TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Menarche
2.1.1 Pengertian
Menarche adalah haid yang pertama terjadi yang merupakan ciri khas
kedewasaan seorang wanita yang sehat dan tidak hamil. Biasanya menarche
rata-rata terjadi pada usia 11-13 tahun. Namun dalam dasawarsa terakhir ini,
usia menarche telah bergeser ke usia yang lebih muda (Wiknjosastro, 2012).
menarche yang diduga berhubungan dengan faktor endogen yaitu genetik dan
faktor eksogen, yaitu status sosial ekonomi keluarga, status gizi, keadaan
keluarga, tempat tinggal, kegiatan fisik dan keterpaparan terhadap media massa
pendidikan formal dan lingkungan peer group. Dalam lingkungan rumah tangga,
proses sosialisasi pengetahuan formal sekolah dan non formal. Sedangkan dalam
lingkungan peer group pola konsumsi nutrisi, media komunikasi serta sosialisasi
10
11
umum mengungkapkan dua jenis reaksi remaja wanita terhadap datangnya haid
1. Reaksi negatif, yaitu suatu pandangan yang kurang baik dari seorang remaja
maupun kondisi psikologis yang tidak stabil (bingung, sedih, stres, cemas,
sebagai sesuatu hal yang tidak baik. Oleh karena itu, peran orang tua
wanita. Sikap yang positif akan menjadi salah satu tolok ukur kedewasaan
12
ditanda dengan konsep diri (self- concept) yang positif, yakni memiliki
kekurangan diri sendiri, artinya mereka mampu untuk mengevaluasi diri (self-
rasa percaya diri (self-confidence). Orang yang percaya diri akan memiliki rasa
lebih besar terhadap munculnya kanker pada wanita. Direktur Breast Cancer
sebelum usia 12 tahun, risiko kanker payudara meningkat 50% dibanding dengan
usia 16 tahun. Selain itu, karena hormon seksualnya lebih cepat berkembang,
secara fisik mereka juga menjadi lebih cepat dewasa. Sayangnya, perkembangan
mengalami menarche dini juga lebih berisiko mengalami gangguan psikologis dan
perilaku. Menurut Dr. Amarullah Siregar, ahli naturopati dari Klinik Bio-RX,
terlalu tinggi, sel-sel di dalam tubuh akan lebih cepat dan terjadilah proses
2.1.5 Patofisiologi
produksi hormon seks steroid oleh sel granul pada ovarium. Peningkatan kadar
2012).
(menarche). Dalam 100 tahun terakhir ini usia menarche telah bergeser ke usia
yang lebih muda, dikarenakan meningkatnya kesehatan umum dan gizi. Saat ini
usia gadis remaja pada waktu menarche bervariasi lebar, yaitu antara 10-16
Usia menarche dini atau biasanya <12 tahun menyebabkan masalah pada
kematangan biologis (Wulandari & Ungsianik, 2013). Usia menarche <12 tahun
2.3 Menstruasi
2.3.1 Pengertian
Menstruasi atau haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari
adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan
endometrium. Terjadi saat lapisan dalam rahim luruh dan keluar (Proverawati &
Misaroh, 2012).
haid, dimana menurutnya haid merupakan bagian dari proses regular yang
(Luteinesing Hormons), kelenjar di bawah otak depan, dan indung telur. Pada
permulaan daur, lapisan sel rahim mulai berkembang dan menebal. Lapisan ini
berperan sebagai penyokong bagi janin yang sedang tumbuh jika perempuan itu
15
memberi sinyal pada telur di dalam indungnya untuk mulai berkembang. Tak
lama kemudian, sebuah telur di lepaskan dari indungnya dan mulai bergerak
menuju tuba fallopi, terus ke rahim. Jika telur tidak dibuahi oleh sperma, lapisan
rahim dalam akan berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan
1. Masa haid: selama 2-8 hari. Pada waktu itu endometrium dilepas, sedangkan
2. Masa proliferasi: terjadi sampai hari ke-14. Pada waktu itu endometrium
Antara hari ke 12-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut
ovulasi.
