Kebijakan Pengelolaan Perpustakaan SDK - 03
Kebijakan Pengelolaan Perpustakaan SDK - 03
Buku kebijakan pengelolaan perpustakaan dan perencanaan SD Kristen 03 Eben Haezer disusun
dengan maksud memberikan suatu persepsi yang sama terhadap tugas-tugas yang diemban
pustakawan dan petugas perpustakaan di Perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer. Dalam buku ini
diberikan bimbingan melalui peraturan tertulis, berupa kebijakan teknis pelaksanaan pengembangan
koleksi di Perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer berserta prosedur kerja pengembangan koleksi.
Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai petunjuk bagi pustakawan dan petugas
perpustakaan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di bidang Akuisisi. Kami menyadari bahwa
dalam perkembangan jaman selanjutnya, buku pedoman ini masih perlu disempurnakan. Kami
sangat mengharapkan agar buku ini dapat disosialisasikan kepada kepala sekolah, pustakawan,
petugas perpustakaan, dan administrasi sekolah di lingkungan SD Kristen 03 Eben Haezer.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan pedoman teknis pengembangan koleksi ini. Segala kritik dan saran untuk
penyempurnaan buku ini, kami terima untuk perbaikan di kemudian hari.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perpustakaan Semar Maca SD Kristen 03 Eben Haezer adalah Perpustakaan di bawah
naungan SD Kristen 03 Eben Haezer yang bertujuan untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar dan mendukung visi dan misi sekolah.
Visi SD Kristen 03 Eben Haezer adalah “ Menjadikan peserta didik yang Terampil, Cerdas,
Inovatif, Cinta Tanah Air dan Lingkungan serta Takut akan Tuhan.”
Sedangkan misi SD Kristen 03 Eben Haezer adalah sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan dinamis
sehingga terbentuk anak yang cerdas, terampil, kreatif, inovatif, berwawasan global ,
mengasihi sesama dan lingkungan serta memuliakan nama Tuhan.
Dalam usaha mewujudkan visi dan misi tersebut, maka Perpustakaan SD Kristen 03 Eben
Haezer memiliki visi dan misi yang mampu mendukung visi dan misi dari sekolah. Visi
Perpustakaan adalah “Menjadi pusat layanan pembelajaran yang berwawasan lingkungan,
berbasis teknologi informasi serta memuliakan nama Tuhan”. Untuk mencapai visi
perpustakaan tersebut, maka Perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer memiliki misi,
1. Mengembangkan perpustakaan sekolahsebagai pengumpul, pengelola, penyaji, dan
layanan informasi
2. Memberikan pelayanan yang tegas, ramah, dan tertib
3. Mengembangkan perpustakaan berbasis teknologi informasi
4. Meningkatkan minat baca siswa dan warga sekolah lainnya
5. Menyediakan berbagai koleksibacaan untuk mengembangkan pengetahuan
6. Menyediakan perpustakaan sebagai tempat belajar yang menyenangkan, rekreatif, dan
edukatif.
Untuk menjalankan misi yang pertama yaitu mengembangkan koleksi perpustakaan sebagai
sumber belajar guna mendukung proses pembelajaran dan visi sekolah maka perlu dibuat
sebuah kebijakan pengembangan koleksi.
1.2. LANDASAN
Landasan dalam menyusun Pedoman Pengembangan koleksi bahan pustaka Perpustakaan
Nasional RI adalah :
2
4. Standar Nasional Perpustakaan (SNP) Bidang Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan
1.3. TUJUAN PEDOMAN
Pedoman ini dibuat dengan tujuan:
1. Menyediakan sarana kerja bagi semua pihak dalam melaksanakan kegiatan pengembangan
koleksi di lingkungan Perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer, sehingga kegiatan tersebut
dapat dilaksanakan secara terarah, benar dan efektif;
2. Mengupayakan standardisasi dalam penyusunan dan program, mekanisme kerja, dan
pelaksanaan program;
3. Membantu rasionalisasi alokasi anggaran;
4. Memberikan gambaran tentang visi, misi, tujuan, dan fungsi organisasi yang tercermin dari
pengadaan bahan pustaka;
5. Memberikan pedoman bahan pustaka yang perlu dikoleksi, sekaligus menentukan skala
prioritas pengadaan;
6. Menjadi sarana penilaian seluruh kinerja pustakawan dan petugas perpustakaan.
3
BAB II
KEBIJAKAN TEKNSI PENGEMBANGAN KOLEKSI
BAB III
MEKANISME KERJA BIDANG PENGADAAN
7
kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan
evaluasi. Koleksi perpustakaan harus terdiri atas suatu hasil seleksi yang sistematis dan
terarah. Tujuan pengembangan koleksi adalah untuk menyediakan koleksi yang cukup, tepat,
dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka.
