Laporan Pendahuluan Keluarga Gerontik Dwika
Laporan Pendahuluan Keluarga Gerontik Dwika
Disusun Oleh :
DWIKA RAHMADHANY
NPM. 26010052
I. Latar Belakang
Lansia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke atas,
menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupkan proses yang
berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan
proses menurunya daya tahan tubuh dalam menghadapi ransangan dari
dalam dan luar tubuh, seperti di dalam Undang-Undang No 13 tahun
1998 yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan
nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, telah
menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia
harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin
bertambah. Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan
mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada
hakikatnya merupakan pelestarian nilai-nilai keagamaan dan budaya
bungsa.
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di
dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang
hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
seja permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah
yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan , yaitu anak,
dewasa, tua ( Nugroho, 2006).
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga gerontik/lansia salah satukompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang
ada di RT 10 RW 02 Kelurahan Betungan Kecamatan selebar Kota
Bengkulu. Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga
untuk mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga gerontik/lansia dan
menyampaikan maksud dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri
dan membina hubungan saling percaya terhadap keluarga
gerontik/lansia. Hari ini akan dilakukan terhadap keluarga
gerontik/lansia.
8) Pemeriksaan fisik
b. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan, diharapkan keluarga gerontik/lansia
bersedia menjadi keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada
mahasiswa, serta memberikan informasi terhadap data pengkajian yang
diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 40 menit pertemuan, keluarga gerontik/lansia mampu :
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga gerontik , tipe keluarga gerontik , suku bangsa, agama,
status sosial ekonomi, dan aktivitas rekreasi keluarga gerontik.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga gerontik , meliputi tahap perkembangan keluarga gerontik
saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,
riwayat keluarga inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.
I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktek keperawatan keluarga yaitu
mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga di masyarakat,
maka mahasiswa telah menemui Ny. D Sebagai nenek
Pertemuan ke-1 mahasiswa telah melakukan pengkajian mengenai data umum dan
riwayat perkembangan keluarga gerontik. Pada pertemuan ke-2 mahasiswa mampu
melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai data tentang lingkungan, struktur keluarga,
fungsi keluarga gerontik serta stress dan koping keluarga. Kemudian mahasiswa mampu
mempertahankan hubungan saling percaya.
A. Data yang dikaji lebih lanjut
1. Data tentang lingkungan meliputi :
a. Karaktristik keluarga
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
e. Sistem pendukung keluarga
2. Struktur keluarga
a. Pola komunitas keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga
c. Struktur peran
d. Nilai dan norma keluarga
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
4. Stress dan koping keluarga
5. Masalah keperawatan : masalah belum di temukan
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan
B. Tujuan Umum
Setelah 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu memberikan informasi
terhadap semua data pengkajian yang dibutuhkan oleh mahasiswa secara terbuka dan
keluarga menaruh rasa percaya kepada mahasiswa.
C. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit pertemuan keluarga mampu:
1. Memberikan data umum keluarga
2. Memberikan informasi tentang riwayat perkembangan keluarga
I. PENDAHULUAN
Pada Pertemuan ke-2 keluarga Ny. D telah dilakukan pengkajian tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga dan koping keluarga dan harapan keluarga. Pada saat
pengkajian ditemukan masalah, Ny. D pada saat pengkajian Ny. D mengatakan sudah 3
tahun mengalami rematik dan sering kambuh bila cuaca dingin dan mengeluh nyeri pada
sendi di bagian pinggang dan lutut, Saat ditanya skala dari 1-10 Ny. D mengatakan nyerinya
di skala 5, merasa seperti tertusuk-tusuk. Saat dilakukan pengkajian Ny. D tampak meringis
dan gelisah dan menunjukkan bagian yang nyeri dan Ny. D mengeluh sulit tidur bila
rematik nya kambuh Ny. D mengatakan penglihatannya sudah kabur. Untuk lingkungan
rumah Ny. D saluran pembuangan air limbah di belakang rumah mengalir dengan baik.
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 85 x/mnt
Respirasi : 18 x/menit
TB : 158 cm
BB : 62 kg
Berdasarkan data diatas, maka pertemuan ke-3 mahasiswa akan melakukan pemeriksaan
fisik dan harapan keluarga terdapat pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi adanya masalah
lain pada keluarga Ny. D serta melakukan skoring masalah secara bersama dengan anggota
keluarga.
KELUARGA GERONTIK
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pertemuan ke 2 dan 3 mahasiswa telah melakukan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga lingkungan dan pengkajian mengenai lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan
pemeriksaan fisik terhadap lansia.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan
melakukan tindakan keperawatan untuk diagnosa keperawatan pertama yaitu Nyeri
kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal dibuktikan dengan Ny. D
mengatakan dirinya kadang mengeluh nyeri sendi di bagian pinggang dan lutut, tampak
meringis, gelisah dan menunjukkan bagian yang nyeri
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Keluarga
1. Nyeri Kronis
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi muskuloskeletal
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan nyeri
kronis menurun
c. Tujuan Khusus
Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
1) Keluhan nyeri menurun
2) Meringis menurun
3) Gelisah menurun
KELUARGA GERONTIK
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pertemuan ke 2 dan 3 mahasiswa telah melakukan riwayat dan tahap
perkembangan keluarga lingkungan dan pengkajian mengenai lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga, harapan keluarga, dan
pemeriksaan fisik terhadap lansia.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 5 ini mahasiswa akan
melakukan tindakan keperawatan untuk diagnosa keperawatan kedua dan ketiga yaitu
gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur, dan resiko jatuh
berhubungan dengan gangguan penglihatan.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
-
3. Masalah Keperawatan Lansia
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
- Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan
II. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur
2. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan
gangguan pola tidur menurun dan Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit
pertemuan, diharapkan resiko jatuh menurun
c. Tujuan Khusus
Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan :
a. Keluhan sulit tidur menurun
b. Pola tidur berubah menurun
c. Keluhan istirahat tidak cukup menurun
I. PENDAHULUAN
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke lima dengan Ny. D mahasiswa telah melakukan tindakan
keperawatan mengenai diagnose resiko jatuh, maka pada pertemuan ke Enam ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk diagnosa ketiga
yaitu resiko jatuh, dimana mahasiswa akan melakukan :
1. Menganjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
2. Menghilangkan bahaya keselamatan lingkungan
3. Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko
4. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
5. Menganjurkan menyediakan alat bantu
B. Data yang perlu dikaji
-
C. Masalah Keperawatan
1. Risiko jatuh
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko jatuh dibuktikan dengan gangguan penglihatan akibat rabun
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan 1x30 menit pertemuan, risiko jatuh pada Ny. D
menurun.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan 1x30 menit pertemuan, diharapkan Ny. D mampu :
1 Tidak Jatuh saat berjalan menurun
2 Pembuangan bahan berbahaya meningkat
D. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi dan Tanya jawab
2. Media : Leaflet, lembar balik, hand sanitizer dan masker
3. Waktu : 13.00- selesai WIB
4. Tempat : Rumah Keluarga Ny. D
E. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
- Ny.D dapat menetapkan kontrak waktu yang dibuat
- Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana
- Media dan alat yang dibutuhkan tersedia sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
- Ny. D dapat melakukan dan memahami intervensi
- Ny. D dapat berpartisipasi aktif selama melakukan intervensi
- Situasi mendukung dan jauh dari keributan.
c. Evaluasi Hasil
- Ny. D mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu diharapkan
mampu untuk selalu menjaga konsentrasi, risiko jatuh pada Ny. D
menurun