Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN IOT

“MENGHIDUPKAN DAN MEMATIKAN LAMPU VIA INTERNET”

Oleh :

NAMA : P.A.F. TARULI


NPM : 1710017111006

Dosen Pembimbing :
Ir.Arnita M.T

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS BUNG HATTA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Iot (Internet of
Thing) di mata kuliah Iot.

Adapun tujuan penyusun laporan ini adalah sebagai tugas dari hasil percobaan dan penilitian
yang dilakukan pada pembuatan kontrol lampu via intenet, yang diadakan pada semester ganjil
periode 2019/2020.

Berhubung dengan selesainya percobaan dan presentasi yang telah dilakukan. Dimana
laporan ini akan memperkuat hasil dari percobaan dan juga sebagai penunjang analisa data secara
teori yang telah di praktekan. Sehingga akan di dapatkan perbandingan antara teori dan praktek.

Dan penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
membantu dalam praktikum ini. Diantaranya adalah :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun materi.


2. Ibuk Ir. Arnita, MT selaku dosen pembimbing mata kuliah.
3. Serta rekan – rekan yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.

Akhirnya Penulis berharap laporan ini berguna untuk penulis khususnya dan untuk pembaca
umumnya.

Padang, Januari 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang terus berkembang dengan pesat hingga saat ini membuat para
perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu mengemmbangkan
produk berbasis Internet of Things. Internet of Things (IoT)merupakan sebuah istilah yang
belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih sedikit yang mengerti arti dari istilah ini. Secara
umum Internet of Things  dapat diartikan sebagai benda-benda di sekitar kita yang dapat
berkomunikasi antara satu sama lain melalui jaringan internet.

Melalui internet, kita bisa mencari uang hanya dengan duduk di depan komputer atau
laptop. Internet menyediakan tempat tak terbatas bagi para perusahaan untuk membuka bisnisnya
tanpa memiliki sebuah kantor. Nantinya internet akan menjadi penghubung utama dalam interaksi
sedangkan manusia hanya sebagai pengatur dan pengawas perangkat ini.

Internet of Things  memiliki konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat yang
tersambung dalam koneksi internet secara terus menerus. Sebagai contoh benda elektronik, bahan
pangan dan termasuk benda hidup dan masih banyak lagi. Benda tersebut dapat ditanamkan sensor
yang dibuat selalu aktif dan terhubung secara luas, baik dengan jaringan lokal maupun dengan
jaringan global.

Dalam industri, peralatan-peralatan dapat dirancang untuk memberikan informasi mengenai


kondisinya. Misalnya ada peralatan yang membutuhkan bahan bakar, dan peralatan tersebut
memancarkan informasi status bahakn bakarnya secara periodik ke suatu peralatan lain melalui
jaringan internet. Dengan adanya sistem ini, maka kita dengan mudah memantau peralatan-
peralatan yang digunakan dalam kantor kita. Memudahkan pemantauan akan mengindarkan kita
dari situasi suatu mesin tidak berfungsi karena terlambat melakukan pemeliharaan. Dalam aplikasi
dalam rumah tangga, saat kita belok ke halaman depan rumah kita, garasi langsung membuka. Pada
saat garasi membuka, lampu ruangan dan AC akan langsung menyala.

1.2 Tujuan

Banyak manfaat yang didapat dari Internet of Things,  yang tujuannya untuk membuat
pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien. Salah satu contoh manfaat dari
Internet of Things ini pada sebuah mobil yang telah built-in sensor untuk memperingatkan
pengemudi ketika tekanan ban rendah atau kondisi mesin, yang dilengkapi kemampuan untuk
mentransfer data melalui jaringan internet.

Dengan adanya teknologi Internet of Things  ini memang akan memberikan pendapat pro
dan kontra dari berbagai sudut pandang orang di dunia. Namun Internet of Things menawarkan
potensi yang menarik seperti perangkat rumah yang dapat dikendalikan lewat ponsel pintar dari
jarak jauh dan memberitahukan kondisi yang sedang terjadi di rumah.
Internet of Things menghubungkan tempat-tempat baru – seperti lantai manufaktur, grid
energi, fasilitas kesehatan, dan sistem-transportasi Internet. Ketika sebuah benda dapat mewakili
dirinya sendiri secara digital, dapat dikontrol dari mana saja. Konektivitas ini berarti lebih banyak
data, yang dikumpulkan dari lebih banyak tempat, dengan lebih banyak cara untuk meningkatkan
efisiensi dan meningkatkan keselamatan dan keamanan.

