Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika
sebuah benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik
(gaya Coulomb). Medan listrik termasuk medan vektor, sehingga untuk menyatakan arah medan
listrik dinyatakan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif jika berada dalam
sembarang tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang ditimbulkan oleh benda
bermuatan positif dinyatakan keluar dari benda, sedangkan arah medan listrik yang ditimbulkan
oleh benda bermuatan negatif dinyatakan masuk ke benda.
Advertisment
Medan Listrik
Untuk menggambarkan medan listrik digunakan garis-garis gaya listrik. Garis-garis gaya listrik
yaitu garis lengkung yang dibayangkan merupakan lintasan yang ditempuh oleh muatan positif
yang bergerak dalam medan listrik. Garis gaya listrik tidak mungkin akan berpotongan, sebab
garis gaya listrik merupakan garis khayal yang berawal dari benda bermuatan positif dan akan
berakhir di benda yang bermuatan negatif. Gambar dibawah menggambarkan garis-garis gaya
listrik di sekitar benda bermuatan listrik.
Kuat medan listrik di suatu titik dalam medan listrik didefinisikan sebagai gaya per satuan
muatan listrik di titik itu. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E. Untuk menyatakan
kuat medan di suatu titik dalam medan listrik perhatikan gambar dibawah, menggambarkan suatu
benda bermuatan q yang menimbulkan medan listrik di sekitarnya.
Kita tinjau suatu titik P yang berada pada jarak r dari q. Untuk menentukan kuat medan listrik di
titik P, kita letakkan sebuah muatan penguji sebesar q’. Besarnya kuat medan di titik P dapat
dituliskan :
di mana :
Demikian juga medan listrik termasuk besaran vektor, seperti halnya gaya listrik. Apabila pada
suatu titik dipengaruh oleh medan listrik yang ditimbulkan oleh lebih dari satu benda bemuatan,
maka kuat medan listrik di tempat itu sama dengan jumlah vektor dari masing-masing kuat
medan.
Apabila letak benda berada dalam satu garis lurus, maka kuat medan listrik pada titik C adalah :
EC = EA + EB
Jika letak benda tidak dalam satu garis lurus. Maka kuat medan listrik di titik C adalah : EC =
EA + EB
http://fisikazone.com/medan-listrik/
BAB I
PENDAHULUAN
Kata “Listrik” bisa membangkitkan bayangan teknologi modern yang kompleks:
komputer, cahaya, motor, daya listrik. Tetapi gaya listrik akan tampak memainkan peranan yang
lebih dalam pada kehidupan kita: menurut teori atom, gaya yang bekerja antara atom dan
molekul untuk menjaga agar mereka tetap bersatu untuk membentuk zat cair dan padat adalah
gaya listrik dan gaya listrik juga terlibat pada proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh kita.
Banyak gaya yang telah kita bahas sampai saat ini, seperti gaya elastik, gaya normal, dan gaya
kontak lainnya (dorongan dan tarikan) dianggap merupakan akibat dari gaya listrik yang bekerja
pada tingkat atomik.
Banyak gaya umum yang bisa dianggap sebagai “gaya kontak”, seperti tangan Anda
mendorong atau menarik kereta belanja, atau raket tenis memukul bola tenis. Kebalikannya, baik
gaya gravitasi maupun gaya listrik bekerja dari jarak tertentu; gaya akan ada bahkan ketika kedua
benda tidak bersentuhan. Gagasan gaya bekerja dari jarak tertentu merupakan suatu hal yang
sulit untuk para pemikir zaman dulu. Newton sendiri tidak merasa nyaman dengan gagasan ini
ketika ia menerbitkan hukum gravitasi universalnya. Cara yang bias membantu untuk memahami
situasi ini menggunakan ide medan, yang dikembangkan oleh ilmuwan inggris Michael Faraday
(1791-1867).
