Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

MAKALAH

Dosen  : Muger Apriansyah, S.IP, MM

DISUSUN OLEH

Yusuf Hidayatulloh 181010503471

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG

Jalan Surya Kencana No. 1 Pamulang – Tangerang Selatan Telp 021.741 2566 Fax 7470 9855

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata
kuliah sumber daya manusia.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Jakarta, 1 November 2019

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I   : PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang............................................................................................... 4
1.2  Rumusan Masalah ........................................................................................
1. apa perbedaan dan persamaan MSDM dengan manajemen personalia.......
2. apa saja komponen daari MSDM....................................................................
3. Apa saja metode pendekatan MSDM.............................................................
4. Apa fungsi dan peranan MSDM......................................................................

BAB II  : PEMBAHASAN


2.1 Pengertian MSDM ........................................................................................... 5
2.2 Analisis Jabatan................................................................................................13
2.3 management by objective.………………..…………………………………………………………15

BAB III : PENUTUP


3.1. Kesimpulan………………………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan aset perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan
atas empat tipe sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manusia dan Kemampuan
Teknologi. Sumber daya finansial merupakan salah satu unsur penting dalam rangka
membentuk perusahaan yang maju dan terus berkembang karena berhubungan
dengan saham yang merupakan modal utama dalam membangun sebuah perusahaan
dan mengembangkan serta melanjutkan perusahaan tersebut. Sumber daya fisik
merupakan sumber daya yang menyangkut penunjang secara fisik berdirinya suatu
perusahaan seperti alat-alat kelengkapannya. Sumber daya manusia merupakan
sektor sentral dan penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan,
karena dengan adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya
manusia dapat menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Kemampuan
teknologi juga merupakan unsur penunjang penting dalam menggerakan perusahaan,
karena dengan adanya kelengkapan teknologi dan kecanggihan teknologi akan
memudahkan berjalannya suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek
yang terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting
dalam perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan
sumber daya manusia ini dapat dilakukan dalam suatu perusahaan itu atau oleh suatu
departemen tertentu. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut penulis dalam
makalah ini akan menjabarkan definisi manajemen sumber daya manusia, fungsi,
urgensi dan implementasinya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian manajemen sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal.

Menurut Mondy (2008) Manajemen Sumber Daya manusia (MSDM) adalah


pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan
organisasi.Konsekuensinya, para manajer di setiap tingkat harus melibatkan diri
mereka dengan Manajemen Sumber Daya Manusia.Manajemen sumber daya manusia
juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan
karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi
secara lansung sumber daya manusianya.

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber


daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi
satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen
personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam
jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen
sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource
department.
5
2.2 Tujuan-tujuan MSDM

1. Tujuan Organisasional

Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya


manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas
organisasi.Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan.Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.

2. Tujuan Fungsional

Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang


sesuai dengan kebutuhan organisasi.Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika
manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat
kebutuhan organisasi.

3. Tujuan Sosial

Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-


kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi.Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber
dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.

4. Tujuan Personal

Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-


tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.Tujuan
6
personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau dimotivasi.Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan
kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.

2.3 Metode –Metode Pendekatan dalam MSDM


Seorang manajer di dalam memimpin bawahannya hendaklah mempunyai metode –
metode pendekatan dan juga dapat menerapkan secara efektif dan selektif metode
pendekatan mana yang lebih tepat agar bisa memecahkan masalah yang dihadapi.
Terdapat tiga pendekatan sesuai dengan periodenya artinya pendekatan yang lebih
akhir menunjukkan lebih baru ditinjau dari segi waktunya yaitu:
1.      Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (otomatisasi) adalah menggantikan peranan tenaga kerja manusia dengan
tenaga kerja mesin dalam melakukan pekerjaan.Pertimbangan ini didasarkan pada
pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar
dan lebih baik.
Pendekatan ini menitik beratkan analisisnya terhadap spesialisasi, efektivitas,
standardisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Keuntungan dalam
spesialisasi ini, pekerja semakin terampil tetapi kekurangannya pekerjaan
membosankan para pekerja, mematikan kreativitas para pekerja. Didalam pendekatan
ini menimbulkan masalah –masalah sebagai berikut :

a.       Pengangguran Teknologis


Hal ini berarti bahwa pekerjaan yang dilaksanakan dengan metode padat karya (labor
intensive) menjadi metode utama modal (capital intensive) sehingga menyebabkan

7
banyak pelkerja yang kehilangan pekerjaannya karena tenaga pekerja tersebut diganti
dengan mesin.
b.      Keamanan Ekonomis
c.       Organisasi buruh.
d.      Kebanggaan dalam pekerjaan.