Siklus menstruasi pada wanita tidak sama, dengan varians normal antara
26-32 hari atau 28-35 hari. Oleh karena korpus luteum mempunyai umur sekitar
sangat penting berkaitan dengan upaya dapat hamil bagi yang menginginkan
atau menghindari hubungan seksual bagi yang ber-KB dengan sistem “pantang
dkk, 2011). Pada beberapa wanita, sebelum siklus menstruasi berlangsung akan
dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Sekitar 80-95% wanita
17
secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Hal ini dapat hilang
mereka beristirahat dari sekolah atau kantornya (Sukarni & Wahyu, 2013).
bahwa sejumlah gejala terjadi secara rutin dan berhubungan dengan siklus
menstruasi. Biasanya, gejala tersebut muncul pada 7-10 hari sebelum menstruasi
tanpa alasan yang jelas sering dirasakan oleh beberapa perempuan pada hari-
hari menjelang menstruasi. Hal ini sering dianggap biasa oleh masyarakat.
ingin bunuh diri, bila komdisi ini berlangsung selama tiga kali siklus menstruasi
berturut-turut. Jika ini dibiarkan maka akan menimbulkan gangguan yangt lebih
begitu di mengerti yang terdiri atas satu atau lebih dari sejumlah gejala fisik dan
psikologis yang dimulai pada fase luteal dari siklus menstruasi yang terjadi hingga
pada derajat tertentu dapat mempengaruhi gaya hidup, pekerjaan dan aktivitas
18
lainnya. Sekitar 30-80% wanita mengalami gangguan suasana hati (mood) atau
somatis yang terjadi selama siklus menstruasi. Gejala yang sering timbul pada
PMS diantaranya pembengkakan perut, rasa penuh dalam panggul, edema pada
tingkah laku atau emosi, sakit kepala, kelelahan dan sakit pinggang (Lowdermilk,
2013).
yang lebih peka terhadap perubahan hormonal siklus haid (Nugroho & Utama,
2014).
1. Faktor Hormonal
Premenstruasi syndrome (PMS) terjadi pada sekitar 70-90% wanita usia subur
dan lebih sering ditemukan pada wanita berusia 20-40 tahun. Peran hormone
19
2. Faktor Kimiawi
peningkatan selera.
3. Faktor genetik
Faktor genetik juga memainkan suatu peran yang sangat penting yaitu
insidensi prementruasi syndrome (PMS) dua kali lebih tinggi pada kembar
satu telur (monozigot) dibandingkan kemabar dua telur. Faktor genetic dapat
dan dari hasil penelitian Amjad, dkk (2014) terdapat hubungan antara riwayat
mengalami PMS lebih banyak yang menderita PMS dari pada yang tidak
4. Faktor psikologis
Faktor psikis yaitu stres sangat besar pengaruhnya terhadap keadaan hormon
Faktor gaya hidup didalam diri seseorang terhadap pengaturan pola makan
juga memengang peran yang tidak kalah penting. Makan terlalu banyak atau
syndrome (PMS).
Faktor gaya hidup yang berhubungan dengan PMS terdiri atas aktivitas fisik,
pola tidur, asupan zat gizi mikro dan status gizi (Masho dkk, 2005).
tersebut sampai siklus menstruasi berakhir. Meskipun tidak ada ada tes untuk
mengalaminya tahu bahwa PMS itu nyata. Gejala-gejala PMS ini diperkirakan
syndrome merupakan sekumpulan gejala yang meliputi gejala fisik, mental dan
perilaku. Secara definisi gejala ini terjadi beberapa hari terjadi sebelum
menstruasi serta akan menghilang pada hari pertama atau kedua haid. Menurut
penelitian 3-8% mungkin mengalami gangguan yang lebih berat yang di sebut
PMDD (Premenstruasi Dysphoric Disorder). PMS dan PMDD tidak sama, wanita
dengan PMDD dapat mengalami depresi sampai seminggu atau lebih sebelum
berjerawat, payudara bengkak dan nyeri tekan, merasa lelah tanpa sebab,
mempunyai masalah tidur, kelainan perut (kram, nyeri, merasa penuh dan
kepala atau punggung, perubahan selera makan atau selera makan tinggi, nyeri
pada sendi atau otot, susah konsentrasi atau susah mengingat, ketengangan
mudah marah, perubahan mood atau ingin menangis, cemas, gelisah, panic atau
depresi.
