Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah terciptanya masyarakat Indonesia yang

hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan

kesehatan yang bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan di

seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan 4 (empat) misi

pembangunan kesehatan, yaitu: (1) Menggerakkan pembangunan nasional

berwawasan kesehatan.(2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. (3)

Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan

terjangkau. (4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga,

masyarakat beserta lingkungannya.

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan

melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan

secara terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan

Gigi Sekolah (UKGS) yang juga dilaksanakan oleh swasta.

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat

yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh

peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan

berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan

kesehatan gigi dan mulut.

Program UKGS sudah berjalan sejak tahun 1951, status kesehatan gigi pada

anak usia 12 tahun masih belum memuaskan. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007

(Kemenkes), menunjukkan prevalensikaries gigi dalam 12 bulan terakhir di Indonesia

adalah 46,5% dan yang mempunyai pengalaman karies sebesar 72,1%. Prevalensi
karies aktif kelompok umur 12 tahun sebesar 29,8% sedangkan pengalaman karies

36,1%. Besarnya kerusakan gigi yang belum ditangani dan memerlukan

penumpatan/pencabutan (RTI) pada usia 12 tahun sebesar 62,3% sedangkan

persentasi dari jumlah gigi tetap yang sudah di tumpat (PTI) pada usia ini baru

mencapai 0,7% dan 26,2% telah terlanjur dicabut.

B. Maksud Dan Tujuan

Pedoman ini disusun dengan maksud memberikan arahan bagi petugas

kesehatan dan petugas lintas sektor terkait dalam pelaksanaan program UKGS guna

mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu, merata dan

terjangkau.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang RI nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional.

2. Undang-Undang RI nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025.

4. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

5. Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota.

6. Perpres nomor 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014.

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang

Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Tenaga Kesehatan Gigi Dan Mulut Dalam UKGS

Dalam hal ini tenaga kesehatan yang meliputi dokter gigi dan perawat gigi,

juga untuk merubah perilaku dan kebiasaan yang tidak sehat menjadi perilaku

dan kebiasaan yang lebih sehat. Dalam menjalankan tugas dan perannya tenaga

kesehatan diharapkan mampu menyadarkan masyarakat termasuk anak-anak

tentang permasalahan kesehatan gigi yang ada dipuskesmas khususnya sekitar

wilayah kerja Puskesmas Dangung-Dangung Kecamatan Guguak. Peran tenaga

kesehatan yang meliputi dokter gigi dan perawat gigi diantaranya adalah:

a) Memberikan pendidikan kesehatan gigi disekolah

b) Mengajar anak-anak bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar

c) Melaksanakan kegiatan sikat gigi masal

d) Melaksanakan kegiatan sikat gigi dan mulut untuk kelas I

e) Melakukan pencabutan gigi susu yang sudah waktunya tanggal

f) Melakukan perawatan dan penamalan gigi

g) Melakukan pembersihan karang gigi

B. Tahap pelaksanaan UKGS

1. UKGS TAHAP I (SATU)/ PAKET MINIMAL UKGS

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI yang belum

terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi. Tim Pelaksana UKS di SD dan MI

melaksanakan kegiatan yaitu :

1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas

pendidikan dengan nara sumber tenaga kesehatan gigi.


2. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guru

penjaskes/guru pembina UKS/dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku

(Buku Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) untuk semua murid kelas 1-6,

dilaksanakan minimal satu kali tiap bulan

3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi

bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan

memakai pasta gigi yang mengandung fluor.

2. UKGS TAHAP II (DUA)/PAKET STANDAR UKGS

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI sudah terjangkau

oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas, kegiatannya adalah:

1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas

pendidikan dengan nara sumber tenaga kesehatan gigi.

2. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guru penjaskes / guru

pembina UKS/ dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Buku

Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) untuk semua murid kelas 1-6, dilaksanakan

minimal satu kali tiap bulan

3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi

bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan

memakai pasta gigi yang mengandung fluor.

4. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh guru.

5. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti

dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan persetujuan

tertulis (informed consent) dari orangtua dan tindakan dilakukan oleh tenaga

kesehatan gigi.
6. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh (dilakukan di sekolah

atau dirujuk sesuai kemampuan), bila pada penjaringan murid kelas I dijumpai murid

dengan gigi tetap ada yang karies atau bila gigi susu karies lebih dari 8 gigi

dilakukan fissure sealant pada gigi molar yang sedang tumbuh.

7. Rujukan bagi yang memerlukan.

3. UKGS TAHAP III / PAKET OPTIMAL UKGS

Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan

kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas

pendidikan dengan nara sumber tenaga kesehatan gigi.

1. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guru penjaskes/guru

pembina UKS/dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Buku Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan ) untuk semua murid kelas 1-6, dilaksanakan minimal satu

kali setaip bulan.

2. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi

bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan

memakai pasta gigi yang mengandung fluor.

3. Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh guru.

4. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti

dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan persetujuan

tertulis (informed consent) dari orang tua dan tindakan dilakukan oleh tenaga

kesehatan gigi.

5. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh pada murid kelas 1 dan

2 atau dilakukan fissure sealant pada gigi molar yang sedang tumbuh.

6. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai dengan kelas

VI (care on demand).
7. Rujukan bagi yang memerlukan.

C. Pelaksanaan Kegiatan UKGS

Lokasi : SDN 03 Koto Tangah Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru

Tanggal Pelaksanaannya : 19 Februari 2020

Kegiatan :

1. Penyuluhan

a. Kelas : 1-6

b. Jumlah murid : Kelas 1 = 47

Kelas 2 = 29

Kelas 3 = 27

Kelas 4 = 29

Kelas 5 = 28

Kelas 6 = 28

c. Materi penyuluhan :

 Struktur dan bagian-bagian gigi

 Karies atau lubang gigi

 Cara melawan kuman gigi

 Menyikat gigi

 Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut

d. Tenaga pelaksana : 2 orang perawat gigi

e. Hambatan : Dalam penyampaian materi tidak mengalami hambatan hanya saja

karena jumlah murid yang cukup bnyak untuk mengontrol supaya materi yang

disampaikan dapat diterima dengan baik pada semua murid terganggu dengan

murid yang mulai ramai sendiri.


2. Pemeriksaan gigi

a. Kelas : Kelas 1- 6

b. Tenaga : Perawat Gigi

c. Hambatan : Terdapat hambatan pada saat melakukan tindakan

pemeriksaan di kelas, karena murid lumayan banyak maka akan menimbulkan

keributan saat dilakukan pemeriksaan sehingga akan memperpanjang waktu

pemeriksaan. Untuk murid yang memilki masalah kesehatan gigi dan mulut

diberikan rujukan untuk dapat diberi tindakan di puskesmas.

Kegiatan UKGS di SDN 03 Koto Tangah Batu Hampa, dilakukan pada tahap-

tahap sebagai berikut :

1. Tahap I

NO KEGIATAN DILAKUKAN KETERANGAN


YA TIDAK
1 Pelatihan kepada guru Pembina 
UKS dan dokter kecil tentang
pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut secara terintegrasi. Pelatihan
dilaksanakan oleh dinas pendidikan
dengan nara sumber tenaga
kesehatan gigi.
2 Pendidikan dan penyuluhan 
kesehatan gigi dilaksanakan oleh
guru penjaskes/guru pembina
UKS/dokter kecil sesuai dengan
kurikulum yang berlaku (Buku
Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan) untuk semua murid
kelas 1-6, dilaksanakan minimal
satu kali tiap bulan
3 Pencegahan penyakit gigi dan 
mulut dengan melaksanakan
kegiatan sikat gigi bersama setiap
hari minimal untuk kelas I, II, dan
III dibimbing oleh guru dengan
memakai pasta gigi yang
mengandung fluor.

2. Tahap II
NO KEGIATAN DILAKUKAN Keterangan
YA TIDAK
1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan
dokter kecil tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut secara

terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh
dinas pendidikan dengan nara sumber
tenaga kesehatan gigi.
2 Pendidikan dan penyuluhan kesehatan
gigi dilaksanakan oleh guru penjaskes /
guru pembina UKS/ dokter kecil sesuai
dengan kurikulum yang berlaku (Buku
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan)
untuk semua murid kelas 1-6,
dilaksanakan minimal satu kali tiap bulan
3 Pencegahan penyakit gigi dan mulut
dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas

I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan
memakai pasta gigi yang mengandung fl
uor.
4 Pengobatan darurat untuk menghilangkan

rasa sakit oleh guru.
5 Penjaringan kesehatan gigi dan mulut
untuk kelas I pada awal tahun ajaran
diikuti dengan pencabutan gigi sulung
yang sudah waktunya tanggal,dengan 
persetujuan tertulis (informed consent)
dari orangtua dan tindakan dilakukan
oleh tenaga kesehatan gigi.
6 Surface protection pada gigi molar tetap
yang sedang tumbuh (dilakukan di
sekolah atau dirujuk sesuai kemampuan),
bila pada penjaringan murid kelas I
dijumpai murid dengan gigi tetap ada 
yang
karies atau bila gigi susu karies lebih dari
8 gigi dilakukan fissure sealant pada gigi
molar yang sedang tumbuh.
7 Rujukan bagi yang memerlukan. 

