Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 - 512, November 2020 e-ISSN 2621-2978

Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah p-ISSN 2685-9394

ANALISIS KONSEP STRATEGI PERAWATAN DIRI PADA SKIZOFRENIA


Dessy Dwi Cahyaningrum1, Meidiana Dwidiyanti1, Titik Suerni2
1
Program Studi Magister Keperawatan Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275
2
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Jl. Brigjen Sudiarto No.347, Gemah, Kec. Pedurungan,
Kota Semarang, Jawa Tengah 50611
*dessydwihardjosoedarmo@gmail.com

ABSTRAK
Pasien skizofrenia akan mengalami ketidakmampuan merawat dirinya sendiri. Hal tersebut berdampak pada
gangguan kognitif. Maka dari itu strategi perawatan diri pasien skizofrenia sangat penting dan harus dinilai
oleh perawat secara teratur. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis konsep, mengklarifikasi
makna dari konsep strategi perawatan diri pada skizofrenia. Prosedur analisis konsep menggunakan metode
Walker dan Avant dalam penulisan ini. Literature review dilakukan menggunakan database online, seperti
Sciencedirect, Pubmed, Google Scoolar dan Jurnal ilmiah kesehatan, dengan kata kunci “skizofrenia dan
strategi perawatan diri”. Tahun penerbitan artikel yang digunakan adalah tahun 2010 sampai tahun 2020.
Artikel yang digunakan sebanyak 5 artikel. Konsep strategi perawatan diri sangat penting untuk pasien
skizofrenia, agar pasien dapat yakin pada kemampuan perawatan dirinya dan mencapai tujuan kemandirian
ADL (Activity of Daily Living). Antecendent dari konsep strategi perawatan diri pada skizofrenia: pasien
mengalami gejala penurunan perawatan diri, reaksi individu terhadap gejala, dan keparahan gejala dan durasi
gejala. Atribut konsep: perilaku perawatan diri, kepercayaan diri, mempelajari sendiri, dan trial and error.
Konsekuensi dari konsep: mengarah pada pengurangan gejala, penurunan kejadian atau pencegahan gejala
dan secara general yaitu peningkatan status kesehatan, kemampuan untuk melakukan ativitas kehidupan
sehari-hari.

Kata kunci : skizofrenia; strategi perawatan diri

CONCEPT ANALYSIS OF SELF-CARE STRATEGIES IN SCHIZOPHRENIA

ABSTRACT
Schizophrenic patients will experience an inability to care for themselves. This has an impact on cognitive
impairment. Therefore the self-care strategy of schizophrenic patients is very important and must be assessed
by nurses regularly. The purpose of this paper is to analyze the concept, clarify the meaning of the concept of
self-care strategies in schizophrenia. The concept analysis procedure from Walker and Avant is used in this
paper. Literature reviews are conducted using online databases, such as Sciencedirect, Pubmed, Google
Scoolar and the scientific journal of health, with the keywords "schizophrenia and self-care strategies". The
publication year of the articles used is 2010 to 2020. The articles used was 5 articles. The concept of self-
care strategies is very important for schizophrenia patients, so that patients can be confident in their self-
care abilities and achieve the independence goals of ADL (Activity of Daily Living). Antecendent of the
concept of self-care strategies in schizophrenia: patients experience symptoms of decreased self-care,
individual reactions to symptoms, and severity of symptoms and duration of symptoms. Concept attributes:
self-care behavior, self-confidence, self-study, and trial and error. The consequences of the concept: lead to
the reduction of symptoms, reduction in the incidence or prevention of symptoms and in general that is an
increase in health status, the ability to carry out activities of daily life.

