Anda di halaman 1dari 4

Khutbah I  

  Dari ayat tadi bisa kita telaah bahwa kehidupan manusia itu selalu berubah-ubah. Roda
‫ َونَقُ ْو َم‬،‫الس َعا َد ِة‬
َّ ‫الرِّض ا َو‬َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ أَ َم َرنا َ أَ ْن نُصْ لِ َح َم ِع ْي َشتَنَا لِنَ ْي ِل‬ kehidupan selalu berputar, terkadang kita jumpai kemudahan dalam segala bidang, dan
pada lain waktu, kita temukan kesulitan hidup. Di satu saat kita bisa bersedih, di saat
َ ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬،‫ت فِ ْي ِعبَا َدتِ ِه َوتَ ْق َوا ْه‬
،ُ‫ْك لَه‬ ِ ‫اجبَا‬ ِ ‫بِ ْال َو‬ lain kita bisa tiba-tiba menjadi gembira. Semua dinamika ini dinamakan sebagai ujian
dari Allah subhânahu wa ta’âlâ agar iman kita bisa menjadi tebal, kedekatan kita kepada
‫ص لِّ َو َس لِّ ْم َعلَى‬ َ ‫ اَللَّهُ َّم‬.ُ‫ي بَ ْع َده‬َّ ِ‫َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ َم ْن اَل نَب‬ Allah akan selalu bertambah. 
 ‫ أَ ّما بَ ْع ُد‬،‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِعي َْن‬ َ ‫ف اأْل َ ْنبِيَا ِء َو ْال ُمرْ َسلِي َْن َو َعلَى آلِ ِه َو‬ ِ ‫أَ ْش َر‬  
Dalam kitab matan al-Kharidah al-Bahiyyah, Syekh Ahmad Dardir mendendangkan
‫ال هللاُ تَ َع الَى‬ َ َ‫ ق‬.‫از ْال ُمتَّقُ ْو َن‬
َ َ‫ فَقَ ْد ف‬،‫ص ْينِي نَ ْف ِسي بِتَ ْق َوى هللا‬ ِ ‫ اُ ْو‬،‫فَيَا ِعبَا َد هللا‬ sebuah syair:
 
َ‫ يَا أَيُّهَا الّذين آمن وا اتَّقُ ْوا هللا‬.‫َّحي ِْم‬ ِ ‫ بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬،‫فِ ْي ِكتَابِ ِه ْال َك ِريْم‬ َ ‫ َو ُك ْن َعلَى بَالَئِ ِه‬،‫َو ُك ْن َعلَى آاَل ئِ ِه َش ُك ْورًا‬
‫صب ُْورًا‬
 ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬
َّ ‫َح‬  
  Artinya: “Dan bersyukurlah atas nikmat-nikmat Allah, dan bersabarlah atas cobaan-
Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah,  cobaan-Nya.”
   
Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah Qasidah ini menjelaskan tentang tugas kita, agar pandai-pandai bersyukur atas karunia
kita tingkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ dengan selalu Allah. Anugerah yang diberikan tidak membuat kita lena tentang bagaimana cara
menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.  menggunakan nikmat tersebut secara baik dan benar. Begitu pula sebaliknya. Pada
  waktu kita dikasih cobaan oleh Allah, tugas kita adalah bersabar. Kita harus selalu ber-
Hadirin…  husnudhan kepada Allah. Kita perlu yakin, Allah akan memberikan kemudahan kepada
  kita, mungkin saja nanti atau di kemudian hari. 
Di tengah krisis multidimensi yang menimpa bangsa kita ini, mulai dari krisis moral, Allah berfirman: 
krisis ideologi, krisis ekonomi, dan lain sebagainya, marilah renungkan firman Allah  

ِ ‫ إِ َّن َم َع ْال ُعس‬، ‫ْر يُ ْسرًا‬


‫ْر يُ ْسرًا‬ ِ ‫فَإ ِ َّن َم َع ْال ُعس‬ 
berikut ini:
 