Tentunya Internet of Things tidak hanya sebatas untuk perangkat rumah saja melainkan


dapat digunakan untuk berbagai keperluan satu dunia mulai dari lingkungan, pangan, penelitan,
kesehatan, tata kota, pekerjaan, dan masih banyak lagi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Internet Of Things (IOT)


Internet of Things (IoT), sebuah istilah yang belakangan ini mulai ramai ditemui namun masih
banyak yang belum mengerti arti dari istilah ini. Sebetulnya hingga saat ini belum ada definisi
standar mengenai Internet of Things, namun secara singkat Internet of Things bisa dibilang adalah di
mana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah
jaringan seperti internet.
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di
salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut
saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lainnya.
Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things adalah “the next big thing” di dunia
teknologi informasi, hal ini karena Internet of Things menawarkan banyak potensi yang bisa digali.
Contoh sederhana implementasi dari Internet of Thingsmisalnya adalah kulkas yang dapat
memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email  tentang makanan dan minuman apa saja
yang sudah habis dan harus distok lagi.Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan
berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam mengembangkan produk
berbasis Internet of Things. Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel dengan IoT
Developer Program mereka.
Jika kita melihat dari bahasa Inggrisnya pengertian dari Internet of Things adalah internet
dari peralatan-peralatan. Dibahasakan lebih mudah adalah bagaimana koneksi internet dari
peralatan-peralatan yang biasa digunakan.
Dalam industri, peralatan-peralatan dapat dirancang untuk memberikan informasi mengenai
kondisinya. Misalnya ada peralatan yang membutuhkan bahan bakar, dan peralatan tersebut
memancarkan informasi status bahakn bakarnya secara periodik ke suatu peralatan lain melalui
jaringan internet. Dengan adanya sistem ini, maka kita dengan mudah memantau peralatan-
peralatan yang digunakan dalam kantor kita. Memudahkan pemantauan akan mengindarkan kita
dari situasi suatu mesin tidak berfungsi karena terlambat melakukan pemeliharaan.
Terkait dalam aplikasi pada industri di atas, akan banyak dikembangkan sensor-sensor untuk
mengkuantisasi dari status peralatan-peralatan tersebut.
Dalam aplikasi dalam rumah tangga, saat kita belok ke halaman depan rumah kita, garasi
langsung membuka. Pada saat garasi membuka, lampu ruangan dan AC akan langsung menyala.  Saat
ini sudah ada konsorsium yang merumuskan standarisasi komunikasi antar peralatan ini. Dengan
adanya standarisasi ini, maka akan banyak peralatan yang terhubung antara satu dengan yang lain.
Pada hakekatnya, benda Internet atau Internet of Things mengacu pada benda yang dapat di
identifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet.
Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai popular
melalui Auto-ID Center di MIT berikut publikasi analisa pasar yang terkait.
Salah satu wujud dari Intenet of Things yang ajap kali disebutkan, adalah sistem RFID (radio-
frequency identification) yang menjadi komponen dipersyaratkan. Andaikan semua benda, mahluk
maupun insan dalam kehidupan sehari-hari dapat diidentifikasi secara elektronik, maka mereka bisa
dikelola dan diinventarisasi oleh komputer.
RFID (radio-frequency identification),\ sebagai tagging dapat juga digunakan teknologi
seperti near field communication, barcode, kode QR dan watermarking digital. Dengan demikian
misalnya, bisnis mungkin tidak lagi kehabisan stok atau menghasilkan produk-produk limbah, dimana
pihak yang terlibat akan tahu lebih dini produk mana saja yang dibutuhkan dan dikonsumsi. Disisi
lain, kemungkinan atas penyalahgunaan terhadap informasi yang terhimpun juga tidak boleh
diremehkan.
Berdasarkan penelitian ABI Research, pada tahun 2020 diperkirakan akan terdapat lebih dari
30 miliar perangkat yang terhubung secara nirkabel melalui Internet of Things.
2.2 Pengertian Internet Of Things (IOT)
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-
menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga
pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja,
termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah
Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal
melalui Auto-ID Center di MIT.
2.3 Metode Internet Of Things (IOT)
Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau pengendalian secara
otomatis tanpa mengenal jarak. Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu
mengikuti keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia ciptakan, apabila
aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring sebuah ruangan maka
pengimplementasian Internet of Things itu sendiri harus mengikuti alur diagram pemrograman
mengenai sensor dalam sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan
kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi jaringan dan Internet seperti
hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi
lebih optimal, dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh, sehingga
semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
2.4 Perangkat Internet Of Things Dengan Komunikasi
Saat ini, di belahan dunia manapun banyak ditemukan peralatan yang sudah terhubung