1. Behavior Symptoms
22
2. Psychologic Symptoms
3. Physical Symptoms
c. Permasalah pada kulit: kulit wajah, leher tampak merah dan terasa
cemas, sensitive, saraf tegang, perasaan labil, gejala ini timbul akibat
23
jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan gula dan garam
manis dapat di sebabkan oleh stress, tinggi garam dalam diet makan tidak
magnesium.
peka terhadap perubahan hormonal dan siklus menstruasi (Saryono dan Sejati,
adalah :
komplikasi toksemia.
syndrome.
6. Kekurangan zat-zat gizi, seperti kurang vitamin c, magnesium, dan zat besi.
premenstruasi syndrome.
1. Terapi Obat
25
rasa sakit) dan bersifat simptomatis, hanya membantu mengatasi rasa nyeri
dan gejala sedang lainnya serta bersifat sementara. Analgesic yang di jual
nyeri. Namun analgesic yang di jual bebas tidak efektif terhadap beberapa
(neurotransmitter), misalnya serotonin. Selain itu, anti depresi non SSRIs juga
kedua obat jenis ini harus dengan pengawasan dan resep dokter.
3. Vitamin B6
5. Psikoterapi
a. Terapi relaksasi
b. Kognitif perilaku
c. Psikoterapi dinamik
hal itu dapat dicapai bagi yang telat berlatih setiap hari. Prinsipnya adalah
pikiran kearah konstruktif atau yang di inginkan akan di capai. Dalam proses
perlahan-lahan, biasanya 20-30 menit atau lebih lama lagi. Setelah iu,
hari,sehingga bila PMS muncul tubuh sudah siap bila di ajak untuk rileks dan
Selain itu di berikan pula salah satu dari terapi kognitif perilaku dan
melakukannya. Kedua jenis terapi ini akan berhasil bila motivasi individu yang
27
akan dibantu itu tinggi serta bersedia bekerja sama dengan terapis atau
yang irasional dan menggatinya dengan yang lebih rasional. Terapi biasanya
harus dibuat setiap hari. Pekerjaan rumah ini akan dibahas pada kunjungan
berikutnya. Biasanya terapi ini memerlukan 10-15 kali pertemuan, bisa kurang
dari itu namun dapat pula lebih, tergantung pada kondisi individu yang
yang lebih aktif. Hal ini tentu memerlukan kerjasama yang baik antara individu
wanita lainnya pun ada yang memiliki keluhan yang sama ketika menstruasi.
sedang terjadi.
3. Diet
Pola makan disarankan lebih sering namun dalam porsi kecil karena
pengambilan glukosa untuk energi. Menjaga berat badan, karena berat badan
syndrome (PMS).
4. Obat-obatan
29
tidur.
Menurut Barizad (2015) dampak gejala PMS, yang tidak di tangani dengan
2. PMS yang sudah parah tidak di tangani dengan baik dapat berlanjut menjadi
kita sendiri berupa emosi yang tidak stabil dan rasa cepat marah. Kondisi ini
30
(PMS).
kemudian menstruasi yang lebih awal terjadi pada saat umur kurang dari 9 tahun
dan kejadian lebih lambat terjadi sampai umur 20 tahun. Wanita yang
mengalami menstruasi pertama sering dibuat gelisah karena mental yang kurang
siap dan perubahan hormonal. Hal tersebut salah satunya dipengaruhi usia.
keluhan nyeri saat menstruasi atau yang biasa disebut dismenore. Dismenore
yaitu suatu kondisi yang dirasakan saat sebelum atau pada saat menstruasi yang
ditandai dengan rasa nyeri atau kram pada perut bagian bawah yang timbul
karena kontraksi pada distrimik miometrium yang berupa nyeri dan bukan
Usia menarche dini atau biasanya <12 tahun menyebabkan masalah pada
kematangan biologis (Wulandari & Ungsianik, 2013). Usia menarche <12 tahun
Dismenore primer dipengaruhi oleh usia wanita itu sendiri. Pada usia 20-
statusnya yang belum menikah dan juga belum melakukan hubungan seksual.
Semakin bertambahnya usia maka semakin melebar leher rahim sehingga sekresi
2012).
penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi merupakan hal yang penting
dari kesehatan manusia. Status gizi manusia dapat mempengaruhi fungsi organ
Remaja wanita perlu mempertahankan status gizi yang baik dengan cara
2013).
Kekurangan zat gizi makro umumnya disertai dengan kekurangan zat gizi mikro
dampak akibat kekurangan zat gizi tersebut akan menyebabkan gangguan organ
(Dharmady 2010).
