Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rahma Eti Jayanti

NIM : 03031181621011
Shift : Jumat (08.00-11.00 WIB)
Kelompok :4

PERPINDAHAN MASSA PADA STRIPPER

Transfer gas melibatkan terjadinya kontak antara udara atau gas lain dengan
air yang menyebabkan berpindahnya suatu senyawa dari fase gas ke fase cair atau
menguapnya suatu senyawa dari fase cair (dalam bentuk terlarut) menjadi fase gas
(lepas ke udara). Perpindahan massa zat dari fase gas ke fase cair atau sebaliknya
(absorbsi-desorpsi), terjadi bila ada kontak antara permukaan cairan dengan gas
atau udara, mekanisme ini terjadi secara difusi. Gaya penggerak pada perpindahan
massa dari udara ke dalam air maupun sebaliknya dikendalikan oleh perbedaan
konsentrasi zat dalam larutan dan kelarutan gas pada kondisi tertentu.
Faktor utama yang mempengaruhi kelarutan gas dalam air adalah suhu air,
tekanan parsial gas dalam fase gas, konsentrasi padatan terlarut dalam fase air dan
komposisi kimia gas. Absorber dan stripper adalah alat yang digunakan untuk
memisahkan satu komponen atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip
perbedaan kelarutan. Solut adalah komponen yang dipisahkan dari campurannya
sedangkan pelarut (solvent sebagai separating agent) adalah cairan atau gas yang
melarutkan solut. Karena perbedaan kelarutan inilah, transfer massa solut dari
fase satu ke fase yang lain dapat terjadi. Absorbsi adalah operasi pemisahan solut
dari fase gas ke fase cair, yaitu dengan mengontakkan gas yang berisi solut
dengan pelarut cair (solvent atau absorben) yang tidak menguap. Absorber dan
stripper digunakan secara bersamaan. Stripper digunakan untuk memisahkan
solut dari cairan sehingga diperoleh gas dengan kandungan solut lebih pekat.
Stripping adalah operasi pemisahan solut dari fase cair ke fase gas, yaitu
dengan mengontakkan cairan yang berisi solut dengan pelarut gas (stripping
agent) yang tidak larut ke dalam cairan. Stripping juga merupakan istilah lain dari
transfer gas dengan penyempitan makna, lebih dikhususkan pada transfer gas dari
fase cair ke fase gas. Salah satu jenis peralatan stripping adalah untuk penyisihan
ammonia umumnya adalah menara dengan sistem counter-current antara udara
(upflow) dan air (downflow). Menara dilengkapi dengan kipas angin, rak untuk
mendistribusikan air, lubang untuk pengeluaran gas. Absorber digunakan untuk
memisahkan suatu solut dari arus gas. Ada 2 jenis absorbsi, yaitu kimia dan fisis.
Absorbsi kimia melibatkan reaksi kimia antara pelarut cair dengan arus gas.
Gambar 1. Skema Ammonia Stripping
(Sumber: Yeni, 2010)
Keterangan :
H = tinggi tower
L = debit air
G = debit udara
X1, X2 = kadar ammonia di air (sebagai ratio massa)
Y1, Y2 = kadar ammonia di udara (sebagai ratio massa)