dengan internet. Satu peralatan yang digunakan bisa menghubungkan ke perangkat lainnya hanya
dengan menggunakan koneksi internet. Ada beberapa peralatan atau aplikasi yang bisa digunakan
untuk menghubungkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Berikut beberapa contoh
perangkat:
2.4.1 Smartphone
Saat ini banyak smartphone yang bisa menghubungkan kita dengan dunia luar serta
perangkat lain. Sebagai contoh smartphone yang kita gunakan bisa mengendalikan televisi, AC dan
lain sebagainya. Televisi dan AC bisa kita matikan dengan menggunakan smartphone yang kita
punya. Dengan begitu kita tidak perlu repot-repot untuk mematikan atau menyalakannya secara
manual. Smartphone juga bisa digunakan untuk belanja online jika terdapat aplikasi dalam
smartphone tersebut dan terhubung dengan koneksi internet. Jadi kita tidak harus membuang
waktu untuk pergi ke toko untuk membeli sesuatu yang kita butuhkan.
2.4.2 Ipad
Sama seperti smartphone, ipad juga bisa mengendalikan beberapa peralatan. Sebagai
contoh kita bisa mendownload lagu atau videp dengan menggunakan ipad yang tentu saja sudah
terkoneksi internet. Kemudian kita juga bisa melakukan transaksi online seperti online shop dan
sebagainya. Kita juga dapat bermain game, tidak hanya offline, online pun bisa asalkan terhubung
dengan koneksi internet. Ipad juga bisa terkoneksi dengan smartphone agar kita bisa mentransfer
data dengan mudah.
2.4.3 Laptop
Contoh ini masih sama denga smartphone dan ipad. Laptop bisa mengendalikan perangkat
lain secara cepat. Contohnya kita bisa mengendalikan laptop atau komputer lain dari laptop yang
kita punya. Kita juga bisa mengendalikan CCTV yang dipasang pada rumah atau ruangan saat kita
sedang melakukan pekerjaan diluar.
2.5 Manfaat Internet Of Things
Banyak manfaat yang didapatkan dari Internet of Things.  Pekerjaan yang kita lakukan
menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Sebagai contoh barcode yang tertera pada sebuah produk.
Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang oaling banyak terjual dan produk mana
yang kurang diminati. Selain itu dengan barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya
harus ditambah atau dikurangi.
Dengan barcode kita tak perlu susah – susah menghitung produk secara manual. Contoh lain
saat kita pergi ke Singapore. Jika kita ingin berpergian menggunakan transportasi umum seperti MRT
atau bis, kita cukup menggunakan EZ-link card. EZ-link card biasanya dipakai oleh para wisatawan
yang mengunjungi Singapore sebagai pengganti uang untuk membayar jasa transportasi yang telah
digunakan. Sedangkan warga Negara Singapore sendiri menggunakan KTP ataupun kartu pelajar
sebagai atat membayarnya. Jika kita menggunakan uang tunai, kita masih harus mengantri untuk
membayar, belum lagi jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus menunggu
untuk mendapatkan uang kembali.
2.6 Implementasi Internet Of Things
Pengimplementasian Internet of Things terwujud dalam produk Speedy Monitoring. Produk
ini diluncurkan oleh PT Telkom guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area
tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan Speedy. Kelebihan produk ini
adalah kita dapat mengakses hasil monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web
browser. Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk Speedy Monitoring
adalah tersedianya media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu
menyediakan kamera dan tak perlu repot lagi dengan urusan penyediaan tempat penyimpanan data
dan penyediaan server.
Dapat mengawasi dan mengontrol suatu tempat dan keadaaan saat kapanpun dan
dimanapun adalah idaman. Tentunya dengan IoT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol
apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk memonitor keadaan rumah
(home monitoring). Jika Home Monitoring dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari
media akses apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan rumah apalagi
dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan Internet of Things kita dapat mengendalikan
segala sesuatu melalui sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.
2.7 Dampak Internet Of Things
Dampak besar Internet of Things  akan terasa pada besarnya data yang dihasilkan pada
perangkat tersebut. Bayangkan betapa besarnya informasi personal yang disimpan dan di analisa
oleh milyaran perangkat. Itulah yang disebut dengan big data yang menimbulkan masalah
keamanan.
Implementasi keamanan untuk Internet of Things terbilang mahal karena harus melalui tiga
lapis: fisik, jaringan dan data. Fisik artinya sebuah perangkat yang memiliki keamanan seperti kunci,
seandainya dicuri atau hilang, adapun keamanan jaringan dapat dilakukan melalui Virtual Private
Network  (VPN) atau bentuk enkripsi lainnya.
Keamanan paling rentan adalah keamanan dari data itu sendiri. Ketika tersimpan secara
local di dalam perangkat data (data at rest) dan ketika data tersebut dikirim ke perangkat lain (data
on the move) harus tetap di enkripsi supaya terhindar dari peretas atau hacker.
Internet of Things  sangat bersinggungan dengan cloud computing. Tentu saja dapat
menyimpan semua data itu di home storage di rumah. Disinilah keunggulan dari cloud
computing,  karena itu para analis menilai bahwa  Internet of Things  adalah perpaduan yang
sempurna.
BAB III

