Anda di halaman 1dari 153

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.

02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 015 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN MANAJEMEN DAN PENGGUNAAN OBAT


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Dr. Bratanata,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Farmasi yang bermutu tinggi

b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Dr. Bratanata dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala rumah Sakit Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Dr.
Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

1
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian meliputi seleksi, perencanaan, pengadaan,


produksi, penyimpanan, distribusi atau penyaluran, pelayanan sediaan farmasi
dan pemantauan.
2. Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap semua sediaan farmasi /
perbekalan farmasi yang beredar di rumah sakit.
3. Pelayanan farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat.
4. Pelayanan farmasi dilaksanakan dengan sistem satu pintu.
5. Instalasi Farmasi dipimpin oleh Apoteker, berijazah sarjana farmasi yang telah
lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, yang
telah memilliki Surat Tanda Registrasi Apoteker dan Surat Izin Praktek Apoteker.
6. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap segala aspek hukum dan
peraturan-peraturan farmasi baik terhadap administrasi sediaan farmasi dan
pengawasan distribusi .
7. Sediaan farmasi / perbekalan farmasi terdiri dari obat, bahan obat, alat
kesehatan, reagensia, radiofarmasi, dan gas medis.
8. Mengenai pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dalam distribusi atau penyaluran
sediaan farmasi kepala instalasi sebagai penanggung jawab dapat dibantu oleh
apoteker pendamping dan / atau tenaga tehnis kefarmasian.
9. Obat hanya dapat diberikan berdasarkan resep atau pesanan dari dokter, dan
apoteker menganalisa secara kefarmasian.
10. Lembaran resep dilayani apabila sudah memenuhi persyaratan administrasi,
meliputi :
 Nama , umur, jenis kelamin, berat badan pasien
 Nama, nomor izin, alamat dan paraf dokter

2
 Tanggal resep
11. Penyediaan obat didasarkan pada formularium rumah sakit
12. Setiap ruang rawat harus mempunyai penanggung jawab obat.
13. Besarnya persediaan obat/ alkes di logistik farmasi ditentukan maksimum untuk
pemakaian satu bulan, kecuali untuk obat-obat yang dikategorikan “fast moving”
persediaan dapat ditingkatkan sampai dengan maksimum untuk tiga bulan.
14. Untuk menjaga kualitas, semua obat atau alkes dari pedagang besar farmasi
(PBF) yang resmi.
15. Permintaan narkotika di tulis dokter atau dokter yang berwenang dengan
mencantumkan nomor Surat Izin Praktek (SIP) dan alamat lengkap.
16. Memberikan pelayanan selama 24 jam terus menerus ke seluruh unit kerja
terkait seperti IGD, rawat inap, rawat jalan, dan rawat intensif.
17. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
18. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

3
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep : 016/IX/ 2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI
DI RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK.IV Dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan pengelolaan perbekalan farmasi.
b. Bahwa agar kebijakan pengelolaan perbekaran farmasi di RS TK.IV Dr.
Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala
rumah sakit tentang kebijakan pengelolaan perbekalan farmasi.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b
perlu ditetapkan dengan keputusan kepala RS TK.IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

4
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Melakukan pemilihan perbekalan farmasi, dengan dasar-dasar pemilihan kebutuhan


obat sebagai berikut:
a. Jenis obat yang dipilih seminimal mungkin dengan cara menghindari kesamaan
jenis
b. Hindari penggunaan obat kombinasi, kecuali jika obat kombinasi mempunyai
efek yang lebih baik dibanding obat tunggal

c. Apabila jenis obat banyak, maka kita memilih berdasarkan obat pilihan (drug of
choice) dari penyakit yang prevalensinya tinggi

2. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi berdasarkan:


a. DOEN, Formularium Rumah Sakit, Formularium BPJS

b. Anggaran yang tersedia

c. Penetapan prioritas

d. Siklus penyakit

e. Sisa persediaan

f. Data pemakaian periode yang lalu

g. Rencana pengembangan

h. Waktu tunggu pemesanan

3. Melakukan Pengadaan perbekalan farmasi, dengan kriteria:


a. Bahan baku obat harus disertai sertifikat analisa

b. Bahan beerbahaya harus menyertakan Material Safety Data Sheet (MSDS)

5
c. Sediaan farmasi, Alat kesehatan dan bahan medis habis pakai harus mempunyai
Nomor Izin Edar

d. Expired date minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu (vaksin, reagensia)

4. Penerimaan perbekalan farmasi dengan menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi,


jumlah, mutu, waktu penyerahan, dan harga yang tertera dalam kontrak atau surat
pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.
5. Penyimpanan perbekalan farmasi berdasarkan:
a. Bentuk Sediaan dan Alfabetis
b. Penyimpanan obat dengan nama, tampilan dan ucapan mirip (Look Alike Sound
Alike) secara terpisah
c. Suhu, kesetabilannya, udara, cahaya dan kontaminasi bakteri
d. Penggunaan dalam dan penggunaan luar
e. Metoda FEFO dan FIFO
f. Penyimpanan Narkotika disimpan pada lemari khusus dengan kunci ganda
g. Troli emergency terkunci, diperiksa, dipastikan selalu tersedia dengan jenis dan
jumlah sesuai daftar yang telah ditetapkan
6. Pendistribusian dilakukan dengan cara:
a. Rawat Jalan menggunakan resep individual langsung ke instalasi farmasi rumah
sakit

b. Rawat inap

 Unit Dose Dispensing (UDD) dilakukan di Paviliun Kartika dan Paviliun


wirasakti
 Persediaan lengkap di ruangan rawat inap (Floor Stock)
7. Pemusnahan dan Penarikan perbekalan farmasi dilakukan bila:
a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu

b. Telah kadaluarsa

c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanan kesehatan

6
d. Dicabut izin edarnya dari BPOM RI

8. Mengendalikan persediaan perbekalan farmasi dengan cara:


a. Melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan (slow moving)

b. Melakukan evaluasi persediaan yang tidak digunakan dalam waktu tiga bulan
berturut-turut (death stock)

c. Stock Opname dilakukan secara periodik dan berkala

9. Administrasi
a. Melakukan Pencatatan dan Pelaporan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi
yang meliputi, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan,
pendistribusian, pengendalian persediaan, pengembalian, pemusnahan dan
penarikan perbekalan farmasi. Pelaporan dibuat secara periodik yang dilakukan
instalasi farmasi dalam periode tertentu.

b. Melakukan Administrasi Penghapusan terhadap sediaan farmasi, alat kesehtan


dan bahan medis habis pakai yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu
tidak memenuhi standar. Dengan cara membuat usulan penghapusan kepada
pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku

10. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

11. Surat keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 17/09/2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.Bratanata

dr.Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP.11000010390473

7
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 017 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN MENDAPATKAN OBAT BILA FARMASI TUTUP ATAU PERSEDIAAN


OBAT TERKUNCI RUMAH SAKIT TK.IV Dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan mendapatkan obat pada saat farmasi tutup atau
persediaan obat terkunci
b. Bahwa agar kebijakan tentang mendapatkan obat pada saat farmasi tutup atau
persediaan obat terkunci di Rumah Sakit TK IV dr Bratanata dapat terlaksana
dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala rumah sakit tentang kebijakan
mendapatkan obat pada saat instalasi farmasi tutup atau persediaan obat
terkunci
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b
perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

8
Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Instalasi farmasi Rumah Sakit Dr. Bratanata buka 24 jam


2. Instalasi farmasi rumah sakit bekerjasama dengan apotek rekanan untuk
menyediakan obat yang di butuhkan oleh pasien rawat inap maupun rawat
jalan

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

4. Surat keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya


apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal: 17 / 09 / 2014 :

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

9
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep /078/IX/2014

TENTANG

KEBIJAKAN VISITE APOTEKER


DI RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

d. Bahwa untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan


kefarmasian serta memenuhi persyaratan akreditasi khususnya catatan
perkembangan pasien terintegrasi di Rumah Sakit Dr. Bratanata, maka perlu
dilakukan visite oleh apoteker.
e. Bahwa visite di rumah sakit Dr. Bratanata dapat terlaksana dengan baik perlu
adanya kebijakan Kepala Rumah sakit sebagai landasan bagi terlaksananya
visite di Rumah sakit Dr. Bratanata.

