Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN BIMBINGAN 11 February 2021 Mata Tenang Visus Turun Mendadak

Hari : Kamis
Tanggal : 11 February 2021
Acara : Mata Tenang Visus Turun Mendadak
Pembimbing : dr. Santi Anugrahsari, Sp.M, M.Sc

Pada hari Kamis, 11 February 2021 pukul 08.00 WIB, diadakan pertemuan bimbingan denga
n dokter Santi. Pertemuan ini membahas tentang mata tenang visus turun mendadak.

Berikut hasil bimbingan secara singkat:

1. Neuropati optik adalah peradangan pada saraf optik dengan gejala penurunan penglihatan
pada saraf yang sakit. Terdiri dari dua jenis yaitu papilitis atau neuritis intraokular
(peradangan pada papil) dan neuritis retrobulbar (peradangan di saraf optik belakang
bola mata). Penglihatan turun mendadak beberapa jam atau hari sampai mengenai kedua
mata, penglihatan warna terganggu, rasa sakit pada mata jika di gerakan atau ditekan.
Terapi dapat diberikan kortikosteroid atau ACTH, antibiotik, vasodilator dan vitamin.
2. Iskemik optik neuropati akut merupakan radang pembuluh darah yang menyumbat
pembuluh darah papil saraf optik yang terjadi pada usia >40 tahun. Pada keadaan akut
terlihat papil saraf optik sembab diseluruh tepi sedangkan pada keadaan lanjut papi
terlihat pucat & edema berkurang. Terdapat perbaikan pada visus jika edema pada papil
mata berkurang.
3. Ablasio retina adalah suatu keadaan terpisahnya sel kerucut & batang dari sel epitel
pigmen retina (Sel epitel pigmen masih melekat erat pada membran bruch). Terdiri dari
ablasi retina regmatogenosa, ablasi retina traksi atau tarikan dan ablasi retina eksudat.
Tanda dini dari ablasio retina adalah floater disusul pijaran kilat terang disertai turunnya
penglihatan. Terapi yang dianjurkan dengan terapi bedah yang dilakukan secepat
mungkin untuk membuat hasil pasca bedah menjadi lebih baik.
4. Oklusi vena retina sentral terjadi akibat adanya trombus di dalam vena retina sentral
padabagian lamina cribrosa pada sarafoptik menyebabkan keterlibatan seluruh retina.
Hasil funduskopi tampak vena berkelok kelok, edema makula dan retina, perdarahan
berupa titik dan bercak eksudat wol katun (cotton wool), dan terdapat papil yang edema
dan menonjol.
5. Oklusi arteri retina sentral adalah terjadi sumbatan pada pembuluh darah retina sentral
yang disebabkan oleh radang arteri, trombus embolus pada arteri, spasme pembuluh
darah dan kelainan hiperkoagulasi, sifilis dan trauma. Jika berkurang suplai oksigen
didaerah oklusi terlalu lama akan menyebabkan kebutaan permanen. Keluhan berupa
penurunan penglihatan, tanpa rasa nyeri dan mengenai satu mata. Pengobatan dini
dengan menurunkan TIO, pemberian vasodilator dan O2 secepatnya.
6. Kekeruhan & pendarahan badan kaca, kekeruhan disebabkan oleh penuaan disertai
degenerasi atau koagulasi protein badan kaca sedangkan perdarahan dapat terjadi spontan
akibat penyakit lain seperti DM, ruptur retina, ablasi badan kaca posterior. Hasil
funduskopi tidak terlihat refleks fundus berwarna merah dan sering terdapat bayangan
hitam menurup retina. Pendarahan akan hilang sendiri dengan beberapa bulan.
7. Ambliopia toksik, kebutaan mendadak akibat reaksi keracunan. Tanda lapang pandang
berubah ubah. Hilangnya ketajaman penglihatan sentral bilateral terjadi akibatkeracunan
metilalkohol dan gizi buruk.
8. Okulopati iskemik adalah suatu sindrom yang terjadi akut akibat oklusi arteri karotis
yang mengakibatkan iskemia seluruh bolamata. Emboli berasal dari perkapuran dari
penyakit emboli janutng dan menjadi penyebab oklusi arteri retina sentral paling sering.
9. Buta sentral bilateral suatu keadaan berkurangnya penglihatan sentral pada kedua mata
yag disebabkan oleh migren, keracunan/obat, degenarasi makula, gerhana matahari,
neuritis retrobulbar bilateral, ambliopia dan lesi kortikal.
10. Histeria & malingering adalah keadaan dimana seseorang berpura pura sakit untuk
mendapatkan kompensasi, gaji dan perhatian. Pemeriksaan untuk melihat apakah gejala
yang dikeluhkan nyata atau tidak.
11. Migrain adalah nyeri kepala sebagian disertai dengan bola mata yang berdenyut, ada
mual muntah, letih dan fotofobia selama 15-50 menit. Kelainan penglihatan terjadi lebih
dahulu dari sakit kepala. Terapi dengan menangani migrain dan istirahat.
12. Retinopati serosa sentral merupakan suatu keadaan lepasnya retina dari lapis pigmen
epitel di daerah makula akibat masuknya cairan melalui membran bruch. Hasil
funduskopi terlihat retina terangkat sangat kecil & seluas diameter papil. Umumnya
kelainan menghilang dengan sendirinya setelah 6-8 minggu dan hilang total setelah 4-6
bulan.
13. Amaurosis fugaks adalah keadaan dimana buta sekejap (2-5 detik) padasatu mata yang
terjadi berulang, merupakan gejala dini dari obstruksi arteri retina sentralatau tanda
paling sering dari insufisiensi arteri karotis. Pada fundus tidak ditemukan kelainan
kadang terlihat plaque putih atau suatu embolus didalam arteriol.
14. Uveitis posterior merupakan keadaan terjadinya peradangan lapisan koroid bola mata
yang disebabkan oleh toxocariasis, sitomegalovirus, herpes virus 2, trauma, sifilis, herpes
simplex,tindakan pasca bedah, toxoplasma dan kongenital. Keluhan pada pasien berupa
penglihatan kabur, bintik terbang (floater), mata jarang merah dan ada fotofobia
Absensi:

No. NAMA NPM TTD

1 Maqhi Suhada 112019090

2 Mutiara Nur Adinda 112019030

3 Ery Lione Nanulaitta 112019043

4 Mohamad Naim Bin Hasan 112019175

5 Stephanie Jessica Hartono 112019050


Husodo

6 Lisa Sari 112019097

Pembimbing,
dr. Santi Anugrahsari, Sp.M, M.Sc

Anda mungkin juga menyukai