 
ِ ُ‫ال َواأْل َ ْنف‬
‫س‬ ِ ‫ص ِم َن اأْل َ ْم َو‬ ٍ ‫وع َونَ ْق‬ ِ ‫ف َو ْال ُج‬ِ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِم َن ْال َخ ْو‬ Artinya: Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
‫صيبَةٌ قَالُوا إِنَّا هَّلِل ِ َوإِنَّا إِلَ ْي ِه‬ َ َ‫ين إِ َذا أ‬
ِ ‫صابَ ْتهُ ْم ُم‬ َ ‫ الَّ ِذ‬،‫ين‬
َ ‫ت َوبَ ِّش ِر الصَّابِ ِر‬ِ ‫َوالثَّ َم َرا‬ kesulitan, ada kemudahan.” (QS As-Syarh: 5-6)
 
َ ‫ك هُ ُم ْال ُم ْهتَ ُد‬
 ‫ون‬ َ ِ‫ات ِم ْن َربِّ ِه ْم َو َرحْ َمةٌ َوأُولَئ‬ٌ ‫صلَ َو‬ َ ِ‫ أُولَئ‬،‫ُون‬
َ ‫ك َعلَ ْي ِه ْم‬ َ ‫َرا ِجع‬ Di ayat ini, Allah mengulangi tentang kebersamaan antara kesulitan pasti akan ada
  kemudahan, itu pasti. Bahkan Allah mengulangi sampai dua kali. Kita tidak boleh
Artinya: “Dan sungguh kami uji kalian dengan sedikit rasa ketakutan, lapar, kekurangan meragukan firman Allah ini. 
harta benda, jiwa, buah buahan. Dan berilah kabar gembira orang orang yang sabar.  
Yaitu orang-orang yang ditimpa musibah, mereka mengatakan ‘Sesungguhnya kami Dalam sebuah hadits qudsi, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas
milik Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Mereka itulah orang radliyallâhu anh, Allah berfirman:
yang akan mendapatkan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang  
mendapatkan hidayah.” (QS Al-Baqarah: 155-157)  ُ ‫ت ُع ْسرًا َوا ِح ًدا َو َخلَ ْق‬
‫ت َس ْي َر ْي ِن‬ ُ ‫َخلَ ْق‬
   
Hadirin jamaah Jumat hafidhakumullah, 
Artinya: “Allah bersabda, Aku ciptakan kesulitan satu, tetapi di situ pula aku ciptakan Hadirin hafidhakumullâh,
dua kemudahan.”   
  Solusi terbaik menghadapi hidup adalah optimism. 
Hadirin,  
 
Sekarang ini, di antara kita mungkin sedang bertani, namun gagal panen. Atau panen
‫اَ ْليَقِي ُْن اَ ْل ِع ْل ُم ُكلُّ ْه‬
sukses tapi harganya tidak sesuai harapan. Yang menjadi pelajar, nilai yang diperoleh  
kurang sesuai harapan. Yang kerja kantor, ada masalah di kantornya. Yang berdagang Artinya: “Optimisme merupakan sumber keilmuan, apa saja.”
ditipu orang. Hal tersebut bisa saja menimpa kita. Di saat-saat demikian, kita tetap harus  
menata hati untuk memosisikan Allah pada dugaan yang selalu baik.  Mari kita bangun optimisme, sembari sambil membenahi kekurangan-kekurangan yang
  ada pada diri kita, kita evaluasi sikap kita, kinerja kita, dengan tetap mengutamakan doa,
Kata Allah dalam hadits qudsi menyebutkan: munajat kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ yang rajin, shalat malam, supaya masalah
  kita diselesaikan oleh Allah dengan cara-Nya yang indah, insyaallah kita akan diberikan
jalan keluar dari aneka krisis tersebut. 
‫أَنَا ِع ْن َد ظَ ِّن َع ْب ِديْ بِ ْي‬  
  Rasulullah shallalâhu alaihi wa sallam bersabda :
Artinya: “Aku itu berada pada posisi dugaan hamba-Ku kepada-KU.”   

