Anda di halaman 1dari 11

PENGKAJIAN DADA ( PARU) RIWAYAT KESEHATAN

• Batuk
– Onset ? Waktu Kejadian ? Frekwensi ?
• Terus menerus – acute illness (infeksi paru)
• Sore – munkin : exposure dari tempat kerja
• Malam hari – postnasal drip, sinusitis
• Tiap pagi – inflamasi kronis dari perokok
– Sputum? Berapa banyak ? karakteristik
• Bronkhitis kronis– batuk produktif lebih dr 3 bulan selama 2 th terakhir
• Karakterisitk
– Putih / mukoid/ jernih – flu , infeksi virus , bronchitis
– Kuning atau hijau – infeksi bakteri
– Rust colored – TB, pneumococcal pneumonia
– Pink – edema paru ?
– Batuk Berdahak?
– Faktor yang berhubungan / yang memperberat
ENDANG SRI P – Nyeri?

Riwayat Kesehatan Riwayat Kesehatan


• Sesak Nafas /Shortness of Breath (SOB) • Nyeri dada (berhub dg pernafasan)?
– Onset, faktor yg berhubungan – Lokasi, onset, durasi, frekuensi, intensitas, faktor yg
• Sejauhmana aktivitas mempengaruhi sesak berhun dan yg memperberat
– Berpengaruh pd posisi? • Riwayat Penyakit dahulu / infeksi paru?
• Orthopnea – kesulitan bernafas pd posisi supinasi (gagal jantung?) – Bronkhitis, empisema, asma, pneumonia
– Waktu kejadian
• Paroxysmal nocturnal dyspnea – terbangun saat tidur dan
• Riwayat Meroko
membutuhkan bangun/duduk agar nyaman • Exposure Lingkungan
– Alergi? • Perilaku Perawatan –
• Kejadian asma
– Imunisasi, skin tes TB, Rontgen dada
– Faktor yang memperberat

1
Garis Imajiner Anatomi

PEMERIKSAAN FISIK

2 liters of O2
Central Cyanosis

2
Clubbing

Corpulmonale

Clubbing

Lobus Paru

3
Lobes Paru Pada Posisi Lateral Surface Anatomy

Surface Anatomy Tiga Titik Penting

4
Posterior Chest

• Pigeon chest/
• Funnel chest/
Pectus
Excavatum

84. Inspection: For symmetry

Barrel Chest
• Scoliosis
• Kifosis

5
Inspeksi Pergerakan Nafas
• Frekwensi (RR) normal Palpasi Paru
dewasa : 14-18/mnt,
BBL : 44x/menit
Pola Nafas Abnormal

Posterior Chest: Palpation

Dada Posterior
• Tempatkan tangan pada dinding dada
posterolateral dengan ibu jari di T9
atau T10 A. B.
• Geser tangan medial untuk mencubit
sebuah lipatan kecil dari kulit antara
ibu jari
• Minta untuk menarikl napas dalam-
dalam
A. Place hands on the patient’s B.Ask the patient to take a deep breath
• ibu jari harus bergerak terpisah posterior/lateral chest Feel and visualize the chest expanding
• Ekspansi dada tidak simetris Apply moderate pressure-- Your thumbs will move apart and the
terjadi pada atelektasis, pneumonia, Move hands up and towards the “dimple’ in the skin will go away
trauma dada midline creating a “dimple” in
the skin between the thumbs.-

Arrows denote direction of hand movement

6
Posterior chest: Palpation
Tactile Fremitus
• Fremitus adalah getaran
dihantarkan melalui bronkus paten
dan parenkim paru ke dinding dada
• Tempatkan telapak tangan dan
meminta untuk mengulangi kata
"sembilan puluh sembilan.“
• Rasakan Mulai apeks paru dan
dari satu sisi ke sisi lain, simetris
tidaknya getaran

86-87:Tactile Fremitus
Start above the scapula
•Use the ulnar aspects of the hands
•May use one hand and alternate from side to side or may use both hands
moving inferiorly
•Ask the pt to say “99” and feel the vibrations

Fremitus Abnormal Percussion


• Mulailah pada apeks paru kemudian
– Fremitus Menurun tjd ketika adanya obstruksi shg menganggua menyeberang kesisi lain , kemudian ke
vibrasi suara bawah dg interval 5 cm
• Obstuksi bronchus • Bandingkan pada kedua sisi
• Efusi pleura • Cegah efek damping pada scapulae dan
• Pneumothorax ribs
• Emfisema • Resonan : Paru Normal
– Fremitus meningkat terjadi ketika adanya kompresi atau – Hiperesonan ditemukan pada kondisi
konsolidasi paru terlalu banyak udara (empisema atau
• Lobar pneumonia pneumothorax)
– Krepitus – suara sensasi gemericik pada permukaan kulit. Tj dpd – Dullness : (pneumonia, pleural effusion,
emphysema akibat udara dari paru masuk pada jaringan kulit atelectasis, tumor)