2.      Pendekatan Paternalis


Pendekatan paternalis (paternalistic approach) yaitu suatu pendekatan yang dilakukan
manager dalam memberikan pengarahan terhadap bawahannya selayaknya seperti
bapak etrhadap anak- anaknya.Dalam pendekatan ini mengakibatkan bawahannya
manja, bersifat malas sehingga produktivitasnya turun.
3.      Pendekatan system social
Dalam pendekatan ini memandang bahwa organisasi atau perusahaan adalah suatu
system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks juga yang
bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Seorang manajer menyadari bahwa
tujuan suatu organisasi, baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis
antara sesama karyawan, atasan dengan karyawan dll. Pemikiran ini didasarkan pada
adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan diantara sesama karyawan.
Pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi
yang baik, saling menghargai dan saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga
tercipta suatu total system yang baik. Komunikasi juga sangat berperan dalam
pendekatan system social ini baik komunikasi formal maupun komunikasi non formal.
Komunikasi yang baik hendaknya komunikasi dua arah (two way traffic) dan umpan
balik (feedback)  yang positif .(hasibuan,2012:21)

8
2.4 Fungsi – Fungsi Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan, fungsi-fungsi manajemen


sumber daya manusia, secara garis besar dibagi dua, yaitu fungsi-fungsi manajemen dan
fungsi-fungsi operasional. Berikut akan di bahas satu persatu.

A.    Perencanaan

Semua orang memahami bahwa perencanaan adalah bagian terpenting, dan oleh karena
itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya
manusia, perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia)
dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata
lain mengatur orang-orang yang dapat menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada
masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi yang telah direncanakan.

Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi,
termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan
pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus” dan
“fleksibilitas” suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang
terbaik, mengetahui apa yang dibutuhkan.

“Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi


tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut 
dapat mencapai tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)

B.     Pengorganisasian

 Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational’s resources. (pengorganisasian merupakan proses mengatur
semua kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber daya)
 Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will do
that jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana keputusan

9
akan dibuat, siapa yang akan  melakukan pekerjaan dan tugas itu,  dan siapa
yang  akan bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan)

Jadi, perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah
aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen,
dan menghasilkan penataan dari karyawan.

Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan

Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang


tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan. Hal
pokok yang perlu diperhatikan dari pengorganisasian :

1. Menentukan arah dan sasaran satuan organisasi,


2. Menganalisa beban kerja masing – masing satuan organisasi.
3. Membuat job description ( uraian pekerjaan)
4. Menentukan seseorang atau karyawan yang berdasarkan atas pertimbangan arah
dan sasaran, beban kerja, dan urian kerja dari masing – masing satuan organisasi.

C.    Pengarahan

Fungsi pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah disusun dan
telah diorganisasikan.Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat pemotivasian, pelaksanaan
pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya.Intinya bagaimana menyuruh orang
untuk bekerja secara efektif.Untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan, dan
agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efektif maka diperlukan adanya arahan
(directing) dari manajer. Dalam suatu organisasi yang besar biasanya pengarahan tidak
mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri, melainkan didelegasikan kepada orang lain
yang diberi wewenang untuk itu. pengarahan adalah suatu proses pembimbingan,
pemberi petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.         Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk
membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi
atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka
panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus

10
dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau
bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan
baik.Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fugsi terpenting
dalam manajemen.Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini
benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.         Karena pemimpin
adalah manajemen  pengarahan yang berhubungan dengan usaha memberikan
bimbingan dan saran kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing, maka
pengarahan ada hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang manager yang akan
memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Seorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-
masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja
anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya
suatu perhatian dari yang lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah
kemimpinan atau sebagai manager, diantaranya:

1. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan secara efektif dan penuh rasa


tanggungjawab, sehingga dapat dikatakan mampu memberi pengarahan.
2. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai
pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi berbeda.
3. Kemampuan untuk memberi inspirasi
4. Kemampuan untuk menciptakan situasi-situasi yang kondusif bagi peningkatan
motivasi.
5.

D.       Pengendalian

Pengendalian sebagai sebuah fungsi dari manajemen telah mengalami perkembangan


definisi dari masa ke masa, yang cukup popular adalah pendapat Usury dan Hammer
(1994:5) yang berpendapat bahwa “Controlling is management’s systematic efforts to
achieve objectives bycomparing performances to plan and taking appropriate action to
correct important differences” yang artinya pengendalian adalah sebuah usaha
sistematik dari manajemen untuk mencapai tujuan dengan membandingkan kinerja
dengan rencana awal kemudian melakukan langkah perbaikan terhadap perbedaan-
perbedaan penting dari keduanya. Namun secara sederhana pengendalian dapat
diartikan sebagai proses penyesuaian pergerakan organisasi dengan tujuannya.

Tujuan dan Fungsi Pengendalian

11
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa
tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang sedang
berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itusendiri.