Menyalakan dan Mematikan Lampu Via Internet

Bill Gates pernah membayangkan, internet akan menjadi sebuah pusat keramaian di tengah
kota global masa depan. Di pusat keramaian ini, orang-orang dari seluruh penjuru dunia akan
berinteraksi, bersosialisasi, juga berbisnis. Persis seperti masyarakat tradisional yang melakukan jual
beli di pasar. Di dunia ini telah diperkenalkan teknologi maupun perangkat IOT yang dikembangkan
oleh berbagai vendor seperti Intel, Microsoft, Samsung, dan masih banyak lagi. Dengan teknologi ini
semuanya dapat terlaksana dengan baik hanya dengan menggunakan jaringan internet. Nantinya
internet yang akan menjadi penghubung utama dalam interaksi benda yang sedang terhubung dan
manusia hanya berperan sebagai pengatur serta pengawas perangkat Internet Of Things secara
langsung. Dengan adanya teknologi IoT ini memang akan memberikan pendapat pro dan kontra dari
berbagai sudut pandang orang di dunia. Namun IoT menawarkan potensi yang menarik seperti
perangkat rumah yang dapat di kendalikan lewat ponsel pintar dari jarak jauh dan memberitahukan
kondisi yang sedang terjadi di rumah.

Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah konsep yang
bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-
menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga
pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja,
termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat
diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah
Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal
melalui Auto-ID Center di MIT.

Agnosthings adalah sebuah platform yang membantu developer membangun solusi IOT end-
to-end, termasuk aplikasi yang terhubung, dan produk-produk cerdas. Platform ini mengurangi
beban pengembangan produk IoT dan tentu saja juga mengurangi biaya, risiko, dan yang paling
penting, deliverability. Agnosthings memfasilitasi pertukaran data antara perangkat yang terhubung,
IoT Cloud, analisis data dan visualisasi, serta komponen ekosistem lainnya.

a. Set Lampu
lampu pijar adalah sumber cahaya buatan dalam kelistrikan yang dihasilkan dari penyaluran
arus listrik melalui filamen yang memanas sehingga mampu menghasilkan cahaya.Lampu pijar
mempunyai banyak manfaat karena digunakan sebagai sumber cahaya dimalam hari. Terlebih lagi
pemanfaatannya pada kendaraan bermotor juga sangat membantu manusia ketika berjalan dimalam
hari.

Rangkaian lampu lengkap dengan dudukan lampu, kabel dan stekernya. Perhatikan bahwa


bagian tengah dari salah satu line kabelnya kita putus untuk nantinya dihubungkan ke
relay.Selain perangkat-perangkat di atas, Kamu akan memerlukan Wifi  Access Point yang terhubung
ke internet. Access Point ini yang nantinya akan digunakan oleh ESP8266 untuk terkoneksi ke
internet. Kamu bisa menggunakan jaringan Wifi rumah kalo punya, sekolah, kantor atau melalui
tethering hotspot dari smartphone atau wireless router.

