sumber energi alternatif yang terdapat di alam.
1. Matahari
Matahari adalah sumber energi utama untuk planet bumi.
Energi yang dihasilkan matahari berbentuk sinar dan panas.
Energi matahari dimanfaatkan langsung oleh manusia dalam
kehidupannya, yakni menjemur hasil panen, membuat garam,
dan sebagainya. Pemanfaatan langsung sinar matahari dapat
ditingkatkan dengan menggunakan pengumpulan panas yang
disebut kolektor. Sinar matahari dikonsentrasikan dengan
kolektor suhu pada suatu tempat sehingga memperoleh suhu
yang lebih tinggi. Selain itu, energi matahari dapat di ubah
menjadi energi listrik.listrik dihasilkan dengan mengubah
energi matahari menggunakan sel surya yang terdiri dari
rangkaian panel pada unsur semikonduktor, misalnya lapisan
unsur silikon yang tipis.
2. Panas Bumi
Energi panas bumi adalah panas yang terdapat di dalam bumi.
Biasanya, panas bumi muncul di permukaan bumi akibat
aktivitas vulkanik (gunung berapi). Oleh sebab itu, disekitar
gunung berapi terdapat tempat-tempat yang menyemburkan gas
atau air panas. Terdapat 3 sumber utama panas geotermal, yaitu
uap alam, air panas, dan batuan kering panas. Sejauh ini, uap
geotermal telah dipakai, terutama untuk pembangkit listrik.
3. Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin.
Belanda sejak dulu memanfaatkan angin untuk digunakan
sebagai energi. Kincir angin di Belanda digunakan untuk
memompa air irigasi. Energi angin dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin yang
disambungkan menggunakan generator yang dapat
menghasilkan listrik (turbin angin).
4. Hydropower
Hydropower adalah energi listrik yang dihasilkan dari kekuatan
air. Hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai,
kemudian menggunakan pipa air tersebut diarahkan menuju
turbin. Prinsip dari stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) adalah jaraknya air ke turbin dan jumlah air yang
mengalir.
5. Gas Alam
Gas alam adalah gas yang terkumpul di bawah tanah dengan
berbagai macam komposisi campuran hidrokarbon yang
mempunyai daya tekan tinggi. Gas alam setelah diolah dikenal
dengan nama elpiji. Gas ini dapat pula digunakan untuk
kendaraan bermotor, bahkan untuk menggerakkkan mesin-
mesin pabrik. Gas ini juga sudah dimanfaatkan untuk
pembangkit tenaga listrik (PLTG).
6. Hidrogen
Hidrogen dapat diubah menjadi bahan bakar pengganti bbm.
Bahakan, hidrogen diklaim lebih baik dari bbm. Bahan bakar
hidrogen tidak menghasilkan polusi, sehingga bahan bakar ini
tidak merusak bumi. Persediaannya pun tidak akan habis
karena cara pembuatannya hanya dari air, kemudian dibakar
seperti bensin. Akan tetapi, untuk mendapatkan Hidrogen
diperlukan banyak energi. Jika energi yang dibutuhkan berasal
dari bahan bakar fosil, maka keuntungan yang didapat akan
minimal, sehingga harus ada sumber energi yang diperbaharui.
7. Biomassa
Biomassa adalah massa tumbuhan dan kotoran hewan yang
dapat memberikan energi, baik dengan dibakar langsung,
maupun setelah diubah menjadi bahan lain yang
pembakarannya lebih mudah. Instalasi biomassa dapat
dibangun dari tangki kotoran manusia dan hewan. Gas yang
keluar dari instalasi ini disebut biogas.
8. Biofuel
Biofuel adalah energi yang berasal dari bahan-bahan nabati,
seperti minyak bumi, tanaman jarak, jagung, dan lain-lain.
Energi ini dapat digunakan sebagai bahan bakar , yang disebut
dengan Bahan Bakar Nabati (BBN). Bahan bakar nabati adlah
dalam bentuk biodiesel dan bioethanol, yang bisa menjadi
alternatif sebagai bahan bakar kendaraan. Kelemahan dari
biofuel adalah tidak cocok dipakai untuk kendaraan bermotor
yang memerlukan kecepatan dan daya yang tinggi.
