PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hidup dan berperilaku dalam lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan
seluruh wilayah Indonesia harus dilakukan secara adil, merata, dan optimal.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan
melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan
secara terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program Usaha Kesehatan
yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh
peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan
berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan
Program UKGS sudah berjalan sejak tahun 1951, status kesehatan gigi pada
anak usia 12 tahun masih belum memuaskan. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007
adalah 46,5% dan yang mempunyai pengalaman karies sebesar 72,1%. Prevalensi
karies aktif kelompok umur 12 tahun sebesar 29,8% sedangkan pengalaman karies
persentasi dari jumlah gigi tetap yang sudah di tumpat (PTI) pada usia ini baru
kesehatan dan petugas lintas sektor terkait dalam pelaksanaan program UKGS guna
mewujudkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang bermutu, merata dan
terjangkau.
C. Dasar Hukum
Pembangunan Nasional.
Daerah Kabupaten/Kota.
Dalam hal ini tenaga kesehatan yang meliputi dokter gigi dan perawat gigi,
juga untuk merubah perilaku dan kebiasaan yang tidak sehat menjadi perilaku
dan kebiasaan yang lebih sehat. Dalam menjalankan tugas dan perannya tenaga
kesehatan yang meliputi dokter gigi dan perawat gigi diantaranya adalah:
b) Mengajar anak-anak bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI yang belum
terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi. Tim Pelaksana UKS di SD dan MI
1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas
(Buku Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) untuk semua murid kelas 1-6,
3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI sudah terjangkau
oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas, kegiatannya adalah:
1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas
2. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi dilaksanakan oleh guru penjaskes / guru
pembina UKS/ dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Buku
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan) untuk semua murid kelas 1-6, dilaksanakan
3. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan
5. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti
dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan persetujuan
tertulis (informed consent) dari orangtua dan tindakan dilakukan oleh tenaga
kesehatan gigi.
6. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh (dilakukan di sekolah
atau dirujuk sesuai kemampuan), bila pada penjaringan murid kelas I dijumpai murid
dengan gigi tetap ada yang karies atau bila gigi susu karies lebih dari 8 gigi
Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan dokter kecil tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut secara terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh dinas
pembina UKS/dokter kecil sesuai dengan kurikulum yang berlaku (Buku Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan ) untuk semua murid kelas 1-6, dilaksanakan minimal satu
2. Pencegahan penyakit gigi dan mulut dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan
4. Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti
dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan persetujuan
tertulis (informed consent) dari orang tua dan tindakan dilakukan oleh tenaga
kesehatan gigi.
5. Surface protection pada gigi molar tetap yang sedang tumbuh pada murid kelas 1 dan
2 atau dilakukan fissure sealant pada gigi molar yang sedang tumbuh.
6. Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai dengan kelas
VI (care on demand).
7. Rujukan bagi yang memerlukan.
Kegiatan :
1. Penyuluhan
a. Kelas : 1-6
Kelas 2 = 29
Kelas 3 = 27
Kelas 4 = 29
Kelas 5 = 28
Kelas 6 = 28
c. Materi penyuluhan :
Menyikat gigi
karena jumlah murid yang cukup bnyak untuk mengontrol supaya materi yang
disampaikan dapat diterima dengan baik pada semua murid terganggu dengan
a. Kelas : Kelas 1- 6
pemeriksaan. Untuk murid yang memilki masalah kesehatan gigi dan mulut
Kegiatan UKGS di SDN 03 Koto Tangah Batu Hampa, dilakukan pada tahap-
1. Tahap I
2. Tahap II
NO KEGIATAN DILAKUKAN Keterangan
YA TIDAK
1. Pelatihan kepada guru Pembina UKS dan
dokter kecil tentang pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut secara
terintegrasi. Pelatihan dilaksanakan oleh
dinas pendidikan dengan nara sumber
tenaga kesehatan gigi.
2 Pendidikan dan penyuluhan kesehatan
gigi dilaksanakan oleh guru penjaskes /
guru pembina UKS/ dokter kecil sesuai
dengan kurikulum yang berlaku (Buku
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan)
untuk semua murid kelas 1-6,
dilaksanakan minimal satu kali tiap bulan
3 Pencegahan penyakit gigi dan mulut
dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi
bersama setiap hari minimal untuk kelas
I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan
memakai pasta gigi yang mengandung fl
uor.
4 Pengobatan darurat untuk menghilangkan
rasa sakit oleh guru.
5 Penjaringan kesehatan gigi dan mulut
untuk kelas I pada awal tahun ajaran
diikuti dengan pencabutan gigi sulung
yang sudah waktunya tanggal,dengan
persetujuan tertulis (informed consent)
dari orangtua dan tindakan dilakukan
oleh tenaga kesehatan gigi.
6 Surface protection pada gigi molar tetap
yang sedang tumbuh (dilakukan di
sekolah atau dirujuk sesuai kemampuan),
bila pada penjaringan murid kelas I
dijumpai murid dengan gigi tetap ada
yang
karies atau bila gigi susu karies lebih dari
8 gigi dilakukan fissure sealant pada gigi
molar yang sedang tumbuh.
7 Rujukan bagi yang memerlukan.
3. Tahap III
Dari data diatas dapat diketahui kegiatan UKGS yang dilakukan pada SDN 03 Koto
Tangah Batu Hampa prioritas pada tahap 1 dan 2, sedangkan pada tahap ketiga hanya
dan mulut yaitu sikat gigi massal, pemeriksaan dan pemberian materi tentang
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan disaat praktek kerja lapangan
yaitu sikat gigi massal. Ada juga pemeriksaan pada satu sekolah karena sekolah
tersebut dijadikan sebagai sekolah asuhan siswa sekolah dasar. Sedangkan sekolah
lain dilakukan program sikat gigi massal karena program yang dilakukan sudah
seharusnya dilakukan.
Program UKGS (sikat gigi massal) yang dilaksanakan bergabung dengan program
kegiatan lainnya, yaitu program kesehatan lingkungan tentang mencuci tangan pakai
sabun.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang
ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta
didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa
upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan
berkesinambungan.
B. SARAN
kerjasama yang baik antara lintas program serta lintas sektor sehingga pelaksanaan
LAPORAN UKGS
OLEH
WELLA TRIANA
NIM : 175110567
KELAS III B
BUKITTINGGI