Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA GERONTIK


PADA Ny. D RT 10 RW 02 KELURAHAN BETUNGAN
KECAMATAN SELEBAR
KOTA BENGKULU

Disusun Oleh :

DWIKA RAHMADHANY
NPM. 26010052

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

(Ns.Rafidaini Sazarni Ratiyun, S.Kep,M,kep) ( H. Iwan Sahri S.Kep., Ns)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
LAPORAN KELUARGA GERONTIK

KUNJUNGAN KELUARGA GERONTIK

Hari/tanggal: Senin, 1 Februari 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM : 26010052
Pukul: 10.00

I. Latar Belakang
Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas,
menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupkan proses yang
berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan
proses menurunya daya tahan tubuh dalam menghadapi ransangan dari
dalam dan luar tubuh, seperti di dalam Undang-Undang No 13 tahun
1998 yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan
nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, telah
menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia
harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin
bertambah. Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan
mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada
hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya
bungsa.
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di
dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
seja permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan , yaitu anak,
dewasa, tua ( Nugroho, 2006).
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga gerontik/lansia salah satukompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang
ada di RT 10 RW 02 Kelurahan Betungan Kecamatan selebar Kota
Bengkulu. Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga
untuk mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga gerontik/lansia dan
menyampaikan maksud dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri
dan membina hubungan saling percaya terhadap keluarga
gerontik/lansia. Hari ini akan dilakukan terhadap keluarga
gerontik/lansia.

a. Data yang Perlu Dikaji


1) Data umum
 Nama Kepala Keluarga (KK)
 Alamat
 Komposisi Keluarga
 Tipe Keluarga
 Suku Bangsa
 Agama
 Status Sosial Ekonomi
 Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
 Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
 Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
 Riwayat Keluarga Inti
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga

8) Pemeriksaan fisik

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan, diharapkan keluarga gerontik/lansia
bersedia menjadi keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada
mahasiswa, serta memberikan informasi terhadap data pengkajian yang
diperlukan.

c. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 40 menit pertemuan, keluarga gerontik/lansia mampu :
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga gerontik , tipe keluarga gerontik , suku bangsa, agama,
status sosial ekonomi, dan aktivitas rekreasi keluarga gerontik.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga gerontik , meliputi tahap perkembangan keluarga gerontik
saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,
riwayat keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.

III. Rancangan Kegiatan


1) Metode : Diskusi Tanya jawab
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga.
3) Waktu : 10.20 – 11:00 WIB
Tempat : Rumah keluarga gerontik/lansia Ny. D
Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga gerontik/lansiamenerima mahasiswa sesuai rencana.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga gerontik/lansia memberikan jawaban sesuai data yang
dibutuhkan.
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga gerontik/lansia bersedia untuk menjadi keluarga binaan.
 Keluarga gerontik/lansia mampu memberikan informasi tentang
data umum dan riwayat tahap perkembangan keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA GERONTIK
KUNJUNGAN KELUARGA GERONTIK

Hari/tanggal : Selasa, 02 February 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Fase : Pengkajian Keluarga NPM : 26010052
Pukul : 11:00 WIB Kunjungan ke : 2 (Dua)

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktek keperawatan keluarga yaitu
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga di masyarakat,
maka mahasiswa telah menemui Ny. D Sebagai nenek
Pertemuan ke-1 mahasiswa telah melakukan pengkajian mengenai data umum dan
riwayat perkembangan keluarga gerontik. Pada pertemuan ke-2 mahasiswa mampu
melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai data tentang lingkungan, struktur keluarga,
fungsi keluarga gerontik serta stress dan koping keluarga. Kemudian mahasiswa mampu
mempertahankan hubungan saling percaya.
A. Data yang dikaji lebih lanjut
1. Data tentang lingkungan meliputi :
a. Karaktristik keluarga
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
2. Struktur keluarga
a. Pola komunitas keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai dan norma keluarga

3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
4. Stress dan koping keluarga
5. Masalah keperawatan : masalah belum di temukan
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan
B. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu memberikan informasi
terhadap semua data pengkajian yang dibutuhkan oleh mahasiswa secara terbuka dan
keluarga menaruh rasa percaya kepada mahasiswa.
C. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu:
1. Memberikan data umum keluarga
2. Memberikan informasi tentang riwayat perkembangan keluarga

