Anda di halaman 1dari 46

BAB I

KARATERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU

A. Individu dan Karateristiknya


Untuk memahami karateristik individu, perlu terlebih dahulu dipahami apa yang
dimaksud dengan individu ini.
1. Pengertian Individu
“Manusia” adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.
Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang berpikir “Homo sapiens”,
makhluk yang berbentuk “Homo faber” makhluk yang dapat dididik “Homo educandum”
dan seterusnya, yang merupakan pandangan-pandangan manusia yang dapat digunakan
untuk menetapkan cara pendekatan terhadap manusia tersebut.
Manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan
menunggalnya berbagai karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang antar
berbagai segi, yaitu antara segi :
i. Individu dan social
ii. Jasmani dan rohani
iii. Dunia dan akhirat
Keseimbangan hubungan tersebut menggambarkan keselarasan hubungan manusia dan
dirinya, manusia dengan sesamanya, manusia dengan alam sekitar atau lingkungan, dan
manusia dengan Tuhannya.
Setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh. Individu berarti
tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan keberadaannya sebagai makhluk yang
pilah, tunggal, dan khas. Seseorang berbeda dengan orang lain karena ciri-cirinya yang
khusus itu (Webster’s : 743). Menurut Kamus Echols & Shadaly, Individu adalah kata
benda dari individual yang berarti orang, perseorangan, oknum (Echols, 1975 :519).
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang
dapat merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan membawa
perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan sikapnya.
2. Karateristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karateristik bawaan dan karateristik yang
diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karateristik bawaan merupakan karateristik keturunan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


1
yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor social
psikologis.
Natur dan Nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
karateristik-karateristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat
perkembangan. Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seorang individu dipengaruhi
subjek penelitian dan diskusi. Karateristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor
biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karateristik yang berkaitan dengan social
psikologis lebih banyak di pengaruhi oleh faktor lingkungan.

B. Perbedaan Individu
Dari perbedaan bahasa bermacam-macam aspek perkembangan individu, dikenal ada
dua fakta yang menonjol, yaitu :
1) Semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam pola
perkembangannya.
2) Di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang warisan manusia secara biologis
dan sosial, tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda.

Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau


perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan perbedaan individual
perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini disebut
perbedaan individu atau perbedaan individual. Maka “perbedaan” dalam “perbedaan
individual” menurut Landgren (1980 : 578) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada
aspek fisik, maupun aspek psikologis.
Seorang ibu yang memiliki seorang bayi, bertutur bahwa bayinya banyak menangis,
banyak bergerak dan kuat minum. Ibu lain yang juga memiliki bayi menceritakan bahwa
bayinya pendiam, banyak tidur dan kuat minum. Cerita kedua itu itu bahwa bayi memiliki ciri
dan sifat yang berbeda.
1. Bidang-Bidang Perbedaan
Upaya pertama yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan individu, sebelum
dilakukan pengukuran kapasitas mental yang mempengaruhi penilaian sekolah adalah
menghitung umur kronologi. Umur kronologis sebagai faktor yang mewakili tingkat
kematangan siswa dan karena itu memungkinkan anak dapat di didik hendaknya dapat di
lihat sebagai komponen perbedaan.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


2
Kecakapan mental secara umum seperti di ukur dengan tes inteligensi juga merupakan
indeks kesiapan anak untuk belajar. Kecakapan khusus yang dimiliki anak berbeda antara
anak yang satu dengan yang lainnya. Masalah ini perlu di kembangkan pula, terutama
dalam mempelajari hal-hal yang memerlukan mental tinggi. Tambahan lagi, kesiapan
untuk melibatkan diri dalam situasi belajar tertentu berbeda antara individu satu dan
lainnya dalam setiap tingkatan umur.
Konstitusi fisik dari individu, sejauh mana ia secara fisik mempunyai bentuk-bentuk
yang khas, tingkat stabilitas emosional dan temperamennya, sikapnya terhadap pelajaran,
dan minat-minatnya akan mempengaruhi keberhasilan yang di capai dalam belajar mereka.
Faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, pengaruh keluarga, status ekonomi, pengalaman
belajar sebelumnya, kesesuaian bahan yang dipelajari dan teknik-teknik mengajar,
semuanya berpengaruh pada tingkat kemampuan individu untuk mencapai keberhasilan
dalam tingkatan belajarnya.
Garry 1963 (Oxendine 1984 : 317) mengategorikan perbedaan individual ke dalam
bidang-bidang berikut :
1) Perbedaan fisik : Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2) Perbedaan social : status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku.
3) Perbedaan kepribadian : watak, motif, minat, dan sikap.
4) Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5) Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

a. Perbedaan Kognitif
Menurut Bloom proses belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah, menghasilkan
tiga pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai Taxonomi Bloom, yaitu kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang
berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknolog. Pada dasarnya kemampuan
kognitif merupakan hasil belajar. Hasil belajar merupakan perpaduan antara factor
pembawaan dan pengaruh lingkungan. Tingkat kemampuan kognitif tergambar pada hasil
belajar yang di ukur dengan tes hasil belajar.
b. Perbedaan individual dalam kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda, kemampuan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


3
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna logis dan sistematis. Kemampuan
berbahasa tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan.
Faktor-faktor lain yang juga penting antara lain adalah faktor fisik, terutama organ
berbicara.
c. Perbedaan dalam Kecakapan Motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psikomotorik merupakan kemampuan otak untuk
melakukan koordinasi kerja saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat untuk
melakukan kegiatan. Kegiatan-kegiatan tersebut terjadi karena kerja saraf yang sistematis.
Alat indera menerima rangsangan, rangsangan tersebut diteruskan melalui saraf sensoris ke
saraf pusat (otak) untuk diolah, dan hasilnya dibawa oleh saraf motorik untuk memberikan
reaksi dalam bentuk gerakan/kegiatan. Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan
pertumbuhan fisik dan tingkat kematangan berpikir.
d. Perbedaan dalam Latar Belakang
Dalam suatu kelompok siswa pada tingkat manapun, perbedaan latar belakang dan
pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau menghambat prestasinya,
terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan pelajaran.
e. Perbedaan dalam Bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir, kemampuan tersebut
akan berkembang dengan baik apabila mendapat rangsangan dan pemupukan secara tepat.
Dalam hal inilah, maka makna pendidikan menjadi penting artinya.
f. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar
Perbedaan-perbedaan individu tidak saja disebabkan oleh keragaman dalam rentang
kematangan, tetapi juga oleh keragaman dalam latar belakang sebelumnya.

C. Aspek-Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan


Istilah pertumbuhan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan perubahan-
perubahan fisik yang secara kuantitatif semakin besar dan panjang, dan istilah perkembangan
diberi makna dan digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan-perubahan aspek
psikologis dan aspek social.
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan panjang, dan
prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga dewasa.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


4
a. Pertumbuhan sebelum Lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat
kompleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk system yang lengkap.
b. Pertumbuhan setelah Lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan pertumbuhan
pertumbuhannya sebelum lahir. Proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai
masa dewasa.
2. Intelek
Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak. Karena
pikiran pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual yang lazim
disebut kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu
menunjukkan fungsinya secara baik.
Perkembangan tingkat berpikir atau perkembangan intelek akan diawali dengan
kemampuan mengenal, yaitu untuk mengetahui dunia luar. Perkembangan kemampuan
berpikir semacam ini dikenal pula sebagai perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif
seseorang menurut Piaget (Sarlito 1991 : 81) mengikuti tahap-tahap sebagai berikut.
 Tahap Pertama (masa sensorik motor 0,0 – 2,5 tahun)
Masa ketika bayi mempergunakan system penginderaan dan aktivitas motoric untuk
mengenal lingkungan.
 Tahap Kedua (masa pra-operasional 2,0 – 7,0 tahun)
Kemampuan anak menggunakan simbolyang mewakili suatu konsep.
 Tahap Ketiga (masa konkreto prerasional 7 – 11 tahun)
Anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berpikir, yaitu :
a. Identifikasi : mengenali sesuatu
b. Negasi : mengingkari sesuatu
c. Reprokasi : mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal.
 Tahap Keempat (masa operasional 11,0 – dewasa)
Dalam usia remaja dan seterusnya seseorang sudah mampu berpikir abstrak dan
hipotesis. Pada tahap ini seseorang sudah bias memperkirakan apa yang mungkin
terjadi ia dapat mengambil kesimpulan dari suatu pernyataan.
3. Emosi

