R DENGAN TINDAKAN
HISTEREKTOMI DI RUANGAN ANGGREK
Di Susun Oleh :
NIMARESTU GIRSANG
NIM.1420120001880
jawa, dan pendidikan terakhir SMP, data ini didapat dari auto dan allo
anamnesa.
Status kesehatan klien saat ini adalah klien mengatakan nyeri pasca
muncul secara bertahap , setelah 4 jam pasca operasi dan akan makin berat
dengan yang terlihat adanya luka yang ditutup perban secara horiziontal
keadaan dan sakit jika bergerak, skala nyeri klien 7 (0 – 10), dan klien
informasi bahwa klien pernah menderita penyakit Mioma uteri sejak 2009
yang lalu, klien mendapat pengobatan di rumah sakit, klien tidak pernah
melakukan operasi, klien tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak
klien menarche umur 12 tahun, sirkulasi teratur banyaknya darah 2-3 kali
II , A : 0.
mengenai pola pemenuhan hidup sehari – hari (ADL) baik sebelum operasi
Sebelum Operasi
hari sebelum operasi didapat pola nutrisi klien, dengan tinggi badan
147 cm dan berat badan 59 kg, klien makan 3 kali sehari, dengan
jenis makanan yaitu nasi, sayur, lauk, dan tidak ada makanan
pantangan bagi klien dengan nafsu makan baik dan klien tidak
kuning jernih bau amoniak. Pola tidur dan istirahat klien sebelum
pengantar tidur dan tidak ada kebiasaan selama tidur. Pola aktivitas
Setelah Operasi
yang dicairkan dan klien makan setelah operasi pukul 19.00 wib
dan klien tidak ada makanan pantangan, nafsu makan klien baik
dan tidak ada perubahan berat badan dalam 6 bulan terakhir dan
jenis diit klien M1. Pola eliminasi klien setelah operasi klien
tidur dan istirahat, klien tidur pukul 23.00 – 06.00 wib, dengan
5. Riwayat Keluarga
a. Genogram
b.
Ke t :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Cerai
: Meninggal
6. Riwayat lingkungan
8. Tingkat Perkembangan
9. Pengkajian Fisik
a. Kepala
b. Mata
menggunakan lensa.
c. Hidung
bentuk hidung klien simetris, dengan tidak ada deviasi septum nasi,
peradangan sinus.
klien kering.
e. Leher
normal dan merata pada kedua lapang paru, dan perkusi lapangan
paru klien adalah resonan, dan tidak ada masalah dalam suara
g. Sirkulasi
normal, tidak ada palpitasi yang terjadi pada klien dan HR : 80 x/i,
kulit, dan clubbing finger, tekanan darah klien yang didapat dari
h. Status Nutrisi
2.535cc = 500cc
i. Abdomen
flatus, tidak ada kelainan yang didapat dari hepar, limfa, masa
tumor, asites, shifting dullness, dan spider nevi, hasil perkusi yang
j. Ano genetal
kranial normal, dan juga fungsi motorik dan sensorik baik, tidak
l. Muskuloskletal
sinistra
m. Integumen
dan turgor baik kembali ≤2 detik dan suhu tubuh klien 36,6oC.
10. Data laboratorium
DO
- Klien tampak lemah
- Klien tampak meringis
kesakitan ketika bergerak
- Aktivitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat.
- Terpasang infus dan katerer
- Klien tampak bedrest.
3. DS Insisi pembedahan Resiko tinggi
- Klien mengatakan ada luka tehadap infeksi
perasi pada daerah abdomen
- Klien mengatakan nyeri perut
bawah jika bergerak.
DO
- Tampak verban dibagian
abdomen ±10 cm.
- Klien tampak memegang
daerah bekas operasi.
- Leukosit 12.700 / µl
/MASALAH KOLABORATIF
3 Resiko tinggi terhadap Tujuan : 1. Pantau tanda-tanda vital 1. Demam dapat mengidentifikasi Tiopan
infeksi berhubungan Infeksi tidak tejadi. terjadinya infeksi.
dengan insisi
pembedahan ditandai K.Hasil :
dengan klien mengatakan 1.Luka insisi bebas dari 2. Lakukan pencucian tangan 2. Mengurangi resiko terjadinya
ada luka daerah tanda-tanda infeksi. sebelum dan sesudah kontak kontaminasi mikroorganisme.
abdomen, tampak verban dengan klien.
dibagian abdomen, klien 2. Mencapai pemulihan
mengatakan nyeri perut luka tepat pada 3. Kaji insisi dan balutan 3. Memberikan deteksi dini adanya
bawah bekas operasi, waktunya. luka,adanya tanda tanda infeksi dan pengawasan
klien tampak memengagi infeksi pada luka. penyembuhan luka.
daerah bekas operasi.,
Leukosit 12.700 / µl 4. Menurunkan penyebaran dan
4. Kolaborasi dengan dokter pertumbuhan mikroorganisme.
pemberikan injeksi antibiotic
NO TUJUAN/K. HASIL INTERVENSI RASIONAL PARAF /
DX NAMA
JELAS
4. Ansietas berhubungan Tujuan : 1. Kaji tingkat pengetahuan klien 1. Memberikan dasa Tiopan
dengan kurang Klien paham tentang tentang penyakit dan harapan pengetahuan pada klien
pengetahuan tentang penyakitnya dan tidak untuk sembuh. yang memungkinkan
penyakit atau kurang cemas lagi membuat pilihan untuk
informasi di tandai informasi.
dengan klien mengatakan K.Hasil :
selalu memikirkan 1. Wajah tampak tenang 2. Jadwalkan periode isterahat 2. Mencegah kepenatan dan
penyakitnya, klien 2. Klien tidak yang adekuat mengumpulkan energi-
mengatakan takut memikirkan energi untuk penyembuhan.
bergerak karena takut penyakitnya lagi
jahitan operasi 3. Memberikan sumber-sumber
lepas,klien tampak 3. Libatkan orang terdekat dalam tambahan untuk referensi
lemah, klien tampak program pengajaran setelah penghentian
cemas, klien tampak
gelisah, klien tampak 4. Agar klien dan keluarga
takut untuk bergerak. mengetahui tentang
4. Berikan informasi kepada perawatan pasien setelah
klien dan keluarga tantang operasi.
perawatan setelah operasi.