Adapun fungsi pengendalian adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas;
2. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan
ketentuan yang berlaku;
3. Melindungi aset organisasi;
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien;

2.5 Peranan MSDM

Pengimplementasian manajemen sumber daya manusia akan memberikan berbagai


manfaat bagi kegiatan pengorganisasian. Peranan MSDM mengatur dan menetapkan
program kepegawaian yang mencakup masalah – masalah dibawah ini yaitu :
a. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerjayang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
specification, job requirement, dan job evaluation.
b. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan.
c. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian.
d. Meramalkan penawaran dan permintaan, sumber daya manusia pada masa
yang akan datang.
e. Memperkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan
perusahaan pada khususnya.
f. Memonitor dengan cermat undang –undang perburuhan dan kebijaksanaan
pembalasan jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
g. Memonitor kemajuan tekhnik dan pengembangan serikat buruh.

12
h. Melaksanakan pensisikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.3
i. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal
j. Mengatur pensiun, dan pemberhentian serta pesangonnya.

2.6 ANALISIS JABATAN


A. Pengertian Analisis Jabaan
Untuk dapat menerapkan motto "The Right Man on the Right Place at the Right Time"
ada beberapa hal yang harus diketahui.Dari sudut perusahaan, maka unsur pertama yang
harus diketahui adalah unsur "PLACE" nya. Sebab perusahaan sebagai organisasi
adalah wadah tempat manusia (MAN) bekerja. Tempat bekerja ini seringkali secara
lebih spesifik disebut sebagai JABATAN Seringkali timbul kesalah pahaman tentang
pengertian jabatan ini. Jabatan kadang-kadang diartikan sebagai posisi atau pekerjaan,
tanpa penjelasan lebih jauh. Untuk memperoleh keseragaman mengenai pengertian
istilah JABATAN ini, Departemen Tenaga Kerja memberikan penjelasan singkat
mengenai arti dari beberapa istilah yang berkaitan dengan jabatan, sebagai berikut:
A. UNSUR
ialah komponen yang paling kecil dari pekerjaan. Misalnya memutar,
menggosok, menarik, mengangkat, menekan dan sebagainya.
B. TUGAS
ialah sekumpulan dart beberapa UNSUR pekerjaan. Tugas merupakan kegiatan
fisik atau mental yang membentuk langkah-langkah wajar yang diperlukan dalam
pelaksanaan kerja.

C. KEDUDUKAN (POSISI)
ialah sekumpulan TUGAS yang diberikan kepada seorang pegawai atau pekerja,
yakni seluruh kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang pegawai
atau pekerja. Jumlah kedudukan di dalam suatu perusahaan atau instansi adalah sama
dengan jumlah pegawai atau pekerjanya.
D. PEKERJAAN
13
ialah sekumpulan KEDUDUKAN (POSISI) yang memiliki persamaan
kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu
pekeIjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di
berbagai tempat.
E. JABATAN (JOB)
ialah sekumpulan PEKERJAAN (JOB) yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di
berbagai tempat.

2.7 Peran Analisis Jabatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah
diperlukan, antara lain untuk keperluan :
 Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja

 Menentukan besarnya upah

 Merancang jalur karir pekerja / pegawai

 Menetapkan beban kerja yang pantas dan adil

 Merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif

Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga


bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya.

2.8Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS) atau Management By Objective (MBO)

A. Pengertian Management By Objective (MBO)


Adalah metode penilaian kinerja karyawan yang berorientasi pada pencapaian
sasaran kerja. Istilah manajemen berdasarkan sasaran (MBO) dipopulerkan sebagai

14
pendekatan pada perencanaan oleh Peter Drucker pada tahun (1964) dalam bukunya
“The Practice of Manajement”.
Secara umum hakikat sistem MBO terletak pada penetapan tujuan-tujuan
umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja bersama. Dengan
pengembangan hubungan antara fungsi perencanaan dan pengawasan,MBO
membantu menghilangkan atau mengatasi berbagai hambatan perencanaan.

Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS) atau Manajement By Objective (MBO)


 Tahapan Management by Objective (MBO)
Persiapan
Penyusunan
Pelaksanaan
Pengendalian, Evaluasi, Penyesuaian

 Unsur-unsur MBO
Kesepakatan Pada Program
Penetapan Sasaran Tingkat Puncak
Sasaran Individual
Peserta/Partisipan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
15
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan peran
yang harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan, departemen
sumber daya manusia memiliki fungsi “sebagai pemain kunci dalam menolong
perusahaan-perusahaan mencapai tujuan-tujuan strategis”.Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu
melalui kegiatan orang -orang.Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan
penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu perusahaan
hanya akan dapat tercapai jika perusahaan tersebut didukung oleh sumber daya manusia
yang andal dan menguasai bidangnya masing-masing. Penguasaan bidang pekerjaan
merupakaan hal mutlak yang yang harus dimiliki oleh setiap personal yang bekerja di
suatu perusahaan.

16

Anda mungkin juga menyukai