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


5
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkannya.
Kebutuhan setiap orang dibedakan menjadi dua, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan
rohani. Kebutuhan tersebut ada yang primer, yaitu kebutuhan yang harus segera dipenuhi,
dan kebutuhan sekunder yang pemenuhannya dapat ditangguhkan.
4. Sosial
Dalam proses pertumbuhan, setiap orang tidak berdiri sendiri. Setiap manusia
memerlukan lingkungan dan senantiasa akan memerlukan manusia lainnya. Akhirnya
manusia mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan social.
5. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi
dengan dunia sekitarnya. Sejak bayi manusia telah berkomunikasi dengan dunia lain.
Pengertian bahas sebagai alat komunikasi diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk
menyampaikan isi pikiran kepada orang lain.
6. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu
yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang
dengan baik. Bakat yang dimiliki individu akan mampu menunjukkan kelebihan dalam
bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah disbanding orang lain.
7. Sikap, Nilai, dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich 1984 : 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari
proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan
(kognitif), penguasaan nilai dan sikap (afektif) dan penguasaan psikomotorik. Semakin
tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai,
ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh.
Menurut Piaget, pada awalnya pengenalan nilai dan perilaku serta tindakan itu masih
bersifat “paksaan” dan anak belum mengetahui maknanya, tapi sejalan dengan inteleknya
anak mulai mengikuti ketentuan yang berlaku.

PERTANYAAN

1. Sebutkan 3 (tiga) istilah manusia!


2. Apa saja sifat kodrati manusia yang seimbang?

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


6
3. Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?
4. Apa yang dimaksud dengan nurture?
5. Apa yang dimaksud dengan sifat individual?
6. Sebutkan 3 (tiga) bidang perbedaan individual menurut Gaary!
7. Apa yang dimaksud dengan kemampuan kognitif?
8. Beri penjelasan mengenai 2 (dua) proses pertumbuhan fisik!
9. Sebutkan tahap-tahap perkembangan kognitif!
10. Sebutkan 3 (tiga) macam operasi berpikir anak!

JAWAB

1. Tiga istilah manusia :


 makhluk yang berpikir (Homo sapiens)
 makhluk yang berbentuk (Homo faber)
 makhluk yang dapat dididik (Homo educandum)

2. Sifat kodrati manusia yang paling seimbang yaitu antara segi :


 Individu dan social
 Jasmani dan rohani
 Dunia dan akhirat
3. Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan kuantitatif mengenai
fisik dan biologis, sedangkan perkembangan digunakan untuk perubahan kualitatif
mengenai aspek psikis atau rohani dan aspek social.

4. Natur atau Nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat
perkembangan.

5. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan perbedaan individual perseorangan.
6. Perbedaan individual menurut Gaary :
 Perbedaan fisik : Usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
 Perbedaan social : status ekonomi, agama, hubungan keluarga dan suku.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


7
 Perbedaan kepribadian : watak, motif, minat, dan sikap.

7. Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu


pengetahuan dan teknologi.

8. Proses pertumbuhan fisik :


 Pertumbuhan sebelum lahir (kompleks)
 Pertumbuhan setelah lahir (kelanjutan)

9. Tahap-tahap perkembangan kognitif :


 Tahap Pertama (masa sensorik motor 0,0 – 2,5 tahun)
 Tahap Kedua (masa pra-operasional 2,0 – 7,0 tahun)
 Tahap Ketiga (masa konkreto prerasional 7 – 11 tahun)
 Tahap Keempat (masa operasional 11,0 – dewasa)

10. Tiga macam operasi berpikir :


 Identifikasi : mengenali sesuatu
 Negasi : mengingkari sesuatu
 Reprokasi : mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal.

BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
8
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi,
artinya saling bergantung satu sama lain. Kedua proses ini tidak bias dipisahkkan dalam
bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bias dibedakan untuk
maksud yang lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan
ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat, dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan antara lain berwujud
bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal pada
organisme ada bermacam-macam, yaitu :
1. Faktor sebelum lahir (kekurangan gizi/nutrisi, infeksi bakteri)
2. Faktor saat kelahiran (pandarahan pada kepala bayi)
3. Faktor sesudah lahir (pengalaman traumatic pada kepala)
4. Faktor psikologis (ditinggal ibu/ayah)

Menurut Spiker (1966) ada dua macam pengertian yang harus


dikembangkan/dihubungkan dengan perkembangan, yakni :
1. Ortogenetik
Berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu yang baru dan
seterusnya sampai dewasa.
2. Filogenetik
Perkembangan dari asal–usul manusia sampai sekarang.

Selain itu ada rumusan lain tentang arti perkembangan dikemukakan oleh Libert,
Paulus, dan Strauss, yaitu bahwa “Perkembangan adalah proses perubahan dalam
pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan.”
Perubahan-perubahan meliputi beberapa aspek, baik fisik maupun psikis. Perubahan
tersebut dibagi menjadi 4 (empat) kategori utama, yaitu :
a. Perubahan dalam ukuran
b. Perubahan dalam perbandingan
c. Perubahan untuk mengganti hal-hal yang lama

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


9
d. Perubahan untuk memperoleh hal-hal yang baru.

B. Tugas-Tugas Perkembangan
Perkembangan merupakan proses yang menggambarkan perilaku kehidupan social
psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas
dan kompleks. Tugas-tugas perkembangan dikaitkan dengan fungsi belajar, karena pada
hakikatnya perkembangan kehidupan manusia dipandang sebagai upaya mempelajari norma
kehidupan dan masyarakat agar ia mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik di
kehidupan nyata. Harvighurst mengemukakan 10 (sepuluh) jenis tugas perkembangan remaja.
 Mencapai hubungan dengan teman lawan jenisnya secara lebih memuaskan dan
matang
 Mencapai perasaan seks dewasa yang diterima secara sosial
 Meneriam keadaan badannya dan menggunakan secara efektif
 Mencapai kebebasan ekonomi
 Memilih dan menyiapkan suatu pekerjaan
 Menyiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga
 Mengembangkan keterampilan dan konsep intelektual yang perlu bagi warga Negara
yang kompeten
 Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
 Menggapai suatu perangkat nilai yang digunakan sebagai pedoman tingkah laku

C. Hukum-Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan


1) Hukum Cephalocoudal
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan
fisik dimulai dari kepala ke arah kaki. Bagian pada kepala tumbuh lebih dulu dari
bagian lain.
2) Hukum proximodistal
Hukum proximodistal adalah hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik dan
menurut hukum ini pertumbuhan fisik berpusat pada sumbu dan mengarah ke tepi.
3) Perkembangan terjadi dari umum ke khusus
Pada setiap aspek terjadi proses perkembangan yang dimulai dari hal-hal yang umum
kemudian secara sedikit demi sedikit meningkat ke hal-hal yang khusus.
4) Perkembangan berlangsung dalam tahapan-tahapan perkembangan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


10
Dalam perkembangan terjadi penahapan yang terbagi-bagi ke dalam masa-masa
perkembangan. Pada setiap masa perkembangan terdapat ciri-ciri perkembangan yang
berbeda antara ciri-ciri yang ada pada suatu masa perkembangan dengan ciri-ciri yang
ada pada masa perkembangan yang lain. Contoh penahapan dalam perkembangan
manusia itu antara lain meliputi:
 masa pra lahir, 0-9 bulan, 10 hari
 masa jabang bayi 0-2 minggu,
 masa bayi 2 minggu – 1 tahun,
 masa anak pra sekolah 1-5 tahun,
 masa sekolah 6-12 tahun,
 masa remaja 13-21 tahun,
 masa dewasa 21-65 tahun, dan
 masa tua 65 ke atas
5) Hukum Tempo dan Ritme Perkembangan
Tahapan perkembangan berlangsung secara berurutan, terus menerus dan dalam tempo
perkembangan yang relatif tetap serta bisa berlaku umum. Cepat atau lambatnya suatu
perkembangan dilalui dan seluruh perkembangan dicapai, selain berbeda antara
perkembangan filogenetik dan ortogenetik, juga menunjukkan perbedaan secara
perorangan meskipun tingkat perbedaannya tidak terlalu besar. Ritme/irama
perkembangan akan semakin jelas tampak pada saat kematangan fungsi.

