MODUL
PROSPEK USAHA BUDIDAYA JAGUNG
MODUL SDM DAN PENGELOLAAN KEUANGAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan
rahmatNya penyusunan Modul Analisa Usaha Budidaya Tanaman Jagung
Hibrida. Analisa usaha budidaya jagung diharapkan dapat membantu pelaku
usaha tani untuk merencanakan teknik budidaya dan manajeman pembiayaannya
sehingga dapat meningkatkan efektifitas usaha yang dijalani
Penyusunan modul ini dimaksudkan untuk membantu pelaku usaha petani jagung
dalam melaksanakan budidayanya. Mudah-mudahan modul singkat ini dapat
bermanfaat bagi pelaku usaha petani jagung dan penyuluh pertanian serta petugas
lainnya.
Penulis
DAFTARISI
DAFTARISI............................................................................................................ii
I. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
II. METODEPEMBELAJARAN...........................................................................2
III. PRE TEST..........................................................................................................3
IV. ISIMATERI.......................................................................................................4
V. LATIHAN........................................................................................................10
VI. POSTTEST......................................................................................................10
LATAR BELAKANG
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang
palingbanyak dibudidayakan di Indonesia. Besarnya sebaran budidaya jagung di
Indonesia menjadikan Indonesia sebagai lumbung panen jagung dunia dengan
produksi panen mencapai 20,000 ton/tahun dengan luas lahan pertanian jagung
mencapai 3.7 juta hektar. Sebagai salah satu penopang utama jagung dunia selain
Amerika dan Brazil, Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi alam
sehingga hasil panennya tidak efisien jika dibandingkan dengan luasan lahan yang
ada. Provinsi Lampung dengan luasan lahan panen jagung sebesar 300,000 hektar
hanya menghasilkan panen di besaran 1.5 juta ton/tahun. Kondisi ini
menggambarkan produktivitas pertanian jagung masih sangat rendah. Perlu suatu
metode budidaya yang lebih efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan
produktivitas panen, sehingga mampu memenuhi pasar industri dan pangan
nasional bahkan Internasional.
Jika melihat pada teknik dan kebiasaan budidaya masyarakat Indonesia,
sangat wajar jika produktivitas lahan pertanian jagung kita masih sangat rendah
jika dibandingkan dengan negara-negara produsen jagung lainnya. Kondisi ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya budidaya bergantung pada curah
hujan, penggunaan teknologi masih manual, dan rencana usaha tani yang belum
terstruktur dengan baik. Sehingga diperlukan budidaya dengan pendekatan
teknologi tepat guna dan manajeman terkontrol. Dengan harapan dapat
meningkatkan produktivitas panen budidaya jagung dan sebagai Demonstrasi Plot
(Demplot) yang akan menjadi acuan budidaya jagung.
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelatihan ini adalah berupa
pembelajar aktif (activelearning) dengan pusat pembelajaran berada pada peserta.
Metode pembelajaran aktif merupakan metode yang cocok bagi peserta dan
efektif dalam pencapaian learning out comes (capaian pembelajaran). Metode
pembelajaran aktif yang digunakan berupa:
1. Petani sebagai peserta belajar mandiri melalui membaca modul pengelolaan
keuangan, mengerjakan pre-test mengerjakan latihan, mengerjakan post-test,
dan mempraktekkan langsung.
2. Kegiatan pelatihan melalui tatap muka, baik secara daring maupun luring,
serta sebagai sesi untuk berdiskusi dan berkonsultasi.
3. Pendampingan selama proses pelatihan untuk menciptakan iklim komunikasi
dan transfers of tskill dua arah.
4. Kegiatan presentasi laporan keuangan petani sebagai bentuk evaluasi dan
feedback positif.
PRETEST
Soal Pre-Test:
1. Apa yang anda ketahui tentang budidaya jagung efektif?
2. Apa yang anda ketahui tentang RUT (Rencana Usaha Tani) ?
3. Apakah anda sudah pernah membuat RUT selama kegiatan usaha berbudidaya
jagung?
4. Menurut anda apa manfaat dari RUT untuk kegiatan usaha pertanian?
5. Berapa keuntungan rata-rata yang anda peroleh dalam satu tahun produksi?
ISIMATERI
Dewasa ini jagung tidak hanya digunakan untuk bahan pangan tetapi juga untuk
pakan. Dalam beberapa tahun terakhir proposi penggunaan jagung oleh industri
pakan telah mencapai 50% dari total kebutuhan nasional. Dalam 20 tahun ke
depan, penggunaan jagung untuk pakan diperkirakan terus meningkat dan bahkan
setelah tahun 2020 lebih dari 60% dari total kebutuhan nasional. Ditinjau dari
sumberdaya lahan dan ketersediaan teknologi, Indonesia sebenarnya memiliki
peluang untuk berswasembada jagung dan bahkan berpeluang pula menjadi
pemasok di pasar dunia mengingat makin meningkatnya permintaan dan makin
menipisnya volume jagung di pasar internasonal.
Perencanaan:
Jarak tanam : 20 x 80 cm
Jumlah benih per lubang : 1 benih
Daya tumbuh : 95%
Asumsi jumlah benih/kg : 4200 benih (varietas Bisi 2) *literatur
luas tanah
Populas i tanaman=
jarak baris x jarak antar tanaman
10.000
Populasi tanaman= =62.500 tanaman
0,8 x 0,2
62.500 x 0.95
Banyaknya benih ( kg )= =14,14 kg
4200 butir
Berdasarkan analisis tersebut, maka kebutuhan jagung per hektar adalah
15 kg, dengan asumsi ketersediaan di pasaran adalah 1 pack/5 kg, sehingga dalam
1 hektar kebutuhan benih adalah 3 pack. Sedangkan untuk kebutuhan benih seluas
3 hektar, benih yang dibutuhkan sebanyak 9 pack. Berdasarkan analisis tersebut
maka dapat direncanakan usaha tani untuk budidaya jagung yang disajikan pada tabel
berikut:
LATIHAN
Soal latihan.
Buatlah rencana usaha tani budidaya jagung pada luas lahan yang anda
dimiliki dengan asumsi varietas benih jagung Bisi 18 dan metode tanam
jajar legowo.
POST TEST
Soal Post-Test:
1. Apa yang anda ketahui tentang budidaya jagung?
2. Apa yang anda ketahui tentang RUT (Rencana Usaha Tani) ?
3. Apakah anda sudah pernah membuat RUT selama usaha budidaya
jagung?
4. Menurut anda apa manfaat dari RUT untuk kegiatan usaha
pertanian?
5. Berapa keuntungan rata-rata yang anda peroleh dalam satu masa
panen berdasarkan hasil panen satu tahun?