ِ ‫ض ُل ْال ِعبَا َد ِة إِ ْنتِظَا ُر ْالفَ َر‬


َ ‫أَ ْف‬
 
Maksudnya, jika kita meyakini Allah tidak akan bisa menyelesaikan masalah kita,
‫ج‬
masalah kita pun tidak akan kelar. Apabila kita yakin bahwa Allah bisa menyelesaikan  
urusan kita yang menurut ukuran kita itu sangat rumit, Allah pun akan menyelesaikan Artinya: “Sebaik-baik ibadah adalah menanti kegembiraan.”
problem tersebut dengan skenarionya yang indah.  
  Yang dimaksud Rasulullah shallalâhu alaihi wa sallam kira-kira adalah optimisme
Maka yang patut kita panjatkan kepada Allah bukan kalimat “Ya Allah, masalahku menyambut datangnya kebahagiaan itu merupakan ibadah yang agung. Bagaimana kalau
sungguh besar.” Bukan. Namun, dengan kalimat “Masalah! Allah-ku maha paling tidak agung apabila semua umat muslim di muka bumi ini berputus asa, tidak ada yang
besar.” Seberapa besar masalah kita, Allah lebih agung daripada masalah kita.  mau berusaha. Padahal putus asa merupakan suatu hal yang harus kita hindari. Lawan
  kata putus asa adalah optimisme, keyakinan yang tangguh.
Hadirin,  
  Pesan Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya yang disebutkan dalam al-Quran: 
Perihal kesulitan, dari Ibnu Mas’ud menyebutkan:  
  َ ‫ح هَّللا ِ إِاَّل ْالقَ ْو ُم ْال َكافِر‬
‫ُون‬ ِ ‫ح هَّللا ِ إِنَّهُ اَل يَيْأَسُ ِم ْن َر ْو‬
ِ ‫واَل تَيْأَسُوا ِم ْن َر ْو‬ 
َ
‫ان ْال ُع ْس ُر فِ ْي حُجْ ٍر لَطَلَبَهُ ْاليُ ْس ُر َحتَى يَ ْد ُخ َل َعلَ ْي ِه‬
َ ‫َوالَّ ِذيْ نَ ْف ِس ْي بِيَ ِد ِه لَ ْو َك‬  
Artinya: “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus
‫ب ُع ْس ٌر يُ ْسرًا‬ َ ِ‫َولَ ْن يَ ْغل‬ asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang kafir.” (QS Yusuf: 87)
   
Artinya: “Demi Allah, seandainya kesulitan, keterpurukan, kegagalan itu berada dalam Dengan demikian, ada beberapa pelajaran yang perlu kita petik dari khutbah kali ini:
suatu lubang, pasti kemudahan akan mencarinya hingga bisa merangsek masuk. Dan Pertama, semua orang akan dipenuhi rasa jika tidak sedang bahagia, maka dia sedang
kesulitan tidak akan bisa mengalahkan kemudahan. Dalam arti, kemudahan pasti akan berduka. Jika bahagia, sikapnya harus bersyukur, jika berduka harus bersabar. 
menang.”  
 
Kedua, berdoa  atau memohon kepada Allah dengan penuh optimisme itu sangat  
penting.  ُ ‫ك أَ ْستَ ِغي‬
‫ْث‬ َ ِ‫يَا َح ُّي يَا قَي ُّْو ُم بِ َرحْ َمت‬
 
 
‫ان فَ ْليَ ْستَ ِجيبُوا‬
ِ ‫اع إِ َذا َد َع‬ ُ َ َ‫َوإِ َذا َسأَل‬
ِ ‫ك ِعبَا ِدي َعنِّي فَإِنِّي قَ ِريبٌ أ ِجيبُ َد ْع َوةَ ال َّد‬ Atau
َ ‫لِي َو ْلي ُْؤ ِمنُوا بِي لَ َعلَّهُ ْم يَرْ ُش ُد‬  
‫ون‬  
  ُ ‫هللا هللا َربِّي اَل أُ ْش ِر‬
‫ك بِ ِه َش ْيئًا‬
Artinya: Jika hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka  
sesungguhnya Aku sangat dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila Semoga kita tergolong orang-orang yang diberikan anugerah bisa mensyukuri aneka
dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman macam nikmat Allah. Andai saja kita diberi cobaan, semoga kita dianugerahi sabar dan
kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (QS Al-Baqarah: 186)  optimisme serta pribadi yang selalu dekat kepada Allah baik dalam keadaan suka
  maupun duka. 
Dalam cerita Nabi Yunus saat dia ditelan oleh ikan, berkat doa yang ia panjatkan, Allah  
kemudian mengabulkan. Dzin Nun atau yang terkenal dengan nama Nabi Yunus pun
akhirnya bisa keluar dari perut ikan. Sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Said bin
‫ وجعلني واياكم بما فيه من اآليات‬،‫بارك هللا لى ولكم فى القرأن العظيم‬
Abi Waqash adalah:   ‫ أعوذ باهلل من الشيطن‬.‫ إنه هو البر التواب الرؤوف الرحيم‬.‫والذكر الحكيم‬
َ ‫) إِ َّن اإْل ِ ْن َس‬1( ‫ َو ْال َعصْ ِر‬،‫ بسم هللا الرحمن الرحيم‬،‫الرجيم‬
 