D. Remaja : Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangannya


1. Remaja menurut hokum
Dalam hubungan dengan hukum, tampaknya hanya undang-undang perkawinan saja
yang mengenal konsep “remaja” walaupun tidak secara terbuka. Usia minimal untuk
suatu perkawinan menurut Undang-undang disebutkan 16 tahun untuk wanita dan 19
tahun untuk pria.
2. Remaja ditinjau dari sudut perkembangan fisik
Remaja merupakan suatu tahap perkembangan fisik dimana alat kelamin manusia
mencapai kematangannya. Masa pematangan fisik ini berlangsung kurang lebih 2
tahun dihitung dari mulai menstruasi pertama bagi anak wanita dan sejak anak laki-
laki mengalami mimpi basah yang pertama. Masa 2 tahun ini disebut masa pubertas.
3. Batasan remaja menurut WHO

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


11
1. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menjadi dewasa
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan social ekonomi yang penuh kepada keadaan
yang relative lebih mandiri.
4. Remaja di tinjau dari faktor sosial psikologis
5. Definisi remaja untuk masyarakat indonesia

E. Jenis-Jenis Kebutuhan Dan Pemenuhannya


Kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kebutuhan primer dan
kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer pada hakikatnya merupakan kebutuhan biologis atau
organik dan umumnya merupakan kebutuhan yang di dorong oleh motif asli. Contohnya :
makan, minum, bernafas, dan kehangatan tubuh. Sedangkan pertumbuhan sekunder umumnya
merupakan kebutuhan yang di dorong oleh motif yang dipelajari seperti misalnya kebutuhan
untuk mengajar pengetahuan, kebutuhan untuk mengikuti pola hidup bermasyarakat,
kebutuhan akan hiburan, alat transportasi, dan sebagainya. Kebutuhan psikologis yang
dikemukakan oleh maslow adalah:
 Kebutuhan untuk memiliki sesuatu
 Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang
 Kebutuhan akan keyakinan diri
 Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan dasar manusia :

 Kebutuhan jasmiah
 Kebutuhan psikologis
 Kebutuhan ekonomi
 Kebutuhan sosial
 Kebutuhan politik
 Kebutuhan penghargaan
 Kebutuhan aktualisasi diri
F. Kebutuhan remaja, masalah, dan konsekuensinya

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


12
Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok
kebutuhan yaitu:
 Kebutuhan organik, yaitu makan, minum bernapas, seks.
 Kebutuhan emosional, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dari pihak lain,
 Kebutuhan berprestasi, berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi
yang dimiliki.
 Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan diri

Masalah dan Konsekuensinya

1. Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan
prilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-
laki maupun perempuan.
2. Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan
fisiknya
3. Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja
untuk memahaminya.
4. Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan
kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu mengatasi problema kehidupan.
5. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial
ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis
pekerjaan dan jenis pendidikan.
6. Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup bermasyarakat merupakan
masalah tersendiri bagi remaja.

PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud pertumbuhan?


2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal?
3. Apa saja yang termasuk dalam faktor sebelum lahir?
4. Sebutkan 2 (dua) macam pengertian perkembangan!
5. Apa yang dimaksud dengan ortogenetik ?
6. Apa itu filogenetik ?

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


13
7. Sebutkan 4 (empat) kategori perubahan!
8. Sebutkan 3 (tiga) hukum pertumbuhan dan perkembangan!
9. Jelaskan mengenai hukum cephalocoudal!
10. Sebutkan 4 (empat) kebutuhan remaja!

JAWABAN

1. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam
perjalanan waktu tertentu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yang kurang normal :
 Faktor-faktor yang terjadi sebelum lahir
 Faktor ketika lahir atau saat kelahiran
 Faktor yang dialami bayi sesudah lahir
 Faktor psikologis
3. Kekurangan gizi, infeksi bakteri.
4. Ortogenetik dan filogenetik.
5. Ortogenetik adalah berhubungan dengan perkembangan sejak terbentuknya individu
yang baru dan seterusnya sampai dewasa.
6. Filogenetik yaitu perkembangan dari asal usul manusia sampai sekarang.
7. Kategori perubahan yaitu :
 Perubahan dalam ukuran
 Perubahan dalam perbandingan
 Perubahan untuk mengganti hal-hal yang lama
 Perubahan untuk memperoleh hal-hal yang baru.
8. Hukum Cephalocoudal, Hukum Proximodistal, Hukum Tempo dan Ritme.
9. Hukum yang berlaku pada pertumbuhan fisik yang menyatakan bahwa pertumbuhan
fisik dimilai dari kepala kea rah kaki.
10. 4 (empat) kebutuhan remaja :
 Kebutuhan organic
 Kebutuhan emosional

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


14
 Kebutuhan berprestasi
 Kebutuhan mempertahankan diri

BAB III
PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi :
 Perubahan ukuran tubuh
 Perubahan proporsi tubuh
 Munculnya cirri-ciri kelamin yang utama (primer) dan kedua (skunder)
A. Penyebab Perubahan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


15
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif
bekerja dalam system endokrin. Kelenjar pituitari yang terletak didasar otek mengeluarkan
dua macam hormone yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan masa remaja yang
disebabkan oleh kelenjar pituitary dan klenjar hyphotalamus. Kedua itu ang terletak didasar
otak itumasing-masing menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan merangsang
aktifitas dan pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja.
Kelenjar pitutitari yang terletak didasar otak mengeluarkan dua macam hormone, yaitu :
a. Hormon pertumbuhan
b. Hormon Gonadotropik
Pertumbuhan fisik yang tepet akan dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan
kerja kelenjar pituitary dan gonadotropik. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :
1. Perubahan ukuran tubuh
2. Perubahan proporsi tubuh
3. Ciri kelamin utama
4. Ciri kelamin kedua
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik ini adalah :
1. Faktor keluarga
a. Faktor keturunan
b. Faktor lingkungan keluarga
2. Faktor gizi
Erat hubungannya dengan kondisi social ekonomi keluarga.
3. Faktor emosional
Yang bertalian dengan gangguan emosional yang dialami selama perkembangannya.
4. Faktor jenis kelamin
Dimana laki-laki cenderung memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dan lebih kuat
dibanding wanita.
5. Faktor kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih
berat daripada anak yang sering sakit.
6. Faktor jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari anak perempuan.
Kecuali pada usia antara 12 sampai 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit
lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadinya berat dan tinggi tubuh

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


16
ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dari anak
perempuan.
7. Faktor bentuk tubuh
Bangun/bentuk tubuh, apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorph akan
mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.

Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja yang hal ini pada
perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaula,
perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan” kewenangan, dan
semaramnya.
Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapatkan perhatian
dari para pendidik dalam proses pendidikan. Kegiatan seperti dorongan untuk belajar
kelompok, pembentukan kelompok olah raga, kegiatan pramuka, dan pembiasaan hidup sehat
perlu dikembangkan. Disekolah kegiatan kurikuler dan ekstrakulikuler perlu diselenggarakan
secara terprogram.

PERTANYAAN

1. Apa penyebab dari perubahan?


2. Hormon apa saja yang ada hubungannya dengan perubahan masa remaja?
3. Sebutkan 4 (empat) perubahan fisik masa remaja!
4. Sebutkan 2 (dua) perubahan fisik sepanjang masa remaja!
5. Apa yang dimaksud mesomorf?
6. Apa yang dimaksud endomorf?
7. Apa yang dimaksud ektomorf?
8. Sebutkan 3 kondisi yang mempengaruhi pertumbuhan fisik!
9. Apa saja yang termasuk faktor keluarga?
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
17
10. Perubahan fisik apa yang besar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja?