10
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu
di tetapkan keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata.
.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 51 tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 58 tahun 2014 pasal 3
ayat 3 butir f tentang Visite.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Visite di rumah sakit Dr. Bratanata dilakukan secara mandiri


2. Visite di Rumah Sakit Dr. Bratanata ditujukan untuk pasien di ruang ICU kriteria :
a. Pasien dengan Polifarmasi
b. Pasien yang mengalami penurunan fungsi organ
c. Pasien yang di rawat lebih dari 3 hari
3. Pelaksanaan Visite Minimal 3 hari sekali

Ditetapkan di J a m b i
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS

11
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 018 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGADAAN OBAT-OBATAN NON FORMULARIUM

RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan mendapatkan obat yang tidak termasuk dalam daftar
obat di rumah sakit (non formularium)
b. Bahwa agar kebijakan tentang mendapatkan obat yang tidak termasuk dalam
daftar obat di rumah sakit (non formularium) di Rumah Sakit TK IV dr Bratanata
dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala rumah sakit

12
tentang kebijakan mendapatkan obat yang tidak termasuk dalam daftar obat di
rumah sakit (non formularium)
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b
perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Rumah sakit TK.IV dr. Bratanata memberikan pelayanan farmasi untuk pasien
rawat inap maupun pasien rawat jalan di instalasi farmasi rumah sakit
2. Obat non formularium di tulis oleh dokter untuk
a. kasus yang jarang terjadi
b. Perkembangan terapi yang sangat memerlukan adanya obat baru yang
belum terakomodir dalam formularium
c. Obat-obatan yang sangat mahal
3. Pengadaan obat –obatan yang tidak terdaftar dalam formularium harus
mendapatkan persetujuan dari kepala rumah sakit

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

6. Surat keputusan ini akan di ubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

13
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanat

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 026 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENANGANAN KETIDAKTERSEDIAAN OBAT-OBATAN


DAN PEMBERITAHUAN KEPADA PEMBUAT RESEP
RUMAH SAKIT TK.IV Dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan penanganan ketidaktersediaan obat
b. Bahwa agar kebijakan tentang penanganan ketidaktersediaan obat di Rumah
Sakit TK IV dr Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya

14
peraturan kepala rumah sakit tentang kebijakan penanganan
ketidaktersediaan obat
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b
perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Rumah sakit TK.IV dr. Bratanata memberikan pelayanan farmasi untuk


pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan di instalasi farmasi rumah sakit
2. Instalasi farmasi melakukan pengadaan sesuai dengan kebutuhan
3. Jika perbekalan farmasi tidak tersedia Apoteker terlebih dahulu mengingatkan
pembuat resep tentang kekurangan obat dan saran substitusinya
4. Jika obat tersebut harus disiapkan petugas farmasi menghubungi apotek
rekanan menyediakan obat yang di butuhkan rumah sakit
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
6. Surat keputusan ini akan di ubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

15
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
Nomor : Skep/ 019 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGADAAN PERBEKALAN FARMASI

RUMAH SAKIT TK.IV Dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan pengadaan perbekalan farmasi

16
b. Bahwa agar kebijakan pengadaan perbekalan farmasi di Rumah Sakit TK IV dr
Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala
rumah sakit tentang kebijakan pengadaan perbekalan farmasi

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Instalasi Farmasi melakukan pemesanan perbekalan farmasi atas persetujuan


bagian pengadaan rumah sakit
2. Pemesanan sediaan farmasi pada distributor menggunakan surat pesanan
barang yang telah ditanda tangani oleh Kepala Rumah Sakit
3. Pemesanan ditujukan pada distributor obat/alkes yang memiliki izin resmi

4. Pemesanan dan pengadaan sediaan farmasi disesuaikan atas kebutuhan rumah


sakit

5. Pengadaan farmasi harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi seperti


faktur atau nota pembelian yang distempel

6. Pemesanan/pengadaan untuk obat yang mengandung narkotika/psikotopika


harus menggunakan surat pesanan khusus yang ditanda tangani oleh apoteker

17
7. Expired date minimal 2 (dua) tahun kecuali untuk sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai tertentu (vaksin,reagensia).

8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

9. Surat keputusan ini akan di ubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp. M. MARS

Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 020 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGADAAN OBAT JIKA STOK KOSONG

RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

18
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan pengadaan obat jika stock kosong
b. Bahwa agar kebijakan tentang pengadaan obat jika stock kosong di Rumah Sakit
TK IV dr Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan
kepala rumah sakit tentang kebijakan pengadaan obat jika stock kosong

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Jika ada obat yang stoknya kosong karena terlambatnya pengiriman atau stok
nasional kurang maka diinformasikan pada dokter di ruangan terlebih dahulu
kemudian tanyakan dan catat kapan obat akan di berikan atau digunakan

2. Apoteker harus segera melakukan konfirmasi kepada dokter mengenai obat


yang stoknya kosong dan menginformasikan stok obat yang ada dari merk lain
yang kandungannya sama
3. Jika dokter yang bersangkutan tidak dapat dihubungi sampai mendekati waktu
obat akan digunakan atau diberikan maka akan diganti yang generik nya atau
stok yang ada untuk obat

19
4. Jika tidak ada alternatif lain maka petugas farmasi menghubungi Apotek rekanan

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp. M. MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 079/ IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT PSIKOTROPIKA

RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

20
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan penyimpanan obat psikotropika
b. Bahwa agar kebijakan tentang pengadaan obat jika stock kosong di Rumah Sakit
TK IV dr Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan
kepala rumah sakit tentang kebijakan pengadaan obat jika stock kosong

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

4. Undang- undang Nomor 5 Tahun 1997

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

21
Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp. M. MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: Skep/ 022 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN OBAT DILINDUNGI TERHADAP KEHILANGAN

22
ATAU PENCURIAN DI RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan obat di lindungi terhadap kehilangan atau pencurian
di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata
b. Bahwa agar kebijakan tentang perlindungan terhadap kehilangan atau
pencurian di seluruh Rumah Sakit TK IV dr Bratanata dapat terlaksana dengan
baik, maka perlu adanya peraturan kepala rumah sakit tentang kebijakan
perlindungan terhadap kehilangan atau pencurian diseluruh Rumah Sakit TK IV
dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Adanya kartu stock obat


1. Setiap pemasukan dan pengeluaran obat harus dicatat dalam kartu stok
2. Setiap pemasukan dan pengeluaran obat di ruangan harus dicatat pada buku
stock penerima pemakaian obat diruangan

23
3. Setiap obat masuk harus sesuai dengan faktur yang diterima
4. Obat yang keluar harus sesuai dengan permintaan ruangan perawatan dan
resep dokter
5. Melakukan stock opname setiap bulan untuk obat dinas dan stock opname untuk
obat umum
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
7. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 023 / IX /2014

TENTANG

24
KEBIJAKAN PARA PRAKTISI PELAYANAN KESEHATAN DALAM PROSES
PEMESANAN, PENYALURAN, PEMBERIAN DAN MONITORING OBAT
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


untuk para praktisi pelayanan kesehatan dalam proses pemesanan, penyaluran,
pemberian dan monitoring obat
b. Bahwa agar para praktisi pelayanan kesehatan dalam proses pemesanan,
penyaluran, pemberian dan monitoring obat dapat terlaksana dengan baik, maka
perlu adanya peraturan kepala Rumah Sakit tentang kebijakan para praktisi
pelayanan kesehatan dalam proses pemesanan, penyaluran, pemberian dan
monitoring obat

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tntang kesehatan


2. Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Petugas pemesanan perbekalan farmasi di ruang perawatan adalah : Kepala


ruangan dan perawat

25
2. Petugas pemesanan perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi adalah : Kepala
Instalasi, Apoteker dan petugas farmasi

3. Petugas pemesanan ke distributor farmasi adalah Unit Logistik yang disetujui


Kepala Rumah Sakit

4. Petugas penyaluran obat dari Instalasi farmasi adalah petugas farmasi

5. Petugas penyaluran obat ruang perawatan adalah perawat

6. Pemberian obat untuk pasien rawat jalan apoteker dan asisten apoteker

7. Pemberian obat untuk pasien rawat inap adalah perawat

8. Monitoring obat di ruang perawatan adalah dokter, perawat dan apoteker

9. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

10. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal: 17/ 09 / 2014 :

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp. M. MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

26
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 024 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGHAPUSAN OBAT FORMULARIUM

RUMAH SAKIT Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan penghapusan obat formularium di Rumah Sakit
b. Bahwa agar kebijakan penghapusan obat formularium di Rumah Sakit TK IV dr
Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala
rumah sakit tentang kebijakan penghapusan obat formularium di Rumah Sakit

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

27
1. Obat tidak beredar lagi di pasaran
2. Obat tidak ada yang menggunakan lagi atau obat-obat yang jarang digunakan
( slow moving )
3. Obat-obat yang tidak digunakan ( death stock ) setelah 3 bulan maka akan
diingatkan kepada dokter-dokter terkait yang menggunakan obat tersebut.
Apabila dalam 3 bulan berikutnya tetap tidak /kurang digunakan, maka obat
tersebut akan dikeluarkan dari buku formularium
4. Obat-obat yang dalam proses penarikan oleh balai POM / Dinas Kesehatan
5. Obat yang setelah dievaluasi memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan
manfaatnya
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
7. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014
Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi

28
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 025 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGAWASAN PENGGUNAAN OBAT


DAN PENGAMANAN OBAT

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


terutama pada pelayanan di instalasi Farmasi, maka diperlukan kebijakan
Pengawasan Penggunaan obat dan Pengamanan obat
b. Bahwa agar kebijakan tentang Pengawasan Penggunaan obat dan
pengamanan obat di RS TK IV Dr. Bratanata dapat terlaksana dengan baik,
maka perlu adanya peraturan kepala Rumah Sakit tentang kebijakan
Pengawasan Penggunaan obat dan Pengamanan obat, sebagai landasan bagi
penyelenggara seluruh pelayan di RS TK IV dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

29
MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Tepat diagnosis.

Penggunaan obat disebut rasional jika diberikan untuk diagnosis yang tepat.

2. Sesuai dengan indikasi penyakit.

Ketepatan indikasi berkaitan dengan penentuan perlu tidaknya suatu obat diberikan
pada suatu kasus tertentu.