Keywords: schizophrenia; self-care strategies

PENDAHULUAN pada sepanjang hidupnya dan menyebabkan


Skizofrenia merupakan suatu gangguan otak pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan
yang kronis, dapat mempengaruhi individu perilaku yang aneh. Pada skizofrenia yang

503
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

serius ditandai dengan gejala positif, seperti Strategi perawatan diri yang digunakan
delusi/ waham, halusinasi, kekacauan alam pasien skizofrenia untuk mengelola gejala
pikiran, perilaku dan gejala negatif, yaitu ketidakmampuan perawatan diri sangat
isolasi sosial, alogia/ miskin bicara, avolisi/ penting dan harus dinilai oleh perawat secara
tidak merawat tubuhnya, anhedonia/ tidak teratur. Hal ini bertujuan agar
suka makan, pendataran afek. Perilaku- memungkinkan perawat menilai secara
perilaku pasien skizofrenia tersebut akan akurat efektivitas strategi perawatan diri
mempengaruhi fungsi dalam kehidupan yang digunakan pasien saat kembali ke
sehari-hari pasien.(Pinho, Pereira, & Chaves, rumah, yaitu dalam mengelola gejala
2017) ketidakmampuan perawatan diri yang
bermasalah.(Fitspatrick & McCarthy, 2016).
Skizofrenia diderita oleh sekitar 1% populasi Berdasarkan fenomena tentang pentingnya
di dunia.(WHO, 2019) Sedangkan di strategi perawatan diri tersebut, penulis
Indonesia, berdasar pada data RISKESDAS tertarik untuk menganalisis konsep tentang
2018 (Riset Kesehatan Dasar) penderita strategi perawatan diri pada pasien
skizofrenia telah mengalami peningkatan skizofrenia. Tujuan dari disusunya penulisan
yaitu 7 per mil penduduk, jadi diperkirakan ini adalah untuk menjabarkan analisis
ada 450 ribu orang dengan skizofrenia. konsep, mengklarifikasi makna dari konsep
Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah, ada 2,3 strategi perawatan diri pada skizofrenia.
per mil penduduk menderita skizofrenia dan Penulisan artikel yang penulis lakukan
hal ini menjadi salah satu provinsi dengan adalah studi literatur.
jumlah penderita terbanyak.(Riskesdas,
2018) Meskipun prevalensinya rendah, METODE
skizofrenia memberikan beban yang sangat Penulisan ini menggunakan metode analisis
besar kepada individu dan masyarakat, baik konsep yang bertujuan menjabarkan
beban penyakitnya sendiri ataupun biaya pemahaman dan klarifikasi strategi
yang dikeluarkan untuk perawatan diri pada pasien skizofrenia.
pengobatannya.(Aditio Priyambodo, 2018) Langkah-langkah sesuai metode Walker dan
Avant yang penulis gunakan, antara lain: 1)
Pasien skizofrenia akan mengalami memilih konsep yang akan dianalisa; 2)
ketidakmampuan merawat dirinya sendiri. menjelaskan maksud dan tujuan dari
(Sadock & Sadock, 2016) Hal ini didukung Analisa; 3) mengidentifikasi semua
oleh pernyataan Keliat, 1998 yang kegunaan dari konsep; 4) menentukan atribut
menyatakan bahwa pasien dengan yang mendefinisikan konsep; 5) membangun
ketidakmampuan perawatan diri berdampak atau mengidentifikasi model kasus; 6)
pada gangguan kognitif, ditandai pada mengidentifikasi kontra, garis batas,
buruknya orientasi realita, yang berakibat hubungan penemuan, kasus yang sah; 7)
pasien tidak mampu mengatur dan merawat mengidentifikasi antecendent dan
dirinya sendiri. Apabila masalah tersebut konsekuensi yang berhubungan dengan
tidak segera diatasi, pasien akan mengalami konsep; 8) menentukan rujukan empiris; 9)
penelantaran diri dan menurunnya pada membuat definisi final dari
status kesehatan dan akan berakibat menjadi konsep.(Fitspatrick & McCarthy, 2016).
masalah yang serius. Maka dari itu,
diperlukan suatu strategi dalam perawatan Metode yang digunakan dalam penulisan ini
diri pasien.(Emilyani, 2014) adalah studi literatur. Pencarian artikel
dilakukan melalui penyedia artikel nasional
dan internasional. Laman pencarian artikel

504
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

yang digunakan penulis antara lain: skizofrenia dan strategi perawatan diri.
Sciencedirect, Pubmed, Google Scoolar dan Tahun penerbitan artikel yang digunakan
Jurnal ilmiah kesehatan. Kata kunci yang adalah tahun 2010 sampai tahun 2020.
digunakan dalam pencarian artikel adalah Jumlah artikel yang digunakan ada 5 artikel.

