MATERI USAHA DAN ENERGI SISWA KELAS X SMK TAMAN KARYA JETIS YOGYAKARTA
Siti Nurjanah 1) Sunarto 2)
1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta.
Email: 1) sitinurjanah201597@gmail.com
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kesulitan yang dialami oleh siswa dalam memecahkan masalah bisnis dan energi. Dan untuk mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam melakukan masalah bisnis dan energi. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Jetis Karya Yogyakarta. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di SMK Jetis Karya Yogyakarta dengan total 27 siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang dilakukan pada kelas X. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan tes esai. Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes urian. Untuk pertanyaan tes yang diuji dalam penelitian ini, meliputi: uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kesulitan menggunakan konsep 20,61%, penggunaan prinsip 30,30%, pengungkapan informasi sebesar 20,00%, dan kesulitan penghitungan adalah 29,00%. Dari keempat jenis kesulitan tersebut, kesulitan yang dominan adalah kesulitan dalam menggunakan prinsip dengan persentase 30,30%. Hal ini dapat terjadi karena siswa tidak memahami konsep dan prinsip bisnis dan energi, sehingga kesulitan siswa dihadapkan pada pertanyaan dengan jenis pengembangan yang merupakan pemecahan masalah.
Kata kunci: Kesulitan Belajar, Usaha dan Energi, Analisis Kesulitan.
PENDAHULUAN makna, kedudukan, dan hubungan Pendidikan merupakan antara berbagai konsep, kebijakan, komponen utama dalam program, kegiatan, peristiwa yang ada pembentukan kualitas sumber daya atau yang terjadi, untuk selanjutnya manusia di Indonesia. Sumber daya mengetahui manfaat, hasil, atau manusia yang berkualitas dihasilkan dampak dari hal-hal tersebut dari pendidikan yang berkualitas. (Sukmadinata, 2012:81). “Fisika merupakan cabang ilmu Faktor kesulitan belajar siswa pengetahuan alam yang mengkaji dan menjadi dua macam yaitu faktor dari mempelajari fenomena atau gejala- dalam (internal) dan faktor dari luar gejala alam serta interaksinya” (Sari diri siswa (eksternal). Dari segi dkk, 2013:5). internal salah satunya adalah Analisis adalah tahap intelektual atau intelegensi siswa. mengidentifikasi masalah dan data- Untuk mengatasi hal tersebut data yang tersedia (Kartika Budi diperlukan adanya suatu pengetahuan dalam Adityasari, 2015:7). Kegiatan untuk mengetahui faktor apa saja analisis ditujukan untuk mengetahui yang menjadi penyebab terjadinya
Analisis Kesuloitan Dalam Menyelesaikan......(Siti Nurjanah) 21
kesulitan tersebut, sehingga dapat kualitatif desain deskriptif. Metode dilakukan upaya untuk penelitian kualitatif digunakan untuk meminimalkan kesulitan yang dialami mengetahui jenis dan penyebab siswa. kesalahan yang dilakukan siswa Penelitian ini penting dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal materi karena dengan mengetahui sejauh Usaha dan Energi. Dengan rancangan mana kesulitan siswa dalam penelitian ini, diharapkan berbagai memecahkan masalah pada soal fisika, data dan informasi yang berhubungan guru dapat mengambil tindakan yang dengan kesulitan siswa dalam tepat sesuai dengan kesulitan yang menyelesaikan soal pada materi dialami siswa tersebut. Maka dari itu Usaha dan Energi di SMK Taman penelitian yang bertujuan Karya Jetis Yogyakarta dapat mengidentifikasi kesulitan dikumpulkan. pemecahan masalah fisika pada siswa Data yang akan dianalisis dalam harus dilakukan agar guru dan siswa penelitian ini adalah data hasil dapat berkerjasama untuk jawaban tes siswa dalam memperbaiki dan menemukan solusi menyelesaikan soal-soal usaha dan bagaimana mengatasi permasalahan energi. Data tersebut berupa jawaban tersebut. Berdasarkan uraian di atas uraian siswa yang meliputi langkah- penulis ingin melakukan suatu langkah siswa dalam menyelesaikan penelitian dengan judul “Analisis soal-soal usaha dan energi. Data Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal- tersebut kemudian akan dianalisis soal Fisika Materi Usaha dan Energi untuk mengetahui letak kesulitan Siswa Kelas X SMK Taman Karya Jetis siswa. Yogyakarta”. Sumber data dalam penelitian Berdasarkan uraian di atas ini adalah siswa kelas X SMK Taman penulis ingin melakukan suatu Karya Jetis Yogyakarta, yang penelitian dengan judul “Analisis kemudian menjadi responden dan Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal- juga