b. Wemos D1 Mini
Board ini adalah board wifi kecil berbasis ESP8266. NodeMCU ESP-12 ini adalah platform
yang bekerja secara open source. NodeMCU ini diciptakan lama setelah ESP8266 keluar. Pada
tanggal 30 Desember 2013, Espressif Systems mulai memroduksi ESP8266 tersebut. ESP8266 adalah
SoC Wi-Fi terintegrasi dengan sebuah inti Tensilica Xtensa LX106 yang banyak gunakan di dalam
aplikasi IOT. NodeMCU mulai diciptakan pada 13 Oktober 2014, ketika Hong berkomitmen produksi
pertama dari NodeMCU –firmware untuk GibHub. Dua bulan kemudian, proyek NodeMCU di perluas
agar dapat mecakup sebuah platform di hardware. Pada saat pengembangan Hong berkomitmen
untuk menjadikan ESP-12 sebagai gerber file dari board ESP8266, yang dinamakan devkit v0.9. Pada
saat bulan itu juga, Tuan PM ported MQTT klien dari Contiki ke platform ESP8266 SoC, ingin
membuat proyek dengan NodeMCU, agar mampu mendukung protocol MQTT IOT, menggunakan
LUA untuk mengakses MTQQ broker. Pada 30 Januari 2015 program ini di perbarui yang
memungkinkan NodeMCU dapat di baca secara mudah oleh VGA yang dapat di tampilkan LCD,
monitor dan OLED. Ada banyak varian prototype board berbasis ESP8266, seperti
NodeMCU, Adafruit HUZZAH ESP8266, ESPDuino, SparkFun ESP8266 Thing, dan Wemos.

c. Relay module
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil)
dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik
untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang
menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.

d. Breadboard
Breadboard atau sering juga disebut project board adalah sejenis papan rangkaian yang
umum digunakan untuk mencoba sebuah rangkaian elektronika, sebelum rangkaian elektronika
tersebut dicetak pada papan rangkaian tercetak (PCB).

e. Kabel Jumper
Suatu Istilah kabel yang berdiameter kecil yang di dalam dunia elektronika digunakan untuk
menghubungkan 2 titik atau lebih dan juga dapat menghubungkan beberapa komponen.

Dari identifikasi permasalahan diatas maka dibuatlah model menyalakan lampu melalui
internet menggunakan basis Agnosthings yang mana dapat melakukan sebuah swict lampu rumah
melalui internet asalkan komputer dan ESP8266 saling terhubung dengan internet.

1. PERANCANGAN

A. Install Hardware Package  ESP8266


ESP8266 dapat diprogram dengan Arduino IDE. Untuk itu Penulis akan menginstal terlebih
dahulu hardware package  untuk ESP8266 pada Arduino IDE. Ada dua jalan untuk itu, yakni melalui
board manager pada Arduino IDE, atau mengunduh source code atau git clone dari repo Github. Dan
untuk menggunakan ESP8266 disarankan untuk menggunakan Arduino IDE v1.6.7 ke atas.

1. Via Board Manager

 Jalankan Arduino IDE
 Pilih menu File > Preferences
 Pada kolom "Additional Boards Manager URLs", isikan tautan berikut:
http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json Jika kolom
Boards Manager sudah ada isinya sebelumnya, pisahkan dengan koma.
 Pilih menu Tools > Board: > Boards Manager..., akan muncul jendela Boards Manager.
Pilih "esp8266 by ESP8266 Community" lalu klik tombol install di sebelah kanan
bawahnya.
2. Via Git

 Masuk ke folder Sketchbook location untuk Arduino IDE. Lokasi Sketchbook


location dapat dilihat pada menu File > Preferences, pada jendela Preferences bagian
atas.
 Buat folder “hardware/esp8266com/ “lalu masuk ke dalam folder tersebut.
 Di dalam folder hardware/esp8266com/ clone repository ESP8266 dengan perintah
berikut: git clone --depth=1 https://github.com/esp8266/Arduino.git esp8266
 Unduh binary tools untuk ESP8266. (Untuk tahap ini kita akan menjalankan script
python, maka komputermu harus terisntall python 2.7 ke atas). Masuk ke folder
esp8266/tools/ lalu jalankan perintah berikut: python get.py
 Restart Arduino IDE

B. Merangkai Alat

Rangkai semua perangkat menjadi seperti bagan berikut:Perhatian: karena rancangan ini
bermain dengan listrik AC bertegangan tinggi, maka pastikan memasang kabel ke steker dan
dudukan lampu dengan rapi, dan masukkan kedua ujung Kabel ke relay dengan rapi agar tidak
tersentuh saat arus tertutup. Pada umumnya ada 3 port pada relay, yang diberi simbol C, NC dan
NO. C singkatan dari Common Connection, NC singkatan dari Normally Closed dan NO singkatan dari
Normally Opened. Jadi bila menghubungkan kedua ujung kabel ke C dan NC, maka rangkaian listrik
akan tertutup pada awalnya, dan bila dihubungkan ke C dan NO, maka rangkaian listrik akan terbuka.
Gunakan C dan NO agar lampu tidak menyala saat pertama kali listrik dihubungkan.
Gambar 3.1 rangkaian awal AgnosThings dan ESP8266