HASIL

hasil yang diidentifikasi melalui


Identifikasi

pencarian database (Sciencedirect, hasil yang diidentifikasi melalui


Pubmed, Google Scoolar dan Jurnal sumber lain
ilmiah kesehatan) (n = 0 )
(n = 2600)

hasil yang diskrining hasil yang diekslusi


( n = 126 ) ( n = 2474 )
Skrining

Alasan:
- Tidak menggunakan bahasa inggris
- Tidak tersedia online
- Hanya abstract/ tidak full text
- Artikel lebih dari sepuluh tahun terakhir
Eligibillitas

artikel full text yang dikaji hasil yang di ekslusi dengan


eligibilitasnya alasan
( n=5 ) ( n = 121 )

penelitian yang termasuk sintesa


kualitatif
( n=4 ) Alasan:
- Bukan artikel penelitian (dalam
bentuk sistematik atau literature
review)
Inklusi

- Tidak menganalisa strategi


penelitian yang termasuk sintesa perawatan diri
kuantitatif
( n=1 )

505
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Tabel 1
Karakteristik Penelitian
Lite- Tujuan Setting Desain Partisipan Variabel Hasil penelitian
rature Penelitian Penelitian yang diukur
1. Menganalisi North Deskriptif 195 orang Afrika- Strategi Mayoritas sampel
strategi Carolina kualitatif Amerika di perawatan melaporkan kesulitan tidur
perawatan diri pedesaan dan diri dalam sesekali/ kronis. Strategi
untuk orang dewasa mengurangi yang paling banyak
mengatasi berkulit putih di gejala digunakan yaitu:
kesulitan tidur North Carolina kesulitan mengabaikan gejala, tetap
pada orang tidur berada di tempat tidur/
dewasa(Sandb beristirahat dan berdo’a.
erg et al.,
2014)
2. Menganalisis Catolina Studi Sampel dibagi Strategi Hasil studi menyoroti
strategi kualitatif menjadi 3, yaitu: perawatan pentingnya sensitivitas
perawatan diri 37 orang yang diri dalam dalam kehidupan kaum
untuk memiliki mengontrol muda. Strategi perawatan
mengatasi diagnosis depresi emosi diri menjadi pilihan yang
tekanan emosi sebelumnya, 33 lain dalam menangani
pada dewasa orang memiliki tekanan emosional.
muda tekanan emosi
(Sandberg et yang dirasakan
al., 2014) sendiri dan 35
orang sebagai
kontrol
3. Memahami Taiwan Studi 35 pasien kanker Efek distres Tingkat diare berangsur-
perubahan dan Utara deskriptif diare dan angsur menurun dan strategi
faktor-faktor longitudi strategi perawatan diri berubah
yang nal perawatan seiring waktu.
mempengaruhi diri Tenaga perawatan
distres diare merupakan sumber utama
dan strategi informasi perawatan diri
perawatan diri untuk pasien yang dirawat di
pasien setelah Rumah Sakit, yaitu dengan
operasi kanker memberikan perawatan yang
kolorektal(Pan, mendukung dan mendidik
Tsai, Chen, pasien dan anggota keluarga
Tang, & mereka.
Chang, 2011)
4. Memahami Melbour Studi 15 pasien dengan Aktivitas Kegiatan perawatan diri
pengalaman ne, kualitatif COPD strategi berkembang secara spontan
perawatan diri Australia perawata pada pasien yang mengalami
pasien dengan n diri PPOK. Namun kurang
PPOK dalam adanya kesadaran tentang
perawatan strategi yang digunakan,
primer, dan apakah akan berdampak
menguji pada gejala. Persepsi
perilaku yang anggota keluarga merupakan
dialami(Apps tantangan dalam perawatan
et al., 2014) diri pada beberapa peserta.