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : tanya jawab dan observasi
b. Media dan alat : format pengkajian dan alat tulis
c. Waktu : 30 menit
d. Tempat : di rumah keluarga Ny. D
e. Topik : pengkajian data umum dan riwayat perkembangan keluarga
IV. Kriteria Evaluasi
A. Kriteria Struktur
1. Keluarga menerima kedatangan mahasiswa
2. Alat dan media yang dibutuhkan tersedia
3. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
B. Kriteria Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
1. Keluarga merespon positif dan terbuka
2. Keluarga berpartisipasi aktif
C. Kriteria Hasil
1. Data tentang lingkungan meliputi : karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan
komunitas RW, mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat,sistem pendukung keluarga.
2. Struktur keluarga : pola komunitas keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur
peran, nilai dan norma keluarga
3. Fungsi keluarga : fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan,
fungsi reproduksi, fungsi ekonomi.
4. Stress dak koping keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA GERONTIK
KUNJUNGAN KELUARGA GERONTIK

Hari/tanggal : Rabu ,03 Februari 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Fase : Pengkajian Keluarga NPM : 26010052
Pukul : 15:00 WIB Kunjungan ke : 3 (tiga)

I. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-2 keluarga Ny. D telah dilakukan pengkajian tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping keluarga dan harapan keluarga. Pada saat
pengkajian ditemukan masalah, Ny. D pada saat pengkajian Ny. D mengatakan sudah 3
tahun mengalami rematik dan sering kambuh bila cuaca dingin dan mengeluh nyeri pada
sendi di bagian pinggang dan lutut, Saat ditanya skala dari 1-10 Ny. D mengatakan nyerinya
di skala 5, merasa seperti tertusuk-tusuk. Saat dilakukan pengkajian Ny. D tampak meringis
dan gelisah dan menunjukkan bagian yang nyeri dan Ny. D mengeluh sulit tidur bila
rematik nya kambuh Ny. D mengatakan penglihatannya sudah kabur. Untuk lingkungan
rumah Ny. D saluran pembuangan air limbah di belakang rumah mengalir dengan baik.

TD : 130/80 mmHg
Nadi     : 85 x/mnt

Respirasi  : 18 x/menit

TB : 158 cm

BB : 62 kg
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-3 mahasiswa akan melakukan pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga terdapat pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya masalah
lain pada keluarga Ny. D serta melakukan skoring masalah secara bersama dengan anggota
keluarga.

A. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


1. Pemeriksaan fisik.
2. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
B. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Nyeri kronis
2. Gangguan Pola Tidur
3. Resiko jatuh
I. Rencana Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal kronis
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Kurang kontrol tidur

3. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan


B. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu mampu memberikan
informasi terhadap semua data pengkajian oleh mahasiswa secara terbuka.
C. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu :
a. Berkerja sama saat melakukan pemeriksaan fisik.
b. Memberikan informasi tertang harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan.
II. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Tanya jawab dan observasi.
2. Media dan alat : Format pengkajian keluarga dan tensi meter, stetoskop, serta alat
tulis.
3. Waktu dan tempat : 30 menit di rumah keluarga Ny. D
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses:
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pengkajian dan pemeriksaan fisik.
3) Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi hasil:
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu: Pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga gerontik terhadap pelayanan kesehatan.
LAPORAN PENDAHULUAN

KELUARGA GERONTIK

Hari/tanggal : Kamis, 04 Februari 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 26010052

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pertemuan ke 2 dan 3 mahasiswa telah melakukan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga lingkungan dan pengkajian mengenai lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan
pemeriksaan fisik terhadap lansia.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan
melakukan tindakan keperawatan untuk diagnosa keperawatan pertama yaitu Nyeri
kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal dibuktikan dengan Ny. D
mengatakan dirinya kadang mengeluh nyeri sendi di bagian pinggang dan lutut, tampak
meringis, gelisah dan menunjukkan bagian yang nyeri
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Nyeri Kronis
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan nyeri
kronis menurun

c. Tujuan Khusus
Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
1) Keluhan nyeri menurun
2) Meringis menurun
3) Gelisah menurun

