Anda di halaman 1dari 5

Proposal Penelitian Budaya Komunikasi Masyarakat Madura

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :

Dr. B. Fariz Misbah,.

oleh:

Ayu Muchtar ( 6119013 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

2019
BUDAYA KOMUNIKASI MASYARAKAT MADURA

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, manusia
senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, ingin mengetahui
lingkungan sekitarnya, bahkan inginmengetahui apa yang terjadi dalam
dirinya, karena setiap orang yang hidup dalammasyarakat sejak ia bangun
tidur hingga ia tidur kembali, secara kodrati senantiasa terlibatdalam
komunikasi, terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan
social (Social Relations) masyarakat, paling sedikit dua orang yang saling
berhubungan satu sama lainnya yang menimbulkan sebuah interaksi sosial
(Social Interaction), terjadinya interaksisosial disebabkan interkomunikasi

Komunikasi sangat penting peranannya bagi kehidupan sosial,


budaya, politik dan pendidikan, karena komunikasi merupakan proses
dinamik transaksional yangmempengaruhi perilaku, yang mana sumber dan
penerimaannya sengaja menyandi ( to code) perilaku mereka untuk
menghasilkan pesan yang mereka salurkan melalui suatu saluran
(Channel) g u n a m e r a n g s a n g a t a u m e m p e r o l e h s i k a p a t a u
perilaku tertentu sebagai konsekuensi dari hubungan
social.

Tampaknya tak dapat dihindari lagi bahwaa proses komunikasi


ini sangat vital danm e n d a s a r b a g i k o m u n i k a s i s o s i a l ,
dikatakan vital karena setiap individu
m e m i l i k i kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu yang lainnya,
dengan begitu menetapkankredibilitasnya sebagai seorang anggota
masyarakat dan dikatakan mendasar karena manusia baik yang primitif
maupun yang modern berkeinginan mempertahankan suatu
persetujuanmengenai berbagai hal aturan sosial komunikasi.

Oleh karena itu yang harus ditekankan adalah bagaimana


komunikasi bisa berjalan efektif dan efisien sehingga pesan yang
diterima, ditafsirkan sama antara komunikator dan komunikan.
artinya komunikasi yang efektif, terjadi tidak hanya sekedar saat seseorang
telah melekatkan arti tertentu terhadap perilaku orang lain tetapi juga pada
persepsinya yang sesuaidengan pemberi pesan atau diformasi.

Salah satu cara untuk menjamin hal itu adalah dengan


menghindarkan pesan yangtidak jelas atau tidak spesifik serta dengan
meningkatkan frekuensi umpan balik (feed back) g u n a m e n g u r a n g i
tingkat ketidakpastian dan tanda tanya, yakni dengan cara
m e m a h a m i  bagaimana budaya komunikasi dari lawan bicara kita
nantinya, sehingga salah tafsir dari penyampaian pesan dapat dihindarkan
meskipun mempunyai latar belakang kehidupan yang hampir sama dengan
kita.

Bertahun – tahun l a l u Raymond williams (1962)


s e c a r a r i n g k a s d a n t e g a s mendefinisikan budaya sebagai-
suatu cara hidup tertentu- yang dibentuk oleh nilai, tradisi,kepercayaan,
obyek material dan wilayah (territory) budaya adalah suatu ekologi
yangk o m p l e k s d a n d i n a m i s d a r i o r a n g , b e n d a , p a n d a n g a n
t e n t a n g d u n i a , k e g i a t a n d a n l a t a r    belakang (setting) yang secara
fundamental bertahan lama tetapi juga berubah dalam komunikasi dan
interaksi sosial yang rutin, budaya adalah konteks.

Perspektif tentang budaya ini mengimplikasikan bahwa tak ada


budaya yang secara i n h e r e n l e b i h u n g g u l d a r i b u d a y a y a n g
lainnya dan bahwa kekayaan budaya tidak ada kaitannya
sama sekali dengan status ekonomi, budaya sebagai
k e h i d u p a n s e h a r i - h a r i merupakan idea yang tetap demokratis.

Hal inilah yang memotivasi peneliti untuk mengkaji bagaimana


cara atau praktek komunikasi dalam masyarakat Madura
khususnya di desa Karang geger dari segi bahasa,  baik bahasa
verbal maupun nonverbal, yang biasanya dilakukan antara komunikator dan
komunikan yang berlatar belakang kebudayaan sama, namun
berbeda dengan masyarakat Madura pada umumnya, yang terkesan
kasar dan bernada tinggi, masyarakat Madura di desa Karang geger
kec.pajarakan, Kab.probolinggo terkesan sopan, ramah, lemah
lembut bahkan sebagian besar dari mereka mampu berbahasa jawa krama
yang mungkin belum tentu orang jawa lakukan, hal inilah yang menarik
perhatian peneliti untuk mengkaji hal ini.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penelitian ini
berusaha menjawab permasalahan sebagai berikut :
 
1. Bagaimana budaya komunikasi masyarakat Madura khususnya
di Desa Karang geger Kecamatan jajarakan Kabupaten probolinggo
dari segi penggunaan bahasa
 
2. Simbol - simbol komunikasi apa yang digunakan masyarakat Madura
khususnya di DesaKarang geger Kecamatan jajarakan Kabupaten
probolinggo dalam proses komunikasi

C. TUJUAN PENELITIAN
Bertitik tolak pada rumusan masalah di atas, maka maksud dan tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
 
1. untuk mengetahui budaya Komunikasi masyarakat Madura
khususnya di desa Karang geger Kecamatan jajarakan Kabupaten
probolinggo dari segi penggunaan bahasa
2. untuk memahami symbol - simbol komunikasi yang digunakan
masyarakat Madura khususnya di desa Karang geger Kecamatan
jajarakan Kabupaten probolinggo dalam  proses komunikasi yang biasa
mereka gunakan sehari – hari
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan berdaya guna sebagai
berikut :
a. Secara teoritis
1. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
terhadap  pengembangan ilmu Komunikasi, khususnya komunikasi
budaya.
2. Diharapkan dapat memperkaya kajian budaya khususnya di bidang
komunikasi dalam Masyarakat Madura
b. Secara Praktis
A. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat di jadikan salah satu informasi
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya komunikasi
budaya yang ada hubungannya dengan program studi Komunikasi.
B. Untuk membantu masyarakat demi menghindari kesalahpahaman
persepsi dari sebuah pesan yang disampaikan komunikan yang
berbeda budaya atau bahkan sama dengan kita
E. METODE PENELITIAN
Skripsi ini tersusun dengan kelengkapan ilmiah
y a n g d i s e b u t s e b a g a i m e t o d e  penelitian, yaitu cara kerja
penelitian sesuai dengan cabang - cabang ilmu yang menjadisasaran atau
obyeknya.  Cara kerja tersebut merupakan pengetahuan tentang
langkah - langkah sistematis dan logis dalam upaya pencarian data
yang berkenaan dengan masalah/masalah penelitian guna diolah,
dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusinya.
Metode dalam suatu penelitian merupakan upaya agar
penelitian tidak diragukan bobot kualitasnya dan dapat dipertanggung
jawabkan validitasnya secara ilmiah. untuk itu dalam bagian ini memberi
tempat khusus tentang apa dan bagaimana kira dan jenis
penelitian, objek penelitian, jenis dan sumber data, tahapan
penelitian, tahapan penelitian, teknik bertemu data, teknik analisis
data, dan teknik keabsahan data.

Anda mungkin juga menyukai