506
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Lite- Tujuan Setting Desain Partisipan Variabel Hasil penelitian


rature Penelitian Penelitian utama
yang
diukur
5. Mengemban Californi Kuantitatif 248 perawat baru Stres dan Cara mempromosikan
gkan dan a Selatan dan kejenuha strategi perawatan diri
mengevaluas kualitatif n dengan intervensi psiko-
i strategi edukasi, yaitu melalui
perawatan diskusi faktor resiko, praktik
diri bagi dengan teknik relaksasi dan
perawat: eksplorasi pola koping
sebuah melalui seni.
intervensi
psiko-
edukasi
untuk
mengurangi
stres dan
mencegah
kejenuhan
(Kravits,
McAllister-
Black,
Grant, &
Kirk, 2010)

PEMBAHASAN Tujuan Analisa


Konsep yang akan dianalisa dalam analisis Tujuan dilakukannnya analisa konsep ini
konsep ini adalah konsep strategi perawatan adalah untuk menjabarkan dan memberikan
diri, berdasarkan teori dari Orem untuk penjelasan yang lebih mendalam mengenai
pasien skizofrenia. Perawatan diri menurut strategi perawatan diri untuk pasien
Orem merupakan suatu aktifitas dan inisiatif skizofrenia. Penjelasan dari konsep ini
individu dan dilaksanakan oleh individu itu diharapkan dapat membantu pasien
sendiri dalam memenuhi serta skizofrenia untuk menentukan pilihan,
mempertahankan kehidupan, kesejahteraan, berusaha untuk maju, kegigihan dan
dengan adanya tuntutan atau permintaan ketekunan dalam mempertahankan tugas-
dalam perawatan diri sendiri, merupakan tugas perawatan dirinya yang akan
suatu tindakan mandiri yang dilakukan pada mendukung kesembuhan mereka.
waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri
dengan menggunakan metode dan alat dalam Kegunaan Konsep
tindakannya.(Renpenning & Taylor, 2003). Perawatan diri bertujuan untuk
Menurut pengertian lain, perawatan diri mempertahankan atau menciptakan kondisi
adalah kemampuan individu dalam merawat kesejahteraan pasien. Sedangkan tujuan
diri sendiri serta kegiatan yang diperlukan konsep strategi perawatan diri yaitu agar
dalam mencapai, mempertahankan maupun perawat dapat menilai secara akurat
mempromosikan kesehatannya yang efektivitas perawatan diri yang digunakan
optimal.(Richard & Shea, 2011). pasien baik pada saat menjalani perawatan di
rumah sakit maupun saat kembali ke rumah,
dalam mengelola gejala ketidakmampuan