ْ َ ‫اَّل‬ َ ْ ْ َ ُّ )2( ‫ْر‬
ٍ ‫ان لَفِي ُخس‬
‫ت ُس ْب َحانَك‬ َ ‫ اَل إِلهَ إِ أن‬:‫ت‬ ِ ‫َد ْع َوة ِذي الن ْو ِن إِذا َد َعا َربَّهُ َوهُ َو فِ ْي بَط ِن الح ُْو‬ُ
َّ ُّ َّ َّ ‫ص ْوا بِال‬
)3( ‫صب ِْر‬ َ ‫ق َوتَ َوا‬ ِّ ‫ص ْوا بِ ْال َح‬ َ ‫إِاَّل الَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
َ ‫ت َوتَ َوا‬
ُ‫ْب لَه‬‫ي‬
َ ِ ‫ج‬ ُ ‫ت‬‫س‬ْ ‫ا‬ ‫ال‬ ِ ‫إ‬ ‫ط‬ َ ‫ق‬ ‫ء‬ ‫ى‬ َ
‫ش‬ ‫ي‬ ‫ف‬
ٍ ْ ْ ِ ٌِ ُ ‫م‬‫ل‬‫س‬ْ ‫م‬ ‫ل‬
ٌ ‫ج‬
ُ ‫ر‬ ‫ا‬‫ه‬ ‫ب‬ ُ
‫ع‬ ْ
‫د‬ ‫ي‬
َ َ ِ َ ْ َ ِِ‫م‬ َ ‫ل‬   . ‫ْن‬
‫ي‬ ‫م‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫الظ‬ ‫ن‬ ‫م‬
َ ِ ُ
‫ت‬ ْ
‫ن‬ ُ
‫ك‬ ‫ي‬ ِّ
ْ ِ ‫ن‬‫إ‬ َ
   ‫ـ‬
Artinya: “Doa Nabi Yunus ketika berada di perut ikan yang besar adalah ‘Lâ ilâha illâ ‫وقل رب اغفر وارحم وأنت ارحم الراحمين‬
anta, subhânaka innî kuntu minadh dhâlimîn.’ Tidak ada seorang muslim satu pun yang  
berdoa memakai kalimat itu kecuali dikabulkan doanya.”
 
Ketiga, pentingnya berhusnudhan kepada Allah ta’âlâ. Berprasangka baik merupakan
kunci kebahagiaan 
 
Keempat, bagi orang yang sedang dirundung duka, penuh cobaan hidup, hendaknya
memperbanyak doa: 
 
  ‫ت ِم َن الظَّالِ ِمي َْن‬ ُ ‫ت ُس ْب َحانَك َإِنِّ ْي ُك ْن‬ َ ‫أَ ْن‬ ‫إِلَهَ إِاَّل‬ ‫اَل‬
‫هللاُ ال َع ِظ ْي ُم ال َحلِ ْي ُم‬ ‫إِلَهَ إِاَّل‬ ‫اَل‬
 ‫ش ال َع ِظ ْي ُم‬ ِ ْ‫هللاُ َربُّ ال َعر‬ ‫إِلَهَ إِاَّل‬ ‫اَل‬
‫ش ال َع ِظ ْي ُم‬
ِ ْ‫ض َربُّ ال َعر‬ ِ ْ‫ت َو َربُّ اأْل َر‬ ِ ‫هللاُ َربُّ ال َّس َم َوا‬ ‫إِلَهَ إِاَّل‬ ‫اَل‬
 