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan
lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan
mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita
memegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir
ke tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran
negatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya yang
tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang besar,
biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik mengalir
dari kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Listrik
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik, dapat juga
diartikan sebagai berikut:
Listrik adalah kondisi dari partikel sub atomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan
listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenal sebagai
elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisika yang dikenal luas,
seperti petir, medan listrik, dan arus listrik. Listrik digunakan dengan luas di dalam
aplikasiaplikasi industri seperti elektronik dan tenaga listrik.
2.2 Sifat-sifat Listrik
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda
yang dapat diukur. Dalam kasus ini, frase "jumlah listrik" digunakan juga dengan frase "muatan
listrik" dan juga "jumlah muatan". Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui
eksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama
lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb. Beberapa efek
dari listrik didiskusikan dalam fenomena listrik dan elektromagnetik.
Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C". Simbol Q
digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, "Q=0,5
C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari wolfram dan tungsten, cahaya pijar
akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai dalam bola lampu (bulblamp
atau bohlam).
Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan dilepaskan
panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada
elemen setrika dan kompor listrik.
2.3 Teori Dasar Medan Gaya Listrik
Garis medannya memiliki awal dan akhir, berawal dari penghantar bertegangan sebagai
sumbernya dan berakhir pada struktur konduktif.
Besaran medan listrik
kuat medan listrik E, satuan kV/m.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
matematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik di mana
jika sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya
elektrostatis.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik.
Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya listrik
bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah muatan
titik.
Jadi suatu titik dikatakan berada dalam medan listrik apabila suatu benda yang bermuatan listrik
ditempatkan pada titik tersebut akan mengalami gaya listrik.
Rumus Gaya listrik, sebagaimana umumnya gaya, dilambangkan dengan huruf F atau
biasa diberi indeks kecil di bawah E (electric) atau L (listrik).
dengan:
q : adalah muatan obyek
: adalah medan listrik
Medan Listrik sering juga di pakai istilah kuat medan listrik atau intensitas medan listrik.
Kuat medan listrik di suatu titik adalah gaya yang diderita oleh suatu muatan percobaan yang
diletakkan dititi itu dibagi oleh besar muatan percobaan. Gaya yang diderita oleh muatan-muatan
positif percobaan q di berbagai titik akibat muatan Q dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Adanya medan gaya listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang
mempunyai sifat:
1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatif
2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.
Medan ada dua macam yaitu :
- Medan Skalar, misalnya temperatur, potensial dan ketinggian
- Medan vektor, misalnya medan listrik dan medan magnet
Ada dua jenis muatan listrik yang diberi nama positif dan negatif. Muatan listrik selalu
merupakan kelipatan bulat dari satuan muatan dasar e. Muatan dari elektron adalah - e dan
proton+ e. Benda menjadi bermuatan akibat adanya perpindahan muatan dari satu benda ke
benda lainnya, biasanya dalam bentuk elektron. Muatan bersifat kekal. Muatan tidak diciptakan
maupun dimusnahkan pada proses pemberian muatan, tetapi hanya berpindah tempat.
Gaya yang dilakukan oleh satu muatan kepada muatan lainnya bekerja sepanjang garis
yang menghubungkan muatan-muatan. besarnya gaya berbanding lurus dengan hasil kali
muatanmuatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya akan tolak menolak jika
muatanmuatan mempunyai tanda yang sama dan akan tarik menarik jika mempunyai tanda yang
tidak sama. Hasil ini dikenal sebagai Hukum Coulomb : di mana k adalah tetapan Coulomb yang
mempunyai harga
k = 8,99x109 N.m2 /C2
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik
adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan
lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan
mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-
garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari
muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk
ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik.
Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat
medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi
besar muatan uji. Jadi, dituliskan
F = E q’
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah
medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan
tersebut.
Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju
ke muatan tersebut.
2.4 Garis-garis Medan Listrik
Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis garis-garis
dalam arah medan listrik listrik.
Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garis-garis medan
listrik listrik.
Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-garis medan
listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut.
Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam
membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat
medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita
letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan.
Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber
berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap
muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan muatan uji
sebesar pada vektor posisi relatif terhadap muatan sumber, kuat medan harus sama dengan
dimana adalah vektor satuan arah radial keluar.
Muatan sumber q berupa muatan titik seharga q dan terletak pada posisi . Titik P berada pada
posisi , sehingga posisi relatif P terhadap muatan sumber adalah . Vektor satuan arah SP haruslah
sama dengan .
Jadi kuat medan listrik pada titik oleh muatan titik q pada , harus sama dengan
atau
1. Sistem saraf. Mengantuk, insomnia, susah berkonsentrasi, mudah lupa, cepat marah,
epresi,tegang leher, sempoyongan, nyeri kepala, kesemutan.
2. Sistem sirkulasi (jantung dan pembuluh darah). Nyeri dada, jantung berdebar-debar,
angguan irama jantung, tekanan darah tinggi.
3. Sistem pencernaan. Sariawan, sakit maag (gastritis), sembelit, mencret, perut kembung.
4. Sistem penglihatan. Mata mudah lelah, penglihatan kabur.
5. Sistem pendengaran. Telinga berdenging. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah,
yeri otot, kaku pada persendian.
6. Sistem anggota gerak tubuh. Mudah lelah, nyeri otot, kaku pada persendian.
7. Sistem ekskresi (ginjal dan salurannya). Sering kencing, susah kencing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dengan listrik arus searah jika kita
emegang hanya kabel positif (tapi tidak memegang kabel negatif), listrik tidak akan mengalir e
tubuh kita (kita tidak terkena setrum). Demikian pula jika kita hanya memegang saluran egatif.
Listrik dapat disimpan, misalnya pada sebuah aki atau baterai. Listrik yang kecil, misalnya ang
tersimpan dalam baterai, tidak akan memberi efek setrum pada tubuh. Pada aki mobil yang esar,
biasanya ada sedikit efek setrum, meskipun tidak terlalu besar dan berbahaya. Listrik engalir dari
kutub positif baterai/aki ke kutub negatif.
Medan adalah suatu besaran yang mempunyai harga pada tiap titik dalam ruang. Atau secara
atematis, medan merupakan sesuatu yang merupakan fungsi kontinu dari posisi dalam ruang.
Medan Listrik merupakan daerah atau ruang di sekitar benda yang bermuatan listrik di ana jika
sebuah benda bermuatan lainnya diletakkan pada daerah itu masih mengalami gaya lektrostatis.
Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan istrik.
Rumusan gaya listrik kadang sering dipertukarkan dengan hukum Coulomb, padahal gaya istrik
bersifat lebih umum ketimbang hukum tersebut, yang hanya berlaku untuk dua buah uatan titik.
Adanya Medan Listrik digambarkan oleh Garis Medan Listrik (Lines of Force) yang mempunyai
ifat:
1. Garis Medan listrik keluar dari muatan positif menuju ke muatan negative
2. Garis medan listrik antara dua muatan tidak pernah berpotongan
3. Jika medan listrik di daerah itu kuat, maka garis medan listriknya rapat dan sebaliknya.
3.2 Saran
Makalah ini untuk mengetahui lebih jauh tentang medan listrik serta untuk menambah awasan
kita tentang pengertian listrik, medan gaya listrik, sifat-sifat listrik, kuat medan listrik, an gejala
terjadi medan listrik tersebut.
Kritik dan Saran yang bersifat membangun selalu Kami harapkan demi kesempurnaan akalah
Kami. Bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai Medan Listrik, enulis
mengharapkan agar para pembaca membaca buku-buku lainnya atau membuka situs nternet yang
berkaitan dengan judul Medan Gaya Listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Supiyanto. 2007. Fisika SMA XII Kurikulum KTSP Standar Isi 2006. Jakarta : Erlangga.
Jatmiko, Budi. 2004. Modul Fis.20.Listrik Statis. Surabaya : Bagian Proyek Pengembangan
Kurikulum
http://ruangbelajar14.blogspot.co.id/2016/01/fisika-dasar-ii-medan-listrik.html