507
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

perawatan diri.(Fitspatrick & McCarthy, kita sebagai seorang perawat yaitu


2016) menempatkan pasien dalam mengambil
keputusan dan sebagai pihak yang
Atribut Konsep Strategi Perawatan Diri aktif.(Martorell-Poveda, Martinez-Hernáez,
Pada Skizofrenia Carceller-Maicas, & Correa-Urquiza, 2015).
Atribut dari konsep strategi perawatan diri
pada pasien skizofrenia, antara lain: perilaku Strategi terakhir yaitu trial and error, dalam
perawatan diri, keyakinan diri, belajar menyelesaikan permasalahan perawatan
mandiri, belajar terus sepanjang waktu dan dirinya, pasien biasanya melalui berbagai
trial and error. Perilaku perawatan diri macam coba-coba. Hal tersebut akan
diprakarsai oleh masing-masing pasien itu berpengaruh pada keberhasilan perawatan
sendiri. Strategi perawatan diri untuk diri pasien.(Fitspatrick & McCarthy, 2016)
mengelola gejala ketidakmampuan Pentingnya pengalaman sebelumnya
perawatan diri bersifat individualistis dan berkaitan agar pasien menjadi ahli dalam
dipilih berdasarkan apa yang paling baik mengelola perawatan dirinya.(Apps et al.,
untuk pasien tersebut.(Fitspatrick & 2014) Pasien yang telah mempunyai
McCarthy, 2016) Perilaku tersebut berbagai macam cara perawatan diri berarti
berkembang secara alami.(Apps et al., pasien tersebut menerapkan lebih banyak
2014). strategi perawatan diri. Strategi perawatan
diri yang lebih efektif menunjukkan pasien
Atribut kedua yaitu keyakinan diri, bahwa merasa efektif pada strategi tersebut.(Pan et
individu yang memiliki keyakinan diri al., 2011).
memiliki kepercayaan pada kemampuan
mereka dalam melakukan tugas dan untuk Definisi Strategi Perawatan Diri pada
mencobanya, ataupun kegagalan jika mereka Pasien Skizofrenia
tidak berhasil dalam tugas Strategi perawatan diri didefinisikan sebagai
tersebut.(Fitspatrick & McCarthy, 2016) perilaku perawatan diri yang diadopsi pasien
Perilaku adaptif yang spontan harus lebih untuk mengelola gejala ketidakmampuan
ditingkatkan agar kepercayaan diri pasien perawatan diri. Strategi perawatan diri
meningkat pula.(Apps et al., 2014) disebut sebagai setiap intervensi yang
Keyakinan diri juga dapat ditafsirkan dilakukan oleh pasien dalam upaya untuk
sebagai self-efficacy, yaitu kepercayaan meringankan gejala dan efektifitas dari
individu pada kemampuannya melakukan intervensi tersebut (Fitspatrick & McCarthy,
tindakan perawatan diri tertentu.(Matarese, 2016).
Lommi, De Marinis, & Riegel, 2018).
Strategi perawatan diri meliputi serangkaian
Atribut ketiga adalah belajar mandiri. respon terhadap gejala yang telah
Temuan menunjukkan bahwa orang dengan diidentifikasi oleh individu. Strategi-strategi
skizofrenia menggunakan beberapa strategi ini dapat terdiri dari hanya dengan
perawatan diri untuk pengelolaan gejala mengamati perkembangan gejala
ketidakmampuan perawatan dirinya. ketidakmampuan perawatan diri,
Mempelajari sendiri adalah konsep otodidak. mengurangi aktivitas perawatan diri maupun
Belajar terus sepanjang waktu merupakan menggunakan bantuan yang ada. Biasanya
atribut keempat, strategi mana yang paling berfokus pada perawatan yang mampu
berhasil bagi mereka dalam pengelolaan disediakan individu untuk diri mereka
gejala ketidakmampuan perawatan sendiri tanpa bantuan dari perawat
diri.(Fitspatrick & McCarthy, 2016) Tugas kesehatan.(Sandberg et al., 2014).

508
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Model Kasus RSJ, sudah 10 hari. Dia saat ini sedang