Gambar 3.2 rangkaian akhir AgnosThings dan ESP8266

C. Membuat Project di Agnosthings


AgnosThings adalah platform yang dikembangkan oleh XL Axiata sebagai Core Engine,  IoT
Data Repository, dan IoT Hosted Apps untuk membangun ekosistem  Internet of things. AgnosThing
adalah salah satu dari layanan digital yang menyediakan cloud untuk para developer Internet of
Things. Kehadiran AgnosThings ini bisa menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan oleh para
developer untuk mengembangkan Internet of things.
Registrasi Akun Agnosthings
1. Buka http://agnosthings.com kemudian lakukan registrasi akun AgnosThings.

Gambar 3.3 Tampilan Awal akun AgnosThings


2. Setelah terdaftar, login dengan Akun yang telah dibuat.

Gambar 3.4 Login akun AgnosThings

3. Setelah masuk ke Dashboard, buat project baru dengan cara klik Start Initial Project

Gambar 3.5 masuk ke Dashboard

4. Pada Device Registration Form, isilah sebagaimana gambar berikut. Untuk kali ini kita
gunakan contoh untuk device Intel Galileo. Setelah form terisi, klik Register Device

Gambar 3.6 Device Registration Form


5. Setelah Device terbuat, masuklah ke menu Project > Channel List. Kemudian klik Info pada
project yang telah dibuat. Maka Anda akan mendapatkan informasi API untuk
mengkoneksikan device Galileo ke AgnosThings.

Gambar 3.7 menu Project

Sekarang kita akan membuat project  di AgnosThings. Project  yang kita buat akan
menyimpan data yang kita simpan untuk kebutuhan proyek IoT kita. Pilih menu untuk membuat
Project/Channel baru. Kamu akan diarahkan ke halaman form untuk membuat project. Isi setiap field
form seperti pada gambar di bawah ini. Bagian paling penting adalah kolom Field(s). Kolom ini berisi
field apa saja yang akan disimpan datanya. Karena tutorial kita hanya memerlukan pengecekan satu
nilai saja --lampu menyala atau mati, maka kita hanya akan mengisi kolom ini dengan satu field
bernama 'switch'.Daftar project/channel dapat diakses melalui menu Channel List. Setiap
project/channel akan memiliki setidaknya tiga halaman fitur yang bisa diamati: Info, Raw Data dan
Chart. Halaman Info berisi informasi seputar project kita beserta daftar API yang dapat kita gunakan
untuk menyimpan dan mengambil data dari server. Halaman Raw Data menampilkan tabel berisi
data yang sudah tersimpan di server. Halaman Chart menampilkan grafik data yang sudah tersimpan
di server dari mulai data pertama hingga data terakhir yang masuk.
Gambar 3.8 Menu Projek

Setiap project memiliki ID dan GUID yang akan digunakan pada API.Coba masuk ke halaman
Info dan perhatikan bagian Channel API. Salin URL API yang berlabel 'Sending data to channel' dan
panggil pada browser lain. Atau Kamu dapat menggunakan aplikasi seperti Postman untuk
memanggil API tersebut. Kamu dapat mengganti tag {value} pada URL API dengan nilai yang ingin
disimpan. Karena kita hanya akan menyalakan dan mematikan lampu, maka kita hanya perlu
menyimpan nilai 0 dan 1.Kamu dapat mengecek data yang sudah masuk pada halaman Raw Data
dan Chart.

Gambar 3.9 Nilai Switch


Kamu juga dapat memanggil data yang sudah tersimpan dengan menggunakan URL API yang
ada di bawah label 'Getting data back from channel' pada halaman Info. Kamu dapat mencoba
berbagai API yang tersedia dan melihat hasilnya.

D. Input Kode
Jika sudah mendapatkan API untuk mengambil data dari server AgnosThings. Sekarang kita
akan gunakan pada program ESP8266.Buka Arduino IDE dan hubungkan board Wemos D1 Mini ke
komputer menggunakan kabel MicroUSB.