III. Riwayat Kegiatan


1. Topik : Diskusi mengenai nyeri pada Rematik
2. Metode : Tanya jawa dan diskusi
3. Media : Leaflet
4. Waktu : 10.45-11.45 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Ny. D

IV. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Lansia menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Klien berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
3. Evaluasi Hasil
 Keluhan nyeri pada Ny. D menurun
 Gelisah yang dirasakan Ny. D menurun
 Meringis pada Ny. D menurun
LAPORAN PENDAHULUAN

KELUARGA GERONTIK

Hari/tanggal : Jumat, 5 Februari 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Kunjungan ke : 5 (lima) NPM : 26010052

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pertemuan ke 2 dan 3 mahasiswa telah melakukan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga lingkungan dan pengkajian mengenai lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan
pemeriksaan fisik terhadap lansia.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 5 ini mahasiswa akan
melakukan tindakan keperawatan untuk diagnosa keperawatan kedua dan ketiga yaitu
gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur, dan resiko jatuh
berhubungan dengan gangguan penglihatan.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Lansia
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
- Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
2. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan
gangguan pola tidur menurun dan Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit
pertemuan, diharapkan resiko jatuh menurun
c. Tujuan Khusus
Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
a. Keluhan sulit tidur menurun
b. Pola tidur berubah menurun
c. Keluhan istirahat tidak cukup menurun

Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :


 Jatuh saat berdiri menurun
 Jatuh saat berjalalan menurun
 Jatuh saat duduk cukup menurun
 Jatuh dari tempat tidur cukup menurun

III. Riwayat Kegiatan


6. Topik : Diskusi mengenai gangguan pola tidur, Resiko jatuh
7. Metode : Tanya jawab dan diskusi
8. Media : Leaflet dan lembar balik
9. Waktu : 10.00-11.00 WIB
10. Tempat : Rumah keluarga Ny. D

IV. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Lansia menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Klien berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
3. Evaluasi Hasil
 Keluhan sulit tidur pada Ny. D menurun
 Pola tidur berubah pada Ny. D menurun
 Keluhan istirahat tidak cukup pada Ny. D menurun
 Jatuh saat berdiri pada Ny. D menurun
 Jatuh saat berjalalan pada Ny. D menurun
 Jatuh saat duduk cukup pada Ny. D menurun
 Jatuh dari tempat tidur pada Ny. D cukup menurun
LAPORAN UJIAN SUPERVISI

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Sabtu, 06 Februari 2021 Nama : Dwika Rahmadhany


Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 26010052

I. PENDAHULUAN
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke lima dengan Ny. D mahasiswa telah melakukan tindakan
keperawatan mengenai diagnose resiko jatuh, maka pada pertemuan ke Enam ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk diagnosa ketiga
yaitu resiko jatuh, dimana mahasiswa akan melakukan :
1. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
2. Menghilangkan bahaya keselamatan lingkungan
3. Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko
4. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
5. Menganjurkan menyediakan alat bantu
B. Data yang perlu dikaji
-
C. Masalah Keperawatan
1. Risiko jatuh
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko jatuh dibuktikan dengan gangguan penglihatan akibat rabun
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan 1x30 menit pertemuan, risiko jatuh pada Ny. D
menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1x30 menit pertemuan, diharapkan Ny. D mampu :
1 Tidak Jatuh saat berjalan menurun
2 Pembuangan bahan berbahaya meningkat
D. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi dan Tanya jawab
2. Media : Leaflet, lembar balik, hand sanitizer dan masker
3. Waktu : 13.00- selesai WIB
4. Tempat : Rumah Keluarga Ny. D

E. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Ny.D dapat menetapkan kontrak waktu yang dibuat
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
- Media dan alat yang dibutuhkan tersedia sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
- Ny. D dapat melakukan dan memahami intervensi
- Ny. D dapat berpartisipasi aktif selama melakukan intervensi
- Situasi mendukung dan jauh dari keributan.
c. Evaluasi Hasil
- Ny. D mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu diharapkan
mampu untuk selalu menjaga konsentrasi, risiko jatuh pada Ny. D
menurun

Anda mungkin juga menyukai