Model kasus adalah contoh dari konsep mengalami ketidakmampuan perawatan diri.
strategi perawatan diri yang mencakup Dalam hal ini, pasien sadar akan perilaku
semua atribut yang diidentifikasi: perilaku perawatan diri yang dapat membantu. Dalam
perawatan diri, kepercayaan diri, kasus ini, Rama berkonsultasi dengan
mempelajari sendiri, belajar mandiri dan perawat, tentang bagaimana meningkatkan
trial and error. Model kasus yang digunakan perawatan diri. Rama ingin berkolaborasi
untuk analisis ini dibangun oleh penulis dengan perawat agar peningkatan
tentang pengalaman gejala ketidakmampuan kemandirian ADL (Activity of Daily Living)
perawatan diri pasien skizofrenia. dapat tercapai dengan cepat. Dengan
demikian, keputusan tentang perilaku
Pipit, seorang wanita berusia 33 tahun, perawatan diri yang digunakan, didasarkan
sudah menjalani perawatan di RSJ selama 2 pada saran yang diberikan oleh perawat
hari. Pipit belum mampu melakukan (karena pasien gagal mempelajari secara
perawatan diri secara mandiri. Biasanya, mandiri/ otodidak). Kasus ini jelas cocok
seminggu perawatan pipit akan dijenguk untuk manajemen diri. Manajemen diri
oleh keluarga, Pipit ingin menunjukkan membutuhkan individu untuk secara aktif
kepada keluarga bahwa dia sudah sembuh. berpartisipasi dalam manajemen perawatan
Maka, Pipit memutuskan untuk melakukan diri mereka, tetapi di bawah pengawasan
perilaku perawatan diri yang baik, seperti perawat.
mempersiapkan peralatan mandi, meminta
sisir kepada perawat, ikut makan bersama di Garis Batas Kasus
meja makan dan menyiram kloset sesudah Sabina, seorang wanita 24 tahun, dirawat di
buang air besar/ kecil. Dia tau perilaku RSJ, pasien mengalami ketidakmampuan
perawatan diri mana yang bisa perawatan diri. Pada hari rawat ke 14, pasien
membantunya meningkatkan kemandirian sudah mampu melakukan ADL (Activity of
ADL (Activity of Daily Living). Daily Living). Akan tetapi pasien tidak yakin
bahwa kemampuan perawatan dirinya sudah
Pipit mulai percaya diri pada kemampuan maksimal. Pasien mengalami kegagalan
perawatan dirinya. Pipit mempelajari sendiri pada kepercayaan diri. Sabina memanggil
apa yang diperlukan dalam perawatan diri, perawat dan meminta leaflet-leaflet tentang
yaitu dengan melihat teman-temannya yang strategi perawatan diri. Jadi, pada kasus ini,
sudah sembuh. Pipit menyadari gejala digambarkan sebagai garis batas, karena
ketidakmampuan perawatan diri pada pasien pasien mengalami kegagalan pada atribut
skizofrenia. Melalui proses belajar mandiri/ kepercayaan diri.
otodidak dan trial and error, Pipit mampu
memilih strategi dan menyusun strategi Kasus Yang Berlawanan
terbaik untuk mengelola kemandirian Rangga seorang laki-laki sedang dirawat di
ADLnya. RSJ, sudah 7 hari. Rangga diajak berkumpul
pada acara TAK (Terapi Aktivitas
Kasus yang Berkaitan Kelompok) di ruang makan. Rangga
Kasus terkait tidak mengandung semua memutuskan tidak mau mengikuti acara
atribut yang mendefinisikan konsep. Kasus tersebut, karena menyadari bahwa dia belum
terkait tidak mengandung semua atribut yang bisa menjaga kebersihan tubunya.
mendefinisikan konsep. Namun, ini adalah Kasus ini mencakup faktor-faktor yang
contoh yang terkait erat dengan konsep. bertentangan dengan atribut dalam strategi
Rama seorang laki-laki sedang dirawat di perawatan. Hal ini menggambarkan bahwa

509
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Rangga kurang percaya diri pada gejala ketidakmampuan perawatan diri.