JAWABAN

1. Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif
bekerja dalam system endokrin.
2. Hormone pertumbuhan dan hormone gonadotropik.
3. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :
 Perubahan ukuran tubuh
 Perubahan proporsi tubuh
 Ciri kelamin utama
 Ciri kelamin kedua
4. Percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual.
5. Mesomorf : cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segitiga.
6. Endomorf : cenderung menjadi gemuk dan berat.
7. Ektomorf : cenderung kurus dan bertulang panjang.
8. Pengaruh keluarga, gizi dan gangguan emosional.
9. Faktor keturunan dan faktor lingkungan.
10. Perubahan tubuh, berfungsinya alat reproduksi, tanda-tanda kelamin kedua yang
tumbuh.
BAB IV
PERKEMBANGAN INTELEK, SOSIAL, DAN BAHASA

A. Perkembangan Intelek
1. Pengertian Intelek, dan Intelegensi
Menurut English & English dalam bukunya “ A Comperehensive Dictionary of
Psycological and Psycoanalitical Terms”, istilah intelek berate antara lain :
 Kekuatan mental dimana manusia dapat berpikir
 Suatu rumpun nama untuk proses kognitif, terutama untuk aktivitas yang
berkenaan dengan berpikir.
 Kecakapan, terutama kecakapan yang tinggi untuk berpikir.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


18
Menurut kamus Webster New World Dictionary of The American Language, istilah
intelek berarti :
a. Kecakapan untuk berfikir, mengamati atau mengerti, kecakapan untuk mengamati
hubungan-hubungan, perbedaan-perbedaan dsb.
b. Kecakapan mental yang besar, sangat intelligence
c. Pikiran atau inteligensi
Menurut buku Psikologi Remaja (1991) yang dikemukakan oleh Singgih Gunarsa,
rumus intelegensi sebagai berikut :
a. Intelegensi merupakan suatu kumoulan kemampuan seseorang yang
memungkinkan memperoleh ilmu pengetahuan dan mengamalkan ilmu tersebut
dalam hubungannya dengan lingkungan dan masalah-masalah yang timbul.
b. Intelegensi adalah suatu bentuk tingkah laku tertentu yang tampil dalam kelancaran
tingkah laku.
c. Intelegensi meliputi pengalaman-pengalaman dan kemampuan bertambahnya
pengertian dan tingkah laku dengan pola-pola baru dan mempergunakannya secara
efektif.
d. William Stern mengemukakan bahwa intelegensi merupakan suatu kemampuan
untuk menyesuaikan diri pada tuntutan baru dibantu dengan penggunaan fungsi
berfikir.
e. Binet berpendapat bahwa intelegensi merupakan kemampuan yang diperoleh
melalui keturunan, kemempuan yang diwarisi dan dimiliki sejak lahir dan tidak
terlalu banyak dipengaruhi oleh lingkungan.
1. Hubungan Antara Intelek dan Tingkah Laku
Kemampuan berfikir abstrak menunjukan perhatian seseorang kepada kejadian dan
peristiwa yang tidak konkret. Seperti misalnya pilihan pekerjaan, corak hidup
bermasyarakat, pilihan pasangan hidup yang sebenarnya masih jau didepannya dan
lain-lain. Bagi remaja, corak prilaku pribadinya dihari depan dan corak tingkah
lakunya sekarang akan berbeda. Kemampuan abstraksi akan berperan dalam
perkembangan kepribadiannya.
2. Karakteristik Perkembangan Intelek Remaja
Dalam berfikir operasional formal setidak-tidaknya mempunyai dua sifat yang
penting yaitu :
a. Sifat deduktif hipotesis

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


19
b. Berfikir operasional juga berfikir kombinatoris
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek
Menurut Andi Moppiare (1982 : 80) hal-hal yang mempengaruhi perkembangan
intelek itu antara lain :
a. Bertambahnya informasi yang disimpan (dalam otak) seseorang dapat berfikir
efektif.
b. Banyaknya pengalaman dan latihan, latihan memecahkan masalah sehingga
seseorang dapat berfikir proporsional.
c. Adanya kebebasan berfikir menimbulkan keberanian seseorang dalam menyusun
hipotesis-hipotesis yang radikal kebebasan menjajaki masalah secara keseluruhan,
dan menunjang keberanian anak memecahkan masalah dan menarik kesimpulan
yang baru dan benar.
4. Perbedaan Individu Dalam Kemampuan dan Perkembangan Intelek
Menurut David Wechler intelegensi didefinisikan sebagai “keseluruhan kemampuan
individu untuk berfikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai
lingkungan secara efektif”. Bedasarkan nilai IQ atau kecerdasannya, manusia dapat
dikategorikan menjadi 6 kelompok yaitu :
1. Dibawah 70, anak mengalami kelainan mental
2. 71-80, anak dibawah normal (bodoh)
3. 86-115, anak yang normal
4. 116-130,anak diatas normal (pandai)
5. 131-145, anak yang superior (cerdas)
6. 145 ke atas anak genius (istimewa)
Menurut piaget, intelegensi mempunyai beberapa syarat :
a. Intelegensi adalah interaksi aktif dengan lingkungan.
b. Intelegensi meliputi struktur organisasi, perbuatan dan pikiran, dan interaksi yang
bersangkutan antara individu dan lingkungannya.
c. Struktur tersebut dalam perkembangannyamengalami perbuatan kualitatif.
d. Dengan bertambahnya usia, penyesuaian diri lebih mudah karena proses
keseimbangan yang bertambah luas.
e. Perubahan kualitatif pada intelegensi timbul pada masa yang mengikuti suatu
rangkaian tertentu.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


20
5. Usaha-Usaha Dalam Membantu Mengembangkan Intelek Remaja Dalam Proses
Pembelajaran
Menurut Piaget sebagian anak usia remaja mampu memahami konsep-konsep abstrak
dalam batas-batas tertentu. Menurut Brunner siswa pada usia ini belajar menggunakan
bentuk-bentuk symbol dengan cara yang semakin canggih. Guru dapat membantu
mereka melakukan hal ini dengan selalu menggunakan discovery approda dengan
memberi penekanan pada penguasaan konsep-konsep dan abstraksi-abstraksi.

B. Bakat Khusus
Merupakan kenyataan yang berlaku dimana-mana bahwa manusia berbeda satu sama
yang lain dalam berbagai hal, antara lain dalam :
a. Intelegensi
b. Minat
c. Kepribadian
d. Keadaan Jasmani
e. Prilaku Sosial
Ada kalanya sesorang lebih cekatan dalam satu bidang dibandingkan dengan orang lain.
Dalam bidang tertentu ia mungkin menunjukan keunggulannya dibandingkan dengan orang
lain.

1. Pengertian Bakat Khusus


Guilford (Simadi S. 1991 : 169) mengemukakan bahwa bakat itu mencangkup 3 dimensi
psikologis yaitu :
a. Dimensi Perseptual
Meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi, dan ini meliputi faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Kepekaan indra
2. Perhatian
3. Orientasi Waktu
4. Luasnya Daerah Persepsi
5. Kecepatan Persepsi, dsb.
b. Dimensi Psikomotor
Dimensi ini mencangkup enam faktor yaitu sebagai berikut :
1. Kekuatan
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
21
2. Impuls
3. Kecepatan Gerak
4. Ketelitian
5. Koordinasi
6. Keluwesan
c. Dimensi Intelektual
Dimensi inilah yang umumnya mendapat sorotan luas, karena memang dimensi inilah
yang mempunyai implikasi sangat luas. Dimensi ini meliputi lima faktor yaitu :
1. Faktor Ingatan, yang mencangkup factor ingatan yaitu mengenai :
a. Substansi
b. Relasi
c. Sistem
2. Faktor Pengenalan, mengenai pengenalan terhadap :
a. Keseluruhan Informasi
b. Golongan
c. Hubungan-hubungan
d. Bentuk atau struktur
e. Kesimpulan
3. Faktor Evaluatif, yang meliputi evaluasi mengenai sebagai berikut :
a. Identitas
b. Relasi-relasi
c. Sistem
d. Penting tidaknya problem
4. Faktor-Faktor Berfikir Konuergen, yang meliputi faktor untuk menghasilkan ;
a. Nama-nama
b. Hubungan-hubungan
c. Sistem-sistem
d. Transformasi
e. Implikasi-implikasi yang unik
5. Faktor-Faktor Divergen, yang meliputi faktor :
a. Untuk menghasilkan unit-unit
b. Untuk pengalihan kelas-kelas secara spontan
c. Untuk menghasilkan system