3. Tahap III

NO KEGIATAN DILAKUKAN Keterangan


YA TIDAK
1. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan 
gigi dilaksanakan oleh guru
penjaskes/guru pembina UKS/dokter
kecil sesuai dengan kurikulum yang
berlaku (Buku Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan ) untuk semua murid kelas 1-
6, dilaksanakan minimal satu kali tiap
bulan.
2 Pencegahan penyakit gigi dan mulut
dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas

I, II, dan III dibimbing
oleh guru dengan memakai pasta gigi
yang mengandung fluor.
3 Pengobatan darurat untuk menghilangkan

rasa sakit oleh guru.
4 Penjaringan kesehatan gigi dan mulut
untuk kelas I pada awal tahun ajaran
diikuti dengan pencabutan gigi sulung
yang sudah waktunya tanggal, dengan 
persetujuan tertulis (informed consent)
dari orangtua dan tindakan dilakukan
oleh tenaga kesehatan gigi.
5 Surface protection pada gigi molar tetap
yang sedang tumbuh pada murid kelas 1

dan 2 atau dilakukan fi ssure sealant pada
gigi molar yang sedang tumbuh.
6 Pelayanan medik gigi dasar atas
permintaan pada murid kelas I sampai 
dengan kelas VI (care on demand).
7 Rujukan bagi yang memerlukan. 

Dari data diatas dapat diketahui kegiatan UKGS yang dilakukan pada SDN 03 Koto

Tangah Batu Hampa prioritas pada tahap 1 dan 2, sedangkan pada tahap ketiga hanya

beberapa yang dilakukan.

LAPORAN KEGIATAN UKGS

Program yang dilakukan oleh puskesmas Pariangan, khususnya kesehatan gigi

dan mulut yaitu sikat gigi massal, pemeriksaan dan pemberian materi tentang
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan disaat praktek kerja lapangan

yaitu sikat gigi massal. Ada juga pemeriksaan pada satu sekolah karena sekolah

tersebut dijadikan sebagai sekolah asuhan siswa sekolah dasar. Sedangkan sekolah

lain dilakukan program sikat gigi massal karena program yang dilakukan sudah

seharusnya dilakukan.

Program UKGS (sikat gigi massal) yang dilaksanakan bergabung dengan program

kegiatan lainnya, yaitu program kesehatan lingkungan tentang mencuci tangan pakai

sabun.

Tabel 1. Laporan kegiatan program UKGS Puskesmas Piladang Kecamatan Akabiluru


Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Februari 2020
N HARI, TANGGAL KEGIATAN PERENCANAAN
O
1. Selasa, 12 Februari 1. Melakukan program sikat 1. Melakukan tindakan asuhan
2020 gigi massal SDN 05 Koto keperawatan masyarakat
Tangah Batu Hampa dengan sasaran siswa binaad
2. Melakukan kegiatan 6 sekolah dasar
langkah cuci tangan
3. Melakukan pemeriksaan
pada siswa kelas I dan II
SDN 05 Koto Tangah
Batu Hampar

2. Rabu, 19 Februari 1. Melakukan program sikat 1. Melakukan tindakan asuhan


2020 gigi massal SDN 03 Koto keperawatan masyarakat
Tangah Batu Hampar. dengan sasaran siswa binaad
2. Melakukan kegiatan 6 sekolah dasar
langkah cuci tangan
3. Melakukan pemeriksaan
pada siswa kelas I dan II
SDN 03 Koto Tangah

3. Kamis, 26 Februari 1. Melakukan program sikat


2020 gigi massal SDN 04 Koto
Tangah Batu Hampa
2. Melakukan kegiatan 6
langkah cuci tangan

4. Jumat, 27 Februari 1. Melakukan program sikat


2020 gigi massal SDN 06 Koto
Tangah Batu Hampa
2. Melakukan kegiatan 6
langkah cuci tangan

Piladang, 19 Februari 2020


Mengetahui ,
Clinical Instructure

Doni Yance Isfa, AmKG

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang

ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta

didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa

upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan

gigi dan mulut.

Keberhasilan Program UKGS dapat terwujud apabila dilaksanakan secara

terintegrasi baik lintas program maupun lintas sektoral, terarah dan

berkesinambungan.

B. SARAN

Untuk mewujudkan keberhasilan dari program UKGS diharapkan adanya

kerjasama yang baik antara lintas program serta lintas sektor sehingga pelaksanaan

dapat dilakukan dengan mudah.

LAPORAN UKGS
OLEH

WELLA TRIANA

NIM : 175110567

KELAS III B

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

BUKITTINGGI

Anda mungkin juga menyukai