Indeks Massa Tubuh diukur dengan cara membagi berat badan dalam
satuan kilogram dengan tinggi badan satuan meter kuadrat (Supariasa, 2012).
( )
=
( ) ( )
Saat ini untuk mengetahui status gizi remaja dalam dalam masa
cara atau alat untuk memantau status gizi anak yang berusia 5 hingga 19 tahun.
Nilai IMT normal untuk kelompok umur yang berbeda tergantung nilai dari Z
score IMT nya. Untuk mengetahui nilai IMT/U langkah pertama hitung terlebih
Menurut WHO (2012), klasifikasi IMT anak dan remaja dapat dilihat pada
Kategori Z Score
Sangat Kurus < -3 SD
Kurus ≥ -3 SD sampai ≤ -2 SD
Normal -2 SD sampai +2 SD
Overweight ≥ +2 SD sampai ≤ +3 SD
Obesitas >+3 SD
(PMS).
PMS. Dimana, gen sangat erat kaitannya dengan insidens PMS, yang biasanya
terjadi dua kali lebih tinggi (93%) pada kembar satu telur disbanding kembar dua
telur (44%) (Mahmood, 2012). Hal ini dikarenakan faktor genetic ini memiliki
kaitannya yang sangat erat dengan perubahan hormone dan serotonin di dalam
tubuh. Penelitian terbaru pada prilaku manusia, telah meneliti peran genetic
dalam etiologi dari PMS, dimana terdapat varian pada gen reseptor alpha yang
2.5.4 Hubungan Pola Olah Raga (Aktifitas Fisik) Dengan Kejadian Premenstruasi
syndrome (PMS).
34
dapat mengurangi stress dengan cara memilih waktu untuk keluar dari rumah
dan pelampiasan untuk melepas marah atau kecemasan yang terjadi. Beberapa
wanita mengatakan pada saat dia mengenal PMS dapat membuat relaksasi dan
Aktifitas fisik merupakan faktor yang dapat mengurangi rasa sakit akibat
PMS, sehingga apabila aktifitas fisik rendah dapat meningkatkan keparahan dari
PMS, seperti rasa tegang, emosi, dan depresi. Sebuah teori menyebutkan dengan
besar pada wanita yang tidak melakukan olah raga rutin dari pada wanita yang
sering melakukan olah raga. Karena olah raga sangat berpengaruh terhadap
dapat di cegah dengan meningkatnya endorphin. Hal ini membuktikan olah raga
35
yang teratur dapat mencegah atau mengurangi PMS, pada wanita yang
melakukan olahraga secara rutin hormone estrogen akan lebih tinggi sehingga
Republik Indonesia frekuensi olah raga yang dapat dilakukan 3-5 kali dalam
ukur berdasarkan aktivitas rutin minimal 1 kali setiap minggu dengan waktu 15-
60 menit.
KERANGKA KONSEP
SMPN 1 Jeumpa Kabupaten Aceh Barat Daya faktor yang mempengaruhi masalah
premenstruasi syndrome pada usia reproduksi menurut para ahli, maka peneliti
Usia Menarce
Riwayat keluarga
Aktifitas Fisik
36
37
Tabel 3.1
Definisi Operasinal
Variabel Independen
1. Usia Menarce Usia pertama kali remaja Menyebark Angket - Dini jika Ordinal
mendapatkan menstruasi an angket usia <12
yang tahun
berisikan 1 - Normal
pertanyaan jika usia
12 – 20
tahun
2. Status Gizi Suatu ukuran mengenai Melakukan - Pengukur Normal jika Ordinal
kondisi tubuh seseorang Pengukuran Tinggi
-2SD s.d
yang dapat dilihat melalui Badan
+2SD
pengukuran antropometri
-Timbangan
Tidak
merk GEA
Normal jika
IMT <-2SD
atau >+2SD
38
berikut:
2. Usia Menarche
3. Status Gizi
4. Riwayat keluarga
gejala PMS
5. Aktifitas fisik
Ho: Tidak ada hubungan antara usia menarche dengan analisis pre
Ho : Tidak ada hubungan antara status gizi dengan analisis pre menstruasi
Ho : Tidak ada hubungan aktifitas fisik dengan analisis pre menstruasi syndrome
pada siswi kelas 3 SMPN 1 jeumpa tahun 2019