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


22
d. Untuk transformasi divergen
e. Kelancaran dalam menghasilkan hubungan-hubungan
f. Untuk menyusun bagian-bagian menjadi kerangka
Dari ilustrasi diatas menunjukan betapa rumitnya kualitas manusia yang disebut
bakat. Bakat dapat diartikan sebagai kemapuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu dikembangkan atau dilatih. Kemampuan adalah daya untuk melakukan
suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Jadi bakat adalah
kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan atau ketrampilan yang relatif
bersifat umum (misalnya bakat intelektual umum) atau khusus (bakat akademis
khusus). Bakat khusus disebut juga Talent. Talent adalah sesorang yang mempunyai
kemampuan bawaan untuk bidang tertentu, misalnya :
a. Bakat menggambar
b. Bakat menulis, dsb.
2. Jenis-Jenis Bakat Khusus
Pemberian nama terhadap jenis-jenis bakat biasanya dilakukan berdasar atas bidang apa
bakat itu berfungsi, seperti ;
a. Bakat matematika
b. Bakat bahasa
c. Bakat olahraga
d. Bakat seni
e. Bakat music
f. Bakat klerikal
g. Bakat guru
h. Bakat dokter, dsb.
Dengan demikian maka macam bakat akan sangat tergantung pada konteks kebudayaan,
dimana seorang individu hidup dan dibesarkan. Mungkin penanaman itu bersangkutan
dengan bidang studi mungkin pula dengan bidang kerja.
3. Kaitan Antara Bakat dan Prestasi
Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan
tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar
bakat itu dapat terwujud.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus
Faktor-faktornya adalah sebagai berikut :

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


23
a. Anak itu sendiri
b. Lingkungan anak
5. Perbedaan Individu Dalam Bakat Khusus
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu. Dua anak bisa sama-sama
mempunyai bakat melukis tetapi yang satu lebih menonjol daripada yang lain, bahkan
bahkan saudara sekandung dalam keluarga bisa mempunyai bakat yang berbeda-beda.
6. Upaya Pengembangan Bakat Khusus Remaja dan Implikasi-Implikasi dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
Sampai sekarang boleh dikatakan belum ada tes bakat yang cukup luas daerah
pemakaiannya ( seperti misalnya tes intelegensi ). Berbagai tes bakat yang lain sudah
ada misalnya :
a. FACT yang disusun oleh flanagen
b. DAT yang disusun oleh Binnet
c. M-Test yang disusun oleh Lunning Park, tetapi masih sangat terbatas daerah
berlakunya.
Hal ini disebabkan tes bakat sangat terkait kepada konteks kebudayaan dimana tes itu
disusun sedang macam-macam bakat juga terikat kepada konteks kebudayaan dimana
klasifikasi bakat itu dibuat. Yang harus diukur oleh alat identifikasi adalash baik potensi
maupun bakat yang sudah terwujud dalam prestasi yang tinggi.

C. Perkembangan Sosial
1. Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial
Hubungan sosial (sosialisasi) merupakan hubungan antar manusia yang saling
membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana dan terbatas, yang
didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur
kebutuhan manusia menjadi komplek dan dengan demikian tingkat hubungan sosial
juga berkembang menjadi amat kompleks.
2. Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Remaja adalah tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang
dewasa. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup komplek, cakrawala interaksi
social dan pergaulan remaja telah mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma
pergaulan yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya didalam keluarganya.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
24
a. Kelurga
b. Status sosial ekonomi keluarga
c. Tingkat pendidikan
d. Kemampuan mental
4. Pengaruh Perkembangan Sosial Terhadap Tingkah Laku
Dalam perkembangan sosial para remaja dapat memikirkan perihal dirinya dan
orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri yang sering mengarah ke
penilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain.
5. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Sosial
Bergaul dengan sesame manusia ( sosialisasi ) dilakukan oleh setiap orang, baik
secara individual maupun berkelompok. Dilihat dari berbagai aspek, terdapat
perbedaan individual manusia, yang hal itu tampak juga dalam perkembangan
sosialnya.
6. Upaya Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Implikasinya Dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan
rangsangan kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat dan dapat diterima
khalayak.

D. Perkembangan Bahasa
1. Pengertian Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti faktor
intelek/kognitif sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa.
Jadi, perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat
berkomunikasi, baik alat komunikasi dengan cara lisan, tertulis, maupun menggunakan
tanda-tanda dan isyarat.
2. Karakteristik Perkembangan Bahasa remaja
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang. Anak remaj telah banyak belajar
dari lingkungan dan demikian bahasa remaja terbentuk oleh kondisi lingkungan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Faktor-faktornya adalah sebagai berikut :
a. Umur anak
b. Kondisi lingkungan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


25
c. Kecerdasan anak
d. Status sosial ekonomi keluarga
e. Kondisi fisik
4. Pengaruh Kemampuan Berbahasa Terhadap Kemampuan Berfikir
Kemampuan berfikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya.
5. Perbedaan Individual Dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa
Remaja yang berasal dari lingkungan yang berbeda juga akan berbeda-beda pula
kemampuan dan perkembangan bahasanya.
6. Upaya Pengembangan Kemampuan Bahasa Remaja dan Implikasinya Dalam
Penyelenggaraan pendidikan
 Anak perlu melakukan pengulangan pelajaran yang telah diberikan dengan kata
dan bahasa yang disusun oleh murid-murid sendiri
 Berdasar hasil identifikasi itu guru melakukan pengembangan bahasa murid.

PERTANYAAN

1. Bagaimana istilah intelek menurut kamus Webster New World Dictionary of The
American Language ?
2. Apa yang dimaksud Intelegensi ?
3. Sebutkan 2 sifat penting dalam berfikir operasional formal ?
4. Sebutkan 6 kelompok nilai IQ ?
5. Apa yang dimaksud bakat khusus ?
6. Sebutkan 3 dimensi Psikologis bakat ?
7. Apa yang dimaksud dengan Talent ?
8. Sebutkan jenis-jenis bakat khusus ?
9. Sebutkan faktor perkembanagan sosial manusia ?
10. Sebutkan faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa ?

JAWABAN

1. Intelek menurut kamus Webster New World Dictionary of The American Language

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


26
a) Kecakapan untuk berfikir, mengamati atau mengerti, kecakapan untuk
mengamati hubungan-hubungan, perbedaan-perbedaan, dsb.
b) Kecakapan mental yang besar, sangat intelligence
c) Pikiran atau inteligensi
2. Suatu kumpulan kemampuan seseorang yang memungkinkan memperoleh ilmu
pengetahuan dan mengamalkan ilmu tersebut dalam hubungannya dengan
lingkungan dan masalah-masalah yang timbul.
3. 2 sifat penting dalam berfikir operasional formal
a)Sifat deduktif hipotesis
b)Berfikir operasional juga berfikir kombinatoris
4. a. Dibawah 70, anak mengalami kelainan mental
b. 71-80, anak dibawah normal (bodoh)
c. 86-115, anak yang normal
d. 116-130,anak diatas normal (pandai)
e. 131-145, anak yang superior (cerdas)
f. 145 ke atas anak genius (istimewa)
5. Bakat khusus merupakan kenyataan yang berlaku dimana-mana bahwa manusia berbeda
satu sama yang lain dalam berbagai hal.
6. a. Dimensi perceptual
b. Dimensi psikomotor
c. Dimensi intelektual
7. Talent adalah seseorang yang mempunyai kemampuan bawaan untuk bidang tertentu
8. jenis-jenis bakat khusus
a) Bakat matematika
b) Bakat bahasa
c) Bakat olahraga
d) Bakat seni
e) Bakat musik
f) Bakat klerikal
g) Bakat guru
h) Bakat dokter, dsb.
9. a.  Keluarga 
b.  Kematangan anak

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


27
c.  Status sosial ekonomi keluarga
d.  Tingkat pendidikan
e.  Kemampuan mental
10. a. Umur anak
b. Kondisi lingkungan
c. Kecerdasan anak
d. Status sosial ekonomi keluarga
e. Kondisi fisik