Gambar 3.10 Tampilan Awal Arduino IDE

Pada menu Tools > Board:, pilih WeMos D1 R2 & mini. Set CPU Frequency ke 80MHz. Pilih
Flash Size ke 4M (1M SPIFFS). Pilih Upload Speed ke 115200. Terakhir set Port ke port USB dimana
WeMos terhubung.
Setelah itu tuliskan kode program berikut:
#include <ESP8266WiFiMulti.h>
#include <ESP8266HTTPClient.h>
ESP8266WiFiMulti WiFiMulti;
void setup()
{
Serial.begin(115200);
    // set Wifi SSID dan passwordnya
WiFiMulti.addAP("SSID", "Password");
}
void loop()
{
// tunggu koneksi Wifi
if((WiFiMulti.run() == WL_CONNECTED))
{
HTTPClient http;
        // ganti dengan URL API Last Feed punyamu sendiri
http.begin("http://agnosthings.com/xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-
xxxxxxxxxxxx/field/last/feed/xx/switch");
// mulai koneksi dan ambil HTTP Header
int httpCode = http.GET();
// httpCode akan bernilai negatif bila error
if(httpCode > 0)
{
// cetak httpCode ke Serial
Serial.printf("[HTTP] GET... code: %d\n", httpCode);

// bila nilai dari server diterima


if(httpCode == HTTP_CODE_OK)
{
                // cetak string json dari server
String json = http.getString();
Serial.println(json);
}
} else {
Serial.printf("[HTTP] GET... failed, error: %s\n",
http.errorToString(httpCode).c_str());
}
        // tutup koneksi HTTP
http.end();
}
delay(5000);
}

Penjelasan :
Gunakan dua library milik ESP8266, yakni ESP8266WiFiMulti untuk terkoneksi dengan
jaringan WiFi, dan ESP8266HTTPClient untuk mengakses halaman HTTP. Pada fungi setup(), set
parameter addApp() dengan SSID dan password jaringan WiFi yang ingin digunakan untuk
terhubung ke Internet. Pada fungsi loop(), set parameter fungsi http.begin() dengan URL API project
AgnosThings Kamu. API yang digunakan adalah API untuk mengambil data terakhir (last feed).
Apabila koneksi berhasil dan server mengirimkan respon, respon server akan di ambil dengan fungsi
http.getString(). Value dari respon ini adalah string json dari value terakhir. Di akhir program, kita
memanggil fungsi delay(5000) agar program mengulang memanggil API setelah jeda 5 detik. Kamu
dapat mengeset waktu tunggu ini lebih cepat atau lebih lambat tergantung kebutuhan nantinya.

Upload kode program Kamu kemudian setelah proses upload selesai, buka jendela Serial
Monitor melalui menu Tools > Serial Monitor. Bila programmu benar, mestinya WeMos akan
mencetak data seperti pada gambar berikut:

Gambar 3.11 Serial Monitor

Sembari program jalan dan terus mengecek API setiap 5 detik, coba Kamu
perbaharui valuenya menggunakan API untuk mengirim data. Ubah value switch dari 1 menjadi 0,
kemudian update lagi menjadi 1, dan mestinya data terakhir yang diterima oleh program kita pun
berubah sesuai dengan data terakhir yang sudah kita update ke server.

E. Menyalakan dan Mematikan Lampu

Kita sudah bisa memanggil data switch kita dari server AgnosThings. Sampai sini kita masih
belum bisa menyalakan dan mematikan lampu. Kita hanya perlu menambahkan pengecekan value
jsonnya. Bila valuenya {"value":"1","code":200} maka kita nyalakan lampu dan bila valuenya
{"value":"0","code":200} kita matikan lampu.

#include <ESP8266WiFiMulti.h>
#include <ESP8266HTTPClient.h>
ESP8266WiFiMulti WiFiMulti;
// set variabel pin untuk lampu
int lamp = LED_BUILTIN;
void setup()
{
Serial.begin(115200);
    // set Wifi SSID dan passwordnya
WiFiMulti.addAP("SSID", "Password");
// set pin mode ke output
pinMode(lamp, OUTPUT);
}
void loop()
{
// tunggu koneksi Wifi
if((WiFiMulti.run() == WL_CONNECTED))
{
HTTPClient http;
        // ganti dengan URL API Last Feed punyamu sendiri
http.begin("http://agnosthings.com/xxxxxxxx-xxxx-xxxx-xxxx-
xxxxxxxxxxxx/field/last/feed/xx/switch");
// mulai koneksi dan ambil HTTP Header
int httpCode = http.GET();
// httpCode akan bernilai negatif bila error
if(httpCode > 0)
{
// cetak httpCode ke Serial
Serial.printf("[HTTP] GET... code: %d\n", httpCode);
// bila nilai dari server diterima
if(httpCode == HTTP_CODE_OK)
{
                // cetak string json dari server
String json = http.getString();
Serial.println(json);
// cek value json
if(json == "{\"value\":\"1\",\"code\":200}"){
// set ke LOW untuk menyalakan
digitalWrite(lamp, LOW);
} else {
// set ke HIGH untuk mematikan
digitalWrite(lamp, HIGH);
}
}
} else {
Serial.printf("[HTTP] GET... failed, error: %s\n", http.errorToString(httpCode).c_str());
}
        // tutup koneksi HTTP
http.end();
}
delay(5000);
}

