1. Emiten, perusahaan yang melakukan emisi, baik yang berupa saham ataupun obligasi.
2. Investor, pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi.
3. Penjamin Emisi (underwriter), lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi
sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
4. Agen Penjualan, pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan "Go Public" tanpa
kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
5. Pialang (broker), perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam
jual beli efek.
Otoritas Jasa Keuangan, yang menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal
sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
Bursa Efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak
akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek
Indonesia
Perusahaan Efek
Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (PT. KSEI)
B. DANA PENSIUN
Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.
Dana Pensiun terdiri dari:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang
didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
C. PERANSURASIAN
Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah
dibuat.
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum
pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut
"penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah
sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang
dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi".
Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim pada masa depan,
biaya administratif, dan keuntungan.
Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang
baru dan independen.
Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity.
Jenis-jenis asuransi:
1. Asuransi pendidikan Asuransi pendidikan adalah asuransi yang keberadaannya
dianggap sangat penting sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan masyarakat
beranggapan bahwa asuransi pendidikan merupakan asuransi cerdas yang dapat
menjamin pendidikan yang lebih baik.
2. Asuransi jiwa Beberapa orang beranggapan bahwa jenis asuransi jiwa ini sama dengan
asurasi kesehatan. Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan Asuransi Jiwa
merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan atas kematian seseorang yang
tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial. Terdapat beberapa perusahaan
asuransi yang menyediakan pembayaran hanya setelah seseorang meninggal dan ada juga
perusahaan yang menyediakan pembayaran sebelum seseorang tersebut meninggal.
3. Asuransi kesehatanJenis asuransi yang ini cukup populer, dimana asuransi kesehatan
adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap permasalah kesehatan
yang diakibatkan oleh penyakit.
4. Asuransi kendaraanAsuransi kendaraan merupakan jenis asuransi yang memberikan
layanan asuransi terhadap kendaraan yang mengalami kerusakan, kehilangan, dan lain
sebagainya.
5. Asuransi bisnisAsuransi bisnis merupakan layanan asuransi yang menjamin pihak yang
tertanggung dengan kegiatan bisnis. Ada pun jenis layanan ini meliputi kerusakan,
kehilangan, dan kerugian dalam jumlah yang cukup besar namun di sesuaikan dengan
kebijakan perusahaan asuransi yang telah disepakati. Asuransi bisnis umumnya dimiliki
oleh perusahaan - perusahaan seperti perusahaan manufaktur, jasa, dagang, dan lain
sebagainya yang dalam kegiatan bisnisnya memiliki resiko.
6. Asuransi propertyLayanan asuransi ini termasuk melindungi dan memberikan
keringanan jika di suatu hari terjadi sebuah kecelakaan pada rumah atau barang yang di
tanggungkan seperti kebakaran dan lain sebagainya.
D. PEGADAIAN
Fasilitas Pegadaian
1. Melayani jasa penitipan barang
2. Memberikan pinjaman dengan menyerahkan jaminan
3. Melayani jasa penaksiran
Fungsi pegadaian:
Manfaat pegadaian:
-Penghasilan bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.
-Nasabah dengan cepat menerima dana segar dari lembaga pegadaian berdasarkan prosedur yang
relatif lebih mudah dan sederhana.
-Nasabah akan mendapatkan penaksiran nilai suatu barang ebrgerak secara profesional.
-Nasabah mendapatkan fasilitas penitipan barang bergerak yang aman dan dapat dipercaya.
Jenis Pegadaian
1. Pegadaian Syariah
adalah lembaga keuangan atau devisi dari form pegadaian dengan memberikan pinjaman
kepada nasabah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Kekurangan yang dimiliki oleh pegadaian syariah yaitu measih menggunakan sistem
pencatatan secara manual.
2. Pegadaian Konvensional
Pegadaian konvensional merupakan lembaga pemerintah yang memberikan uang
pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
Sekian Trimakasih mohon maaf atas keterlambatan pengirimannya Bu dikarenakan habis mati
lampu dari sore, mohon dimaklum
~Anggi