BAB V
PERKEMBANGAN AFEKTIF

A. Perkembangan Emosi 
1. Pengertian Emosi
Emosi adalah pengalaman efektif yang disertai penyesuaian diri dalam diri individu
tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud suatu tingkah laku yang tampak.
2. Karakteristik Perkembangan Emosi
Remaja sendiri menyadari bahwa aspek-aspek emosional dalam kehidupan adalah
penting. Contoh beberapa kondisi emosional seperti :
a. Cinta / kasih sayang
b. Gembira
c. Kemarahan dan permusuhan
d. Ketakutan dan kecemasan
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi
Sejumlah penelitian tentang emosi anak menunjukan bahwa perkembangan emosi
mereka bergantung pada faktor kematangan dan faktor belajar. Metode belajar yang
menunjang perkembangan emosi antara lain adalah :
a. Belajar dengan coba-coba

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


28
b. Belajar dengan cara meniru
c. Belajar dengan cara mempersamakan diri
d. Belajar melalui pengkondisian
e. Pelatihan atau belajar dibawah bimbingan dan pengawasan terbatas pada aspek
reaksi.
4. Pengaruh Hubungan Antara Emosi dan Tingkah Laku Serta Pengaruh emosi
Terhadap Tingkah Laku
Rasa takut atau marah dapat menyebabkan seseorang gemetar. Dalam ketakutan mulut
menjadi kering, cepatnya jantung berdetak, derasnya aliran darah/tekanan darah, system
pencernaan mungkin berubah selama pemunculan emosi. Keadaan emosi yang
menyenangkan dan rileks berfungsi sebagai alat pembantu unruk mencerna, sedangkan
perasaan tidak enak atau tertekan menghambat / mengganggu pencernaan.
5. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Emosi
Meskipun pola perkembangan emosi dapat diramalkan tetapi terdapat perbedaan dalam
segi frekuensi, intensitas, serta jangka waktu dalam berbagai macam emosi dan juga
saat pemunculannya. Perbedaan ini sudah mulai terlihat sebelum masa bayi berakhir dan
semakin bertambah frekuensinya, serta lebih mencolok sehubungan dengan
bertambahnya usia anak-anak.
6. Upaya Pengembangan Emosi Remaja dan Implikasinya dalam penyelenggaraan
Pendidikan
Hal yang dapat dilakukan oleh guru adalah konsisten dalam pengelolaan kelas dan
memperlakukan siswa seperti orang dewasa yang penuh tanggung jawab. Guru-guru
dapat membantu mereka yang bertingkah laku kasar dengan jalan mencapai
keberhasilan dalam pekerjaan / tugas-tugas sekolah sehingga mereka menjadi anak yang
lebih tenag dan lebih mudah ditangani. Salah satu cara yang mendasar adalah dengan
mendorong mereka untuk bersaing dengan diri sendiri.

B. Perkembangan Nilai, Moral Dan Sikap


1. Pengertian dan Saling Keterkaitan Antara Nilai, Moral, dan Sikap Serta
Pengaruhnya Terhadap Tingkah Laku
Nilai-nilai kehidupan adalah norma-norma yang belaku dalam masyarakat. Moral
adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan merupakan kendali dari bertingkah laku.
Dalam kaitannya dengan pengalaman nilai-nilai hidup, maka moral merupakan control

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


29
dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dimaksud.
Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai
suatu penghayatan terhadap objek tersebut. Keterkaitan antara, nilai, moral, sikap, dan
tingkah laku akan tampak dalam pengalaman nilai-nilai. Dengan kata lain nilai-nilai
perlu dikenal terlebih dahulu kemudian dihayati dan didorong oleh moral, baru akan
terbentuk sikap tertentu terhadap nilai-nilai tersebut dan pada akhirnya terwujud tingkah
laku sesuia dengan nilai-nilai yang dimaksud.
2. Karakteristik Nilai, Moral, dan Sikap Remaja
Kehidupan moral merupakan problematik yang pokok dalam masa remaja. Dari hasil
penyelidikan-penyelidikan Kahlborg mengemukakan 6 tahap perkembangan moral yang
berlaku secara universal dan dalam urutan tertentu ada 3 tingkatan yaitu :
a. Prakonvensional
b. Konvensional
c. Post-Konvensional
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Nilai, Moral, dan sikap
Didalam usaha membentuk tingkah laku sebagai pencerminan nilai-nilai hidup tertentu
ternyata bahwa faktor lingkungan memegang peranan penting. Diantara segala unsure
lingkungan sosial yang berpengaruh yang tampaknya sangat penting adalah unsur
lingkungan berbentuk manusia yang langsung dikenal atau dihadapi oleh seseorang
sebagai perwujudan dari nilai-nilai tertentu. Dalam hal ini lingkungan sosial terdekat
yang terutama terdiri dari mereka yang berfungsi sebagai pendidik dan pembina.
4. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Nilai, Morak, dan sikap
Diantara dua ujung yang ekstrem dikelompokan individu-individu yang memiliki
berbagai tingkat pemahaman dan yang memperlihatkan berbagai bentuk tingkah laku,
sehingga garis kontinum itu tensi semua. Dan dapat dipahami bahwa terdapat
perbedaan-perbedaan individual dalam pemahaman nilai-nilai dan moral sebagai
pendukung sikap dan perilakunya.
5. Upaya Mengembangkan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja Serta Implikasinya dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral, dan sikap
remaja adalah :
a. Menciptakan komunikasi
b. Menciptakan iklim lingkungan yang serasi

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


30
PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan emosi ?


2. Contoh beberapa kondisi emosional seperti ?
3. Sebutkan metode belajar yang menunjang perkembangan emosi ?
4. Apa yang dimaksud nilai-nilai kehidupan ?
5. Apa yang dimaksud moral ?
6. Apa yang dimaksud sikap ?
7. Apa kaitannya moral dengan pengalaman nilai-nilai hidup ?
8. Sebutkan 3 tingkatan perkembangan moral ?
9. Faktor apa yang berperan sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan nilai,
moral, dan sikap ?
10. Sebutkan upaya mengembangkan nilai, moral, dan sikap remaja ?

JAWABAN

1. Emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian diri dalam diri
individu tentang keadaan mental dan fisik dan berwujud sustu tingkah laku yang
tampak.

2. Beberapa kondisi emosional adalah :


 Cinta / kasih sayang
 Gembira
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
31
 Kemarahan dan permusuhan
 Ketakutan dan kecemasan

3. metode belajar yang menunjang perkembangan emosi


 Belajar dengan coba-coba
 Belajar dengan cara meniru
 Belajar dengan cara mempersamakan diri
 Belajar melalui pengkondisian
 Pelatihan

4. Moral adalah ajaran tentang baik buruk perbuatan dan merupakan kendali dalam
bertingkah laku

5. Nilai-nilai kehidupan adalah norma norma yang berlaku dalam masyarakat.

6. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu


sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut.

7. Kontrol dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai hidup yang
dimaksud.

8. 3 tingkatan perkembangan moral


 Prakonvensional
 Konvensional
 Post-konvensional

9. Faktor yang berperan penting adalah factor lingkungan.

10. a. Menciptakan komunikasi


b. Menciptakan iklim lingkungan yang serasi

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


32
BAB VI
TUGAS PERKEMBANGAN KEHIDUPAN, PRIBADI,
PENDIDIKAN, DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN BERKELUARGA

A. Perkembangan Kehidupan Pribadi Sebagai Individu


1. Pengertian Kehidupan Pribadi dan Karakteristiknya
Pada hakikatnya manusia merupakan pribadi yang utuh dan memiliki sifat-sifat sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam kehidupannya sebagai makhluk individu
seseorang menyadari bahwa dalam kehidupannya memiliki kebutuhan yang
diperuntungkan bagi kepentingan diri pribadi, baik fisik maupn non fisik. Kebutuhan
diri pribadi tersebut meliputi kebtuhan fisik dan kebutuhan sosio-psikologi. Dalam
pertumbuhan fisiknya, manusia memerlukan kekuatan dan daya tahan tubuh serta
perlindungan keamanan fisiknya. Kehidupan pribadi seseorang individu merupakan
kebutuhan yang utuh dan lengkap dan memiliki ciri khusus dan unik. Kehidupan pribadi
seseorang menyangkut berbagai aspek, antara lain aspek emosional, sosial psikologis
dan sosial budaya, dan kemampuan intelektual yang terpadu secara integratif dengan
faktor lingkungan kehidupan. Kekhususan kehidupan pribadi bermakna bahwa segala
kebutuhan dirinya memerlukan pemenuhan dan terkait dengan masalah-masalah yang
tidak dapat disamakan dengan individu yang lain.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi menyangkut perkembangan berbagai aspek, yang akan
ditunjukan dalam prilaku. Prilaku seseorang yang menggambarkan perpaduan berbagai
aspek itu terbentuk didalam lingkungan. Lingkungan tempat anak berkembang sangat
kompleks. Seorang individu, pertama tumbuh dan berkembang dilingkungan keluarga.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