3. Tepat pemilihan obat.

Berkaitan dengan pemilihan kelas terapi dan jenis obat berdasarkan pertimbangan
manfaat, keamanan, harga, dan mutu.

4. Tepat dosis.

Pemberian dosis yang berlebihan, khususnya untuk obat yang dengan rentang terapi
yang sempit akan sangat beresiko timbulnya efek samping.

5 Tepat cara pemberian.

Cara pemberian obat memerlukan pertimbangan farmakokinetik, yaitu cara atau rute
pemberian, besar dosis, frekuensi pemberian, dan lama pemberian, sampai ke
pemilihan cara pemakaian yang paling mudah diikuti pasien, aman dan efektif untuk
pasien

6. Tepat interval waktu pemberian.

30
Cara pemberian obat hendaknya dibuat sesederhana mungkin dan praktis agar
mudah ditaati oleh pasien. Makin sering frekuensi pemberian obat perhari semakin
rendah tingkat ketaatan minum obat.

7. Tepat lama pemberian.

Lama pemberian obat harus tepat sesuai penyakitnya masing-masing.

8. Waspada terhadap efek samping

Pemberian obat potensial menimbulkan efek samping, yaitu efek tidak diinginkan
yang timbul pada pemberian obat dengan dosis terapi.

9. Penilaian terhadap kondisi pasien.

Ketepatan penilaian diperlukan terhadap kontraindikasi, pengaruh faktor konstitusi,


penyakit penyerta dan riwayat alergi

10. Tepat informasi.

Ketepatan informasi menyangkut informasi cara penggunaan obat, efek samping


obat dan cara penanggulangannya serta pengaruh kepatuhan terhadap hasil
pengobatan

11. Tepat dalam melakukan upaya tindak lanjut.

Pada saat memutuskan pemberian terapi harus sudah dipertimbangkan upaya


tindak lanjut yang diperlukan, misalnya jika pasien tidak sembuh atau mengalami
efek samping..

12. Obat yang efektif, aman, dan mutu terjamin dan terjangkau.

Untuk efektif dan aman, dan terjangkau digunakan obat-obat dalam daftar obat
esensial. Pemilihan obat dalam daftar obat esensial didahulukan dengan
mempertimbangkan efektivitas, keamanan dan harganya oleh para pakar dibidang
pengobatan dan klinis

12. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

31
13. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02

32
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 077 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN REVISI OBAT FORMULARIUM

RUMAH SAKIT Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan revisi obat formularium di Rumah Sakit
b. Bahwa agar kebijakan penghapusan obat formularium di Rumah Sakit TK IV dr
Bratanata dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya peraturan kepala
rumah sakit tentang kebijakan penghapusan obat formularium di Rumah Sakit

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam butir a & b


perlu di tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

33
Menetapkan :

1. Revisi formularium Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata dilakukan setahun sekali
2. Revisi formularium Rumah Sakit Dr. Bratanata dikembangkan berdasarkan
pertimbangan terapetik dan ekonomi dari penggunaan obat
3. Panitia Farmasi Terapi bertanggung jawab dalam revisi formularium yang
dibantu secara aktif oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr. Bratanata
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

34
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 069 / IX/ 2014

TENTANG

KEBIJAKAN BILA ADA OBAT BARU DITAMBAHKAN

DALAM DAFTAR OBAT RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV dr. Bratanata,


maka diperlukan kebijakan bila ada obat baru ditambahkan dalam daftar, Ada
proses atau mekanisme untuk memonitor bagaimana obat digunakan dan ktd
yang tidak diantisipasi
b. Bahwa agar pelayanan farmasi dirumah sakit TK IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, peru adanya kebijakan kepala rumah sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi dirmah
sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud dalam a & b perlu di
tetapkan dengan keputusan kepala Rumah Sakit TK IV dr. Bratanata

35
Mengingat :

1. Undang - undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang – undang Republik Indonesia nomor 36 bab XV pasal 98 tahun 2009
tentang pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
3. Permenkes No. 58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayaanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat baru yang ditambahkan kedalam formularium rumah sakit harus terlebih
dahulu mempunyai evidence base medicine dan disetujui oleh KFT.
2. Sebelum obat dimasukan dalam formularium rumah sakit, Obat baru tersebut
harus dinyatakan aman bagi pasien guna menghindari kejadian yang tidak
diharapkan.
3. Setelah obat tersebut dinyatakan layak dimasukkan kedalam formularium, maka
KFT akanmemasukan obat tersebut kedalam formularium.
4. Obat baru yang telah dimasukkan kedalam formularium akan dimonitor oleh KFT
dan dikoordinasikan dengan Komite Medis secara berkala, untuk dievaluasi
penggunaan dan kejadian tidak diharapkan terhadap obat tersebut.
5. Jika terjadi Kejadian Tidak Diharapkan, maka obat dikeluarkan dari daftar
Formularium rumah sakit.
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

36
7. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp,M. MARS


Mayor Ckm NRP 1100001039473

37
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 072 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT RADIO AKTIF

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV Dr. Bratanata


maka diperlukan kebijakan yang menetapkan tentang penyimpanan obat

b. Bahwa agar pelayanan pasien di RS TK IV Dr. Bratanata dapat terlaksana


dengan baik, perlu adanya kebijakan kepala RS TK IV Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelanggaraan pelayanan keselamatan pasien di RS TK IV Dr.
Bratanata.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu


ditetapkan dengan keputusan Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

3. Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Instalasi Farmasi


Rumah Sakit.

38
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
1. Rumah sakit Dr. Bratanata tidak mempunyai obat radio aktif
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal: 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

39
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/033/ IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN INSPEKSI BERKALA PENYIMPANAN OBAT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan inspeksi berkala penyimpanan obat
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

40
3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Petugas farmasi melakukan inspeksi berkala di seluruh ruangan perawatan yang


menyimpan obat sebulan sekali
2. Obat yang diinspeksi secara berkala :

1. Obat emergency

2. Obat floor stock

3. Pemantauan suhu ruangan

4. Lemari pendingin

5. Obat yang perlu diperhatikan

6. Obat pasien

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

41
dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/034/ IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan penyimpanan obat
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

42
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Area penyimpanan perbekalan farmasi tidak boleh dimasuki oleh selain petugas
farmasi
2. Penyimpanan perbekalan farmasi dilakukan sesuai persyaratan dan standar
kefarmasian :

3. Bentuk sediaan dan jenisnya

a. Suhu penyimpanan dan stabilitas nya


b. Sifat bahan
c. Ketahanan terhadap cahaya
d. Susunan alfabetis
e. Sitem FIFO dan FEFO
4. Khusus bahan berbahaya seperti mudah menyala, atau terbakar, eksplosif,
radioaktif, oksidator/reduktor, racun, korosif, karsinogenik, teratogenik, mutagenic,
iritasi dan berbahaya lainnya harus disimpan terpisah dan diberi tanda bahaya
5. Setiap penerimaan dan perbekalan farmasi harus dicatat didalam kartu stock
6. Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk mempersiapkan obat diberi
label : isi, tanggal kadaluarsa dan peringatan
7. Obat HIGH ALERT, LASA diberi stiker LASA

43
8. Obat yang dibawa pasien dari rumah harus dicatat dalam formulir rekonsililasi obat
dan disimpan diruang perawatan
9. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratana

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 035 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PELAPORAN OBAT DARI UNIT

RUMAH SAKIT Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit Dr. Bratanata,
maka diperlukan penyelenggaraan Pelaporan obat dari unit
b. Bahwa agar penyelenggaraan telaah Pelaporan obat dari unit terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

44
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2014


Tentang Standar Pelayanan Farmasi Di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Setiap unit mengisi buku penerimaan dan pemakaian obat perhari dan
melaporkan penggunaan obat perbulan kepada instalasi Farmasi.
2. Laporan penggunaan obat perbulan dari unit di rekapitulasi oleh instalasi farmasi
untuk di laporkan ke Kepala Rumah sakit.
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09/ 2014

45
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/027/IX/2014

TENTANG
KEBIJAKAN PELABELAN OBAT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

46
a. Bahwa dalam upaya keamanan dan keakurasian dalam pemberian obat yang
tepat bagi pasien di Rumah sakit Dr Bratanata , maka diperlukan suatu cara
pelabelan dan pemberian etiket obat.
b. Bahwa agar pelabelan dan pemberian etiket obat di Rumah Sakit Dr Bratanata
dapt terlaksana dengan baik , perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit Dr
Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya pelabelan dan pemberian etiket
tersebut.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu


ditetapkan denagn kepytusan Kepala Rumah Sakit.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat LASA menggunakan stiker lingkaran kuning dengan kata LASA bewarna
hitam ditempelkan obat pada :

a. Wadah obat, strip dan blister obat

b. Ampul ditempelkan di kepala ampul

c. Vial ditempelkan dibadan vial

47
2. Obat kewaspadaan tinggi (High Alert) menggunakan stiker merah bertuliskan
kata HIGH ALERT ditempelkan obat pada :

a. Wadah obat, strip dan blister obat

b. Ampul ditempelkan di kepala ampul

c. Vial ditempelkan dibadan vial

3. Obat yang akan disalurkan di beri label nama obat, bentuk sediaan dan tanggal
kadaluarsa
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala RS TK IV Dr. Bratanata Jambi

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/029/IX /2014

48
TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT SESUAI STABILITAS PRODUK
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan obat sesuai stabilitas produk
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

49
1. Memisahkan berdasarkan jenis perbekalan farmasi ; obat ,alat kesehatan
,reagensia ,radiofarmaka.
2. Mengelompokan berdasarkan bentuk sediaan /pemanfaatannya
a.Obat oral ,obat luar ,obat infus ,alkes
b.Alat kesehatan .