Sebelum fungsi setup(), kita deklarasikan variable integer lamp untuk menyimpan nomor
pin yang akan kita gunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saya set variabel ini dengan
LED_BUILTIN yakni nomor pin LED yang ada pada onboard ESP8266 agar kita mudah dalam proses
pengecekan. Bila program sudah berfungsi dengan baik, maka kita bisa kemudian mengubah nilai
variabel ini menjadi D1 seperti pada bagan rangkaian pada step 4. Pada fungsi setup() kita set pin
mode untuk variabel lamp ke mode OUTPUT. dan pada fungsi loop(), setelah kode
Serial.println(json);, kita menambahkan kode untuk mengecek nilai json yang nantinya digunakan
untuk mengeset nilai digital pin lamp.

Upload program dan tes dengan mengupdate nilai switch menggunakan API update value.
Bila Kamu set value ke 1 dan LED menyala, begitu juga bila value diset ke 0 dan LED mati, berarti
program selesai.

F. Langkah Terakhir

Pastikan rangkaian lampu sudah terhubung dengan relay dan pin D1 pada WeMos
terhubung ke pin input signal relay. Kemudian update baris kode int lamp = LED_BUILTIN; menjadi
int lamp = D1;. Kemudian Upload lagi programmmu. Apakah lampu besarmu menyala dan mati
sesuai harapan atau tidak.

Gambar 3.12 settingan dalam keaadaan off


Gambar 3.13 Settingan dalam keaadaan on (Proses 5 detik)

Gambar 3.14 lampu menyala


BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Menyalakan dan Mematikan Lampu Via Internet Menggunakan AgnosThings dan ESP8266
dalam pembuatannya menggunakan Arduino sebagai koding, modul wifi ESP8266 sebagai output
jarak jauh berupa wifi yang dapat di akses oleh smartphone dengan menggunakan IP Address, Relay
Modul sebagai proses sehingga seperangkat Kontak relay modul ini menjadi sebuah Saklar/Switch,
dan Lampu sebagai output yang dapat mengeluarkan cahaya. Dengan menggunakan alat untuk
menyalakan dan mematikan lampu via Internet menggunakan AgnosThings dan ESP8266 ini lebih
modern untuk saat ini melakukan swict lampu dari jarak jauh menggunakan modul wifi.

Model Swict dari jarak jauh ini menggunakan metode Loop terbuka karena di dalamnya
tidak ada feedback dalam pemrosesannya. Namun Alat ini belum begitu sempurna karena masih
banyak kesalahan dan yang harus di perbaiki. Setidaknya alat ini bisa berjalan dengan yang di
inginkan.

4.2 PERTANYAAN YANG DIAJUKAN

Pertanyaan :

1. Apakah pada peralatan yang dibuat bisa ditambah opsi set lampu dan apa yang berubah ?
(Reza Marzuki Putra)
2. Apakah peralatan tersebut bisa diterapkan di system 3 fasa?(Novia Latifania)
3. Apakah peralatan tersebut perlu menggunakan Arduino?

Jawaban :

1. Bisa ditambah set lampu, dan yang berubah adalah pada input relay dan penambahan
button atau tombol saklar yang digunakan pada aplikasi.
2. Dengan perlatan yang kami gunakan, maka tidak bisa dipakai pada keadaan system 3 fasa.
3. Arduino disini hanya kami gunakan untuk mengambil sumber tegangan 5 V nya saja, karna
relay mengalami masalah atau tidak bekerja maksimal pada 3 V NodeMCU.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.codepolitan.com/
2. https://www.academia.edu/
3. https://en.wikipedia.org/
4. https://teknikelektronika.com/

Anda mungkin juga menyukai