33
Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pribadianak, adalah perkembangan
kehidupan keluarga beserta berbagai aspeknya.
3. Perbedaan Individu dalam perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda pula sesuai denga lingkungan
dimana mereka dibesarkan. Dua orang anak yang dibesarkan dalam suatu keluarga akan
menunjukan sifat pribadi yang berbeda karna hal itu ditentuka oleh bagaimana meraka
masing-masing beeinteraksi dan terintegrasika dirinya dengan lingkungan.
4. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi Terhadap Tingkah Laku
Kehidupan merupakan rangkaina yang berkesinambungan dala proses pertumbuhan dan
perkembangan kehidupan pribadi yang mantap memungkinkan seseorang anak akan
berprilaku mantap, yaitu mampu mengahadapi dan memecahkan berbagai permasalahan
dengan pengendalian emosi secara matang, tertb disiplin dan penuh tanggung jawab.
5. Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi yang merupakan rangkaian proses pertumbuhan dan perkembangan,
perlu dipersiapkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pembiasaan dalam hal:
a. Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu secara baik. Pengenalan dan
pemahaman nilai dan moral yang berlaku didalam kehidupan perlu ditanamkan
secara benar.
b. Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari secara mandiri dengan penuh
tanggungjawab.
c. Hidup bermasyarakat dengan memerlukan pergaulan dengan sesame, terutama
dengan teman sebaya.
d. Cara-cara pemecahan masalah yang dihadapi.
e. Mengikuti aturan kehidupan keluarga dengan penuh tanggungjawab dan disiplin.
f. Melakukan peran dan tanggungjawab dalam kehidupan berkeluarga.
Dalam suasana ini yang perlu ditinjolkan antara lain adalah sifat sportif dan
kejujuran, yang berjuang keras dengan berpegangan pada prinsip yang matang (dapat
dipercaya).

B. Perkembangan Kehidupan Pendidikan Dan Karier


1. Pengertian Kehidupan Pendidikan dan Karier
Mengapa manusia belajar dan bekerja? Pada hakiktanya manusia ingin tau, dengan
demikian ia (mereka) selalu berupaya mengejar pengetahuan. Banyak bangsa yang

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


34
mengikuti prinsip pendidikan (belajar) seumur hidup, yang artinya adalah menusia itu
senantiasa terus belajar sepanjang hayatnya.
Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang dihayati sepanjang
hidupnya, baik dalam jalur pendidikan sekolah naupun luar sekolah. Dikatakan oleh
Garrison (1956) bahwa setiap tahun di dunia ini terdapat jutaan pemuda dan pemudi
memasuki dunia kerja.
2. Karakteristik Kehidupan Pendidikan dan Karier
Belajar itu akan berhasil apabila sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Pada usia
remaja telah mulai jelas terbentukanya cita-cita dewasa nanti oleh karna itu, dapat
dikatan bahwa remaja telah memiliki minat yang jelas terhadap jenis pekerjaan tertentu.
Remaja memiliki tiga lingkungan kehidupan, yang ketiga-teiganya memiliki corak yang
berbeada-beda serta masing-masing memikul tanggungjawab dalam penyelengaraan
pendidikan. Oleh karena itu, remaja seperti “ditantang” untuk mampu mengatasi
problem keaneka ragaman tersebut dan mampu menempatkan dirinya dengan tepat dan
harmonis.
a. Lingkungan Pendidikan Keluarga
b. Masyarakat
c. Sekolah
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan
Karier
a. Faktor social ekonomi
b. Faktor Lingkungan
c. Faktor Pandanga Hidup
4. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pendidikan Dan Karier Terhadap Tingkah
Laku Dan Sikap
5. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pendidikan da Karier
6. Upaya Pengembangan Kehidupan Pendidikan dan Karier
a. Perkembangan karier remaja
Periode tentative ini meliputi empat tahap, yaitu:
a). tahap minat (umur 11-12 tahun)
b). tahap kapasita (12-14 tahun)
c). tahap nilai (15-16 tahun)
d). tahap transisi ( 17-18 tahun)

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


35
b. Masalah yang Dihadapi
Masalah dan hambatan-hambatan itu dapat berasal dari dalam diri sendiri, dari luar
dirinya atau lingkungannya, ataupun kedua-duanya.

C. Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan Dengan Kehidupan Berkeluarga


1. Pengertian Kehidupan Berkeluarga
Secara biologis pertumbuhan remaja telah mencapai kematangan seksual, yang berarti
bahwa secara biologis remaja telah siap melakukan fungsi produksi.
2. Timbulnya Cinta dan Jatuh Cinta
Hampir setiap pemuda (laki-laki atau wanita) mempunyai dua tujuan utama, pertama
menemukan jenis pekerjaan yang sesuai dan kedua menikah dan membangun sebuah
rumah tangga (keluarga). Hal ini tidak selalu harus muncul dalam aturan tertentu, tetapi
perlu dicatat bahwa seorang remaja akan mengalami “jatuh cinta” didalam masa
kehidupannya setela mencapai belasan tahun. (Garrison, 1956 : 483)
3. Masyarakat dan Perkawinan
Pemilihan pasangan hidup meupakan tugas perkembangan yang didorong factor
biologis. Disamping fisik (biologis) dan psikologis, factor-faktor lain yang dijadikan
pertimbangan dalam menetapkan calon pasangan hidup adalah kesamaan-kesamaan
dalam hal ras, bangsa, agama, dan status social ekonomi.

D. Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Remaja dalam Penyelenggaraan


Pendidikan

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


36
PERTANYAAN

1. Faktor apa yang sangat mempengaruhi perkembangan pribadi anak ?


2. Sebutkan aspek-aspek yang menyangkut kehidupan pribadi seseorang !
3. Tuliskan apa yang dinyatakan dalam aliran nativisme !
4. Tuliskan apa yang dinyatakan dalam aliran empirisme !
5. Sebutkan 3 upaya pengembangan kehidupan pribadi !
6. Apa yang dimaksud dengan kehidupan pendidikan ?
7. Remaja memiliki 3 lingkungan kehidupan, sebutkan !
8. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan pendidikan dan
karier !
9. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan dan karier !
10. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan ?

JAWABAN

1. Kehidupan keluarga beserta berbagai aspeknya


2. Aspek-aspeknya :
 Emosional
 Sosial psikologis dan sosial budaya
 Kemampuan intelektual yang terpadu secara integratif dengan faktor
lingkungan kehidupan
3. Aliran nativisme menyatakan bahwa seseorang individu akan menjadi “orang”
sebagaimana adanya yang telah dilakukan / ditentukan oleh kemampuan dan sifatnya
yang dibawa sejak lahir.
4. Aliran empirisme :
5. 3 upaya :
 Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu secara baik.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


37
 Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari secara mandiri dengan
penuh tanggungjawab.
 Hidup bermasyarakat dengan memerlukan pergaulan dengan sesama terutama
denga teman sebaya.
6. Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang dihayati sepanjang
hidupnya, baik dalam jalur pendidikan sekolah naupun luar sekolah.
7. 3 lingkungan :
 Keluarga
 Sekolah
 Masyarakat

8. a). tahap minat )umur 11-12 tahun)


b). tahap kapasita (12 – 14 tahun)
c). tahap nilai (15-16 tahun)
d). tahap transisi ( 17-18 tahun)
9. Faktor-faktornya :
 Sosial Ekonomi
 Lingkungan
 Pandangan hidup

10. Yang harus dilakukan yaitu :

 Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan lewat


pendidikan budi pekerti dan pendidika keluarga
 Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik didalam keluarga,
sekolah, maupun didalam masyarakat.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