3.2. PRINSIP SELEKSI BAHAN PERPUSTAKAAN
Kegiatan seleksi adalah kegiatan profesional yang harus dilakukan oleh tim pengadaan
Perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer. Untuk melakukan kegiatan tersebut para selektor
harus mengetahui prinsip dasar seleksi bahan perpustakaan. Ketentuan tentang bagaimana
melakukan seleksi, siapa yang berhak melakukan seleksi, alat bantu seleksi apa yang
digunakan, dan bahan perpustakaan apa saja yang akan ditambahkan untuk pengembangan
koleksi, menjadi tanggung jawab pustakawan yang bertugas dalam tim pengadaan. Pada
prinsipnya dalam proses pengembangan koleksi harus dibentuk suatu tim seleksi.
Tujuan pembentukan tim adalah agar hasil seleksi tidak bias terhadap selektor. Tim seleksi
terdiri atas:
1. Kepala Sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana
3. Kepala perpustakaan
4. Guru yang memiliki kompetensi di bidangnya
5. Pustakawan/ petugas perpustakaan
Anggota tom seleksi harus mengetahui persyaratan memilih bahan perpustakaan yang
mencakup:
1. Menguasai sarana bibliografi yang tersedia, memahami dunia penerbitan, khususnya
mengenai spesialisasi penerbit, standar, dan hasil terbitan.
2. Menguasai dan mampu menggunakan berbagai macam alat bantu seleksi
3. Mengetahui latar belakang kebutuhan pemustaka Perpustakaan SD Kristen 03 Eben
Haezer.
4. Memahami tujuan dan fungsi perpustakaan SD Kristen 03 Eben Haezer
5. Mampu mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama proses pengadaan
bahan perpustakaan
3.3. KRITERIA SELEKSI
Terdapat dua kriteria pemilihan dalam menyeleksi bahan perpustakaan, yaitu memilih bahan
perpustakaan berdasarkan kualitas dan berdasarkan waktu (kemutakhiran).
3.3.1. Memilih Bahan Perpustakaan Berdasarkan Kualitas
Dari segi kualitas ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Aspek Tujuan
Bahan perpustakaan yang akan diadakan haruslah bertujuan untuk
Memberikan informasi yang teliti dan mendalam tentang suatu topik
bahasan
8
Dapat menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar sivitas akademika
Dapat memberikan informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan
Dapat menciptakan kreativitas, inspirasi, dan inovasi baru
Dapat dipakai sebagai hiburan (rekreasi intelektual)
2. Aspek Mutu
Yang harus diperhatikan dalam mutu bahan perpustakaan yang akan diadakan
adalah:
Pengarang dan penerbit memiliki kecakapan autoritas, kejujuran, dan
kredibilitas
Bahan perpustakaan termasuk dalam buku-buku terpilih dan terlaris
Tinjauan/ resensi buku yang dimuat dalam surat kabar/ majalah
3. Aspek Isi
Dari aspek isi bahan perpustakaan dapat berupa:
Karya asli, terjemahan atau saduran
Cara penyajian dan pembahasan materi menarik
Mengandung gagasan baru yang bersifat informative
Mengilhami ide-ide atau kreasi baru
Mutakhir
Isi buku diperuntukkan sesuai kebutuhan sivitas akademika
4. Aspek Bentuk dan Format Penyajian
Cara penyajian bahan perpustakaan hendaklah:
Sistematis, singkat, jelas, dan teratur
Ilustrasi bagus
Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baik dan benar
5. Aspek Fisik Buku
Kualitas kertas baik
Penjilidan yang kuat (hard cover)
Jenis huruf yang digunakan harus jelas terbaca
6. Aspek Kepengarangan
Pengarang mempunyai kualifikasi pendidikan dan pengalaman di bidang ilmu
yang ditulisnya.
7. Aspek Keberadaan Koleksi di Jajaran
Bahan perpustakaan yang akan dipilih haruslah disurvei dan dievaluasi terlebih
dahulu. Bahan perpustakaan tersebut dapat ditetapkan sebagai:
Koleksi baru
Pelengkap koleksi yang telah ada
Koleksi pengganti karena rusak atau hilang
Koleksi tambahan karena banyaknya permintaan
9
8. Aspek Bahasa
Seperti telah disebutkan di depan bahasa bahan perpustakaan yang digunakan
adalah Bahasa Indonesia 60%, Bahasa Inggris 25%, Bahasa Jawa 12%, Bahasa
mandarin 3%.