inoforman. Data awal yang soal Fisika Materi Usaha dan Energi diperlukan dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X SMK Taman Karya Jetis data nama siswa kelas X SMK Taman Yogyakarta”. Adapun rumusan Karya Jetis Yogyakarta. Data tersebut masalah dari penelitian ini adalah: akan digunakan untuk mengetahui 1. Faktor-faktor kesulitan apa yang berapa jumlah siswa dan akan dialami siswa dalam digunakan pada saat pelaksanaan tes. menyelesaikan soal-soal fisika Populasi adalah keseluruhan materi usaha dan energi kelas X objek yang diteliti. Suharsimi Arikunto ? (Sri Purwanti, 2016:36) menegaskan 2. Apa yang menyebabkan siswa pandangannya tentang populasi kesulitan dalam menyelesaikan sebagai berikut “Pengambilan sampel soal fisika materi usaha dan dilakukan sedemikian rupa sehingga energi ? diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau METODE PENELITIAN dapat menggambarkan populasi yang Desain penelitian yang sebenarnya atau dengan kata lain dilakukan ini adalah dengan sampel harus bersifat representatif”. menggunakan metode penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
22 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
siswa kelas X SMK Taman Karya Jetis 0,7166 Signifikan Valid Yogakarta sebanyak 5 kelas X dengan 0,4998 Signifikan Valid jumlah siswa 130 siswa. 0,5641 Signifikan Valid Dalam teknik pengumpuan data 0,8704 Signifikan Valid yang dilakukan peneliti untuk 0,8549 Signifikan Valid memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian.pada Menurut Suharsimi Arikunto penelitian ini teknik pengumpulan (2013:221&239) reliabilitas adalah data yang digunakan adalah dengan suatu instrumen cukup dapat menggunakan tes uraian (essay). dipercaya untuk digunakan sebagai Dalam penelitian ini tes yang alat pengumpulan data karena digunakan adalah berbentuk tes instrumen tersbut sudah baik. Hal ini uraian, yaitu semua bentuk tes yang dikarenakan tes dalam penelitian ini pertanyaannya membutuhkan berbentuk uraian. jawaban dalam bentuk uraian. Teknik pengumpuan data yang dilakukan Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas peneliti untuk memperoleh data yang Butir soal Nilai varians butir diperlukan dalam proses penelitian adalah hasil jawaban tes siswa dalam 1 0,8670 menyelesaikan soal-soal usaha dan 2 0,5211 energi. 3 0,5926 Dalam penelitian ini uji coba 4 1,2785 instrumen yang digunakan adalah uji 5 1,0619 instrumen terpakai, sedangkan instrumen yang diuji dalam penelitian Teknik analisis data dalam ini adalah item tes yang digunakan penelitian ini digunakan untuk untuk mengetahui sejauh mana mengetahui proses berpikirnya siswa kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menyelesaikan soal usaha dan dalam menyelesaikan soal usaha dan energi. Dalam penelitian ini data energi. Uji coba instrumen dilakukan diambil dari hasil tes, bertujuan untuk untuk memperoleh informasi tentang mengetahui kesulitan yang dialami kualitas instrumen yang digunakan. siswa dalam mengerjakan soal. Untuk item tes yang diuji dalam Menurut Sugiyono (2010:335), penelitian ini meliputi uji validitas analisis data adalah proses mencari item dan uji reliabilitas item. dan secara sistematis data yang Menurut Suharsimi Arikunto diperoleh dari hasil wawancara, (2010:201) validitas adalah suatu catatan lapangan, dan dokumentasi, ukuran yang menunjukkan tingkat- dengan cara mengorganisasikan data tingkat kevaliditas suatu instrumen. ke dalam kategori, menjabarkan Suatu instrumen yang valid adalah kedalam unit-unit, melakukan sintesa mempunyai validitas yang tinggi. menyusun ke dalam pola, memilih Sebaliknya, juka instrumen yang mana yang penting dan yang akan kurang valid berarti memiliki validitas dipelajari, dan membuat kesimpulan yang rendah. sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Tabel 1. Hasil Uji Validitas Soal Korelasi Signifikansi Keterangan Tabel 3. Teknik Analisis Data Tes Urian
Volume 5, Nomor 2 Desember 2018 23
No Proses 1. Soal tes urian diberikan Persentase Jenis kepada siswa, kemudian hasil tes siswa dikumpulkan, Kesulitan selanjutnya dikoreksi satu konsep persatu dengan memberi skor benar dan salah pada setiap item soal. 21% 29% prinsip 2. Kemudian menelaah hasil pekerjaan siswa dalam 20% 30% menyelesaikan soal fisika mengungk materi usaha dan energi. apkan 3. Menganalisis kesalahan informasi setiap item soal yang benar untuk setiap siswa. Gambar 1. Grafik Persentase Jenis 4. Selanjutnya menarik Kesulitan kesimpulan.
Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa siswa yang HASIL DAN PEMBAHASAN mengalami kesulitan kepada Pembahasan dilakukan penggunaan konsep sebesar 20,61 %, berdasarkan hasil jawaban tes urian kesulitan pada penggunaan prinsip yang diberikan kepada siswa. Fisika sebesar 30,30 %, kesulitan merupakan salah satu mata pelajaran mengungakapkan informasi sebesar yang cukup sulit dan menantang bagi 20,00 %, dan kesulitan berhitung siswa. sebesar 29,09%. Penyebab dari Berdasarkan analisis yang telah terjadinya kesulitan tersebut karena dilakukan terhadap seluruh jawaban siswa kurang teliti dalam kemampuan siswa, diperoleh hasil bahwa sejumlah prinsip. 5 siswa masih mengalami kesulitan Adapun faktor yang penggunaan konsep pada materi menyebabkan siswa mengalami usaha dan energi, 9 siswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal kesulitan penggunaan prinsip materi materi usaha dan energi yaitu karena usaha dan energi, 6 siswa mengalami siswa tidak terbiasa untuk kesulitan kemampuan menyelesaikan soal yang mengungkapkan informasi, dan 10 berhubungan dengan materi usaha siswa mengalami kesulitan berhitung. dan energi. Setelah dilakukan analisis pada a. Faktor Internal semua jawaban siswa, peneliti Untuk faktor intern menyajikan tabel persentase kesulitan penyebab kesulitan belajar siswa untuk mengetahui s kesulitan matematika yaitu : yang dialami oleh siswa dan jenis 1) Faktor afektifnya yaitu kesulitan. minat belajar dan motivasi belajar yang tergolong masih rendah. Kebanyakan siswa mengatakan bahwa mereka tidak berminat
24 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika-COMPTON
belajar matematika dan informasi, dan berhitung. Sesuai mengatakan matematika dengan rumusan masalah dalam pelajaran yang sulit. penelitian ini adalah untuk 2) Faktor psikomotorik, mengetahui kesulitan menyelesaikan untuk faktor psikomotor soal usaha dan energi yang dialami yaitu mata dan telinga, oleh siswa dan jenis kesulitan. terlihat tidak ada masalah Kesulitan penggunaan konsep yang terjadi pada siswa. yang dialami oleh siswa dalam b. Faktor Ekstern menyelesaikan soal usaha dan energi Untuk faktor ekstern adalah sebesar 20,61 %. Kesulitan penyebab kesulitan belajar penggunaan prinsip yang dialami oleh matematika yaitu : siswa dalam menyelesaikan soal 1) Lingkungan sekolah, usaha dan energi adalah sebesar 30,30 secara khusus teman di %. Kesulitan mengungkapkan kelas terlihat bahwa informasi yang dialami oleh siswa kondisi teman di kelas dalam menyelesaikan soal usaha dan kurang mendukung karena energi adalah sebesar 20,00 %. banyak siswa yang tidak Kesulitan berhitung yang dialami oleh serius pada saat siswa dalam menyelesaikan soal pembelajaran. usaha dan energi adalah sebesar 29,09 2) Lingkungan Keluarga, %. Hal ini disebabkan karena siswa berkaitan dengan faktor sudah mengetahui cara berhitung lingkungan keluarga, yang benar tetapi siswa jarang peneliti juga berdialog berlatih menghitung. dengan beberapa guru dan Penyebab siswa kesulitan yaitu siswa yang tujuannya siswa tidak memahami materi yang untuk mengetahui faktor disampaikan oleh guru, siswa tidak eksternal lain yang mempelajari kembali materi yang mempengaruhi sikap belum