1. Jenis-Jenis Stripper
Stripper sebagai alat yang memiliki peranan penting daam dunia industriri
memiliki juga memiliki beberapa jenis yaitu stripper dengan injeksi steam adalah
injeksi steam pada stripper jenis ini bertujuan untuk menurunkan tekanan partial
diatas permukaan cairan, sehingga fraksi ringan yang terikut ke dasar kolom
stripper akan lebih mudah menguap dan kembali ke kolom fraksinasi. Stripper
dengan reboiler , pada stipper ini pemanasan kembali pada bottom kolom stripper
jenis ini bertujuan agar terjadinya penguapan. Uap dalam reboiler mempunyai
Specific Gravity (SG) yang lebih rendah dari pada SG cairan di dasar stripper,
cairan di dasar stripper akan mendorong uap kembali ke stripper dan seterusnya
menguap kembali ke kolom fraksinasi. Stripper dengan reboiler ada dua macam:
1.1. Stripper dengan Dapur Reboiler
Reboiler jenis ini banyak digunakan. Bentuknya seperti dapur yang
berfungsi untuk memanaskan fluida cair dari dasar stripper yang masih banyak
mengandung fraksi–fraksi ringan yang tidak dikehendaki. Bantuan pompa cairan
dilewatkan melalui dapur dan dipanaskan sampai suhu tertentu, sehingga fraksi
ringan tidak dikehendaki didalam produk akan teruapkan melalui puncak stripper.
1.2. Stripper dengan Thermosiphon Reboiler
Reboiler jenis ini berbentuk seperti alat penukar panas yang terdiri dari
shell and tube dan banyak digunakan pada unit yang mempunyai produk dengan
temperatur yang masih tinggi sehingga panasnya dimanfaatkan sebagai reboiler
stripper. Prinsip kerja reboiler ini bekerja atas dasar perbedaan spesific gravity
yaitu dengan adanya pemanasan dari media pemanas cairan yang ada pada dasar
stripper. Cairan yang lebih panas mempunyai specific gravity yang lebih kecil,
sehingga cairan pada dasar stripper mendesak cairan yang berbeda pada alat
penukar panas kembali ke stripper, sehingga terjadi aliran pada alat penukar panas
tersebut. Adanya aliran tersebut, fraksi ringan yang masih terkandung pada dasar
stripper akan naik dan menguap melalui puncak stripper. Produk yang diambil
dari dasar stripper diharapkan sudah sesuai dengan spesifikasinya.

2. Peralatan dalam Kolom Stripper


Peralatan proses dalam kolom stripper terbagi menjadi dua tipe yaitu plate
column dan juga packed column. Plate column terdiri dari kolom vertikal dengan
cairan masuk mengalir dari bagian atas dan cairan keluar dari bagian bawah. Fase
uap masuk dari bagian bawah kolom dan keluar dari atas. Kolom terdapat tray
atau plate. Tray atau plate ini memaksa cairan mengalir bolak-balik horizontal
dan memaksa gelembung uap ke atas melalui lubang di plate. Tujuan dari tray ini
adalah untuk meningkatkan jumlah bidang kontak antara fase cair dan uap.
Packed column yaitu mirip dengan plate column, cairan mengalir serta uap
masuk dan keluar dengan cara yang sama. Perbedaannya adalah tidak terdapatnya
tray atau plate di dalam kolom. Packed digunakan untuk meningkatkan bidang
kontak antara fase cair dan uap. Ada berbagai jenis kemasan yang digunakan dan
masing-masing keuntungan dan kerugiannya. Kontak gas cair dalam packed bed
column berlangsung continue, tidak secara bertahap seperti dalam plate column.
Memperluas permukaan kontak antar fase gas-cair, utnuk memperluas kontak
maka digunakan kolom berisi packing (packed coloumn). Pemilihan packing
dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut yaitu memiliki luas
permukaan terbasahi tiap unit volum yang besar, memiliki ruang kosong yang
besar agar kehilangan tekanan kecil, tahan korosi dan ekonomis (Perry, 1984).
3. Tipe Packing
Packing adalah material yang berguna untuk memperluas permukaan
didalam kolom. Cairan akan lebih mudah menguap apabila bersentuhan dengan
suatu permukaan yang suhunya berbeda. Uap akan lebih mudah terkondensasi
apabila bersentuhan dengan permukaan yang berbeda suhu, karena itu sebagian
besar ruang didalam kolom harus diisi dengan material yang bisa menyediakan
permukaan yang lebih banyak untuk bersentuhan dengan uap. Material packing
ini bisa berupa kerikil, pecahan keramik, kaca, besi, tembaga, atau apapun asal
tidak musah tmenimbulkan korosi dan tidak mudah berekasi dengan alkohol.
Almunium dan bahan plastik sebaiknya tidak digunakan. Perlu diingat
agar packing tidak terlalu padat sehingga menyumbat aliran uap. Material terbaik
untuk packing adalah scrub stainless steel atau tembaga dan rashcig pall ring
(biasanya digunakan industri). Packing juga menciptakan efek destilasi berulang.
Packing harus disangga dengan plat berlubang-lubang untuk menjaga agar tidak
jatuh kedalam boiler. Ada beberapa macam tipe packing yaitu sebagai berikut:
3.1. Random Packing
Random packing merupakan jenis packing berdasarkan pengisiannya.
Cooling tower, random packing dijatuhkan atau ditempatkan secara acak di dalam
menara. Menara diisi air untuk mengurangi kecepatan jatuhnya. Random packing
umumnya digunakan di dalam kilang minyak, proses gas, kimia serta proses
industri lingkungan. Random packing mempunyai densitas yang tinggi, panas
yang sangat baik, tahan terhadap asam dan dapat menahan korosi yang disebabkan
oleh berbagai asam anorganik, asam organik dan solven organik.
3.2. Regular Packing
Packing jenis ini menguntungkan karena pressure drop yang rendah dan laju
alir fluida yang makin lebih besar, namun packing jenis ini lebih mahal biaya
instalasinya dari packing yang jenis random. Packing terdapat elemen yang yang
dibentuk oleh lapisan yang condong deflecting element. The deflecting element
tersebut diatur dalam persimpangan berselang-hubungan satu sama lain dan terus
memberikan aliran saluran yang buka di kedua berakhir. Aliran saluran terbuka
laterally mengalir ke saluran yang berdekatan lapisan dari deflecting element.
Menyediakan kemasan untuk meningkatkan percepatan serta massa antara dua
media mengalir melalui counter current dalam kemasan. Bahan dikemas melalui
menara untuk diproses disesuaikan mengalir ke dalam kontak satu sama lain.
Akibatnya, tekanan kerugian ini biasa dihadapi dengan susunan kurang dari yang
dialami ketika buku-packings atau jenis lainnya packing yang digunakan.