3. Menempatkan perbekalan farmasi sesuai suhu penyimpanan ;

a. Suhu beku antara -20 dan -10°C


b. Suhu dingin dari 2-8°c contoh ;vaksin

c. Suhu sejuk dari 8-15 °c contoh ; suppositoria.

d. Suhu kamar dari 15-30°c contoh ; tablet ,sirup

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr,Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

50
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/062/IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT ELEKTROLIT PEKAT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan obat elektrolit pekat
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

51
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Elektrolit pekat hanya disimpan di Instalasi Farmasi


2. Yang termasuk elektrolit pekat adalah :

a. Kalium Klorida (KCL 7,46%)

b. Natrium Bicarbonat/Bicnat 8,4 %

c. Magnesium Sulfat 40%

d. Natrium Clorida 3%

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

52
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/063/IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENANGANAN OBAT HIGH ALERT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan obat elektrolit pekat
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

53
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang rumah sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51
Tentang Pekerjaan Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Setiap ruang perawatan harus mempunyai daftar obat high alert, LASA dan
pedoman obat high alert

2. Setiap petugas harus tahu tata piñata laksanaan obat high alert

3. Obat high alert harus disimpan ditempat terpisah, akses terbatas dan diberi label
yang jelas

4. Instruksi lisan obat high alert hanya boleh dalam keadaan emergenci

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

54
dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/062/IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan obat high alert
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

55
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat high alert harus disimpan ditempat terpisah, akses terbatas


2. Tempelkan stiker high alert pada setiap dos obat

3. Beri stiker high alert pada setiap ampul obat high alert yang akan diserahkan
kepada perawat

4. Simpan obat narkotika secara terpisah dalam lemari terkunci double, setiap
pengeluaran harus diketahui oleh penanggung jawab dan dicatat

5. Sebelum perawat memberikan obat high alert : lakukan double check kepada
perawat lain untuk memastikan 7 benar

6. Obat high alert dalam infuse ; cek selalu kecepatan dan ketepatan pompa infuse,
tempel stiker label nama obat pada botol infuse, dengan catatan sesuai
ketentuan

7. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

8. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

56
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/064/IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan bahan berbahaya
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata

57
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Simpan dalam tempat terpisah

2. Tersedia APAR / Pemadam api

3. Diberi label sesuaikan dengan klasifikasi B3

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

58
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR:Skep/065/IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN GAS MEDIS
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang ;

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan penyimpanan gas medis

59
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Disimpan ditempat terpisah dari tempat perbekalan farmasi

2. Bebas dari sumber api

3. Ventilasi harus baik

4. Diberi peringataan : Di larang merokok

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

60
6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 032 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN PRODUK NUTRISI

Menimbang :

61
d. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV Dr. Bratanata
maka diperlukan kebijakan yang menetapkan tentang penyimpanan farmasi
emergency.

e. Bahwa agar pelayanan pasien di RS TK IV Dr. Bratanata dapat terlaksana


dengan baik, perlu adanya kebijakan kepala RS TK IV Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelanggaraan pelayanan keselamatan pasien di RS TK IV Dr.
Bratanata.

f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu


ditetapkan dengan keputusan Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

6. Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Instalasi Farmasi


Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
4. Penyimpanan produk nutrisi dicatat disusun dirak dan disimpan dibawah suhu 30
derajat celcius terlindungi dari cahaya.

5. Lihat label dalam penyimpanan produk nutrisi apa perlu di kulkas atau tidak.

6. Periksa tanggal kadaluarsanya.

62
7. Perhatikan apakah ada endapan atau perubahan warna.

8. Catat dikartu stok setiap penerimaan dan pengeluaran produk nutrisi.

9. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


10. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal: 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 073 / IX /2014

63
TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN DAN PENGENDALIAN OBAT SAMPEL

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV Dr. Bratanata


maka diperlukan kebijakan yang menetapkan tentang penyimpanan dan
pengendalian obat sampel

b. Bahwa agar pelayanan pasien di RS TK IV Dr. Bratanata dapat terlaksana


dengan baik, perlu adanya kebijakan kepala RS TK IV Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelanggaraan pelayanan keselamatan pasien di RS TK IV Dr.
Bratanata.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu


ditetapkan dengan keputusan Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Instalasi Farmasi
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
1. Rumah sakit Dr. Bratanata tidak mempunyai obat radio sample

64
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal: 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

65
SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 074 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYEDIAAN OBAT EMERGENCY
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV Dr. Bratanata


maka diperlukan kebijakan yang menetapkan tentang penyediaan obat
emergency
2. Bahwa penyimpanan perbekalan farmasi emergency dilakukan sesuai
persyaratan dan standar kefarmasian.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata .

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Instalasi Rumah


Sakit.

MEMUTUSKAN:

66
Menetapkan :
1. Obat emergency tersedia diseluruh ruang rawat inap, IGD, HD dan rontgen yang
disimpan ditempat yang mudah dijangkau bila terjadi kasus emergenci
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

67
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 030 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENYIMPANAN OBAT EMERGENCY
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS TK IV Dr. Bratanata


maka diperlukan kebijakan yang menetapkan tentang penyimpanan farmasi
emergency.
b. Bahwa penyimpanan perbekalan farmasi emergency dilakukan sesuai
persyaratan dan standar kefarmasian.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Instalasi Rumah
Sakit.

68
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
1. Obat emergency disimpan dalam troli /kit/lemari emergency terkunci, tidak boleh
tercampur dengan perbekalan farmasi lain
2. Obat emergency harus tersegel dengan menggunakan kunci disposibble,
diperiksa, dipastikan selalu tersedia sesuai daftar , jika obat digunakan harus
segera diganti
3. Troli / kit / lemari emergency hanya boleh diisi dan disegel oleh petugas farmasi
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

69
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep 036/IX/2014

TENTANG

KEBIJAKAN PEMESANAN PERBEKALAN FARMASI

RUMAH SAKIT TK IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan pemesanan perbekalan farmasi
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

70
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Permintaan perbekalan farmasi di ruang perawatan harus sesuai dengan kebutuhan


2. Permintaan perbekalan farmasi oleh ruang perawatan ke Instalasi Farmasi hanya
sebatas sediaan reagen,alkes,infuse dan injeksi
3. Untuk obat oral,permintaan dari ruang perawatan ke Instalasi Farmasi
menggunakan resep dokter
4. Bila perbekalan farmasi di Instalasi Farmasi kosong/habis , Instalasi Farmasi
mengajukan pemesanan ke Unit Logistik selanjutnya Unit Logisik melakukan
pesanan ke distributor resmi
5. Bila keadan CITO Instalasi Farmasi bisa melakukan pemesanan langsung ke
distributor resmi
6. Pemesanan dapat dilakukan setiap hari
7. Permintaan sediaan farmasi pada instalasi farmasi dapat dilakukan melalui via
telpon bila keadaan emergensi/darurat seperti pada saat operasi dan surat
permintaan dapat diantar menyusul.
8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP.1100010390473

71
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 038/ IX / 2014

TENTANG

KOORDINASI PENGEMBANGAN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

RUMAH SAKIT TK IV dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan koordinasi pengembangan kebijakan dan prosedur
di rumah sakit
b. Bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata
sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

72
MEMUTUSKAN

Menetapkan

1. Perlu dibentuknya panitia yang bertugas dalam pengawasan kebijakan dan


prosedur yang ada di rumah sakit
2. Panitia yang ditunjuk diambil dari setiap perwakilan ruangan dan staf medis di
rumah sakit dr.Bratanata
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP.1100010390473

73
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 031 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam pengelolaan obat narkotika diatur secara khusus untuk


menghindari terjadinya penyalahgunaan obat narkotika maka perlu dibuat
keputusan tentang kebijakan pengelolaan obat golongan narkotika di Rumah
Sakit Tk IV Dr.Bratanata

b. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang


berorientasi kepada keselamatan pasien ,diperlukan kebijakan pengelolaan obat
narkotika .

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

74
3. Undang narkotika no. 35 Tahun 2009 Tentang narkotika

4. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Yang berhak menulis resep adalah dokter yang bertugas dan mempunyai surat
izin praktik (Sip) di rumah sakit Dr.Bratanata.
2. Narkotika hanya dapat diberikan untuk indikasi ;

a.Persiapan pemeriksaan Diagnostic.


b.Sedasi /Relaksasi .
c.Analgetika.