Atau
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم‬ ‫ان اِلَ ىيَ ْو ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬ ‫َوتَ ابِ ِعي التَّابِ ِعي َْن لَهُ ْم بِاِحْ َس ٍ‬
‫ك يَا أَرْ َح َم الر ِ‬
‫َّاح ِمي َْن‬ ‫بِ َرحْ َمتِ َ‬
‫‪ ‬‬
‫ت اَالَحْ ي آ ُء‬ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو ْال ُم ْس لِ َما ِ‬ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ ِل ْل ُم ْؤ ِمنِي َْن َو ْال ُم ْؤ ِمنَا ِ‬
‫الش رْ َ‬
‫ك‬ ‫ت اللهُ َّم أَ ِع َّز ْا ِإل ْس الَ َم َو ْال ُم ْس لِ ِمي َْن َوأَ ِذ َّل ِّ‬ ‫ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا ِ‬
‫ص َر ال ِّدي َْن‬ ‫ص رْ َم ْن نَ َ‬ ‫ك ْال ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْن ُ‬ ‫ص رْ ِعبَ ا َد َ‬ ‫َو ْال ُم ْش ِر ِكي َْن َوا ْن ُ‬
‫ك إِلَى‬ ‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِمي َْن َو َد ِّمرْ أَ ْع َدا َء ال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬ ‫َو ْ‬
‫يَ ْو َم ال ِّدي ِْن‪ .‬اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَ ا َء َوال َّزالَ ِز َل َو ْال ِم َح َن‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫َوس ُْو َء ْالفِ ْتنَ ِة َو ْال ِم َح َن َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْن ُدونِي ِْس يَّا‬
‫‪ ‬‬ ‫ان ْال ُم ْسلِ ِمي َْن عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َع الَ ِمي َْن‪َ .‬ربَّنَ ا آتِن ا َ‬ ‫صةً َو َسائِ ِر ْالب ُْل َد ِ‬ ‫خآ َّ‬
‫الحمد هللِ َعل َى إِحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَ هُ َعل َى تَ ْوفِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وأَ ْش هَ ُد‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَ ا ظَلَ ْمنَ ا‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫فِ ْي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِ ْي ْا ِ‬
‫ك لَ هُ َوأَ ْش هَ ُد َّ‬
‫أن َس يِّ َدنَا ُم َح َّم ًدا‬ ‫أَ ْن الَ اِلَهَ إِالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي َ‬ ‫اس ِري َْن‪ِ .‬عبَا َدهللاِ !‬ ‫اإن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُك ْونَ َّن ِم َن ْال َخ ِ‬ ‫اَ ْنفُ َسنَا َو ْ‬
‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ ال َّدا ِعى إل َى ِرضْ َوانِ ِه‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫ان َوإِيْت آ ِء ِذي ْالقُ رْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن‬ ‫إِ َّن هللاَ يَ أْ ُم ُر‪ ‬بِاْل َع ْد ِل َو ْا ِإلحْ َس ِ‬
‫ِو َعلَى اَلِ ِه َوأَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا‬ ‫ْالفَحْ ش آ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر ُْو َن َو ْاذ ُك رُوا هللاَ‬
‫‪ ‬‬ ‫ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكر ُْوهُ َعل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر هللاِ أَ ْكبَرْ‬
‫أَ َّما بَ ْع ُد فَي ا َ اَيُّهَ ا النَّاسُ اِتَّقُ وا هللاَ فِ ْي َم ا أَ َم َر َوا ْنتَهُ ْوا َع َّما نَهَى‬
‫َوا ْعلَ ُم ْوا أَ َّن هللاَ أَ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأَ فِ ْي ِه ِبنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى ِب َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه‬
‫ُص لُّ ْو َن َعل َى النَّبِى ي آ اَيُّهَ ا الَّ ِذي َْن‬ ‫َوقَ ا َل تَع اَلَى إِ َّن هللاَ َو َمآلئِ َكتَ هُ ي َ‬
‫ص ِّل َعلَى َس يِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َس لِّ ُم ْوا تَ ْس لِ ْي ًما‪ .‬اللهُ َّم َ‬ ‫آ َمنُ ْوا َ‬
‫ك‬ ‫آل َس يِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَ ْنبِيآئِ َ‬ ‫ص لَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس لِّ ْم َو َعلَى ِ‬ ‫َ‬
‫َّاش ِدي َْن‬‫ض اللّهُ َّم َع ِن ْال ُخلَفَ ا ِء الر ِ‬ ‫ك َو َمآلئِ َك ِة ْال ُمقَ َّربِي َْن َوارْ َ‬ ‫َو ُر ُسلِ َ‬
‫الص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعي َْن‬ ‫أَبِى بَ ْك ٍر َو ُع َم ر َو ُع ْث َم ان َو َعلِى َو َع ْن بَقِيَّ ِة َّ‬

Anda mungkin juga menyukai