kemampuannya dalam mengelola Strategi perawatan diri tidak dapat
kemandirian ADL (Activity of Daily Living). dipertahankan dari waktu ke waktu,
Dia memutuskan untuk tidak mengingat adanya fluktuasi kondisi pasien
mengeksplorasi perilaku perawatan diri. skizofrenia atau bisa jadi dari sumber daya
Dengan demikian, dapat dilihat untuk internal (misalnya: perawatan diri dipandang
menggambarkan konsep yang berlawanan. sesuatu hal yang melelahkan bagi pasien).
Ada suatu studi melaporkan bahwa
Atecendent dari Konsep pasienlelah dalam beratnya melakukan
Antesenden merupakan kriteria yang perawatan dirinya, sehingga mereka
dirumuskan sebelum suatu konsep menghentikan sendiri kegiatan tersebut,
didefinisikan. Dalam meumuskan analisis meskipun sebenarnya mereka tahu bahwa
konsep strategi perawatan diri pada pasien tidak boleh melakukannya. (Harkness,
skizofrenia, yang menjadi antesenden yaitu Spaling, Currie, Strachan, & Clark, 2015).
pasien mengalami gejala penurunan
perawatan diri. Bagaimana reaksi pasien Referensi Empiris
terhadap gejala, keparahan gejala dan durasi Referensi empiris merupakan suatu
gejala penurunan perawatan diri juga pengklasifikasian kategori/ kelas tentang
berpengaruh terhadap strategi perawatan suatu fenomena yang nyata, keberadaannya
diri.(Fitspatrick & McCarthy, 2016) menunjukkan kejadian dari konsep itu
sendiri. Konsep strategi perawatan diri
Konsekuensi secara umum belum memiliki suatu standar
Konsekuansi adalah segala hal yang akan referensi empiris yang sudah baku, jadi
dihasilkan, merupakan suatu konsekuensi konsep tersebut belum dapat
yang berasal dari konsep tersebut. distrandarisasikan. Hal ini dikarenakan
Konsekuensi dapat spesifik atau lebih umum konsep strategi perawatan diri bukan
dan dapat positif dan negatif.(Fitspatrick & merupakan suatu konsep yang absolute,
McCarthy, 2016). Konsekuensi positif tetapi merupakan suatu konsep yang
spesifik yaitu manajemen efektif dari suatu berkelanjutan. Strategi perawatan diri tidak
gejala, yang mengarah pada pengurangan dapat dipertimbangkan sebagai suatu
gejala, penurunan kejadian gejala atau keadaan yang statis/ tetap dan setiap
pencegahan terjadinya gejala. Konsekuensi individu mungkin dapat memiliki strategi
negatif spesifik yaitu memburuknya gejala perawatan diri yang berbeda dari waktu ke
atau munculnya gejala sisa bagi waktu. Ukuran strategi perawatan diri yang
pasien.(Fitspatrick & McCarthy, 2016). penulis kembangkan untuk tujuan penelitian
berdasarkan pada pengalaman pasien
Konsekuensi positif general yaitu skizofrenia.
peningkatan status kesehatan, kemampuan
untuk melakukan ativitas kehidupan sehari- Definisi Final
hari atau kemampuan untuk melanjutkan Strategi perawatan diri pada pasien
kehidupan sosial. Konsekuensi negatif skizofrenia merupakan serangkaian perilaku
general antara lain teridentifikasinya perawatan diri dalam mengelola gejala
kekecewaan, isolasi sosial dan ketidakmampuan perawatan diri. Biasanya
depresi.(Fitspatrick & McCarthy, 2016) Hal berfokus pada kemampuan individu sendiri,
tersebut sebagai konsekuensi jangka tanpa ada bantuan dari pihak lain.
panjang, ketika strategi memiliki sedikit atau
bahkan tidak ada efek dalam mengurangi

510
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

ANTESENDEN: ATRIBUT: KONSEKUENSI:


1. Pasien 1. Perilaku perawatan
diri 1. Konsekuensi positif 1. Konsekuensi positif
mengalami
2. Keyakinan diri spesifik general
gejala
3. Belajar mandiri Manajemen efektif Peningkatan status
penurunan
4. Belajar terus dari suatu gejala kesehatan,
perawatan diri
sepanjang waktu yang mengarah kemampuan untuk
2. Reaksi
5. Trial and error pengurangan gejala, melakukan aktivitas
individu
penurunan kejadian kehidupan sehari-
terhadap
gejala atau hari, atau
gejala
pencegahan kemampuan untuk
3. Keparahan
STRATEGI terjadinya gejala melanjutkan
gejala dan
PERAWATAN 2. Konsekuensi negatif kehidupan sosial
durasi gejala
DIRI spesifik 2. Konsekuensi negatif
Memburuknya general
gejala, atau gejala Kekecewaan, isolasi
Gambar 1. Strategi Perawatan Diriyang tersisa
Pasien bagi
Skizofrenia sosial, depresi
pasien