3. Obat narkotika hanya disimpan di Instalasi Farmasi.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr,Nirwan Arief Sp.M,MARS

75
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 038 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENCATATAN OBAT

RUMAH SAKIT TK IV Dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan pencatatan obat
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

76
Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat yang di terima oleh Instalasi Farmasi dicatat kedalam buku penerimaan obat
dan kartu stok
2. Obat yang ada di ruang perawatan dicatat dalam buku stock
3. Obat yang digunakan dicatat dalam buku pengeluaran obat dan kartu stock, untuk
penggunaan obat golongan narkotika,pencatatan obat terpisah dari obat lain,dicatat
pada buku pemakaian obat narkotika yang mencantum nama dan alamat dokter
penulis resep,tanggal penulisan resep,nama pasien,umur,alamat lengkap,no rekam
medik,
4. Obat emergensi yang ada diruangan dicatat
5. Pencatatan obat juga ditujukan pada sediaan yang ditarik atau kadaluarsa dengan
menggunakan blangko penarikan sediaan farmasi
6. Seluruh data pemakaian obat pada pasien dicatat dalam daftar rekam medik pasien
baik rawat inap maupun rawat jalan
7. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

77
Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP.1100010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 061 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN ELEMEN PENULISAN RESEP DOKTER ATAU PESANAN OBAT

RUMAH SAKIT TK IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan petugas penulisan resep
obat narkotika dan psikotropika
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

78
Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Yang menulis resep di rumah sakit dr.bratanata adalah dokter yang memiliki surat
ijin praktek dan terdaftar di Rs dr.Bratanata
2. Data resep untuk mengidentifikasi pasien secara akurat yaitu :
a. Nama lengkap pasien
a. Tanggal lahir atau umur pasien
b. Berat badan pasien (untuk pasien anak)
c. Nomor rekam medik
3. Elemen dari pemesanan dan penulisan resep :
a. Nama,alamat,nomor ijin praktek dokter
a. Tanggal penulisan resep
b. Nama obat/komponen obat
c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep
d. Paraf/tanda tangan dokter penulisan resep
e. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep obat yang mengandung obat
dengan jumlah melebihi dosis maksimum
f. Penulis resep harus melakukan penyelarasan obat (medication
reconciliation) sebelum Menulis resep. Penyelarasan obat adalah
membandingkan antara daftar obat yang sedang digunakan pasien dan
obat yang akan diresepkan agar tidak terjadi duplikasi atau terhentinya
terapi suatu obat (omission).

79
g. Penulis resep harus memperhatikan kemungkinan adanya kontraindikasi
,interaksi obat, dan reaksi alergi.
4. Peresepan dengan indeks generic atau nama dagang harus memperhatikan:
a. Rasio manfaat dan resiko obat yang dipilih
a. Keamanan dari obat yang dipilih
b. Jenis bahan obat yang dipilih
c. Pertimbangkan biaya/harga obat
d. Peresepan obat dengan nama dagang (patent) dapat ditulis jika indeks
generik dari suatu obat tidak ada yang mengacu pada Formularium Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
5. Untuk aturan pakai jika perlu atau prn, atau “pro re nata” harus dituliskan dosis
maksimal dalam sehari
6. Prosedur khusus pemesanan atau peresepan obat NORUM/LASA
a. Tulis secara jelas obat norum / LASA dengan huruf tegak capital
b. Hindari singkatan-singkatan penulisan obat norum / LASA yang dapat membuat
bingung
c. Tambahkan bentuk sediaan diresep.misalnya Metronidazol 500 mg sediaan
tablet dan infusnya sama-sama 500 mg
d. Sertakan kekuatan obat
e. Sertakan petunjuk penggunaan obat
f. Tambahkan juga tujuan/indikasi pengobatan biar makin jelas
7. Tindakan yang harus diambil bila pemesanan obat tidak lengkap dan resep tidak
terbaca atau tidak jelas , langsung menghubungi dokter penulis resep atau
dikembalikan
8. Pemesanan obat emergency dilakukan pada saat troly emergency dibuka dan
perawat menghubungi petugas farmasi untuk melakukan pengisian ulang troly
emergency sesuai dengan daftar obat emergency
9. Instruksi lisan (Verbal order) harus diminimalkan, hanya dilakukan dalam kondisi
sangat mendesak dan tidak boleh dilakukan saat dokter berada diruang rawat.
Pesanan obat secara verbal atau melaui telpon dilakukan Write back, Read back
dan reconfirmasi

80
10. Peresepan obat untuk pasien anak cantumkan umur dan berat badan anak dan
tentukan rumus baku perhitung dosis yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan
rumah sakit
11. Bila resep obat memerlukan penanganan segera,maka resep harus diberi tanda
CITO atau PIM di bagian kanan atas resep
12. Pelaksanaan dan pengawasan pelayanan ini dilaksanakan oleh Apoteker
13. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

81
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 040 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN PEMUSNAHAN OBAT KADALUARSA

RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan pengelolaan dan pemusnahan obat
kadaluarsa
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

82
Mengingat :

4. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


5. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
6. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Pengecekan obat kadaluarsa di Instalasi Farmasi dan ruang perawatan dilakukan


setiap bulan
2. Pengecekan diruang perawatan dilakukan oleh petugas farmasi
3. Jika ada obat dan alkes kadaluarsa di catat dan dikumpulkan dalam lemari khusus
yang diberi tanda “obat kadaluarsa dan rusak” sampai obat dan alkes tersebut
dikembalikan ke distributor
4. Untuk obat dan alkes yang tidak dapat dikembalikan dilakukan pemusnahan 3
bulan sekali dan dibuat berita acara pemusnahan
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

83
dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS
Mayor Ckm NRP.1100010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 041 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PETUGAS PENULISAN RESEP OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


RUMAH SAKIT TK. IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan petugas penulisan resep
obat narkotika dan psikotropika
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

84
Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit
4. Undang-undang RI no 5 tahun 1997 tentang psikotropika
5. Undang-undang RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Penulis resep adalah dokter yang memiliki surat ijin paktek di Rumah Sakit Dr .
Bratanata
2. Penulisan resep harus pada blanko asli resep
3. Resep harus mencantumkan syarat-syarat penulisan resep yang lengkap yaitu
identitas dokter,nama, nomor izin dokter,symbol R/,nama obat ,bentuk sediaan
obat ,aturan pakai obat serta alamat pasien yang lengkap
4. Untuk obat golongan narkotika dan psikotropika obat harus ditulis dengan jelas dan
beri kode N.I (Ne iteratur artinya tidak boleh diulang)
5. Diberi garis merah pada bagian bawah tulisan obat narkotika dan psikotropika
6. Peresepan obat narkotika dan psikotropika via telpon tidak dilayani kecuali bila
dalam keadaan emergenci atau darurat seperti diruang operasi
7. Pelaksanaan dan pengawasan pelayanan ini dilaksanakan oleh Apoteker
8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

85
Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP.1100010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs dr bratanata @ yahoo.com.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/042/IX/2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENULISAN RESEP TAK TERBACA

DAN PEMESANAN YANG TIDAK JELAS

RUMAH SAKIT TK IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan penulisan resep tak terbaca dan
pemesanan tidak jelas
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

86
Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Apoteker / asisten apoteker segera hubungi dokter penulis resep


2. Sebutkan identitas lengkap pasien (nama,umur,alamat,tanggal pemeriksaan pasien,
diagnosis penyakit pasien no rekam medik dan ruang perawatan bila pasien dirawat)
pada dokter penulis resep
3. Gunakan sistim komunikasi efektif seperti read back,write back dan confirmasi ulang
bila perbaikan resep menggunakan sistim via telpon
4. Lakukan perbaikan pada lembar resep terutama pada penulisan resep yang tak
terbaca lalu paraf pada resep yang telah di perbaiki tadi
5. Bila dalam lembar resep banyak terdapat coretan/pengahapusan,tulis ulang resep
pada blanko resep yang baru dengan persetujuan dokter penulis resep lalu paraf
resep baru tersebut.
6. Beri stempel read back pada resep untuk menandai bahwa resep telah diperbaiki
7. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

87
dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS
Mayor Ckm NRP.1100010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 043 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PETUGAS YANG BERHAK MENULIS RESEP

RUMAH SAKIT TK IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan petugas yang berhak
menulis resep
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

88
Mengingat :

1. Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Yang berhak menulis resep adalah dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi
yang memiliki surat izin praktek (SIP) dan berpraktek di lingkungan Rumah Sakit TK.
IV dr.Bratanata

Ditetapkan di :Jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit.Tk IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief.Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP.1100010390473

89
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jamb
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 039 / IX / 2014

TENTANG

PERESEPAN RUMAH SAKIT TK IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan peresepan Rumah Sakit
Tk. IV Dr. Bratanata
b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1.Undang-undang RI No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2.Undang-undang RI No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

90
3.Permenkes No.58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Penulis resep di rumah sakit dr.bratanata adalah dokter yang memiliki surat izin
praktek di Rumah Sakit Dr.Bratanata
2. Resep yang tidak memenuhi kelengkepan yang ditetapkan tidak akan dilayani oleh
farmasi
3. Penulis resep harus melakukan penyelarasan obat (medication reconciliation)
sebelum menulis resep. Penyelarasan obat adalah membandingkan antar daftar
obat yang sedang digunakan pasien dan obat yang akan diresepkan agar tidak
terjadi duplikasi atau terhentinya terapi suatu obat
4. Penulis resep harus memperhatikan kemungkinan adanya kontra indikasi, interaksi
obat dan reaksi alergi
5. Setiap obat yang diresepkan harus sesuai dengan yang tercantum dalam rekam
medik
6. Penulis resep menulis obat sesuai yang tercantum pada formularium Rumah Sakit
Dr. Bratanata
7. Kelanjutan terapi obat yang sempat dihentikan karena operasi atau sebab lain
harus dituliskan dalam bentuk resep
8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di J a m b i
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

91
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 044 / IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN PERSIAPAN DAN PENYALURAN OBAT


RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit TK IV Dr.


Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan persiapan dan penyaluran obat
b. Bahwa agar persiapan dan penyaluran obat di rumah sakit dr. bratanata dapat
terlaksana dengan baik , perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan persiapan dan penyaluran
obat di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

92
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Mengenai pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dalam persiapan dan penyaluran


sediaan farmasi kepala instalasi sebagai penanggung jawab dapat dibantu oleh
apoteker pendamping dan atau tenaga teknis kefarmasian
2. Memastikan keberlangsungan rejimen obat terpenuhi bagi pasien di ruang rawat
maupun pasien pulang

3. Obat hanya dapat diberikan berdasarkan resep atau pesanan dari dokter, dan
apoteker menganalisa secara kefarmasiaan

4. Lembaran resep dilayani apabila sudah memenuhi persyaratan administrasi


meliputi

 Nama,Sip dan alamat dokter

 Tanggal penulisan Resep

 Nama,alamat, umur,jenis kelamin dan berat badan pasien

 Nama obat,dosis,jumlah yang diminta

 Cara pemakaian yang jelas

 Ruangan / unit asal resep

93
5. Memastikan kebenaran dalam penyiapan dan pemberian obat yang meliputi
:benar pasien, benar dosis, benar obat ,benar indikasi, benar cara pemakaian,
benar waktu pemberian, benar dokumentasi

6. Memastikan ketepatan penyiapan obat yang potensial menyebabkan kondisi


fatal

7. Pemberian etiket yang tepat dan dilakukan pemeriksaan ulang oleh orang yang
berbeda yang meliputi permintaan ketepatan etiket,aturan pakai, pemeriksaan
kesesuaian resep terhadap obat dan kesesuaian resep terhadap isi etiket

8. Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan
konseling kepada pasien jika diperlukan dan tenaga kesehatan lainnya, apabila
apoteker tidak ada ditempat dapat didelegasikan kepada asisten apoteker

9. Memastikan proses dispensing sediaan non steril di ruang rawat menggunakan


peralatan sesuai standar,menimalkan kontaminan

10. Memastikan proses dispensing sediaan steril memenuhi teknik aseptik dan
keselamatan kerja sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang berlaku

11. Penyaluran obat di rawat jalan menggunakan sistem resep individu

12. Penyaluran obat di rawat inap menggunakan sistem floor stock untuk seluruh
ruang perawatan dan untuk sistem UDD (unit Dose Dispensing) baru dilakukan
di paviliun eka paksi

13. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


14. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal: 17/ 09 /2014

94
Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief , Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 045 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN TELAAH RESEP


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

95
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit TK. IV Dr.
Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan telaah resep
b. Bahwa agar telaah resep di rumah sakit dr. bratanata dapat terlaksana dengan
baik , perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelenggaraan telaah resep di Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Apoteker/ Asisten Apoteker menelaah resep dengan memperhatikan:


 Persyaratan Administrasi yaitu : Nama,Umur,jenis kelamin dan berat
badan pasien,Nama dokter,nomor ijin, paraf dokter, tanggal resep, nomor
rekam medis

 Persyaratan farmasetik meliputi : Bentuk dan kekuatan sediaan ,


dosis,jumlah obat dan aturan /cara penggunaan

96
 Persyaratan klinis meliputi : Ketepatan indikasi, dosis, waktu dan frekuensi
pemberian, ada tidaknya poli farmasi, ada tidaknya duplikasi dan interaksi
obat yang mungkin terjadi ,penggunaan obat, ,alergi, dan efek samping
obat serta kontra indikasi

2. Melakukan verifikasi riwayat penggunaan obat yang diberikan oleh tenaga


kesehatan lain dan memberikan informasi tambahan jika diperlukan

3. Memastikan ketepatan indikasi penggunaan obat, yaitu :masalah terkait


penggunaan obat dapat diidentifikasi,diselesaikan ,dan efektivitas maupun
kondisi yang diinginkan dapat dipantau

4. Melakukan komunikasi dengan pasien /keluarga terkait obat yang digunakan

5. Memberikan informasi obat yang diperlukan dokter,perawat.pasien/keluarga


pasien atau profesi kesehatan lain

6. Melakukan monitoring secara aktif,dokumentasi,dan pelaporan efek samping


obat dan sediaan farmasi termasuk alat kesehatan

7. Melakukan pengkajian penggunaan obat secara efektif

8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

9. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

97
dr,Nirwan Arief Sp.M,MARS
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 046 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN TELAAH RESEP PADA PASIEN DENGAN KRITERIA SPESIFIK

98
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit Dr.


Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan telaah resep pada pasien
dengan kriteria spesifik
b. Bahwa agar penyelenggaraan telaah resep pada pasien dengan kriteria
spesifik dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
Rumah Sakit Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan


b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian


di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Apoteker/ Asisten Apoteker memperhatikan pasien dengan kriteria :

99
a. Pasien kondisi khusus (pediatri,geriatri, gangguan fungsi hati, dan atau
ginjal, ibu hamil dan menyusui)

b. Pasien dengan terapi jangka panjang/ penyakit kronis (TB,DM.Epilepsi dll)

c. Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus ( penggunaan


kortiksteroid dengan tappering down/off)

d. Pasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit (digoksin,


phenytoin)

e. Pasien yang menggunakan banyak obat (poli farmasi)

f. Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah

1. Apoteker memberikan konseling atau informasi tentang penggunaan obat yang


dikonsumsinya

2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal : 17/ 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr,Nirwan Arief Sp.M,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

100
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 047 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PETUGAS PENYERAHAN OBAT DAN TELAAH RESEP

RUMAH SAKIT Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit Dr. Bratanata,
maka diperlukan penyelenggaraan petugas penyerahan obat dan telaah resep
b. Bahwa agar Petugas penyerahan obat dan telaah resep di rumah sakit Dr.
bratanata dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah
Sakit Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

101
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Telaah resep dilakukan oleh Apoteker yang mempunyai STRA, Jika Apoteker
tidak berada ditempat telaah resep didelegasikan kepada Asisten Apoteker
2. Jika terjadi kesalahan dari aspek telaah resep, Apoteker menghubungi Dokter
yang menulis resep tersebut

3. Penyerahan obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan
konseling kepada pasien jika diperlukan

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.


4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief , Sp.M ,MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

102
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 048 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN TEHKNIK PENCAMPURAN OBAT SUNTIK


RUMAH SAKIT Dr. BRATANATA JAMBI

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit Dr.


Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan pelatihan teknik pencampuran
obat suntik
b. Bahwa agar penyelenggaraan pelatihan teknik pencampuran obat suntik di
rumah sakit dr. bratanata dapat terlaksana dengan baik , perlu adanya
kebijakan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan


b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit

103
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian


di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Pencampuran obat suntik dilakukan diruang aseptik


2. Pencampuran obat suntik didelegasikan oleh Apoteker kepada Perawat yang
telah memiliki sertifikat pencampuran obat suntik
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief , Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

104
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 049 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENYALURAN OBAT SECARA AKURAT


RUMAH SAKIT TK. IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya penyaluran obat secara akurat di Rumah Sakit Dr.Bratanata
maka perlu dilaksanakan suatu sistem agar tercapainya pelayanan kesehatan
yang maksimal bagi pasien.

b. Bahwa agar keakurasian penyaluran obat di Rumah Sakit Dr.Bratanata dapat


terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit
Dr.Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya penyaluran obat tersebut.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

105
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Penyaluran obat diruang rawat inap menggunakan sistem Floor Stock dan
Sistem Unit Dosis
2. Sistem Unit dosis baru dilaksanakan di ruang Paviliun Eka Paksi
3. Obat yang disiapkan sesuai dengan permintaan dokter.
4. Pemberian obat dengan sistem distribusi unit dosis dilakukan oleh perawat
ruangan sesuai dengan dosis atau waktu pemberian obat kepada pasien yang
telah disiapkan petugas farmasi.
5. Nama pasien, sediaan obat dan Dosis atau waktu Pemberian obat dibuat
indikator yang jelas didalam Medical Record pasien.
6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
7. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

106
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 050 / IX/ 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENYALURAN DAN DISTRIBUSI OBAT


DI RUMAH SAKIT TK. IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya efisiensi pendistribusian obat di Rumah Sakit Tk.IV Dr.
Bratanata, maka diperlukan suatu sistem yang seragam dan bermutu tinggi;

b. Bahwa agar pendistribusian obat di Rumah Sakit Tk.IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit
Dr.Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya penyaluran obat tersebut.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

107
3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Pendistribusian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap dilakukan secara


a. Sistem resep perorangan ;
Resep yang ditulis dokter untuk tiap pasien dalam system ini disiapkan dan
didistribusikan oleh petugas farmasi sesuai yang tertulis pada resep

b. Persediaan lengkap diruangan ( Floor Stock ) ;


1. Pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai untuk persediaan diruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi
Farmasi
2. Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
disimpan diruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan
3. Pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung jawab ruangan
dibawah pengawasan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
4. Petugas ruangan yang bertanggung jawab mencatat pengeluaran pada
buku stock penerimaan dan pemakaian obat ruangan
5. Petugas Instalasi Farmasi Rumah Sakit merekap buku stock penerimaan
dan pemakaian obat ruangan setiap bulan

c. Sistem Unit Dosis ;


Pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal
atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien dan digunakan untuk
pasien rawat inap. Sistem Unit dosis baru dilakukan di ruangan Paviliun Eka
Paksi

108
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di J a m b i
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

109
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR: Skep/076/IX/2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENCATATAN OBAT YANG DIRESEPKAN


PADA REKAM MEDIS
DI RUMAH SAKIT TK. IV dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Dr. Bratanata,
maka diperlukan kebijakan pencatatan obat yang diresepkan pada rekam medis

b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Dr. Bratanata dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala rumah Sakit Dr. Bratanata sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Dr.
Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr. Bratanata

Mengingat :

110
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 269/Menkes/III/2008 tentang Rekam
Medis.
2. Permenkes No. 58 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah Sakit

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk IV Dr. Bratanata tentang Pencatatan obat


yang diresepkan pada Rekam Medis Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata.
2. Penulisan obat pada Rekam Medis di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata ditulis
secara jelas dan lengkap.

3. Penulisan obat pada rekam medis dilakukan oleh petugas yang berwenang

4. Pembetulan hanya dapat dilakukan dengan cara pencoretan tanpa penghapusan


catatan yang dibetulkan dan dibubuhi paraf dokter, dokter gigi atau tenaga
kesehatan tertentu yang bersangkutan, Hindari pencoretan yang berlebihan pada
penulisan dosis obat

5. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki
sebagaimana mestinya bila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal 17 September 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV dr. Bratanata

111
dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS
Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 063 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN OBAT DISALURKAN DALAM BENTUK YANG SIAP DIBERIKAN


RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa permintaan sediaan farmasi di Rumah Sakit Dr.Bratanata dilakukan


secara sentralisasi pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit

b. Bahwa agar permintaan sediaan farmasi di Rumah Sakit Dr.Bratanata dapat


terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit
Dr.Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya penyaluran obat tersebut.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Dr.Bratanata.

Mengingat :

112
1. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.58 tahun 2014 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasi Di Rumah Sakit

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

1. Permintaan obat pasien di rumah sakit Dr. Bratanata sesuai dengan resep dokter
dan ditelaah oleh Apoteker IFRS

2. Permintaan sediaan farmasi pada ruangan rawat inap kepada IFRS


menggunakan surat pemesanan obat

3. Obat yang dikeluarkan dicatat dalam kartu pengeluaran harian obat dengan
mencantumkan :

1. Nama Material Kesehatan (matkes)

2. Satuan Kemasan

3. Tanggal Masuk dan Keluarnya obat

4. Sisa obat

5. Keterangan

4. Kartu pengeluaran harian obat diisi setiap hari oleh petugas farmasi rumah sakit

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

113
6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr.Bratanata

dr.Nirwan Arief Sp.M.MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

114
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 052 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PELABELAN ETIKET OBAT


RUMAH SAKIT TK. IV DR.BRATANATA

Menimbang :

d. Bahwa dalam upaya keamanan dan keakurasian dalam pemberian obat yang
tepat bagi pasien di Rumah Sakit TK. IV Dr.Bratanata, maka diperlukan suatu
cara pelabelan etiket obat yang baik.

e. Bahwa agar pelabelan dan pemberian etiket obat di Rumah Sakit TK. IV
Dr.Bratanata dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
Rumah Sakit Dr.Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya pelabelan dan
pemberian etiket tersebut.

f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan


b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr.Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit

115
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang 2009 Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Pasien rawat jalan untuk obat oral menggunakan etiket putih/kantong klip
plastik bewarna bening tertera :

a. Ruang/nomor resep
b. Nomor rekam medis
c. Tanggal lahir / umur
d. Tanggal
e. Nama pasien
f. Jenis kelamin
g. Cara pemakaian
h. Nama obat
i. Jumlah Obat
j. Petunjuk khusus/tanggal kadaluarsa
2. Pasien rawat inap untuk obat oral menggunakan etiket putih/kantong klip
plastik bewarna biru tertera :

a. Ruang/nomor resep
b. Nomor rekam medis
c. Tanggal lahir / umur
d. Tanggal

116
e. Nama pasien
f. Cara pemakaian
g. Nama obat
h. Jumlah Obat
i. Petunjuk khusus/tanggal kadaluarsa

3. Pasien rawat inap dan rawat jalan untuk obat luar menggunakan etiket biru
tertera :

a. Ruang/nomor resep
b. Nomor rekam medis
c. Tanggal lahir / umur
d. Tanggal
e. Nama pasien
f. Cara pemakaian
g. Nama obat
h. Jumlah Obat
i. Petunjuk khusus/tanggal kadaluarsa

4. Sistem unit dosis dispensing menggunakan pelabelan pada box dengan


warna :
a. Biru untuk pagi hari
b. Hijau untuk siang hari
c. Kuning untuk sore hari
d. Pink untuk malam hari

117
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan
6. .Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

118
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 053 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PENYALURAN OBAT SECARA TEPAT WAKTU


RUMAH SAKIT TK .IV DR.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya penyaluran obat secara tepat waktu bagi pasien di Rumah
Sakit TK. IV Dr.Bratanata, maka diperlukan suatu sitem pelaksanaan
pemberian obat yang efisien

b. Bahwa agar penyaluran obat tepat waktu di Rumah Sakit TK.IV Dr.Bratanata
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK.
IV Dr.Bratanata sebagai landasan bagi terlaksananya pelabelan dan
pemberian etiket tersebut.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan


b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV
Dr.Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah


Sakit

119
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang 2009 Pekerjaan
Kefarmasia

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Untuk menghindari keterlambatan pemberian obat maka perlu dicatat waktu


pemberian pada kartu medical record pasien.
2. Kejelasan tanggal dan jam pemberian dapat mengurangi lamanya distribusi obat
kepasien
3. Mencantumkan nama obat sehingga kesalahan menjadi minimal karena obat
yang diminta dokter sesuai dengan yang tertera pada label atau etiket.
4. Dosis atau aturan pemakaian obat yang jelas sesuai dengan permintaaan atau
petunjuk dokter dapat tercapai hasil terapi dan pengobatan yang maksimal.
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

120
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep /060/IX/2014

TENTANG

KEBIJAKAN IDENTIFIKASI KNC, KTD DAN PELAPORANNYA


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan identifikasi KNC, KTD dan
pelaporannya

b. Bahwa agar identifikasi KNC, KTD dan pelaporannya di Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan identifikasi
KNC, KTD dan pelaporannya di Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK.IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

121
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Setiap kesalahan obat yang ditemukan wajib dilaporkan oleh petugas yang
menemukan / terlibat langsung dengan kejadian tersebut atau atasan
langsungnya
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan format Laporan Kesalahan
Obat yang sudah ditetapkan

3. Tipe kesalahan yang harus dilaporkan :

a. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)

b. Kejadian Tidak Cedera (KTC)

c. Kejadian Tidak Diharapkan/KTD/Kejadian Sentinel

4. Kesalahan kategori KTC dan KTD dilaporkan secara tertulis dengan


menggunakan Formulir Laporan Insiden ke Tim Keselamatan Pasien Rumah
Sakit Dr. Bratanata

5. Kesalahan obat kategori KTC dan KTD harus dilaporkan maksimal 2x24jam
setelah ditemukannya insiden

6. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya


7. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan

122
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 062 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENETAPAN BATASAN BILA PERLU TERHADAP PEMBERIAN OBAT
OLEH PETUGAS DI RUMAH SAKIT TK IV Dr.BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan Batasan bila perlu
terhadap pemberian obat oleh petugas di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata.

123
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat yang di resepkan dengan instruksi P.R.N ( bila perlu ) tidak boleh melebihi
dosis yang telah ditentukan dalam resep.
2. Bila pada resep tidak dicantumkan jumlah maksimal pemakaian obat sehari
maka penggunaan obat tidak boleh melebihi dosis maksimal perhari
sebagaimana yang telah ditetapkan pada literatur yang berlaku.

3. Untuk pasien dengan kondisi khusus , dosis maksimal pemakaian obat sehari
tidak boleh melebihi dosis yang tertera pada literatur.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apa bila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

124
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 068/ IX /2014

TENTANG

KEBIJAKAN UNTUK MENGATUR PENGGUNAAN OBAT


SENDIRI OLEH PASIEN RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan untuk mengatur penggunaan obat sendiri
oleh pasien.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.