7
Expected Percussion Notes

Percussion Notes Auskultasi


• Hal yang diperiksa pada auskultasi paru
adalah :
• 1) Suara napas utama (breath sound )
• 2) Suara napas tambahan

• Suara Nafas
– Anjurkan pasien bernafas dalam melalui
hidung , kemudian menahannya dan
menghembuskannya lewat mulut

– Gunakan stetoskop bagian diafragma


kemudian dan dengarkan disemua lokasi

8
Karakteristik Suara Nafas
Normal Lokasi Suara Nafas Normal

video suara nafas\bunyi nafas normal.FLV

Auscultation
• Penemuan abnormal
Review Anfis Sistem Pernafasan
– Penurunan suara nafas
• Obstruksi pada batang bronkhus (sekret, mucous plug, benda asing)
video suara nafas\Anfis sistem
• Empisema ( penurunan elastisitas paru dan penurunan inspirasi ).
pernafasan.mp4
– Peningkatan suara nafas
• Bronchial sounds
– Terdengar pada lokasi yg abnormal
– High pitched (nada tinggi) memanjang pada fase ekspirasi
– Tjd pada konsolidasi paru (pneumonia) atau kompresi (cairan pada ruang
intrapelura).

9
Bunyi Nafas Tambahan
Crackles (Kasar)
(Adventitious sounds)
– Terdengar selama : ekspirasi.
– Tidak seharusnya terdengar
– Disebabkan oleh pergerakan udara melalui skekret dalam trakhe atau – Karakter suara : parau, basah, lemah, kasar,
bronkhus suara gesekan terpotong.
– Penyebab : terdapatnya cairan atau sekresi pada
• Fine crackles / krekels halus
– Diskripsi : Terdengar selama meletup, terpatah-patah pada akhir
jalan nafas yang besar. Mungkin akan berubah
inspirasi. Penyebab : udara melewati daerah yang lembab di alveoli ketika klien batuk.
atau bronchioles / penutupan jalan napas kecil. Suara seperti rambut
yang digesekkan. – Contoh :
– Contoh : • Edema paru , pneumonia, pulmonary fibrosis, refles
• COPD, Pneumonia, heart failure, interstitial fibrosis batuk terdepresi

Pleural friction rub Wheezing


– adalah bunyi seperti bersiul, kontinu, yang
– Deskripsi: durasinya lebih lama dari krekels. Terdengar
• Kasar, low pitched superficial sound. Tjd saat selama : inspirasi dan ekspirasi, secara klinis
inspirasi dan ekspirasi lebih jelas pada saat ekspirasi.
– Mekanisme:
• Disebabkan plura meradang dan kehilangan cairan Penyebab : akibat udara melewati jalan napas
lubrikasi. Permukaan pleura bergesek saat respirasi yang menyempit/tersumbat sebagian. Dapat
terdengan jelas pd dinding anterolateral dihilangkan dengan batuk.
– Contoh kasus:
– Contoh : asma dan bronchitis kronik
• Pleuritis

10
Rhonchi (sonorous) a.k.a. Wheeze
Stridor

– Kering : Suatu bunyi tambahan yang terdengar – Gambaran


kontinyu terutama waktu ekspirasi disertai • High pitched, terdengar saat inspirasi, suara ngorok ,
adanya mucus/secret pada bronkus. Ada yang terdengar nyaring pada leher .
• Mekanisme
high pitch (menciut)
Adanya benda asing di laring atau trachea.
– Basah : bunyi tambahan yang terdengar tidak
kontinyu pada waktu inspirasi seperti bunyi
ranting kering yang terbakar, disebabkan oleh
secret di dalam alveoli atau bronkiolus. video suara nafas\(fine creacles, cracles, wheezing dan ronchi).FLV

Pulmonary Function Test Developmental Considerations


• Infants
– While infant is sleeping, can inspect and auscultate the lungs
• Infants normally have a rounded thorax, reaching a 1:2
(anteroposterior to transverse) diameter by age 6
– If a barrel shape persists after age 6, possible chronic asthma or cystic
fibrosis
– If baby begins to cry, it actually enhances the palpation of tactile
fremitus
• Pregnancy
– Wider thoracic cage
Forced expiration • Aging
of 6 seconds or – Kyphosis – outward curvature of thoracic spine
more occurs with – Calcification of costal cartilages leading to less mobility
obstructive lung
disease

11

Anda mungkin juga menyukai