SIMPULAN M. D., & Singh, S. J. (2014). How do


Dasar analisis konsep strategi perawatan diri informal self-care strategies evolve
diawali dari melakukan klarifikasi berbagai among patients with chronic obstructive
definisi strategi perawatan diri. Konsep pulmonary disease managed in primary
analisis telah menghasilkan identifikasi care? A qualitative study. International
antesenden, atribut dan konsekuensi. Dari Journal of COPD, 9, 257–263.
hasil analisis, menunjukkan bahwa strategi https://doi.org/10.2147/COPD.S52691
perawatan diri yang digunakan untuk
mengelola gejala pasien skizofrenia bersifat Emilyani, D. (2014). Pengaruh terapi
individualistis dan dipilih berdasarkan apa Kelompok Suportif Terhadap
yang terbaik untuk pasien tersebut. Psiko- Kemandirian Pasien Skizofrenia Yang
edukasi oleh perawat sangat diperlukan untuk Mengalami Defisit Perawatan Diri di
mempromosikan strategi perawatan diri Rumah Sakit Jiwa Propinsi NTB.
tersebut. Peran dari perawat profesional tidak https://doi.org/10.32807/jambs.v2i2.45
hanya untuk memaksimalkan aktivitas
perawatan diri pasien, tetapi juga untuk Fitspatrick, J. J., & McCarthy, G. (2016).
memastikan bahwa strategi tersebut memiliki Nursing Concept Analysis. New York:
manfaat yang maksimal bagi pasien di Springer Publishing Company.
kemudian hari.
Harkness, K., Spaling, M. A., Currie, K.,
DAFTAR PUSTAKA Strachan, P. H., & Clark, A. M. (2015).
Aditio Priyambodo. (2018). Dukungan A systematic review of patient heart
Emosional Keluarga Terhadap failure self-care strategies. Journal of
Kesembuhan Pasien Skizofrenia di Cardiovascular Nursing, 30(2), 121–
RSJD Dr. Amino Gondohutomo 135.https://doi.org/10.1097/JCN.000000
Provinsi Jawa Tengah. Retrieved from 0000000118
repository.unimus.ac.id
Kravits, K., McAllister-Black, R., Grant, M.,
Apps, L. D., Harrison, S. L., Williams, J. E. & Kirk, C. (2010). Self-care strategies
A., Hudson, N., Steiner, M., Morgan, for nurses: A psycho-educational

511
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Volume 3 No 4, Hal 503 – 512, November 2020
Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

intervention for stress reduction and the Renpenning, K. M., & Taylor, S. G. (2003).
prevention of burnout. Applied Nursing Self-Care Theory in Hursinq. New
Research, 23(3), 130–138. York: Springer publishing Company,
https://doi.org/10.1016/j.apnr.2008.08.0 Inc.
02
Richard, A. A., & Shea, K. (2011).
Martorell-Poveda, M. A., Martinez-Hernáez, Delineation of Self-Care and Associated
A., Carceller-Maicas, N., & Correa- Concepts. Journal of Nursing
Urquiza, M. (2015). Self-care strategies Scholarship, 43(3), 255–264.
for emotional distress among young https://doi.org/10.1111/j.1547-
adults in Catalonia: A qualitative study. 5069.2011.01404.x
International Journal of Mental Health
Systems, 9(1), 1–11. Riskesdas. (2018). HASIL UTAMA
https://doi.org/10.1186/s13033-015- RISKESDAS 2018 Kesehatan. 20–21.
0001-2 Retrieved from
http://www.depkes.go.id/resources/dow
Matarese, M., Lommi, M., De Marinis, M. G., nload/info-
& Riegel, B. (2018). A Systematic terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil
Review and Integration of Concept Riskesdas 2018.pdf
Analyses of Self-Care and Related
Concepts. Journal of Nursing Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (2016).
Scholarship, 50(3), 296–305. Kaplan & Sadock Buku Ajar Psikiatri
https://doi.org/10.1111/jnu.12385 Klinis. Jakarta: EGC.

Pan, L. H., Tsai, Y. F., Chen, M. L., Tang, R., Sandberg, J. C., Suerken, C. K., Quandt, S.
& Chang, C. J. (2011). Symptom A., Altizer, K. P., Bell, R. A., Lang, W.,
distress and self-care strategies of … Arcury, T. A. (2014). Self-Reported
colorectal cancer patients with diarrhea Sleep Difficulties and Self-Care
up to 3 months after surgery. Cancer Strategies Among Rural Older Adults.
Nursing, 34(1), 1–9. Journal of Evidence-Based
https://doi.org/10.1097/NCC.0b013e318 Complementary and Alternative
1e3ca21 Medicine, 19(1), 36–42.
https://doi.org/10.1177/2156587213510
Pinho, L. G. De, Pereira, A., & Chaves, C. 005
(2017). Nursing Interventions in
Schizophrenia : The Importance of WHO. (2019). Mental Health Schizophrenia.
Therapeutic Relationship. Nurse Care Retrieved from
Open Acces J, 3(6), 331–333. https://www.who.int/mental_health/man
https://doi.org/10.15406/ncoaj.2017.03. agement/schizophrenia/en/
00090

512

Anda mungkin juga menyukai