38
BAB VII
PENYESUAIAN DIRI REMAJA

A. Konsep Dan Proses Penyesuaian Diri


1. Penyesuaian Diri
Penyesuaian adalah usaha manusia untuk mencapai keharmonisan pada diri sendiri dan
pada lingkungannya.
2. Proses Penyesuaian Diri
Proses penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri
dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan. Penyesuaian yang sempurna
terjadi jika manusia atau individu selalu dalam keadaan seimbang antara dirinya dengan
lingkungan dimana tidak ada lagi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan dimana semua
fungsi organisme/individu berjalan normal. Respon penyesuaian, baik atau buruk secara
sederhana dapat dipandang sebagai satu upaya individu untuk mereduksimenjauhi
ketegangan dan untuk memelihara dan kondisi-kondisi keseimbangan yang lebih wajar.
Penyesuaian adalah sebagai suatu proses kearah hubungan yang harmonis antara
tuntutan internal dan tuntutan eksternal. Dalam proses penyesuaian diri dapat saja
muncul konflik, tekanan, dan frustasi dan individu di dorong meneliti berbagai
kemungkinan prilaku untuk membebaskan diri dari ketegangan. Dalam beberapa hal,
respon pengganti tidak tersedia sehingga individu mencari suatu respon lain yang akan
memuaskan motivasi dan mereduksi ketegangan.
3. Karakteristik Penyesuaian Diri
a. Penyesuaian diri secara positif
Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuain diri sendiri secara positif
ditandai hal-hal sebagai berikut :
1) Tidak menujukan adanya ketegangan emosional
2) Tidak adanya menunjukan adanya mekanisme-mekanisme psikologi
3) Tidak menunjukan adanya frustasi pribadi
4) Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


39
5) Mampu dalam belajar
6) Menghargai pengalaman
7) Bersikap realistik dan objekti
b. Penyesuaian Diri yang salah
Ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian yang salah yaitu:
1) Reaksi bertahan
2) Reaksi menyerang
3) Reaksi melarikan diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses Penyesuaian Diri


1) Kondisi-kondisi fisik
2) Perkembangan dan kematangan, khususnya kematangan intelektual, moral, dan
emosioanl
3) Penentu psikologi
4) Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekolah
5) Penentu kultural, termasuk agama

Kondisi Jasmaniah

Kondisi jasmaniah seperti pembawaan dan struktur / konstitusi fisik dan tempramen
seperti disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara intrinsik berkaitan
erat dengan susunan / konstitusi tubuh.

Perkembangan, Kematangan, dan Penyesuaian Diri

Dalam proses perkembangan, respon anak berkembang dan respon yang bersifat
instinktif menjadi respon yang diperoleh melalui belajar dan pengalaman. Kondisi-
kondisi perkembangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian seperti emosional,
sosial, moral, keagamaan, dan intelektual.

Penentu Psikologis terhadap Penyesuaian Diri

Banyak sekali faktor psikologi yang mempengaruhi penyesuaian diri, diantaranya :

a. Pengalaman
b. Belajar
c. Determinasi Dini Diri

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


40
d. Konflik dan Penyesuaian

Lingkungan sebagai Penentu Penyesuaian Diri

Berbagai lingkungan anak seperti keluarga dan pola hubungan didalamnya, sekolah,
masyarakat, kultur, dan agama berpengaruh terhadap penyesuaian diri anak.

a. Pengaruh rumah dan keluarga


b. Hubungan orang tua dan anak
c. Hubungan saudara
d. Masyarakat
e. Sekolah

Kultural dan Agama sebagai Penentu Penyesuaian Diri

Proses penyesuaian diri anak mulai dari lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat
secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-faktor kultur dan agama. Contohnya tata cara
kehidupan disekolah, dimasjid, gereja, dan semacamnya akan mempengaruhi
bagaimana anakl menempatkan diri dan bergaul dengan masyarakat sekitarnya.

B. Permasalahn – Permasalahan Penyesuaian Diri Remaja


Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang di hadapi remaja dapat berasal dari
suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Perbedaan prilaku antara anak laki-
laki dan anak perempuan anak mempengaruhi hubungan antar mereka. Penyesuaian diri
remaja dengan kehidupan sekolah. Persoalan-persoalan umum yang sering kali dihadapi
remaja antara lain yang mungkin timbul adalah penyesuaian diri yang berkaitan dengan
kebiasaan belajar yang baik.

C. Implikasi Proses Penyesuaian Diri Remaja Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan


Upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian diri
remaja khususnya disekolah adalah :
1) Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulakn rasa betah bagi anak didik
baik secara sosial, fisik, maupun akademis.
2) Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak.
3) Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik presentasi belajar, sosial,
maupun seluruh aspek pribadinya.

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


41
4) Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan gairah belajar.

Karna disekolah guru merupakan figur pendidik yang penting dan besar pengaruhnya
terhadap penyesuaian siswa – siswanya, maka dituntut sifat 0 sifat guru yang efektif, yakni
sebagai berikut (Ryans dalam Garrisonm 1956)
1) Memberi kesempatan (alert), tampak antusias dan berminat dalam aktivitas siswa
dikelas.
2) Ramah dan optimis
3) Mampu mengontrol diri, tidak mudah kacau, dan teratur tindakkannya
4) Senang kelakar, mempunyai rasa humor
5) Mengetahui dan mengakui kesalahan-kesalahannya sendiri
6) Jujur dan objektif dalam memperlakukan siswa

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


42
PERTANYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan ‘penyesuaian’?


2. Sebutkan elemen-elemen umum dan esensial dalam semua situasi frustasi !
3. Sebutkan 3 penyesuaian diri secara positif !
4. Sebutkan 3 bentuk reaksi dalam penyesuaia yang salah !
5. Faktor –faktor apa saja yang dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri!
6. Kondisi perkembangan apa saja yang mempengaruhi aspek kepribadian anak ?
7. Sebutkan faktor psokologis yang mempengaruhi penyesuaian diri !
8. Sebutkan faktor yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri anak dalam
lingkungannya !
9. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian diri
remaja kususnya disekolah ?
10. Sebutkan 5 sifat guru yang efektif (Ryans dalam Garrison, 1956)!

JAWABAN

1. Proses penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan


diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungan.
2. Elemen-elemennya :
a. Motivasi
b. Frustasi atau terhalangnya keinginan dan mitif-motif
c. Respon yang bervariasi
d. Pemecahan untuk mereduksi masalah
e. Frustasi atau ketegangan dengan beberapa bentuk respon
3. 1). Tidak menujukan adanya ketegangan emosional
2). Tidak adanya menunjukan adanya mekanisme-mekanisme psikologi
3). Tidak menunjukan adanya frustasi pribadi
4. 3 bentuk reaksi :
1) Reaksi bertahan
2) Reaksi menyerang
3) Reaksi melarikan diri
5. Faktor-faktornya :

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


43
a. Kondisi-kondisi fisik
b. Perkembangan dan kematangan,
c. Penentu psikologi
d. Kondisi lingkungan, khususnya keluarga dan sekolah
e. Penentu kultural, termasuk agama
6. Kondisi perkembangan :
 Emosional
 Sosial
 Moral
 Keagamaan
 Intelektual
7. Faktor psikologis :
a) Pengalaman
b) Belajar
c) Seterminasi diri
d) Konflik dan penyesuaian
8. Faktornya :
 Pengaruh rumah dan keluarga
 Hubungan orang tua dan anak
9. Upaya :
a. Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulakn rasa betah bagi anak
didik baik secara sosial, fisik, maupun akademis.
b. Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak.
c. Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik presentasi belajar,
sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.
d. Menggunakan metode dan alat mengajar yang menimbulkan gairah belajar.
10. 5 sifat guru :
a. Memberi kesempatan (alert), tampak antusias dan berminat dalam aktivitas
siswa dikelas.
b. Ramah dan optimis
c. Mampu mengontrol diri, tidak mudah kacau, dan teratur tindakkannya
d. Senang kelakar, mempunyai rasa humor
e. Mengetahui dan mengakui kesalahan-kesalahannya sendiri
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
44
DAFTAR PUSTAKA

Dra. Ny.B. Agung Hartono, Prof. Dr. H. Sunarto (2006). Perkembangan peserta didik.
Jakarta: Rineka Cipta

Rangkuman Pengembangan Peserta Didik


45
Rangkuman Pengembangan Peserta Didik
46

Anda mungkin juga menyukai