Anda di halaman 1dari 12

LOGIKA DAN PEMBUKTIAN

Pokok bahasan logika dalam metode diskrit .


Logika merupakan studi penalaran (reasoning).
Definisi Penalaran yaitu cara berpikir dengan pengembangan
Sesuatu berdasarkan akal budi dan bukan dengan perasaan
atau pengalaman.
Pelajaran logika difokuskan pada hubungan antara pernyataan
–pernyataan (statements)
Tinjau pernyataan berikut:
Semua pengendara sepeda motor memakai helm
1Setiap orang yang memakai helm adalah mahasiswa
Jadi, Semua pengendara sepeda motor adalah mahasiswa
 Meskipun logika tidak membantu menentukan apakah
pernyataan-pernyataan tersebut benar atau salah , jika
kedua pernyataan tersebut benar , maka penalaran
dengan menggunakan logika membawa kita pada
kesimpulan bahwa pernyataan
 Semua pengendara sepeda motor adalah mahasiwa
 juga benar

Di dalam matematika , hukum – hukum logika


menspesifikasikan makna da pernyataan matematis.
Hukum – hukum logika tersebut membantu kita
untuk membedakan antara argumen yang valid dan
tidak valid.
Logika juga digunakan untuk membuktikan teorema-
teorema didalam matematika.
1. PROPOSISI
 Di dalam matematika , tidak semua kalimat berhubungan
dengan logika. Hanya kalimat bernilai benar atau salah yang
digunakan dalam penalaran
 Kalimat tersebut dinamakan proposisi (preposition)

Definisi Proposisi adalah


Kalimat deklarasi yang bernilai benar (true) atau salah( false),
tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan
dari sebuah kalimat disebut nilai kebenarannya (truth value)

Contoh
a. 6 adalah bilangan genap (T)
b. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama (T)
c. Ibukota provinsi Jawa Barat adalah Semarang (F)
d. 12 ≥ 19 (F)
Contoh bukan proposisi
1. Jam berapa kereta api Argo Bromo tiba digambir?
(kalimat tanya)
2. Serahkan uangmu sekarang! (kalimat perintah)
3. x + 3 = 8
4. x > 5
(3,4 bukan proposisi krn kedua kalimat tersebut tidak dapat
ditentukan benar maupan salah sebab keduanya mengandung
peubah (variabel ) yang tidak dispesifikasikan nilainya).

Secara simbolis, porposisi biasanya dilambangkan dengan huruf


kecil seperti :
p, q, r, …
Contoh:
p : 6 adalah bilangan genap
q : Ibukota provinsi Sumatera Selatan adalah Palembang
r : 5 x 4 = 20
2. Mengkombinasikan Proposisi

 Membentuk proposisi baru dengan cara mengkombinasiakan


satu atau lebih proposisi.
 Operator yang digunakan untuk mengkombinasikan proposisi
disebut Operator Logika.
Operator logika dasar digunakan adalah
dan (and ) adalah operator biner
atau (or ) adalah operator biner
tidak (not) adalah opertor uner
Proposisi baru yang diperoleh dari pengkombinasian tersebut
dinamakan proposisi Majemuk (compound proposition )
Proposisi yang bukan merupakan kombinasi proposisi lain
disebut proposisi atomik
Proposisi majemuk ada tiga macam : konjungsi, Disjungsi ,
Ingkaran
 Definisi :
Misalkan p dan q adalah proposisi,
Konjungsi (conjunction) dinyatakan dengan notasi p ∧ q adalah
proposisi p dan q
Disnjungsi (disjunction),p dan q , dinyatakan dengan notasi p˅q
adalah proposisi p atau q
Ingkaran (negation) dari p, dinyatakan dengan notasi ~ p, adalah
proposisi tidak p.
Catatan :
1. Berapa literatur menggunakan notasi “ –p”, "𝑝ഥ ”atau “ not p”
untuk menyatakan ingkaran
2. Kata “ tidak “ dapat ditulis ditengah pernyataan. Jika kata
“tidak” diberikan di awal pernyataan maka ia biasanya
disambungkan dengan kata “benar “ menjadi “tidak benar”.
Kata “tidak” dapat juga diganti dengan kata ”bukan”
bergantung pada rasa bahasa yang tepat untuk pernyataan
tersebut
 Contoh
P : guru mengadakan rapat
q : Murid –murid diliburkan dari sekolah
Maka
p ∧ q : Guru mengadakan rapat dan murid –murid diliburkan
dari sekolah
P ˅ q : Guru mengadakan rapat atau murid –murid diliburkan
dari sekolah
~ p :Guru tidak mengadakan rapat
 Contoh
Diketahui proposisi berikut :
p : Pemuda itu tinggi
q : Pemuda itu tampan
Nyatakan proposisi berikut (asumsikan “Pemuda itu tidak
pendek” berarti “ pemuda itu tinggi”)
Nyatakan proposisi berikut
a. p ∧ q
b. p ∧ ∽ q
c. - p ∧ - q
d. - (- p ˅ -q )
e. p ˅ ( - p ∧ q)
f. - (- p ∧ - q)
3. Tabel Kebenaran
Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh
nilai kebenaran proposisi atomiknya dan cara mereka
dihubungkan oleh operator logika.

 Definisi :
Misalkan p dan q adalah proposisi,
(a). Konjungsi (conjunction) p ∧ q bernilai benar jika
p dan q keduanya benar, selain itu nilainya salah.

(b). Disnjungsi (disjunction) bernilai salah jika p dan q


keduanya salah, selain itu nilainya benar.

(c). Ingkaran p yaitu ~ p, bernilai benar jika p bernilai


salah , sebaliknya bernilai salah jika p benar.
 Contoh
Misalkan
p : 17 adalah bilangan prima (T)
q : bilangan prima selalu ganjil (F)
Konjungsi bernilai salah
p ∧ q : 17 adalah bilangan prima dan bilangan prima selalu ganjil
bernilai salah (F),

Satu cara yang praktis untuk menentukan nilai kebenaran


proposisi majemuk adalah menggunakan tabel kebenaran
(truth table)
Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai
kebenaran dari proposisi atomik.
1 Tabel Kebenaran Konjungsi, Dijungsi,ingkaran

p q p∧q p q p˅q p ∽p
T T T T T T T F
T F F T F T F T
F T F F T T
F F F F F F
 SOAL
 Jika p,q, r adalah proposisi .Bentuklah tabel kebenaran dari
ekspresi logika
a. (p∧q) ˅ ( -q ∧ r)

b. p ˅ ∽ ( p∧q)

c. (r ∧ q) ∧ ∽ ( q ˅ r)

d. - (p∧q)

e. (- p ˅ -q)

f. pϴq ket ϴ = ekslusif or

Anda mungkin juga menyukai