Anda di halaman 1dari 6

TUGAS EKONOMI : MODUL

RAMI ANGGI HASIAN // X MIPA 6 // 31

Selasa, 26 Januari 2020

A. MODUL PASAR MODAL

Pasar modal adalah pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat aktivitas


perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan
surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan
memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.

Pelaku pasar modal adalah sebagai berikut:

1. Emiten, perusahaan yang melakukan emisi, baik yang berupa saham ataupun obligasi.
2. Investor, pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi.
3. Penjamin Emisi (underwriter), lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi
sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
4. Agen Penjualan, pihak yang menjual efek dari perusahaan yang akan "Go Public" tanpa
kontrak dengan emiten yang bersangkutan.
5. Pialang (broker), perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor) dalam
jual beli efek.

Lembaga dan struktur pasar modal:

 Otoritas Jasa Keuangan, yang menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal
sebagai pengawas seluruh aktivitas yang terjadi di pasar modal.
 Bursa Efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak
akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek
Indonesia
 Perusahaan Efek
 Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (PT. KPEI)
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral
Efek Indonesia (PT. KSEI)

Fungsi Pasar Modal

1. Berfungsi Untuk Menambah Modal Usaha


2. Sebagai Sarana Untuk Pemerataan Pendapatan
3. Dapat Menjadi Sarana Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi
4. Bisa Menciptakan Lapangan Pekerjaan
5. Berfungsi Untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
6. Sebagai Indikator Perekonomian Suatu Negara

B. DANA PENSIUN

 Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.
 Dana Pensiun terdiri dari:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang
didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

C. PERANSURASIAN

Asuransi adalah pertanggungan atau perjanjian antara dua belah pihak, di mana pihak satu
berkewajiban membayar iuran/kontribusi/premi. Pihak yang lainnya memiliki kewajiban
memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran/kontribusi/premi apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang sudah
dibuat.

Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum
pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang menerima risiko disebut
"penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah
sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang
dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi".
Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim pada masa depan,
biaya administratif, dan keuntungan.

Prinsip dasar asuransi

 Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

 Utmost good faith


Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala
sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.

 Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang
baru dan independen.

 Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).

 Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.

 Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity.
Jenis-jenis asuransi:
1. Asuransi pendidikan Asuransi pendidikan adalah asuransi yang keberadaannya
dianggap sangat penting sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan masyarakat
beranggapan bahwa asuransi pendidikan merupakan asuransi cerdas yang dapat
menjamin pendidikan yang lebih baik.
2. Asuransi jiwa Beberapa orang beranggapan bahwa jenis asuransi jiwa ini sama dengan
asurasi kesehatan. Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan Asuransi Jiwa
merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan atas kematian seseorang yang
tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial. Terdapat beberapa perusahaan
asuransi yang menyediakan pembayaran hanya setelah seseorang meninggal dan ada juga
perusahaan yang menyediakan pembayaran sebelum seseorang tersebut meninggal.
3. Asuransi kesehatanJenis asuransi yang ini cukup populer, dimana asuransi kesehatan
adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggungan terhadap permasalah kesehatan
yang diakibatkan oleh penyakit.
4. Asuransi kendaraanAsuransi kendaraan merupakan jenis asuransi yang memberikan
layanan asuransi terhadap kendaraan yang mengalami kerusakan, kehilangan, dan lain
sebagainya.
5. Asuransi bisnisAsuransi bisnis merupakan layanan asuransi yang menjamin pihak yang
tertanggung dengan kegiatan bisnis. Ada pun jenis layanan ini meliputi kerusakan,
kehilangan, dan kerugian dalam jumlah yang cukup besar namun di sesuaikan dengan
kebijakan perusahaan asuransi yang telah disepakati. Asuransi bisnis umumnya dimiliki
oleh perusahaan - perusahaan seperti perusahaan manufaktur, jasa, dagang, dan lain
sebagainya yang dalam kegiatan bisnisnya memiliki resiko.
6. Asuransi propertyLayanan asuransi ini termasuk melindungi dan memberikan
keringanan jika di suatu hari terjadi sebuah kecelakaan pada rumah atau barang yang di
tanggungkan seperti kebakaran dan lain sebagainya.

D. PEGADAIAN

Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit dengan


masyarakat dengan cara hukum gadai. Ketentuan yang berlaku di hukum gadai yaitu calon
peminjam wajib menyerahkan hartanya sebagai jaminan yang diberikan oleh kepada lembaga
gadai.

Fasilitas Pegadaian
1. Melayani jasa penitipan barang
2. Memberikan pinjaman dengan menyerahkan jaminan
3.  Melayani jasa penaksiran

Fungsi pegadaian:

1. Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian


maupun kepada masyarakat.
2. Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat,
aman dan hemat.
3. Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
4. Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian.
5. Mengelola organisasi, tata kerja dna tata laksana pegadaian.
6. Membina pola perkreditan agar benar-benar terarah dan bermanfaat dan bila perlu memperluas
daeran operasinya.
7. Berperan serta dalam mencegah adanya pemberian yang tidak wajar, pegadaian gelap dan
praktek riba.

Manfaat pegadaian:

o Manfaat bagi lembaga pegadaian:

-Penghasilan bersumber dari sewa modal yang dibayarkan oleh peminjam dana.

-Penghasilan bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah

o Manfaat bagi nasabah

-Nasabah dengan cepat menerima dana segar dari lembaga pegadaian berdasarkan prosedur yang
relatif lebih mudah dan sederhana.

-Nasabah akan mendapatkan penaksiran nilai suatu barang ebrgerak secara profesional.

-Nasabah mendapatkan fasilitas penitipan barang bergerak yang aman dan dapat dipercaya.

Jenis Pegadaian
1. Pegadaian Syariah

 adalah lembaga keuangan atau devisi dari form pegadaian dengan memberikan pinjaman
kepada nasabah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Menggunakan sistem bagi hasil.

 Menggunakan sistem gadai syariah dengan prinsip-prinsip syariah.


 Tarif jasa simpan lebih sedikit, yaitu 0,8 % per 10 hari dari taksiran.
 Biaya administrasi lebih kecil, yaitu 0,27 % dari uang pinjaman.

Kekurangan pegadaian syariah

 Kekurangan yang dimiliki oleh pegadaian syariah yaitu measih menggunakan sistem
pencatatan secara manual.

2. Pegadaian Konvensional
 Pegadaian konvensional merupakan lembaga pemerintah yang memberikan uang
pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.

Kelebihan Pegadaian Konvensional


 Pegadaian konvensional sudah tersebar luas dibanyak tempang hingga di desa-desa,
sehingga dapat dengan mudah di jangkau.

Kekurangan Pegadaian Konvensional

 Menggunakan sistem bunga.


 Tarif jasa simpan relatif lebih besar.
 Biaya administrasi lebih besar dibanding dengan pegadaian syariah.
 Sisa uang dari hasil pelelangan barang diambil oleh lembaga pegadaian tersebut.
 Pegadaian konvensional masih menggunakan sistem pencatatan secara manual.

Sekian Trimakasih mohon maaf atas keterlambatan pengirimannya Bu dikarenakan habis mati
lampu dari sore, mohon dimaklum 

~Anggi

Anda mungkin juga menyukai