Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aritmatika Sosial
Untuk memahami aritmetika sosial kalian juga harus memahami terlebih dahulu materi
mengenai aljabar, operasi hitung pecahan dan persen sehingga akan memudahkan
kalian untuk memahani materi ini.
Nilai keseluruhan merupakan nilai total dari semua unit yang ada, sementara nilai per-
unit merupakan nilah per satu satuan dari barang atau produk.
Sebagai contoh:
Diketahui harga dari setiap unit laptop yaitu Rp 4.000.000. Sebuah perusahaan akan
membeli 12 laptop untuk operasional kerja.
Jawab:
Di dalam dunia perdagangan sangat terkenal dengan istilah laba dan rugi.
Laba serta Rugi sangat bergantung pada harga pembelian serta harga penjualan.
Laba:
1
Modul Matematika 10 PD
Rugi:
Sebagai contoh:
Terdapat sorang pedagang beras yang membeli 1 ton beras seharga Rp 9.150.000.
Kemudian beras tersebut akan dijual kembali dengan harga Rp 9.500 per kg.
Untuk menjual beras itu, si pedagang tersebut harus menyediakan plastik sebagai
pembungkus dengan harga Rp 67.000.
Jawab:
Harga beli beras per kg = Harga beli beras + Plastik pembungkus
= Rp 9.217.000/ton
= Rp 9.217/kg
2
Modul Matematika 10 PD
Harga jual lebih tinggi daripada harga beli, sehingga pedagang beras tersebut
mengalami laba atau untung.
= Rp 283/kg = Rp 283.000/ton
Untuk mengukur performa dari penjualan pada umumnya para pedagang akan
menghitung persentase keuntungan dan juga kerugian.
Sebagai contoh:
Dengan memakai contoh di atas, hitunglah persentase laba yang diperoleh oleh
pedagang beras tersebut?
Jawab:
= 3.07%
Persentase Keuntungan
Adapun rumus untuk mencari besar keuntungan dari suatu penjualan yaitu:
3
Modul Matematika 10 PD
Dibaca: Untung sama dengan Harga Jual dikurangi Harga Beli. (Harga jual > dari Harga
beli)
Sementara untuk rumus mencari persentasi keuntungan dari sebuah penjualan yaitu:
ibaca: Persentase Keuntungan sama dengan Besar Keuntungan dikali 100% lalu dibagi
Harga Beli. (Hasilnya dalam bentuk Persen(%))
Keterangan:
U = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
PU = Persentase Keuntungan
Sebagai contoh:
4
Modul Matematika 10 PD
Bapak Gilang membeli sepeda motor bekas seharga Rp. 4.000.000,-. Satu minggu
berikutnya sepeda motor tersebut di jual kembali dengan harga Rp. 4.250.000.
Maka, hitunglah persentase keuntungan yang diperoleh Bapak Gilang dari hasil menjual
motornya!
Jawab:
Diketahui:
Penyelesaian:
U = HJ – HB
U = Rp. 4.200.000 – Rp. 4.000.000,-
U = Rp. 200.000
PU = (U x 100%) : HB
PU = (200.000 x 100%) : 4.000.000
PU = 20.000.000 : 4.000.000 = 5%
Sehingga, persentase keuntungan yang diperoleh Bapak Gilang dari hasil menjual
motornya adalah sebesar 5%.
Persentase Kerugian
Adapun rumus untuk mencari besar kerugian dari sebuah penjualan yaitu:
5
Modul Matematika 10 PD
Dibaca: Rugi sama dengan Harga Beli dikurangi Harga Jual. (Harga Beli > dari Harga
Jual)
Sementara untuk mencari persentasi kerugian dari suatu penjualan, rumusnya adalah:
Dibaca: Persentase Kerugian sama dengan Besar Kerugian dikali 100% berikutnya
dibagi Harga Beli. (Hasilnya dalam bentuk Persen(%))
Keterangan:
R = Untung
HJ = Harga Jual
HB = Harga Beli
6
Modul Matematika 10 PD
PR = Persentase Kerugian
Sebagai contoh:
Pak Putra membeli sebuah mobil bekas seharga Rp. 40.000.000,-. Satu tahun
berikutnya mobil tersebut di jual kembali seharga Rp. 36.000.000,-.
Hitunglah persentase kerugian Pak Putra dari hasil penjualan mobil tersebut!
Jawab:
Diketahui:
Penyelesaian:
R = HB – HJ
R = Rp. 40.000.000 – Rp. 36.000.000,-
R = Rp. 4.000.000
Besar kerugian Pak Hilman yaitu Rp. 4.000.000, sehingga persentase kerugiannya
adalah:
PR = (R x 100%) : HB
PR = (4.000.000 x 100%) : 40.000.000
PU = 400.000.000 : 40.000.000 = 10%
Sehingga persentase kerugian dari Pak Putra Hilman dari hasil menjual mobilnya
adalah sebesar 10%.
Lantas apa sih artinya?
Artinya jika keuntungan yang diperoleh oleh seorang pedagang tersebut setengah dari
harga pembelian. Maka dari itu, untuk memahami lebih jelas mengenai hal
ini, yuk perhatikan contoh di bawah ini:
7
Modul Matematika 10 PD
Sebagai contoh:
Pak Setiawan menjual rumah dengan keuntungan sebesat 15%. Pada mulanya, Pak
Setiawan membeli rumah tersebut dengan harga Rp 300.000.000.
Jawab:
Rabat
Rabat atau yang juga biasa disebut dengan diskonbisa didefiniskan sebagai potongan
harga atau pengurangan dari harga yang seharusnya dibayar.
Sebagai contoh:
Dalam suatu Mall bertuliskan harga pada barang diskon 30% untuk tas dengan harga
awal Rp 180.000.
Jawab:
Bruto: berat kotor atau berat barang yang ditambah dengan berat pembungkus.
Neto: berat barang saja.
Tara: berat tambahan contohnya kotak atau pembungkus.
8
Modul Matematika 10 PD
Pajak
Pajak merupakan iuran wajib masyarakat terhadap negara yang dilandasi oleh undang-
undang dengan tidak membalas jasa secara langsung yang dipakai guna membiayai
pengeluaran umum serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai contoh:
Pak Gilang ingin membeli kulkas dengan harga Rp 2.400.000 serta dikenai (PPn) Pajak
Pertambahan Nilai sebesar 10%.
Berapa yang yang harus dibayarkan oleh Bapak Gilang untuk membeli kulkas tersebut?
Jawab:
PPn
= 10% x Rp 2.400.000
= Rp 240.000
= Rp 2.400.000 + Rp 240.000
= Rp 2.640.000
Bunga
Pada saat kalian menabung di Bank maka kalian akan memperoleh bunga.
9
Modul Matematika 10 PD
Keterangan:
Supaya kalian lebih memahami mengenai bunga, berikut akan kami berikan contoh soal
dan pembahasannya:
Bu Afifah akan menabung di bank dengan bunga 15% setahun. Apabila yang ditabung
Rp 1.250.000. Hitunglah bunga yang diterima sesudah kurun waktu 10 bulan.
Jawab:
10