Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR (SOP)
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
SMK NEGERI 1 SIKUR

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIKUR
2020
PANDUAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS
SMK NEGERI 1 SIKUR
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak diumumkan oleh Presiden Joko Widodo mengenai kasus pertama
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia
kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan
lumpuh, tidak terkecuali di bidang pendidikan. Apalagi saat itu, seluruh satuan
pendidikan maupun lembaga pendidikan tinggi memasuki akhir semester genap dan
akan menghadapi masa penilaian akhir tahun atau ujian sekolah, yang kemudian
diikuti dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Pada pertengahan April 2020, Kemendikbud juga menayangkan program
Belajar dari Rumah (BDR) yang disiarkan TVRI. Program ini diisi dengan berbagai
tayangan edukatif dan menyenangkan sebagai alternatif pembelajaran bagi peserta
didik, orang tua, dan guru.
Kebijakan lainnya adalah berupa fleksibilitas bagi kepala sekolah dalam
memanfaatkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk mendukung
pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Ada pula kebijakan berupa
diterbitkannya Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 dan Surat Edaran
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor
15 Tahun 2020. Kedua surat edaran tersebut berisi pelaksanaan kebijakan
pendidikan dan panduan penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat
penyebaran Covid-19.
Menjelang pelaksanaan tahun ajaran dan tahun akademik baru 2020/2021,
Kemendikbud bersama tiga kementerian lainnya, yaitu Kementerian Agama,
Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri menyusun panduan
penyelenggaraan pembelajaran. Panduan ini dimaksudkan untuk memberikan rasa
aman kepada masyarakat dengan pembukaan satuan pendidikan untuk pembelajaran
tatap muka.
Panduan ini juga menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengatur
satuan pendidikan sebelum dapat diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang diatur di dalamnya. Karena prinsip utama
dalam pembelajaran di tahun ajaran dan tahun akademik baru adalah kesehatan dan
keselamatan seluruh peserta didik, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan
keluarganya.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri alam Negeri Republik Indonesia
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Surat Kepala Dinas Penddidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Nomor
420/5340.UM/Dikbud tanggal 21 Desember 2020 perihal Standar Operasional
Prosedur Pembelajaran Tatap Muka 2021.

C. Waktu, Tempat dan Pelaksana Kegiatan


Kegiatan melibatkan komite sekolah, pengawas pendidikan, guru-guru dan
tenaga administrasi sekolah serta siswa yang diatur secara terbatas melalui
koordinasi dengan orangtua/wali siswa. Pelaksanaan kegiatan dibatasi oleh waktu
dan ketentuan lain sebagaimana diatur dalam Edaran Kepala Dinas Dikbud Provinsi
NTB tersebut di atas.
II. PELAKSANAAN

A. Persiapan
1. Sekolah mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan
pendidikan melalui laman DAPODIK bagi satuan PAUD, SD, SMP, SMA,
SMK, SLB, SKB, dan PKBM atau laman EMIS bagi RA, MI, MTs, MA paling
lama tanggal 26 Juni 2020. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a) Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki: 1)
toilet bersih 2) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun atau
cairan pembersih tangan (hand sanitizer); dan 3) disinfektan.
b) Mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, sepertiPuskesmas, klinik,
rumah sakit, dan lainnya;
c) Kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang
bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d) Memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) Pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di
satuan pendidikan:
1) Memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol;
2) Tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga
jarak;
3) Memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE,
MERAH dan belum menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat
belas) hari; dan
4) Memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19
dan belummenyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
2. Sekolah membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap
menerapkan protocol kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap
muka di satuan pendidikan.
3. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
1) Tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
2) Tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
3) Tim pelatihan dan humas.
4. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, d an kesehatan satuan pendidikan.d.
5. Menginformasikan kepada dinas pendidikan, kantor wilayah Kementerian
Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya jika ada warga satuan pendidikan di wilayah kerjanya
terkonfirmasi positif Covid-19.

B. Pelaksanaan
1. Melakukan peertemuan terbatas dengan Orangtua/wali siswa untuk membuat
komitmen bersama persiapan Tatap Muka Terbatas di sekolah.
2. Melaksanakan Simulasi Tatap Muka Terbatas dengan melibatkan siswa dengan
jumlah terbatas, sebagaimana Protocol kesehatan, mulai dari edatangan di
sekolah, memasuki area belajar/praktik sampai dengan meninggalkan sekolah.
3. Sebagaimana surat edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
NTB tersebut di atas, maka pelaksanaan Simulasi / Tatap Terbatas di SMK
Negeri 1 Sikur dilaksanakan mulai tanggal 2 November s/d 7 November 2020.

C. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dilakukan oleh Pengawas Pembina SMK, Tim Penanganan
Covid-19 Sekolah yang melibatkan seluruh guru dan tenaga administrasi sekolah
dan dilakukan evaluasi pada setiap tahapan pelaksanaannya. Sekolah mengirimkan
laporan kegiatan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB melalui
Bidang Pembinaan SMK.
III. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PESERTA DIDIK DI
LINGKUNGAN SEKOLAH

A. Standar Operasional yang harus dijalankan peserta didik :


1. Peserta didik dalam keadaan sehat, jika mempunyai penyakit atau daya tahan
tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan
pembelanjaran tatap muka terbatas.
2. Sangat dianjurkan sarapan / makan pagi sebelum berangkat kesekolah
3. Selalu menggunakan masker dan face shield
4. Membawa Hand Sanitizer
5. Tidak menggunakan jam tangan , dan perhiasan
6. Tidak membawa hand phone
7. Disarankan membawa bekal makanan/minuman dari rumah
8. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada
siswa lainnya.