9. Energi Pasang Surut
Kelemahan energi ini di antaranya adalah membutuhkan alat
konversi yang handal yang mampu bertahan dengan kondisi air
laut, terutama tingkat korosi dan kuatnya arus atau badai di
laut. Prinsip kerjanya ialah: saat pasang naik, air laut dengan
volume jutaan kubik naik ke daratan. Biasanya digunakan dua
arah putaran, yaitu saat pasang dan saat air surut.
10. Gelombang Laut
Energi yang dimiliki gelombang laut dapat dikonversi menjadi
listrik. Prinsip kerjanya adalah dengan mengumpulkan energi
gelombang laut untuk memutar turbin generator.
11. Biodiesel
Biodiesel sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil.
Energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini
dapat digunakan, baik secara murni atau dicampur dengan
bahan bakar lain. Sifatnya ramah lingkungan, dapat
diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas buang,
menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi
kelangkaan energi fosil pada masa mendatang.
12. Etanol
Etanol (etil alkohol) adalah sumber energi berupa alkohol hasil
dari fermentasi tumbuhan tertentu, seperti; gandum atau
jagung. Contohnya negara Brazil menggunakan etanol sebagai
bahan bakar kendaraan bermotor.
13. Metanol
Metanol (metil alkohol) adalah bahan bakar alkohol yang
berasal dari kayu. Metanol baik digunakan secara murni, atau
bisa juga digunakan sebagai campuran bensin. Suatu hal yang
menjadi kelemahan dari penggunaan methanol untuk kendaraan
adalah bahan bakar ini dapat mempercepat terjadinya korosi
pada mesin kendaraan.
D. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap
Lingkungan
Pemanfaatan sumber energi ini selain memberikan dampak positif juga
memberikan dampak negatif terhadap manusia ataupun lingkungan
sekitar. Berikut merupakan dampak dari penggunaan sumber daya
energi :
1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Dampak positif yang dihasilkan oleh energi ombak yaitu unit
pengubah ombak yang dipasang di tengah laut menciptakan habitat
bawah laut yang terlindungi dan sekaligus mencegah deburan
ombak langsung kea rah pantai. Disisi lain, adapun dampak
negatifnya yaitu pemasangan dan perawatan unit pembangkit listri
tenaga ombak dan pasang surut biasanya menelan biaya yang besar
dan juga mengganggu keseimbangan hayati dan ekosistem lokal.
2. Energi Air
Energi yang diperoleh melalui bendungan air berakibat terhadap
aliran alami sungai. Jika bendungan dibangun besar, hal ini dapat
menimbulkan longsor, erosi dan kerusakan geologi yang serius.
Namun, pembangunan bendungan sangatlah efisien, tahan lama
dan dengan biaya operasional serta pemeliharaan yang rendah.
Bendungan juga dapat meningkatkan perekonomian sekitarnya
dengan memanfaatkan bendungan tersebut menjadi tempat
pariwisata, rekreasi dan membantu irigrasi.
3. Energi Panas Bumi
Pembangkit listrik tenaga panas bumi menghasilkan listrik sekitar
90% dengan hampir tidak menimbulkan polusi atau emisi gas
rumah kaca.
4. Energi Nuklir
PLTN sangat sedikit menyebabkan kerusakan lingkungan dan
bermanfaat bila mereka menggantikan pembangkit. pembangkit
yang mengemisi coz, SO2 dan N02. Dalam kaitan ini, akan
membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi gas
rumah kaca. Selain itu, dampak negatif dari PLTN adalah
membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia.
Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama,
radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif yang
dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua,
radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang
terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radioaktif,
baik melalui udara, air, maupun media lainnya.
5. Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan, dan dapat diandalkan
karena angina yang menjalankan turbin tanpa biaya dan tidak
terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini
juga tidak butuh untuk ditambang, digali atau dipindahkan ke
pembangkit listrik. Seiring meningkatkan harga bahan bakar fosil,
nilai tenaga angin juga meninngkat dan biaya keseluruhan
pembangkit akan menurun.
6. Energi Surya
Energi surya tidak memberikan dampak secara langsung terhadap
udara, air maupun rumah kaca. Namun secara tidak langsung, ada
pengaruhnya terhadap lingkungan seperti ada beberapa bahan
beracun dan mengandung kimia serta berbagai pelarut dan alcohol
yang digunakan dalam pembuatan sel fotovoltaik, yang
mengkonversi cahaya menjadi listrik. Energi ini dapat merusak
ekosistem gurun, menimbulkan sejumlah kecil bahan-bahan
limbah, membunuh burung dan serangga jika terbang melewati
konsentrasi matahari.
7. Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil tergolong tidak dapat diperbaharui,oleh karena
itu harus digunakan dengan bijak. Adapun dampak negatif yag
ditimbulkan yaitu :
a) Dampak Terhadap Udara dan Iklim
Bahan bakar fosil yang digunakan pada alat-alat industry dan
transportasi telah membuat perubahan besar pada iklim dunia.
Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatkan
konsentrasi rumah kaca (GRK) sehingga menyebabkan
meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer.
b) Dampak Terhadap Perairan
Serinng sekali terjadi kebocoran ataupun kecelakaan lain pada
tata cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi,
dimana hal tersebut menyebabkan tumpahnya minyak dan
mengakibatkan pencemaran air. Selain itu, tidak jarang
perbuatan yang disengaja seperti membuang minyak pelumas
secara sembarangan menyebabkan pencemaran air.
c) Dampak Terhadap Tanah
Jika tanah digunakan untuk pertambangan batu bara maka
lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau
hutan selama periode tertentu.
KESIMPULAN
1. Sumber daya energi terbagi atas sumber daya energi terbarukan dan
sumber daya energi tidak terbarukan. Sumber daya energi terbarukan
merupakan sumber energi yang dapat dibuat ulang dan tidak akan habis
dalam jangka waktu yang lama.
Contohnya : energi surya, energi angin, energi air, energi biomassa, energi
ombak, energi geotermal, energi pasang surut air laut, dan energi nuklir.
Sedangkan sumber daya energi yang tidak terbarukan merupakan sumber
daya yang tidak dapat dibuat ulang dan memerlukan waktu yang lama
untuk pembentukannya.
Contohnya : minyak bumi, gas alam, dan batu bara.
2. Energi listrik merupakan bentuk energi yang paling mudah diubah ke
bentuk yang lain. Energi listrik dapat juga diproduksi oleh pembangkit
listrik, yaitu PLTN, PLTA, PLTU, PLTD, PLTG dan PLTS.
3. Energi alternatif merupakan energi yang digunakan untuk menggantikan
energi dari minyak bumi. Contohnya : matahari, energi angin, energi air,
dan energi panas bumi.
4. Pengelolahan sumber daya energi memberikan dampak postif bagi
kehidupan sehari-hari, dan juga memberikan dampak negatif bagi
lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Kamajaya Ketut dan Wawan Purnama. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Bandung: Grafindo Media Pratama.

https://www.gurupendidikan.co.id/sumber-daya-alam/

https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/18/120000969/apa-saja-yang-
termasuk-energi-terbarukan-?page=all
https://www.liputan6.com/citizen6/read/3871977/6-macam-macam-energi-
alternatif-dan-manfaatnya-salah-satunya-gelombang-laut
https://www.merdeka.com/trending/7-macam-pembangkit-listrik-yang-dapat-
menghasilkan-energi-perlu-diketahui-kln.html
https://takawanews.com/mengenal-macam-macam-energi-dan-sumbernya-dalam-
kehidupan
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/01/12/sumber-energi-panas-
pengertian-contoh-macam-macam-energi-panas-hingga-manfaat-bagi-makhluk-
hidup

Anda mungkin juga menyukai