dipahaminya, siswa tidak siswa sehari-hari yang berani bertanya kepada guru apabila dapat menyebabkan siswa belum memahami materi, siswa hanya mengalami kesulitan belajar dari buku catatan yang kurang dalam belajar. lengkap, kesiapan siswa yang kurang maksimal, dan siswa tidak mengikuti KESIMPULAN pelajaran. Berdasarkan pembahasan yang Selalu memperhatikan pada saat peneliti lakukan terhadap data-data guru menjelaskan, khususnya pada yang diperoleh dari hasil penelitian, pelajaran fisika materi usaha dan maka peneliti mengambil kesimpulan energi. Berusaha meningkatkan dan bahwa siswa mengalami kesulitan tidak menganggap pelajaran fisika pada saat menyelesaikan soal-soal sebagai pelajaran yang sulit dan usaha dan energi. Diperoleh fakta membosankan, terutama pada materi bahwa siswa mengalami kesulitan usaha dan energi. Mempelajari dalam menyelesaikan soal-soal usaha kembali materi yang telah dan energi yaitu pada penggunaan disampaikan oleh guru. konsep, penggunaan prinsip, Guru dapat menerapkan model kemampuan mengungkapkan pembelajaran kooperatif supaya lebih
Volume 5, Nomor 2 Desember 2018 25
meningkatkan kerjasama antara guru Rohmalina Wabah. 2016. Psikologi dengan siswa serta antara siswa Belajar. Jakarta : Rajawali Pers dengan siswa agar siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Untuk Sari dkk, 2013. Analisis Kesalahan materi usaha dan energi lebih dalam Menyelesaikan Soal diperdalam lagi mengenai konsep dan Materi Termodinamika Sada prinsip. Mengingatkan siswa untuk siswa SMA. Jurnal Materi dan lebih teliti dalam melakukan Pembelajaran Fisika (JMPF), ( menyelesaikan soal usaha dan energi. Vol. 3, Nomor 1). Hlm 5-8.
DAFTAR PUSTAKA Sri Purwanti. 2016. Kemampuan Siswa Adityasari. 2015. “Analisis Kesulitan Menyelesaikan Masalah Siswa dalam Menyelesaikan (Problem Solving) Pada Konsep Soal Fisika disertai Tinjauan Gerak Di Kelas X Man Rukoh Gender dan Efektivitas Program Darussalam. Fakultas Tarbiyah Remidi dengan Metode Diskusi dan Keguruan UIN Ar-Raniry Kelompok pada Siswa Kelas X Darussalam Banda Aceh. SMA N 2 Sleman pada Pokok Bahasan Gerak Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Lurus”(Universitas Sanata Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Dharma, 2015). (Online). Bandung: Alfabeta. http://www.Fisika indo.co.id. Diakses pada 23 Januari 2018. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Muhibbin Syah. 2012. Psikologi Pendekatan.Jakarta:n Rineka Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Cipta. Persada. Suharsimi Arikunto. 2012. Manajemen Mulyono Abdurrahman. 2009. Penelitian. Jakarta: Rineka Pendidikan Bagi Anak Cipta Bandung: Alfabeta. Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Nana Sudjana. 1991. Penilaian Hasil Remaja Rosdakarya. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Sutriana Epriyanti. 2016. Deskripsi Rosdakarya. Analisis Kesulitan Dalam Menyelesaikan Soal Spldv Siswa Noer Rohmah. 2012. Psikologi Sma Kelas Xi. Jurnal Pendidikan Pendidikan. Yogyakarta: Teras. Matematika FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Rismatul Azizah. 2015. Kesulitan Pemecahan Masalah Fisika Pada Siswa SMA. Jurnal penelitian fisika dan aplikasinya (JPFA). (Vol. 5, Nomor. 2).