B. Standar Operasional peserta didik dari rumah ke sekolah :


1. Orang tua/wali memastikan putra/putrinya berangkat dari rumah menuju
sekolah dalam kedaan sehat
2. Berangkat lebih awal untuk menghindari jam sibuk dengan tetap menggunkan
masker dan face shield
3. Transportasi yang digunakan mejamin terlaksananya standar protokol
kesehatan
4. Hindari naik kendaraan umum yang sudah banyak penumpangnya. Jika
memiliki kendaraan pribadi disarankan berangkat kesekolah diantar dan
dijemput oleh orang tua/wali
5. Sampai disekolah berhenti pada titik penurunan siswa dan tidak menumpuh
serta tetap selalu menjaga jarak

C. Standar Operasional wajib bagi peserta didik dari sekolah kembali ke Rumah
1. KBM ditutup dengan berdoa bersama. siswa keluar kelas dengan tertib dan
menjaga jarak.
2. Siswa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, kemudian menuju jalur
keluar yang ditentukan.
3. Peserta didik menuju titik penjemputan/pulang menuju kerumah dengan tetap
menjaga jarak.
4. Sampai di rumah segera membuka sepatu sebelum masuk ke dalam rumah
5. Semprotkan diinfektan pada barang-barang yang dibawa
6. Langsung mencuci tangan dan cuci kaki pakai sabun di air mengalir
7. Mengganti pakaian sekolah dan langsung memasukkannya ke tempat cuci
pakaian kotor
8. Jangan menyentuh benda apapun sesampai dirumah
9. Jangan langsung beristirahat, segera mandi dengan sabun
10. Kembali berpakain yang bersih dan melakukan aktivitas dirumah, makan
beribadah, belajar dan beristirahat

D. Alur Masuk /Keluar Lingkungan sekolah

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


MASUK LINGKUNGAN
SMK NEGERI 1 SIKUR

Keterangan :
1. Siswa datang ke sekolah mengenakan masker
2. Di pintu gerbang sekolah, siswa diukur suhunya oleh petugas
 Bila terdeteksi suhu lebih dari 37O , disarankan untuk istirahat di
rumah.
3. Siswa disambut oleh wali kelas dan guru piket, dengan TIDAK PERLU
bersalaman.
4. Siswa diarahkan untuk tetap menjaga jarak menuju tempat cuci tangan yang
disediakan.
5. Setiba di depan ruang kelas, siswa disambut oleh guru mata pelajaran yang
mengajar pada saat itu.
 Guru memastikan siswa tetap menjaga jarak dan memasuki ruangan
dengan teratur.
6. Siswa menempati tempat duduk yang telah diatur jaraknya.
7. Guru masuk ke ruangan, mengawali dengan berdoa bersama sebelum
kegiatan belajar.
8. Bila ada siswa yang ijin keluar, maka ybs wajib mencuci tangan sebelum
masuk ke ruangan.
9. Selama KBM di kelas, siswa TIDAK DIIJINKAN saling meminjam alat
tulis dengan siswa lainnya.
10. TIDAK DISEDIAKAN waktu untuk istirahat keluar ruangan. Siswa
membekali diri dengan makanan/minuman.
11. Kegiatan praktik / kejuruan diatur sebagai berikut :
 Siswa menggunakan pakaian praktik lengkap dan masuk ruang
praktik secara tertib satu per satu.
 Siswa menempati meja praktik yang telah ditentukan.
 Tidak diperkenankan saling meminjam alat praktik.
12. Guru menutup KBM dengan berdoa dan mengatur siswa keluar dari
ruangan secara tertib.
13. Petugas piket menjaga siwa keluar ruang kelas dengan tetap menjaga jarak,
menuju tempat cuci tangan.
14. Siswa TIDAK DIIJINKAN berkumpul ketika menunggu jemputan / akan
meninggalkan sekolah

Sikur, 30 Desember 2020


Kepaa Sekolah,

Makbuludin, S.Pd. M.Pd.


NIP. 19681231 199103 1 106
Nomor :
Lamp. :
Perihal : Permakluman

Kepada,
Yth. Kepala Puskesmas Sikur
Kecamatan Sikur
di-
Sikur

Dengan hormat, sebagaimana edaran Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor :
420/5340.UM/Dikbud tanggal 21 Desember 2020 perihal SOP KBM
Tatap Muka, dengan ini kami mohon perkenan Bapak untuk menugaskan
salah satu petugas untuk membantu kelancaran kegiatan yang dimaksud
dan permohonan pemberian vitamin bagi siswa – siswi kami.

Khusus tatap muka terbatas di SMK Negei 1 Sikur kami laksanakan mulai
tanggal 11Januari 2021.

Demikian permakluman ini disampaikan, atas kerjasama yang baik


dihaturkan terima kasih.

Sikur, 30 Desember 2020


Kepaa Sekolah,

Makbuludin, S.Pd. M.Pd.


NIP. 19681231 199103 1 106

Anda mungkin juga menyukai