Gambar 3.2. Susunan Regular Packing


(Sumber: Fadel, 2011)

4. Contoh Kolom Stripper dalam Industri Pemisahan Minyak Bumi


Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah komoditas yang tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan sehari-hari, untuk konsumen perorangan sangat berkaitan dengan
mobilitas anatar kota atau wilayah berupa bahan bakar untuk sektor transportasi.
contohnya sepeda motor, mobil, kendaraan umum seperti bus, kereta api, kapal
laut, sementara itu untuk kegiatan usaha produktif tentu saja sangat dibutuhkan
sebagai bahan bakar kegiatan industri terutama dalam dunia pabrik yang dapat
mendorong kegiatan meningkatnya ekonomi yang digunakan (Risdiyanta, 2014).
Contoh kolom stripper banyak di dalam industri salah satunya pada
industri pemisahan minyak bumi. Residu Stripper (C-5), stripper jenis ini
berfungsi untuk menguapkan kembali fraksi-fraksi ringan yang terkandung dalam
produk residu sebagai hasil bawah evaporator, sehingga terpisah sebagai fase uap
keluar dari puncak stripper dan kemudian diumpankan ke kolom fraksinasi C-1A.
Hasil bawah stripper keluar sebagai residu. Solar Stripper (C-4) berfungsi
untuk menguapkan kembali fraksi ringan yang masih ada dalam produk solar
sehingga terpisah sebagai fraksi ringan yang berupa uap dan keluar dari hasil
puncak stripper kemudian masuk kembali ke kolom fraksinasi C-1A. Fraksi berat
yang berupa cair keluar dengan hasil dari bawah stripper sebagai produk solar.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Fadel. 2011. Pengamatan Operasi Kolom Stripper 31-C-102 Naphta


Hydrotreating Unit Pt Pertamina (Persero) Ru VI Balongan. PTK
Akamigas-STEM, Fakultas Teknik. Jawa Timur: Universitas Negeri
Malang.
Risdiyanta. 2014. Mengenal Kilang minyak Bumi di Indonesia. Jurnal Teknik
Kimia. Vol. 5(4): 46-54.
Yeni. 2010. Packing Tower. http://id.scribd.com/doc/55181922/PackedTower.
(Online). (Diakses pada tanggal 16 Oktober 2018)

Perry, R.H. 1984. Chemical Engineers Handbook: Six Editon. Singapore:


McGraw-Hill Book.

Anda mungkin juga menyukai