125
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Informasi penggunaan Obat perlu diberikan Oleh petugas untuk mengatur


penggunaan obat sendiri oleh pasien.
2. Informasi penggunaan obat meliputi : Jumlah, Jenis dan Kegunaan masing –
masing obat,kondisi sediaan obat dan bagaimana cara penggunaan obat.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

126
Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 055 / IX /2014

TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN OBAT YANG DIBAWA PASIEN
KERUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

127
a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan Pengelolaan obat yang
dibawa pasien kerumah sakit.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

6. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Pasien Rumah Sakit TK. IV dr. Bratanata tidak diperbolehkan membawa


perbekalan farmasi dari luar rumah sakit untuk digunakan selama perawatan di
rumah sakit. Jika melanggar ketentuan tersebut,maka pasien/keluarga pasien

128
menandatangani surat pernyataan bahwa pasien /keluarga pasien bertanggung
jawab atas akibat penggunaan perbekalan farmasi yang dibawa.
2. Pelaksana Rekonsiliasi obat dilakukan oleh petugas di ruang perawatan.

3. Serah terima obat yang dibawa pasien dilakukan hanya pada saat pasien masuk,
dan disimpan dalam ruang perawatan, selanjutnya obat disediakan oleh instalasi
farmasi.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya

Ditetapkan di J a m bi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/ 054 / IX /2014

TENTANG

129
KEBIJAKAN STAF YANG BERWENANG MEMBERIKAN OBAT
DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan staf yang berwenang
memberikan obat di Instalasi Farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan Farmasi di Rumah Sakit TK Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah


Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

130
1. Petugas yang berhak / berwenang memberikan obat kepada pasien di Instalasi
Farmasi adalah Apoteker dan asisten apoteker

2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.

3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M,MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 56 / IX / 2014

131
TENTANG
KEBIJAKAN VERIFIKASI OBAT DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan Verifikasi obat di
Instalasi farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

132
1. Sebelum obat disiapkan, Apoteker/Asisten Apoteker harus melakukan Verifikasi
terhadap resep/instruksi pengobatan yang meliputi:

a. Ketepatan obat, dosis, frekuensi, rute pemberian


b. Duplikasi terapeutik
c. Alergi
d. Interaksi obat
e. Kontra indikasi
F. Kesesuaian dengan pedoman pelayanan/peraturan yang berlaku

2. Verifikasi tidak perlu dilakukan pada keadaan emergensi, di ruang operasi dan
tindakan intervensi diagnostik.`
3. Apoteker/Asisten Apoteker diberi akses ke data pasien yang diperlukan untuk
melakukan Verifikasi resep.

4. Farmasi diperbolehkan melakukan substitusi generik yaitu memberikan salah


satu dari sediaan yang zat aktifnya sama dan tersedia di RS TK IV Dr. Bratanata
dengan terlebih dahulu memberitahu dokter.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

133
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi

134
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep/057 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN WAKTU TUNGGU PELAYANAN OBAT DI INSTALASI FARMASI
RUMAH SAKIT TK IV Dr. BRATANATA

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan waktu tunggu pelayanan
obat di Instalasi farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK.IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata.

Mengingat :

7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

9. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

135
10. SK Menkes RI Nomor 129/SK/11/2008 tentang waktu tunggu pelayanan obat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan:

1. Standar minimal Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata untuk waktu tunggu obat jadi
adalah ≤ 30 menit, sedangkan untuk waktu tunggu obat racikan adalah ≤ 60
menit.
2. Waktu tunggu pelayanan obat dipengaruhi oleh proses pelayanan obat yang
meliputi penerimaan resep, kendali resep, entri data penyiapan obat, peracikan
(untuk resep racikan) mengemas pemberian etiket, pemeriksaan resep dan
pemeriksaan fisik obat, penyerahan obat disertai informasi obat.

3. Tidak adanya kesalahan pemberian obat, kepuasan pelanggan 80% dan


penulisan resep seluruhnya mengacu pada formularium.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan

5. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

136
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 67 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN OBAT DIBERIKAN SEBAGAIMANA DIRESEPKAN DAN DICATAT
DALAM STATUS PASIEN

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan obat diberikan
sebagaimana diresepkan dan dicatat dalam status pasien.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.

137
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat yang diberikan harus tercatat /didokumentasikan dalam status pasien yang
meliputi Dosis, cara,waktu dan oleh siapa obat itu diberikan.
2. Apabila pasien menolak meminum obat/tidak dapat meminum obat harus dicatat
dan dilaporkan.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

4. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

138
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 66 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN OBAT DIBERIKAN TEPAT WAKTU

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan obat diberikan tepat
waktu di Instalasi farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

139
11. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

13. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Jadwal pemberian obat dilaksanakan tepat waktu sesuai yang tertera pada
resep.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

140
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 65 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN ROUTE PEMBERIAN OBAT DIVERIFIKASI DENGAN RESEP

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan pemberian obat
diverifikasi dengan resep di Instalasi farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

141
Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Route Pemberian Obat disesuaikan dengan resep atau pesanan yang tertera.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

142
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 64 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN JUMLAH DOSIS DIVERIFIKASI DENGAN RESEP

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan jumlah dosis obat
diverifikasi dengan resep di Instalasi farmasi.

b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat


terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.

143
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Jumlah dosis obat yang diberikan berdasarkan resep atau pesanan tertera dalam
resep.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

144
Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 63 / IX / 2014

TENTANG
KEBIJAKAN OBAT DIVERIFIKASI BERDASARKAN RESEP

Menimbang :

a. Bahwa dan upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata maka diperlukan kebijakan yang menetapkan Verifikasi obat
berdasarkan resep di Instalasi farmasi.

145
b. Bahwa agar pelayanan farmasi di Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata dapat
terlaksana dengan baik , perlu ada kebijakan kepala Rumah Sakit TK IV Dr.
Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan farmasi di Rumah
Sakit TK IV Dr. Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai dimaksud dalam a dan b , perlu


ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

6. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

1. Obat yang terdapat dalam resep diverifikasi : Nama,Bentuk sediaan dan dosis
obat.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

3. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

146
Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor CKM NRP 11000010390473

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 058 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT


RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

147
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK IV Dr.


Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan pemantauan dan pelaporan efek
samping obat

b. Bahwa agar pemantauan dan pelaporan efek samping obat di Rumah Sakit TK.
IV Dr. Bratanata dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
Rumah Sakit TK.IV Dr. Bratanata sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pemantauan dan pelaporan efek samping obat di Rumah Sakit TK. IV Dr.
Bratanata

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Petugas pelaksana pemantauan dan pelaporan efek samping obat adalah


dokter, perawat, apoteker dan petugas kesehatan lainnya setiap ada kejadian
ESO langsung dilaporkan ke Instalasi Farmasi

148
2. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat di koordinasikan oleh Panitia
Farmasi dan Terapi Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata
3. Instalasi Farmasi melaporkan kejadian ESO ke PFT setiap bulan untuk
dievaluasi
4. Instalasi Farmasi dapat segera melaporkan ESO jika ada kejadian fatal diluar
laporan bulanan
5. Obat yang diprioritaskan untuk di pantau efek samping nya adalah obat baru
yang masuk formularium Rumah Sakit TK.IV Dr. Bratanata dan obat yang
terbukti dalam literature menimbulkan efek samping serius.
6. Panitia Farmasi dan Terapi Rumah sakit dr. Bratanata melaporkan hasil evaluasi
pemantauan ESO kepada Komite Medik dan Keperawatan dan
menyebarluaskan nya keseluruh Instalasi / Unit Pelayanan di Rumah sakit TK.IV
Dr. Bratanata sebagai umpan balik / edukasi.
7. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemantauan dan pelaporan efek
samping obat di Rumah Sakit Dr. Bratanata dilaksanakan oleh Apoteker Unit
Farmasi Rumah Sakit Dr. Bratanata
8. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya

9. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

149
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
NOMOR : Skep / 059 / IX / 2014

TENTANG

KEBIJAKAN PELAPORAN EFEK KTD YANG DI CATAT


DALAM REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT TK.IV Dr. BRATANATA

150
Menimbang :

a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit TK.IV Dr.
Bratanata, maka diperlukan penyelenggaraan efek KTD yang dicatat dalam
rekam medis

b. Bahwa agar pelaporan efek KTD yang dicatat dalam rekam medis di Rumah
Sakit TK. IV Dr. Bratanata dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Kepala Rumah Sakit TK. IV Dr. Bratanata sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelaporan efek KTD yang dicatat dalam rekam medis

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata

Mengingat :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan


Kefarmasian

3. Permenkes Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

1. Mengidentifikasi masalah spesifik dalam penggunaan obat


2. Memantau pasien selama penggunaan obat, meliputi:

151
b. Kecocokan gejala/tanda-tanda diagnosis dan jenis pengobatan yang
diberikan.
c. Kesesuaian antara pengobatan yang diberikan dengan pedoman
pengobatan yang ada.
d. Ketepatan indikasi, ketepatan jenis, jumlah, cara dan lama pemberian
(berdasarkan pedoman pengobatan yang ada).
3. Hasil pemantauan penggunaan obat pasien harus dicatat dalam rekam medik
pasien dan dilaporkan ke Kepala Rumah Sakit
4. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemantauan dan pelaporan efek
samping obat di Rumah Sakit Dr. Bratanata dilaksanakan oleh Apoteker Unit
Farmasi Rumah Sakit Dr. Bratanata
5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya

6. Surat Keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila
di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan

Ditetapkan di Jambi
Pada tanggal : 17 / 09 / 2014

Kepala Rumah Sakit Tk. IV Dr. Bratanata

dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor Ckm NRP 11000010390473

152
153

Anda mungkin juga menyukai