9. Aspek Harga
Sebelum menentukan jumlah bahan perpustakaan yang akan diadakan, terlebih
dahulu harus dketahui jumlah dana yang tersedia untuk tahun anggaran
berjalan. Tim seleksi harus cermat dalam memilih subyek dan tingkat kualitas
isi sama dengan harga yang lebih murah.
3.4. METODE SELEKSI
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan dalam menyeleksi bahan perpustakaan
1. Penelusuran Judul
2. Anggota tim seleksi hendaknya menghindari terjadinya duplikasi koleksi. Penelusuran
dapat dilakukan melalui OPAC (Online Public Access Catalogue) Perpustakaan SD
Kristen 03 Eben Haezer
10
3. Pemilihan Judul
4. Pemilihan judul dapat dilakukan antara lain dengan cara:
a. Melihat kotak saran tentang usulan pemustaka
b. Survey ke penerbit dan toko-toko buku
c. Mengamati keberadaan buku-buku baru melalui katalog penerbit, resensi buku di
surat kabar atau majalah, internet, dan lain – lain.
5. Verifikasi
6. Melakukan kegiatan memeriksa dan bibliografi bahan perpustakaan dengan cara mencari
informasi pada katalog OPAC untuk mengetahui bahan perpustakaan tersebut pernah
dimiliki atau untuk mengetahui validasi data bibliografi dari bahan perpustakaan tersebut.
Kelengkapan data yang diperlukan untuk verifikasi adalah:
a. Judul
b. Pengarang
c. Penerjemah/ penyunting
d. Penerbit, tempat terbit, dan tahun terbit
e. Edisi (cetakan), jilid
f. Isi
g. Jumlah eksemplar
h. Harga dan ISBN/ ISSN
7. Penyusunan Daftar Hasil Seleksi
8. Daftar hasil seleksi disusun menjadi bank data yang akan digunakan sebagai rujukan
dalam pemesanan bahan perpustakaan.
12
a. Pemesanan bahan perpustakaan terbitan
3. Kegiatan dalam pemesanan bahan perpustakaan berseri ada dua macam, yaitu:
a. Memperpanjang langganan
b. Melanggan judul terbitan baru
4. Pengadaan
5. Pengadaan bahan perpustakaan dapat dilakukan melalui swakelola.
6. Penerimaan
7. Semua bahan perpustakaan yang diterima disesuaikan dengan daftar pengantar (faktur).
Jika ada bahan perpustakaan yang tidak sesuai dengan pesanan, maka bahan
perpustakaan tersebut dikembalikan. Alternatif yang dapat diambil adalah menukar
bahan perpustakaan dengan judul yang persis sama atau mengganti judul dengan yang
masih satu lingkup subyek.
8. Inventarisasi
9. Bahan perpustakaan yang sudah diterima diperiksa kondisi fisiknya, dicocokkan dengan
surat pengantar dan daftar pesanan. Jika ada yang tidak cocok atau rusak, maka bahan
perpustakaan tersebut dikembalikan atau diganti. Buku yang diterima dalam keadaan
baik dan sesuai dengan pesanan dibuatkan tanda terima dan dikirimkan sebagai bukti
penerimaan. Kemudian buku dibubuhi stempel inventarisasi dan stempel perpustakaan.
Stempel kepemilikan dibubuhkan 2 kali di halaman verso dan halaman paling belakang,
sedangkan stempel perpustakaan perpustakaan dibubuhkan beberapa kali di halaman 5,
105, 205, 305, dst.
13
BAB IV
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN REVISI
4.1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam pelaksanaan pengembangan koleksi baik melalui pembelian, hadiah, hibah, atau tukar
menukar kemungkinan akan muncul masalah yang belum diatur dalam pedoman teknis ini.
Untuk mengatasi hal tersebut akan ditempuh cara pengambilan keputusan yaitu kepala
perpustakaan akan mengambil keputusan yang menyangkut masalah kebijakan teknis
pengembangan koleksi perpustakaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
mendapatkan masukan dari pustakawan atau kepala sekolah atau yang mewakili dan dirasa
masukan tersebut mampu memberikan kesempurnaan pada pedoman teknis ini.
14
4.2. REVISI
Untuk keperluan penyempurnaan, pedoman ini akan ditinjau lima tahun sekali. Jika sebelum
masa lima tahun terdapat perubahan dalam hal kebijakan pengembangan koleksi, maka
pedoman ini dapat direvisi lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
15