Nomor : C/VII/SOP/7/2016/
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : Juli 2016
Kabupaten Puskesmas
Halaman : 1-5 Tanjung Balai
Karimun
Ttd,
Puskesmas Tanjung Balai H. ADE KRISTIAWAN
A. Pengertian Pencabutan implant adalah pelepasan implant yang telah di pasang untuk
dilepaskan setelah pemasangan sesuai waktu atau karena sebab tertentu.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melepaskan implant.
C. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Balai
Nomor : C/VII/SK/7/2016/0047 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
D. Referensi 1. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Cetakan Keenam, Tahun 2002
2. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bisa Pustaka
Sarwono, 2003
3. Pelatihan Klinik Teknologi Kontrasepsi Terkini (CTU) Bagi
Profesional Kesehatan, Jaringan Nasional Prlatihan Klinik – Kespro,
2012
4. Buku Panduan Peningkatan Penggunaan Kontrasepsi Implant Bagi
Pengelola KB, BKKBN 2012
E. Alat dan Alat :
2. Bak instrumen
4. Duk steril
7. Skalpel 11 atau 15
Bahan :
1
4. Kassa pembalut atau plester
7. Spuit 3 cc
9. Tempat sampah
F. Langkah- TAHAP ORIENTASI
langkah 1. Petugas memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
TAHAP KERJA
10. Petugas memcuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk bersih
11. Petugas memakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan
2
untuk setiap pasien guna menegah kontaminasi silang)
15. Petugas sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya
16. Petugas memastikan pasien tidak alergi terhadap obat anastesi isi alat
suntik dengan 3 ml obat anastesi (1% tanpa epinefrin) masukkan jarum
tepat dibawah kulit pada tempat insisi akan dibuat, kemudian lakukan
aspirasi untuk memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah.
Suntikkan sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung kecil
bawah kulit. Masukkan jarum secara hati-hati dibawah ujung kapsul
pertama sampai lebih kurang sepertiga panjang kapsul (1 cm) tarik
jarum pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anastesi (kira-kira 0,5ml)
untuk mengangkat ujung kapsul
17. Petugas menentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari
ujung bawah semua kapsul kira-kira 5 cm dari ujung bawah kapsul
18. Petugas buat insisi pada posisi yang dipilih secara melintang yang
kecil lebih kurang 4 mm dengan mengggunakan skapel
19. Petugas mulai mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang
terdekat tempat insisi
20. Petugas mendorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan
sampai ujung kapsul tampak pada luka insisi
3
klem kedua, lepaskan klem pertama dan cabut pelan
23. Petugas meraba kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut,
gunakan teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya
24. Petugas menentukan lokasi insisi pada kulit diantara 3 dan 45 mm
dari ujung kapsul dekat siku
27. Petugas memfiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi
dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul
32. Petugas mendekatkan kedua tepi luka insisi dengan band aid (plester
untuk luka ringan) atau kasa steril dan plester. Luka insisi perlu dijahit,
karena mungkin dapat menimbulkan jaringan parut
2. Pustu/Poskesdes/ Poskeskel
3. Posyandu
G. Rekaman Yang Diberlakukan
Historis No Halaman dirubah Perubahan Tgl.
4
Perubahan